Anda di halaman 1dari 19

STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG

BELANDA (Cyphomandra betacea sendtn)


SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli


Madya Farmasi (A.md.Farm)

RISKA RISNAWATI

14.029

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN


MAKASSAR
2017

i
HALAMAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH

STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG


BELANDA (Cyphomandra betacea sendtn)
SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA

RISKA RISNAWATI

14.029

Disetujui oleh :

Pembimbing Utama Pembimbing Pertama

Dra. Hj. Naimah Ramli, Apt Astuti Amin, S. Si. M., Sc


NIK : 1002012056 NIDN :0907088601

Pada Tanggal, 14 Agustus 2017

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : RISKA RISNAWATI

Nim : 14.029

Judul : STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG


BELANDA (Cyphomandra betacea sendtn)
SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA

Karya tulis ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis

Ilmiah pada hari ……………. Agustus tahun 2017 dan telah disetujui Oleh :

1. Pembimbing Materi : Dra.Hj. Naimah Ramli, Apt .………

2. Pembimbing Teknis : Astuti Amin, S. Si. M.,Sc ..………

3. Penguji

1. Ketua :………

2. Sekertaris :………

3. Anggota :………

Makassar, Agustus 2017

Direktur AKFAR Makassar

Dra. Hj. Aisyah Fatmawati M. Si., Apt


NIK : 0502012015

iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Riska Risnawati

Nim : 14.029

Dengan ini menyatakan bahwa data-data yang terdapat dalam karya tulis
yang berjudul:

STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG BELANDA


(Cyphomandra betacea sendtn) SEBAGAI INDIKATOR
ASAM BASA

Adalah MURNI hasil penelitian yang telah saya lakukan. Bilamana


dikemudian hari terbukti bahwa data tersebut merupakan hal
jiplakan/plagiat dari karya tulis orang lain maka sesuai dengan kode etik
ilmiah, saya menyatakan bersedia untuk diberikan sanksi seberat-
beratnya termasuk PENCOPOTAN/PEMBATALAN gelar akademik saya
oleh pihak Akademi Farmasi Kebangsaan Makassar.

Demikian surat pernyataan ini agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Makassar, ..Agustus 2017

Yang membuat pernyataan

Riska Risnawati

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWarahmatullahWabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan KTI dengan
judul “STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG BELANDA
(Cyphomandra betacea sendtn) SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA”
dapat terselesaikan dengan baik dimana karya tulis ilmiah ini sebagai
salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya di Kampus Stifa
Akfar Kebangsaan Makassar.

Rasa bangga dan terima kasih yang sebesar-sebesarnya penulis


haturkan kepada: Ibu Dra.Hj. Naimah Ramli, Apt selaku pembimbing
utama dan Ibu Astuti Amin, S.Si. M.,Sc selaku pembimbing teknis atas
keikhlasan meluangkan waktu, memberikan bimbingan, saran, semangat
serta pengalaman berharga yang penulis belum dapatkan sebelumnya.
Ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya juga penulis
sampaikan kepada : Pimpinan Yayasan Pendidikan Kebangsaan
Makassar, Bapak Drs. H. Sahibuddin A Gani, Apt, Direktur AKFAR
Kebangsaan Makassar Ibu Dra. Hj. Aisyah Fatmawati, Bapak dan Ibu
dosen serta seluruh staf STIFA-AKFAR makassar atas curahan ilmu
pengetahuan dan segala bantuan yang diberikan kepada penulis selama
penulis menimbah ilmu hingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
Kepada ibu bapak dosen selaku penguji, terima kasih atas
bimbingan, kritik dan saran yang telah diberikan.
Teramat khusus rasa bangga dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Ayahanda H. Sani dan Ibu
Hj. Hasma tercinta yang telah melahirkan ananda kedunia ini, yang telah
memberikan doa, semangat, bantuan materil dan moril walaupun di

