Anda di halaman 1dari 6

GERAK HARMONIK

Gerak harmonik adalah gerak yang berulang-ulang


pada suatu siklus tertentu.
Gerak ini terjadi saat suatu benda memiliki posisi
kesetimbangan stabil dan sebuah gaya pemulih atau
torsi yang bekerja jika benda tersebut dipindahkan
dari kesetimbangannya.

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Gerak


Harmonik
Amplitudo gerak (A), merupakan besar perpindahan
maksimum dari posisi kesetimbangan, yaitu nilai
maksimum dari |x|, dengan satuan m.
Perioda (T), merupakan waktu untuk satu siklus,
dengan satuan s.
Frekuensi (f), merupakan banyaknya siklus pada
suatu satuan waktu, dengan satuan Hz.
1 1
f= T=
T f
Frekuensi sudut (ϖ), adalah 2.π dikalikan frekuensi.
2.π
ϖ = 2.π.f =
T

Contoh 1:
Suatu pengeras suara untuk diagnosis medis
mempunyai frekuensi 6,7 MHz = 6,7.106 Hz.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap
osilasi dan berapa frekuensi sudutnya?
Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Gerak


Harmonik
Jika gaya total adalah gaya pemulih F yang
berbanding langsung dengan perpindahan x,
geraknya dinamakan gerak harmonik sederhana.
Pada kasus ini,
F =– k.x
d2 x k
a= =– .x
dt 2 m

Frekuensi sudut, frekuensi dan perioda dalam


gerak harmonik sederhana tidak bergantung pada
amplitudo, akan tetapi hanya tergantung pada
massa m dan konstanta pegas k:

ϖ= k
m
ϖ 1 k
f= =
2.π 2.π m

1 m
T= = 2.π.
f k

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Gerak


Harmonik
Contoh 2:

F=6N

Sebuah pegas yang ditarik dengan gaya 6 N akan


menyebabkan perpindahan 0,03 m.
Sebuah benda bermassa 0,5 kg dipasang pada
ujung pegas tersebut dan menariknya 0,02 m
kemudian dilepaskan.
a. Hitung konstanta pegas tersebut!
b. Hitung frekuensi sudut, frekuensi dan
periodanya!
Penyelesaian:

Pada gerak harmonik sederhana, perpindahan,


kecepatan dan percepatan merupakan fungsi
sinusoidal dari waktu.
Perpindahan x diberikan sebagai fungsi waktu t
oleh:
x = A cos (ϖ.t + φ)

di mana ϖ = k
m
Amplitudo A dan sudut fase φ ditentukan oleh
posisi awal dan kecepatan benda.

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Gerak


Harmonik
Contoh 3:
Sebuah benda bergerak harmonik sederhana
dengan persamaan simpangan
x = 5 cos (3.π.t + π/6)
x dalam meter, t dalam sekon dan besaran sudut
dalam radian. Tentukan:
a. Amplitudo, frekuensi dan perioda geraknya.
b. Posisi, kecepatan dan percepatan pada t = 2 s.
c. Kecepatan dan percepatan maksimal.
Penyelesaian:

Kekekalan energi pada gerak harmonik sederhana

E = ½.m.v2 + ½.k.x2 = ½.k.A2 = konstan

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Gerak


Harmonik
Contoh 4:
Sebuah benda dengan massa 0,75 kg dihubungkan
dengan pegas ideal yang memiliki konstanta pegas
25 N/m, bergetar pada bidang horisontal yang licin
tanpa gesekan. Tentukan:
a. Energi sistem apabila amplitudonya 4 cm.
b. Kecepatan maksimalnya.
c. Kecepatan benda saat simpangannya 3 cm.
d. Energi kinetik dan potensial sistem saat
simpangannya 3 cm.
Penyelesaian:

Contoh 5:
Sebuah pegas tertarik sepanjang 0,15 m bila
sebuah massa tergantung 0,3 kg. Pegas kemudian
ditarik lagi sepanjang 0,1 m dari posisi
kesetimbangan ini dan dilepaskan. Tentukan:
a. Konstanta pegas.
b. Amplitudo osilasi.
c. Kecepatan maksimalnya.
d. Kecepatan saat massa berjarak 0,05 m dari
posisi kesetimbangan.
e. Percepatan maksimalnya.
f. Energi totalnya.
g. Perioda dan frekuensinya.
Penyelesaian:

Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Gerak


Harmonik

Anda mungkin juga menyukai