Print PDF
Print PDF
1 ISBN : 979-8304-10-1
RAMPAI - RAMPAI
KANGKUNG
Oleh :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab Halaman
Pendahuluan .................................................................. 1
Daerah Asal …………………………………………………….. 2
Deskripsi Botanis ……………………………………………….. 2
Kandungan Nutrisi Kangkung ………………………………… 4
Tanggap terhadap Lingkungan ……………………………….. 5
Persyaratan Kultur Teknis Kangkung ………………………… 6
Perbanyakan Strategi Penting dalam Kegiatan Penelitian
Kangkung ……………………………………………………….. 7
Beberapa Strategi Penting dalam Kegiatan Penelitian
Kangkung ……………………………………………………….. 8
Penelitian Kangkung yang Berlandaskan Ilmu Lingkungan . 10
Beberapa Hasil Penelitian dari Dalam dan Luar Negeri …… 12
Organisme Penganggu Kangkung …………………………… 13
Pengendalian terhadap Organisme Kangkung ……………... 16
Keanekaragaman Hayati pada Komunitas Kangkung ……... 17
Hubungan Ipomoea/golongan Kangkung dengan Air
Limbah dan Masalah Lingkungan pada Umumnya ………… 19
Pustaka ………………………………………………………….. 24
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
DAFTAR TABEL
No. Halaman
PENDAHULUAN
Daerah asal :
Tanaman kangkung berasal dari bagian benua Asia yang beriklim tropis,
asal mula dari India dan Cina. Banyak ditanam di daerah Asia Tenggara
terutama Malaysia, Burma, Indonesia, atau Cina Selatan, juga ditanam di
Australia dan Afrika.
Deskripsi botanis :
Terdiri dari 2 macam kangkung yang memiliki data botanis berikut.
Dengan jarak tanam yang rapat (10 x 5 cm) dan NPK (120.90.50)
pada kangkung darat pertumbuhannya peling tinggi umur 4 minggu yaitu
52 cm.
Jarak tanam 15 x 5 cm dan pemupukan NPK (60.45.50) hasil
kangkung mencapai 7,71 kg per 4 m². Kangkung yang dipelihara sampai
dengan ratoonya jarak 15 x 5 cm, N dan K agak tinggi panen pertama
adalah 7,2 kg per 4 m², panen ke-2 adalah 7,65 kg atau sekitar 3-4 ton
per hektar, dalam waktu 55 hari dipanen (Suwandi, Nurtika dan Husna
1989).
pasok dari Jawa Timur yang datangnya juga tidak menentu (Suherman et
al. 1995).
I. aquatica I. carnea
I. palmata I. hederacea
I. pilosa I. sinuata
I. vitifolia I. batatas
I. quamoclit I. turpethum
Tabel 3. Kandungan logam berat (ppm) pada kangkung dari tiga komunitas yang
berbeda (rataan)
Jenis logam berat Tangerang (I) DKI Jakarta (2) Garut (3)
Fe-zat besi 3.05 9.87 1.05
Cu-cuprum - 1.80 -
Cd-cadmium 2.55 7.50 -
Pb-zat timbal 21.15 9.05 -
Ni-nikel tt tt tt
Mn-mangaan tt tt tt
Tt – tidak terdeteksi
PUSTAKA
Abidin, Z.; A. Sumarna; Subhan dan K.v. Veggel. 1990. Pengaruh cara
penanaman, jumlah bibit dan aplikasi nitrogen terhadap
pertumbuhan dan hasil kangkung darat pada tanah Latosol.
Bull.Penel.Hort. 19(3):14-26.
Kumar, J.I.N.; R. Nirmal and B.C. Rana. 1991. Seasonal variation in the
Macrophytes of two Ponds, Ratheswar and tarapur, in Central
Gujarat. Jour of the Bombay Nat. History. Soc. 88(2) : 210-214.
Ao. K.S; R. Dominic; Kirpal Singh; C. Kaluwin; D.E. Rivett; G.P. Jones; K.
Singh. 1990. Lipid, fathy acid, amino acid, and mineral composition
of five edible plants leaves. Journ. of Agric and food chem. 38(12) :
2137-2139.