v
tengah kesusahan mereka serta doa yang tulus sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Kepada saudaraku Usman dan Rizal.
keluarga besarku terima kasih atas bantuan, cinta dan doanya.
Kepada sahabatku Nur Afriani, Nadia Saso Paulangan, A. Julianda,
Muh. Anugrawan, Yunita Mangampa, dan Fahima, terima kasih doa dan
dukungannya, sahabatku Stifa 2014 dan semua sahabat anak akfar tanpa
terkecuali yang selalu membantu dalam hal apapun. Kepada teman teman
FKIF periode 2015/2016 terima kasih atas segala dukungan dan
pengertiannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini. Terima kasih juga yang sebesar-besarnya kepada ananda wahyuni,
Nur Afriani, Nadia Saso Paulangan, A. Julianda, Muh. Anugrawan, Yunita
Mangampa, Fahima dan Tenri Kati, Nur Hadja Lulun, Rudian Usman,
Syamsinar dan A. Harnum Ayu Utami yang selalu memberikan doa dan
semangat untuk penulis. Serta teman -teman yang telah membantu baik
dalam hal teknis di tempat penelitian maupun sumbangan ilmu dan
motivasi hingga terselesaikannya penelitian ini.
Hal yang paling kusyukuri karena Allah SWT telah menghadirkan
kalian dalam perjalanan hidup ini. Penulis hanya bisa berharap semoga
kebersamaan ini tidak akan pudar untuk selama lamanya. Harapan adalah
penghubung antara sepedih pedihnya keadaan dan seindah indahnya
kesyukuran
Penulis menyadari sepenuh hati bahwa Karya Tulis Ilmiah Ini masih
banyak terdapat kekurangan sehingga masukan dan kritikan yang
membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya Karya Tulis
Ilmiah ini. Semoga KTI ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya.

Makassar, Agustus 2017

penulis

vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai civitas akademik Akademi Farmasi Kebangsaan Makassar, saya
yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Riska Risnawati

NIM : 14.029

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


kepada Akademi Kebangsaan Makassar Farmasi Hak Bebas Royalti
Noneksklusif atas karya ilmiah saya yang berjudul :

STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG BELANDA (Cyphomandra


betacea sendtn) SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA

Dengan ini Akademi Kebangsaan Makassar Farmasi berhak menyimpan,


mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik
Hak Cipta dengan sepengetahuan pembimbing materi dan teknis saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Makassar

Pada tanggal : Agustu 2017

Yang membuat pernyataan

(Riska Risnawati)

vii
ABSTRAK

Judul : Studi Penggunaan Biji Buah Terong Belanda


(Cyphomandra betacea sendtn) Sebagai Indikator Asam
Basa

(Dibimbing oleh : Hj. Naimah Ramli dan Astuti Amin)

Terong belanda (Cyphomandra betacea sendtn) merupakan salah


satu famili Solanaceae. Terong belanda memiliki bentuk seperti telur, kulit
buah licin, tipis dan berwarna kuning hingga oranye sampai merah dan
bijinya dilapisi oleh lendir berwarna ungu tua, daging dan biji buah agak
asam. Kandungan kimia buah terong belanda memiliki senyawa
karotenoid, antosianin, flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, alkaloid dan
tanin. Antosianin dipilih karena warna ungu yang pekat pada biji, warna
antosianin sangat dipengaruhi oleh strukturnya serta derajat keasaman
(pH). Penelitian ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi selama 24 jam
menggunakan etanol 96%. Pengujian yang dilakukan meliputi pembuatan
laruta uji, pembuatan larutan indikator dan pembuatan kertas indikator.
Hasil penelitian menujukkan larutan indikator Pada pH 1 sampai pH 3
berwarna merah mudah, pH 4 sampai pH 12 berwarna jingga, pH 13 dan
pH 14 berwarna hijau kekuningan. Hasil uji kertas indikator Pada pH 1
sampai pH 3 berwarna merah mudah, pH 5 sampai pH 11 berwarna
jingga, pH 12 berwarna biru, pH 13 dan pH 14 berwarna kuning.

