Anda di halaman 1dari 10

EBM

CRITICAL APPRAISAL
“Effect of Zinc Supplementation in Children with Acute
Diarrhea: Randomized Double Blind Controlled Trial”

Disusun oleh :
Chrysza Ayu Agustine (1102014062)

Dosen Pembimbing :
dr. Dian

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


2017/2018
SKENARIO
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
buang air besar 8 kali dalam sehari dengan konsistensi cair sejak kemarin. Dokter
melakukan pemeriksaan lalu dokter mendiagnosis anak tersebut mengalami diare
akut. Dokter memberikan suplemen zink dalam pengobatannya dengan harapan
anak tersebut dapat berkurang frekuensi tinjanya dan cepat sembuh.

FOREGROUND QUESTION
Bagaimana efektivitas suplemen zink dalam mengobati diare akut pada anak?

KOMPONEN P.I.C.O
Patient/Problem : Anak perempuan berusia 5 tahun penyakit diare
Intervention : Suplemen zink
Comparison : Tanpa suplemen zink (plasebo)
Outcome : Berkurang frekuensi tinja

KATA KUNCI
acute diarrhea AND supplement zinc AND Child

PEMILIHAN SITUS
http://www.gastrores.org/index.php/Gastrores/article/view/112/160

HASIL PENCARIAN
2 articles

LIMITATION
Last 10 year

ARTIKEL YANG DIPILIH


Trivedi SS, Chudasama RK, Patel N. Effct of Zinc Supplementation in Children
with Acute Diarrhea: Randomized Double Blind Controlled Trial.
Gastroenterology Research 2009;2(3)168-174
I. VALIDITY

1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik


randomisasi yang digunakan
Terdapat randomisasi dalam pengambilan sampel di penelitian ini

2. Menentukan Ada Atau Tidaknya Persamaan Pada Kedua Kelompok Di


Awal Penelitian
Ya, terdapat persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian.
Pasien yang diteliti pada kelompok usia 6 bulan sampai 6 tahun yang
dirawat dirumah sakit dimana diare 3x selama 24 jam dan durasi diare
kurang dari 14 hari. Kemudian dilihat juga status ekonomi.
3. Menentukan ada tidaknya blinding pada pasien, klinisi, dan peneliti

Adanya blinding pada pasien, petugas kesehatan, evaluator, dan


yang memonitori.
4. Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan pada kedua
kelompok selain perlakuan eksperimen
Ada

5. Menentukan lama dan lengkapnya follow-up


Mereka difollow-up di rumah sakit setelah masuk pada hari 1, 3,
dan 5. Pada akhir tindak lanjut setelah 5 hari pasien di rawat
inap, 44 pasien tetap dalam kelompok eksperimen dan 44 pasien
dalam kelompok plasebo dan dimasukkan dalam analisis.
6. Menentukan ada tidaknya analisis pasien pada kelompok
randomisasi semula

Ada nya analisis.

II. IMPORTANCE II. IMPORTANCE

II. IMPORTANCE
7. Menentukan besar efek terapi (CER, EER, RR, RRR, ARR,
NNT)

a = Yang berhasil diberi suplemen zink


b = Yang gagal dalam pemberian suplemen zink
c = Yang berhasil diberi placebo
d = Yang gagal diberi placebo

Maka;
a = 62% x 44 = 27,28
b = 44 – 27,28 = 16,72
c = 26% x 44 = 11,4
d = 44 - 11,4 = 32,6

Outcome event
Yes No Total
Suplemen Zink (a) 27,28 (b) 16,72 44
Placebo (c) 11,4 (d) 32,6 44

EER (Experimental Event Rate)


EER = a/(a+b)
= 27,28/ 44
= 0,62 = 62%
Proporsi terjadinya keberhasilan terapi eksperimental pada kelompok study adalah
62%.

CER (Control Event Rate)


CER = c/(c+d)
= 11,4/44
= 0,26 = 26%
Proporsi terjadinya keberhasilan terapi control pada kelompok study adalah 26%.

RR (Relative Risk)
RR =EER/CER
= 0,62/0,26
= 2,38
RR>1 berarti treatment meningkatkan risiko terjdinya outcome/keberhasilan.
Dalam hal ini suplemen zink dapat mengurangi frekuensi diare, jumlah tinja yang
keluar, dan meningkatkan normalisasi awal konsistensi tinja disbanding placebo.

RRR (Relative Risk Reduction)


RRR = (CER-EER)/CER
= (0,26 – 0,62)/0,26
= 1,38 = 138%
Pada penelitian ini terapi dengan suplemen zink dapat mengurangi risiko
terjadinya perburukan outcome sebanyak 181% dibandingkan dengan placebo.

ARR (Absolute Risk Reduction)


ARR = CER-EER
= 0,26 - 0,62
= 0,3 = 30%
Artinya, jika 100 orang pada penelitian ini diterapi dengan suplemen zink, 30 di
antaranya dapat terhindar dari outcome yang buruk.

8. Menentukan presisi estimasi efek terapi (95%CI)


Bila nilai p turun menjadi lebih rendah dari 0,05 maka batas bawah CI 95% dari
RRR meningkat diatas nol
III. APPLICABILITY
9. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien (spectrum pasien dan setting)
Dapat diterapkan kepada pasien karena pasien sesuai dengan kriteria sampel
dalam penelitian, yaitu berusia 6 bulan sampai 59 bulan dimana diare lebih dari 3x
selama 24 jam dan durasi diare kurang dari 14 hari yang terdiagnosis diare akut.

10. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien


Keuntungan : Pemberian suplemen zink pada diare akut dapat mengurangi
frekuensi diare dan banyaknya jumlah pengeluaran tinja, mengembalikan
konsistensi tinja keadaan normal, dan sebagai pemulihan awal

Anda mungkin juga menyukai