Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN LATIHAN REGULER FUTSAL

1. Tahap pemanasan

A. Peregangan mulai dari kepala sampai kaki dimana setiap gerakan ditahan
dengan hitungan 1 sampai 10
B. Lari lapangan 3 sampai 5 kali keliling lapangan futsal / atau lari keliling
sepanjang jalan utama ITS / atau lari ½ kekuatan sepanjang 15 M bolak
balik selama 10 menit istirahat 1 menit diulang sebanyak 3 s/d 5 kali
C. Samba mulai dari kaki sampai kepala untuk pelemasan otot dan latihan
keseragaman gerak sepanjang 20 M

2. Tahap inti

A. Latihan Tanpa Bola


SPRINT 5M
a) PUSH UP 3 s/d 10kali
SPRINT 5M
b) SIT UP MUNDUR 3 s/d 10kali
SPRINT 5M
c) JONGKOK MUNDUR
SPRINT 5M MUNDUR 3 s/d 10kali

d) JONGKOK DENGAN SATU KAKI 3 s/d 5 KALI BERGANTIAN KAKI KIRI


MAJU ZIG – ZAG 5M 5M LOMPAT KIJANG 10 M
DAN KANAN 3 s/d 10 kali

e) BACK UP 3 s/d 10 kali


ZIG – ZAG MUNDUR 5M 5M SPRINT DENGAN KAKI DIANGKAT PAHA
LURUS PINGGUL
“Peningkatan kecepatan dan kekuatan kuda-kuda plus power bisa dilakukan
dengan latihan pembebanan(angkat besi atau jaket pembeban) yang terprogram
dengan baik, misal untuk umur 16 sampai 21 tahun,diberikan pembebanan beban
1/5 berat badan setelah 1 bulan dengan porsi seminggu 2 kali, bulan ke-2
tingkatkan beban dengan ¼ berat badan, bulan ke-3 tingkatkan lagi dengan beban
1/3 berat badan, hingga kemudian ½ berat badan, jika usia pemain sudah

1
melampui umur 21 tahun beban bisa ditingkatkan misal melalui metode
menggendong pemain yang lain yang memiliki berat yang sama dengan yang
menggendong.”

B. Latihan Penguasaan Bola


1. Dasar penguasaan bola
a) Latihan kontrol bola memakai telapak kaki kanan dan kiri secara
bergantian dan kondisi bola diam. (menginjak bola bergantian kaki
kanan dan kiri)
b) Latihan kepping bola dengan memakai kaki kanan dan kiri (bagian
luar) secara bergantian dan kondisi bola diam ditempat.
c) Latihan kepping bola dengan memakai kaki kanan dan kiri (bagian
dalam dan luar) secara bergantian dan kondisi bola digerakan dengan
kaki bagian dalam kearah kanan dan kiri bolak balik. Tambahan
mengkeping bola memakai sisi kaki bagian dalam dan bola dilewatkan
bawah badan diantara dua kaki
d) Latihan kombinasi b dan c dengan bola digerakan tetapi masih dalam
jangkauan atau sekitas ½ m. boleh dikreasi dengan bebas untuk
mendapatkan teknik yang dapt digunakan untuk melewati lawan.
e) Juggling / frestyle (untuk meningkatkan kontrol bola dan kreatifitas
dalam olah bola) (JIKA PERLU BUAT MENGHILANGKAN
KEJENUHAN)

2. Dribling / teknik membawa (menggiring) bola

a) Memakai kaki bagian luar kombinasi dengan latihan 1.c dimana sisi
yang berhadapan dibatasi dengan pemain lain

2
b) Memakai kaki bagian dalam kombinasi dengan latihan 1.c dimana sisi
yang berhadapan dibatasi dengan pemain lain
c) Kombinasi kaki kanan dan kiri kombinasi dengan latihan 1.c dimana
sisi yang berhadapan dibatasi dengan pemain lain
Gambar. a dan b)

5 – 10 m

3. Dribling / membawa bola dengan arah berliuk – liuk (DANCE WITH


THE BALL
a) Memakai kaki bagian luar
b) Memakai kaki bagian dalam
c) Kombinasi kaki kanan dan kiri

Gambar. a dan b)

Gambar. c)