Kata kunci : biji terong belenda, indikator asam basa, pH

viii
ABSTRACT
Title : Study of Terong belanda (Cyphomandra betacea sendtn)
fruits seeds usage as indicator

(Supervised by : Hj. Naimah Ramli and Astuti Amin)


Terong belanda (Cyphomandra betacea sendtn ) is in Solanaceae.
Terong belanda has dark purple seeds. Chamical componnds in terong
belanda are carotenoids. Antosianin. Flavanoid. Terpenoid. Saponin.
Alkaloid and tanin. Anthocyanin in terong belanda affected by anthocyanin
structures and acidity (pH). This study aims to determine if terong belanda
seeds can become an indicator. The fruits were being extracted with 96%
ethanol then being analised from colors changing in various pH. The result
shows that indicator solution on pH 1 to pH 3 is pink in color, orange can
be seen in pH to pH 12 while pH 13 to pH 14 shows yellowish. Green. The
result from indicator paper on pH 1 to pH 3 is also pink, orange in pH 5 to
pH 11. pH 12 is blue and pH 13 to pH 14 is yellow.

Keywords : terong belanda seeds, acid-base indicator, pH

ix
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................... iii

HALAMAN PERYATAAN ORISINALITAS ............................ iv

KATA PENGANTAR .............................................................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK


KEPENTINGAN AKADEMIK.................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1

I.1 Latar Belakang ................................................................. 1

I.2 Perumusan Masalah ........................................................ 2

I.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 2

I.4 Manfaat Penelitian ........................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................ 4

II.1 Uraian tanaman terong belanda .................................... 4

II.1.1 Klasifikasi tanaman ..................................................... 4

II.1.2 Sinonim tumbuhan ...................................................... 5

II.1.3 Morfologi tumbuhan .................................................... 5

II.1.4 Komponen kimia .......................................................... 6

x
II.2 Ekstraksi ........................................................................ 7

II.2.1 Maserasi........................................................................ 7

II.2.2 Ultrasound - Assisted Solvent Extraction.................. 8

II.2.3 Perkolasi ....................................................................... 8

II.2.4 Soxhlet ........................................................................... 9

II.2.5 Reflux dan Destilasi Uap............................................... 9

II.3 Antosianin......................................................................... 10

II.4 Indikator Asam Basa........................................................ 10

BAB III METODE PENELITIAN.............................................. 12

III.1 Jenis Penelitian .............................................................. 12

III.2 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................... 12

III.3 Defenisi operasional ...................................................... 12

III.4 Alat dan bahan ............................................................... 12

III.4.1 Alat ............................................................................... 12

III.4.2 Bahan ........................................................................... 13

III.5 Cara kerja ....................................................................... 13

III.5.1 Pengambilan sampel.................................................... 13

III.5.2 Pengolahan sampel...................................................... 13

III.5.3 Pembuatan indikator.................................................... 13

III.5.4 Pembuatan larutan uji.................................................. 14

III.5.5 Pengujian warna larutan ekstrak biji terong belanda

pada berbagai pH.......................................................... 19

III.5.6 Pengujian kertas indikator pH dari ekstrak biji terong

Belanda......................................................................... 20

III.6 Variabel penelitian........................................................... 20

xi
III.6.1 Variabel bebas............................................................... 20

III.6.2 Variabel terikat............................................................... 20

III.7 Jenis data.......................................................................... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................... 21

IV.1 Hasil.................................................................................. 21

IV.2 Pembahasan.................................................................... 23

BAB V PENUTUP ................................................................... 25

V.1 Kesimpulan ..................................................................... 25

V.2 Saran ............................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 26

