(WAHYU) Tugas Individu Jurnal PDF
(WAHYU) Tugas Individu Jurnal PDF
ABSTRAK
Pasir merupakan salah satu produk kegiatan Gunung Merapi yang, merupakan andalan pemerintah
Kabupaten Magelang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan juga menyerap lapangan kerja. Selain
mendatangkan manfaat penambangan pasir Merapi juga menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah di
lokasi penambangan dan juga bagi daerah di bawahnya Penelitian kajian dampak kerusakan lingkungan
akibat kegiatan penambangan pasir bertujuan untuk mengkaji i) tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi
di lokasi penambangan pasir, ii) mengkaji dampak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat penambangan
pasir, iii) mengajukan usulan pengelolaan lokasi penambangan pasir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa
Keningar kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan metode analisis
kuantitatif. Untuk penghitungan tingkat erosi dilakukan dengan rumus USLE sedangkan aspek sosial
melakukan wawancara dengan pertanyaan terstruktur yang didukung kuesioner terhadap responden untuk
mengetahui pendapat tentang lingkungan sekitar. Selanjutnya dalam rangka menentukan strategi dan
kebijakan dalam penyusunan pengelolaan lingkungan penambangan pasir dilakukan analisa SWOT.Hasil
penelitian menunjukkan tingkat erosi di lokasi penambangan pasir adalah moderat dan ringan dan
menimbulkan dampak fisik lingkungan seperti tanah longsor, berkurangnya debit air permukaan (mata air),
tingginya lalu lintas kendaraan membuat mudah rusaknya jalan, polusi udara, dan dampak sosial ekonomi.
Dampak sosial ekonomi penyerapan tenaga kerja karena sebagian masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja
di penambangan pasir, adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan untuk diambil
pasirnya dengan harga tinggi, banyaknya pendatang yang ikut menambang sehingga dapat menimbulkan
konflik, adanya ketakutan sebagian masyarakat karena penambangan pasir yang berpotensi
longsor.Berdasarkan analisis SWOT maka langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghindari dampak
lingkungan adalah dengan memanfaatkan teknologi konservasi lahan dan penegakan hukum melalui
peraturan perundangan yang jelas, transparan dan akuntabel serta pelibatan peran aktif masyarakat.
76
Yudhistira, Wahyu Krisna Hidayat, Agus Hadiyarto 2011. KAJIAN DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN PENAMBANGAN PASIR DI DESA
KENINGAR DAERAH KAWASAN GUNUNG MERAPI, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 9 (2): 76-84.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
mengindahkan konservasi tanah dan lahan dalam tanah. Akibatnya hujan yang jatuh
dibuktikan dengan tingginya tingkat bahaya dengan mudah terakumulasi dipermukaan.
erosi yang terjadi menyebabkan besarnya air Kehilangan unsur hara karena adanya erosi di
larian pada permukaan tanah sehingga lokasi penambangan pasir desa Keningar, akan
kemampuan lahan untuk menampung air menurunkan produktivitas lahan. Hal ini
berkurang. membahayakan bagi lingkungan di desa
Hal ini dikeluhkan oleh warga yang Keningar maupun desa sekitarnya.
mengaku air yang ada di kolam dan mata air
menyusut, padahal air sangat dibutuhkan Analisis Pengetahuan Masyarakat
warga yang memanfaatkannya untuk Tentang Lingkungan Hidup
keperluan sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian tentang
responsi masyarakat serta persepsi
Perubahan Struktur Tanah masyarakat terhadap lingkungan, dapat maka
Tingginya erosi yang terjadi di lokasi dapat diketahui bahwa sebagian besar
penambangan pasir akan menyebabkan masyarakat paham mengenai lingkungan hidup
hanyutnya partikel-partikel tanah dan sangat secara umumnya dan juga paham mengenai
berpengaruh terhadap struktur tanah. pentingnya lingkungan hidup yang terpelihara
Struktur tanah remah akan berubah menjadi secara lestari.
struktur polyder atau terlepas. Adanya persepsi pengetahuan tentang
Struktur tanah seperti ini menyebabkan lingkungan hidup tersebut dikarenakan
rendahnya produktivitas hasil pertanian masyarakat pedesaan akrab dengan
karena lahan tidak mengandung koloit tanah. lingkungannya terutama karena kebutuhan
Koloit tanah berfungsi sebagai perekat mereka akan lahan sebagai sumber kehidupan
partikel-partikel tanah mendorong mereka yang sebagian besar petani/ buruh
peningkatan stabilitas struktur tanah. tani. Ironisnya eksploitasi sumberdaya alam
tanpa dibarengi dengan pelestariannya akan
menyebabkan rusaknya lingkungan sekitarnya.
Sehingga persoalan lingkungan yang sangat
Penurunan Kapasitas Infiltrasi dan mengganggu kelestarian alam yang berbias
Penyerapan Air Tanah menjadi keresahan warga masyarakat
Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air sekitarnya.
tanah melalui permukaan tanah secara vertikal
(Suripin, 2002). Sedangkan banyaknya air Persepsi Masyarakat Tentang
yang masuk melalui permukaan tanah Penambangan Pasir.
persatuan waktu dikenal sebagai laju infiltrasi. Pengetahuan masyarakat secara umum
Nilai laju infiltrasi sangat tergantung pada tentang kegiatan penambangan pasir bahwa
kapasitas infiltrasi, yaitu kemampuan tanah mereka dapat menerima penambangan pasir
untuk melewati permukaan tanah secara karena merupakan mata pencaharian atau
vertical. pekerjaan bagi masyarakat penambang.