Kepping (teknik menguasai/melindungi bola) dan melewati lawan


Teknik ini merupakan penerapan teknik dasar penguasaan ditambah dengan
bola improvisasi dalam penerapannya. Syarat yang mutlak harus menguasai
teknik dasar penguasaan bola dan dalam menerapkannya harus dengan
keyakinanan atau optimis bisa.
5. Passing / mengumpan bola
a) Passing kontrol jalan dengan telapak kaki kemudian passing kembali
dan diikuti lari ½ kekuatan

3
b) Passing kontrol jalan dengan telapak kaki kemudian passing kembali
dan diikuti lari ½ kekuatan dan dikombinasi umpan 1 – 2.
B
A
2
3
4

1
5 6
C
D

c) Passing atas (cop) kontrol jalan dengan dada / paha / kaki bagian atas
kemudian passing kembali dan diikuti lari ½ kekuatan

d) .a dan c dikombinasi dengan teknik defense (intersep). Dimana yang


menerima bola adalah pemain yang no 2 dari depan dengan bola boleh
dikontrol jalan 1 kali, sedangkan pemain yan terdepan bertindak
sebagai peraga seolah-olah menerima bola passing, tetapi bola direbut
oleh pemain yang no 2 dari depan. Merebut bola

passing
2B 1’ 2A
Passing kembali dari 2A

mundur

e) Passing segitiga A, B, C, D, dimana dalam segitiga A dan B


diperbolehkan mengontrol jalan bola sedang pada segitiga C dan D
tidak.

SEGITIGA A SEGITIGA B
f). Pasing segiempat A,B,C,D, sama dengan passing segitiga, namun
jumlah titiknya pemainnya ditambah satu titik plus pergerakan
menjemput bola. Untuk segiempat A dan B boleh diditambah 1
sentuhan yaitu kontrol jalan, Untuk C dan D satu sentuhan.

Exercise 1: basic team work 1-2

c D3 b
D4 1 D2
A1 a
A3D1
b
D1 gerak tanpa bola ke c 2
D2,bersamaan dengan bola
dari A1 dipassing ke D3, 3A
D2 bergerak menjemput A2
bola ke D3 . A1 bergerak
K
tanpa bola ke A2 seiringSEGIEMPAT A SEGIEMPAT B
PG
dengan D3 mengumpan 3B L
tarik ke A2. A2 bisa
langsung ditendang atau
umpan ke B2 ( dimana B2 B3 d 4
pindah tempat (change B1 C1 B
side) dengan C2 C a 2
4 b
C2
ULANGI DARI POSISI AWAL
BOLA DI TITIK B1 b

5
Exercise 2: basic team work 1-2

c D3A
b D
D4 1 2
A1 c
d A D1 a
D1 gerak tanpa bola ke
D2,bersamaan dengan bola b 3
D3B
dari A1 dipassing ke D3A, c 2
D2 bergerak menjemput
bola ke D3A . A1 bergerak 4
tanpa bola ke A2 seiring A2
K
dengan D3A mengumpan PG
tarik ke A2. A2 bisa
langsung ditendang atau
3 L
umpan ke B2 ( dimana B2
Dalam menendang bola sangatlah
pindah tempat (change
dibutuhkan teknikB3yangd benar agar4bola
side) dengan C2), dari B2
bisa umpan ke D3B atau B1 menemui sasaranC B2
dan kemungkinan
shooting. C3 terjadinya
b goal lebih
1
besar.
C2
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
ULANGI DARI POSISI AWAL
BOLA DI TITIK B1 bdalam menendang bola ke gawang :
 Yakinkan target a yang dituju bola
adalah titik mati kepper dalam
gawang
 Posisi badan agak condong ke depan
 Tumpuan saat bola tertendang sesaat
berada pada posisi sejajar dengan
5. Shotting / mengeksekusi (menendang) bola ke gawang bola
2  Pakai kura3 kaki bila ingin
A tendangan yang keras.
blokin
 Ulangi sampai benar dan coba
1
g dengan target berbeda