LAMPIRAN ............................................................................. 28

xii
DAFTAR TABEL
halaman

Tabel 1: Perubahan warna larutan indikator biji terong belanda pada


berbagai pH............................................................. 22
Tabel 2: Perubahan warna kertas indikator biji terong belanda pada
berbagai pH.............................................................. 23

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Pembuatan ekstrak................................................ 28

Lampiran 2. Pembuatan masing-masing pH=1 sampai pH=7 larutan


HCl............................................................................. 29

xiv
STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG
BELANDA (Cyphomandra betacea sendtn)
SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA

RISKA RISNAWATI
14.029

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN


MAKASSAR
2017

xv
STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG
BELANDA (Cyphomandra betacea sendtn)
SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA

RISKA RISNAWATI

14.029

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN


MAKASSAR
2017

xvi
STUDI PENGGUNAAN BIJI BUAH TERONG BELANDA
(Cyphomandra betacea sendtn) SEBAGAI INDIKATOR
ASAM BASA

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai gelar Ahli Madya


Farmasi (Amd.Farm)

Diajukan oleh

RISKA RISNAWATI

14.029

AKADEMI FARMASI KEBANGGSAAN

MAKASSAR

2017

xvii
ABSTRAK

Judul : Studi Penggunaan Biji Buah Terong Belanda


(Cyphomandra betacea sendtn) Sebagai Indikator Asam
Basa

(Dibimbing oleh : Hj. Naimah Ramli dan Astuti Amin)

Terong belanda (Cyphomandra betacea sendtn) merupakan salah


satu famili Solanaceae. Terong belanda memiliki bentuk seperti telur, kulit
buah licin, tipis dan berwarna kuning hingga oranye sampai merah dan
bijinya dilapisi oleh lendir berwarna ungu tua, daging dan biji buah agak
asam. Kandungan kimia buah terong belanda memiliki senyawa
karotenoid, antosianin, flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, alkaloid dan
tanin. Antosianin dipilih karena warna ungu yang pekat pada biji, warna
antosianin sangat dipengaruhi oleh strukturnya serta derajat keasaman
(pH). Penelitian ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi selama 24 jam
menggunakan etanol 96%. Pengujian yang dilakukan meliputi pembuatan
laruta uji, pembuatan larutan indikator dan pembuatan kertas indikator.
Hasil penelitian menujukkan larutan indikator Pada pH 1 sampai pH 3
berwarna merah mudah, pH 4 sampai pH 12 berwarna jingga, pH 13 dan
pH 14 berwarna hijau kekuningan. Hasil uji kertas indikator Pada pH 1
sampai pH 3 berwarna merah mudah, pH 5 sampai pH 11 berwarna
jingga, pH 12 berwarna biru, pH 13 dan pH 14 berwarna kuning.

Kata kunci : biji terong belenda, indikator asam basa, pH

xviii
ABSTRACT
Title : Study of Terong belanda (Cyphomandra betacea sendtn)
fruits seeds usage as indicator

(Supervised by : Hj. Naimah Ramli and Astuti Amin)


Terong belanda (Cyphomandra betacea sendtn ) is in Solanaceae.
Terong belanda has dark purple seeds. Chamical componnds in terong
belanda are carotenoids. Antosianin. Flavanoid. Terpenoid. Saponin.
Alkaloid and tanin. Anthocyanin in terong belanda affected by anthocyanin
structures and acidity (pH). This study aims to determine if terong belanda
seeds can become an indicator. The fruits were being extracted with 96%
ethanol then being analised from colors changing in various pH. The result
shows that indicator solution on pH 1 to pH 3 is pink in color, orange can
be seen in pH to pH 12 while pH 13 to pH 14 shows yellowish. Green. The
result from indicator paper on pH 1 to pH 3 is also pink, orange in pH 5 to
pH 11. pH 12 is blue and pH 13 to pH 14 is yellow.

Keywords : terong belanda seeds, acid-base indicator, pH

xix

Anda mungkin juga menyukai