Rusaknya struktur tanah oleh erosi di Mereka melihat bahwa penambangan pasir
daerah lokasi penambangan pasir di desa memberikan manfaat sebagai pekerjaan pokok
Keningar, akan menyebabkan mengecilnya atau pekerjaan sampingan bagi masyarakat
pori-pori tanah, sehingga kapasitas infiltrasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
menurun, dan aliran permukaan menjadi Pekerjaan tersebut memberikan hasil setiap
lancar. Hal ini dapat menyebabkan banjir dan hari bagi penambang pasir guna memenuhi
longsor. kebutuhan hidup sehari hari.
Kegiatan penambangan pasir selain
Hilangnya Bahan Organik Tanah memberikan manfaat langsung dari aktifitas
Penambangan pasir di desa Keningar yang penambangan juga membuka peluang kerja
tidak mengindahkan konservasi tanah dan bagi buruh baik sebagai tukang coker , jaga
lahan, akan menyebabkan erosi yang di ikuti malam pencatat angkutan material pasir serta
hilangnya bahan organik tanah dan pemadatan berdagang makanan. Peyerapan tenaga kerja
tanah. yang paling banyak hádala tukang coker atau
Hal ini menyebabkan berkurangnya air buruh perata pasir. Besarnya upah buruh coker
permukaan atau air hujan yang masuk ke Rp 10.000,- sampai dengan Rp. 12.000,- per
mempunyai SIPD (Surat Izin Pertambangan dan menjaga keseimbangan material yang
Daerah) atas nama CV Mitra Karya sedangkan terambil di bagian hulu sampai hilir agar tidak
yang lainnya adalah penambangan dengan merusak ekosistem Gunung Merapi
tanpa disertai perizinan
Permasalahan mendasar dalam KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
pengaturan regulasi penambangan pasir dilihat Kesimpulan yang diperoleh dari
dari sisi pemegang kebijakan yaitu pemerintah penelitian Kajian Dampak Lingkungan Akibat
dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu Kegiatan Penambangan Pasir Di Desa Keningar
sisi internal pemerintah daerah itu sendiri Daerah Kawasan Gunung Merapi Kabupaten
serta sisi eksternal pemerintah daerah. Magelang adalah sebagai berikut
Permasalahan internal yang terjadi 1. Berdasarkan Rumus USLE dapat diperoleh
diantaranya adalah antar kelembagaan dugaan erosi yang terjadi pada lokasi
pemerintah kurang koordinasi, aparatur
penambangan pasir Desa keningar
pemerintah kurang profesional, anggaran
operasional terbatas dan sarana dan prasarana Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
operasional yang terbatas. Permasalahan adalah Total dugaan erosi yang terjadi =
internal tersebut berakibat kurang optimalnya 7830401,90 + 935674,09 = 8766076 ton/
pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok tahun. Tingkat Bahaya Erosi berdasarkan
dan fungsinya menerapkan peraturan yang Keputusan Ditjen Reboisasi Dan
berlaku. Rehabilitasi Departemen Kehutanan
Permasalahan eksternal berasal dari luar
No.041/Kpts/V/1998 adalah moderat dan
lingkup pemerintah daerah, misalnya
permasalahan yang berasal dari masyarakat, ringan Faktor penyebab tingginya tingkat
penambang, pengusaha serta organisasi atau bahaya erosi adalah karena penambangan
lembaga swadaya masyarakat. Permasalahan pasir yang tidak megindahkan konservasi
eksternal ini dapat menjadi tantangan bagi tanah dan lahan serta faktor geografis dan
pemerintah dalam pengelolaan penambangan geologis daerah penelitian.
pasir, diantaranya adalah kesadaran
2. Kegiatan penambangan pasir di Desa
masyarakat yang kurang terhadap lingkungan
hidup, tuntutan menghadapi kehidupan dari Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten
masyarakat, kurangnya penelitian sebagai Magelang menimbulkan dampak terhadap
sumber informasi dalam mengambil kebijakan lingkungan yaitu dampak fisik dan dampak
pemerintah dan kritikan dari lembaga swadaya sosial ekonomi. Dampak fisik lingkungan
masyarakat yang pada umumnya kurang yaitu adanya tebing-tebing bukit yang
respek terhadap usaha pertambangan. Oleh rawan longsor, kurangnya debit air
karena itu kontrol secara terus menerus dari
permukaan/ mataair, rusaknya
pemerintah terhadap setiap kegiatan
penambangan pasir dan batu perlu jalan.polusi udara. Dampak sosial ekonomi
diupayakan. Kegiatan sosialisasi peraturan penyerapan tenaga kerja karena sebagian
perundang-undangan disertai pengawasan dan masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja
pengendalian bersama antar berbagai pihak di penambangan pasir, adanya pemasukan
yang terkait diharapkan dapat terpadu dan bagi pemilik tanah yang dijual atau
berkelanjutan disewakan untuk diambil pasirnya dengan
Strategi pengaturan kebijakan pemerintah
harga tinggi, banyaknya pendatang yang
terhadap penambangan pasir yang utama
adalah penerapan peraturan perundang- ikut menambang sehingga dapat
undangan yang berlaku secara konsekuen dan menimbulkan konflik. adanya ketakutan
memberdayakan masyarakat. Tugas pokok dan sebagian masyarakat karena
fungsi lembaga teknis yang bertanggung jawab penambangan pasir yang berpotensi
dalam hal pertambangan dilaksanakan secara longsor sehingga sewaktu-waktu bisa
profesional, transparan dan akuntabel. Pada
mengenai lahan dan pemukiman mereka,
prinsipnya pengaturan kebijakan pemerintah
dalam penambangan pasir adalah apalagi bila turun hujan.
mengupayakan suatu sistem pengelolaan 3. Model perencanaan pengelolaan
penambangan yang berwawasan lingkungan lingkungan di lokasi penambangan pasir