Anatomi
4. Vaskularisasi
Pasokan darah kelenjar mammae terutama berasal dari cabang arteri aksilaris,
ramus perforata intercostalis 1-4 dari arteri mammaria interna dan ramus perforata arteri
intercostalis 3-7. Cabang arteri aksilaris dari medial ke lateral adalah arteri torakalis
lateralis. Agak ke lateral dari arteri torakalis lateralis terdapat arteri subskapuralis.
Vena dapat dibagi menjadi dua kelompok, superfisial dan profunda. Vena
superfisial terletak di subkutis, mudah tampak, bermuara ke vena mamaria interna atau
vena superfisial leher. Vena dalam berjalan seiring dengan arteri yang senama tersebut
di atas, secara terpisah bermuara ke vena aksilaris, vena mamaria interna dan vena
azygos atau vena hemiazygos.
5. Drainase limfe
Sistem limfatik payudara terdiri dari pleksus subareola dan pleksus profunda.
Pleksus subareola mencakup bagian tengah payudara, kulit, areola dan puting yang
akan mengalir kearah kelenjar getah bening pektoralis anterior dan sebagian besar ke
kelenjar getah bening aksila. Pleksus profunda mencakup daerah muskulus pektoralis
menuju kelenjar getah bening rotter, kemudian ke kelenjar getah bening subklavikula
atau route of Grouzsman, dan 25% sisanya menuju kelenjar getah bening mammaria
interna
6. Persarafan
Persarafan sensorik payudara diurus oleh cabang pleksus servikalis dan cabang
saraf interkostalis kedua sampai keenam sehingga dapat menyebabkan penyebaran rasa
nyeri terutama pada punggung, skapula, lengan bagian tengah, dan leher. (1) Nervus
thorakalis lateralis, kira-kira ditepi medial dari m. Pectoralis minor melintasi anterior
vena aksilaris berjalan kebawa masuk kepermukaan dalam m. Pectoralis mayor. (2)
nervus thoracalis medialis, kira-kira 1 cm lateral dari nervus thoracalis lateralis, tidak
melintasi vena aksilaris minor dan m. Pectoralis mayor. (3) nervus thoracalis longusdari
pleksus servicalis, menempel rapat pada dinding thorax berjalan ke bawah,
mempersarafi m. Serratus anterior. (4) nervus thoracalis dorsalis, berjalan bersama
pembuluh darah subskapularis, mempersarafi m. Subskapularis, m. Teres mayor.
Histologi
Setiap kelenjar payudara terdiri dari 15−20 lobus dari jenis tubuloalveolar kompleks,
yang berfungsi menyekresi air susu bagi neonatus. Setiap lobus, yang dipisahkan satu sama
lain oleh jaringan ikat padat dan banyak jaringan lemak, sesungguhnya merupakan suatu
kelenjar sendiri dengan ductus ekskretorius lactiferus-nya sendiri. Ductus ini bermuara pada
papilla mammae. Struktur histologi kelenjar mammae bervariasi sesuai dengan jenis kelamin,
usia dan status fisiologis
Sebelum pubertas, kelenjar payudara terdiri atas sinus laktiferus dan beberapa cabang
sinus ini, yaitu duktus laktiferus. Struktur khas kelenjar dan lobus pada wanita dewasa
berkembang pada ujung duktus terkecil. Sebuah lobus terdiri atas sejumlah duktus yang
bermuara ke dalam satu duktus terminal dan terdapat dalam jaringan ikat longgar. Duktus
laktiferus menjadi lebar dan membentuk sinus laktiferus di dekat papilla mammae. Sinus
laktiferus dilapisi epitel berlapis gepeng pada muara luarnya yang kemudian berubah menjadi
epitel berlapis silindris atau berlapis kuboid. Lapisan duktus laktiferus dan duktus terminal
merupakan epitel selapis kuboid dan dibungkus sel mioepitel yang berhimpitan.
SUMBER :
Desen, Wan. 2013. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Jakarta: FKUI.
Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar Junqueira Edisi 12. Jakarta: EGC.