HYDRAULIC FRACTURE
DISUSUN OLEH :
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar isi.................................................................................................................
BAB pendahuluan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
Simpulan ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pad adalah jenis fluida perekah yang tidak diberi proppant. Gunanya
adalah untuk memulai perekahan perekahan sekaligus memperluasnya. Sementara
rekahan berkembang, terjadi fluid loss atau leak-off ke dalam formasi, dan
dianggap tegak lurus dengan pada dinding formasi, sambil membentuk filter cake.
Volume leak-off ini akan sebanding dengan akar dua dari waktu cairan bersatu.
Jadi, pad ini akan dikorbankan sehingga leak-off oleh slurry dengan proppant
akan berkurang.
Setelah pad, slurry dengan proppant akan mulai ditambahkan pada fluida
perekah yang akan naik terus sampai pada harga maksimum yang telah
ditentukan. Harga ini tergantung dari kemampuan fluida dalam membawa
proppant dan/atau kapasitas reservoir dan rekahan yang terbentuk.
Dalam konteksnya tidak semua sumur bisa distimulasi ada beberapa parameter
yang harus di lihat dalam pengaplikasian stimulasi dengan metode hydraulic
fracturing ini yaitu, Pemilihan Sumur-sumur untuk Pelaksanaan Perekahan
Hidrolik.
Ada beberapa kriteria untuk menentukan suatu sumur yang cocok untuk
dilakukan perekahan hidrolik, yakni sebagai berikut :
Setelah pad, slurry dengan proppant akan mulai ditambahkan pada fluida perekah
yang akan naik terus sampai pada harga maksimum yang telah ditentukan. Harga
ini tergantung dari kemampuan fluida dalam membawa proppant dan/atau
kapasitas reservoir dan rekahan yang terbentuk.
SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah stimulasi sumur hydraulic
fracturing
1. Hydraulic fracturing atau mungkin banyak yang menyebutnya dengan
istilah lain seperti hydrofracturing, hydrofracking, fracking atau fraccing adalah
teknik stimulasi sumur yang mana lapisan batuan di bawah diretakkan dengan
fluida cair bertekanan
2. Fluida perekah atau fracturing fluids adalah fluida yang digunakan pada
proyek perekahan perekahan. Fluida perekah tersebut akan dipompakan pada
beberapa tingkat (stages) yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri
3. Mekanisme Batuan Pada dasarnya hydraulic fracturing meliputi
kemampuan menghancurkan dinding batuan reservoir. Sehingga perlu dipelajari
mekanika batuan terutamayang berkaitan dengan operasi perekahan, yaitu
besaran-besaran yang berlakupada batuan agar dapat diramalkan geometri
rekahannya, meliputi stress dan strain, poisson ratio, modulus shear, modulus
bulk, modulus young dan tekanan overburden.