2 ARAH BOLA 6
B
PERGERAKAN PEMAIN
A

Move B1

3B 4

D
Move A2 B
2 2A
1

C 3A
Move B2
2B
1

4
Move A1 A

ULANGI DARI
SISI KIRI ULANGI
DARI SISI
KANAN

E F
A

B
PASSING ATAS
(COP)
a. Latihan Strategi
MENUTUP RUANGDeffensif
GERAK DANand Attacking
RUANG SHOOTING LAWAN
 (MENCEGAH
FUNDAMENTAL DEFENSE KONSEP
SEMAKSIMAL BISA MENGUNAKAN
MUNGKIN TERCIPTANYA GOAL KONSEP MAN TO MAN
DAN MEREBUT BOLA) MARKING ATAUPUN
ZONE MARKING
“JANGAN MEREBUT BOLA DENGAN DISIPLIN
DENGAN 1 KALI POTONG TINGGI DAN SALING
(AMBIL), TAPI ALANGKAH MENGCOVER ANTARA
BAIKNYA JIKA BAYANGI SATU PEMAIN
DENGAN SABAR LALU REBUT DENGAN YANG 7
LAINNYA.
BOLANYA dengan timing yang
(TOTAL DEFFENSE)
tepat.
PERGERAKAN PEMAIN
MENYERANG

PERGERAKAN PEMAIN
BERTAHAN

ARAH BOLA

membayangi

1 2 covering
Pada bagian ini adalah melatih
teknik dasar dan kreatifitas dalam
membangun system penyerangan
yang terorganisir dengan baik
guna meraih kemenangan.
A1

“bola dikuasai teman satu team,


kita cari tempat kosong yang
A2
mudah diberi umpan, hilang bola
Kepper as
mengawal lawan paling dekat
B1
swepper atau menutup ruang
FUNDAMENTAL ATTACKING KONSEP
shooting/upan matang lawan”.
B2
Adalah hal yang mutlak harus
dimiliki sebuah team dimana
antar satu dengan pemain lainya
K2
dalam satu team memiliki
kesamaan visi dan saling mengerti
K1

untuk mewujudkan kerjasama


team yang akan berujung kepada
kemenangan. 8
SELAMAT BERLATIH………..
K2

K1

2b
1 2a 1 2a

1
ULANGI
2b DARI SISI
ULANGI ULANGI KANAN
DARI SISI DARI SISI
KANAN
PolaC 1 Penyerangan 2-2
KANAN
E
A

1 2a 1 2a 1 2a
2b 2c
A1 3 D1
CONTOH VARIASI POLA PERMAINAN FUTSAL
Move
ULANGI
X 2b X D22b 5
DARI SISI
KANAN
B D F
C2 XA
K A2 PGL
(COVERING) 4a
1 2
2 Move XA
1 3 C1
1 4b
X
B1 2 Move B2 9
Pola 2 Penyerangan 2-2

A1 D1 3
Move
D2
X XA1 5b

Pola 3 Penyerangan
2 2-2 4
Move XA
K A2 B
+ Bola PGL
(COVERING)
2
2 XB2 5a
1 Move
D2 C1
1 A1 3 D1 2
XB1
Move 6
X XA1 4b
B1 2 C
4
XA 3 Move
K A2 2
PGL
(COVERING) 4a
XB2
1 B2 C1 5
XB1
X
B1 1 C
Move 3Move
+ Bola 10
2
Pola 4 Penyerangan 2-2

A1 D1 4
Move
D2
X XA1 5

Pola 5 Penyerangan 2-2 XA


B3
A2 2
K 2 PGL
(COVERING) Move XB2 3 4a
A dan B + Bola
D change
2 2
1 side or switch
1 A1 C1
Move D1 X 4b
X
+ Bola X XA XA1B1 4b
C
B1
2
3Move
3a
K PGL
C1 XB2 4a
3a
1
D1 XB1 5
B1 X
1 C
Move 3Move
+ Bola 2 B2 11
Pola 6 Penyerangan 2-2

1 3
A1 A dan D change Move D1 1
A1 side or switch XD A2 Move
1 D1 4
XA XA1 A2
D1 XA 1XA 11 5c
X C2 5a
Move
1
1 2
XD 4b
K 2 D2 5 5b 6K
K 3 K1 12 XC PGL
C1
XB2 5
1

11 2X 4 3 4aXCX
XB XB B1
C1
C 1 4c
B1 B1 1 41 1 3Move
Move
A3

Pola 7 FORMASI 2-2 DYNAMIC

12
Dari POSISI MENYERANG 2-2 DYNAMIC ke
MENGORGANISIR PERTAHANAN

1
Move
A1 D1 1
XD Move
XA 1 1
A 5
PERGERAKAN C3 PERGERAKAN PERGERAKAN
BOLA TANPA BOLA MoveA3 PENGORGANISASIAN 2 b
1
5a
PERTAHANAN LAWAN
C 2
K K D2 PG
1
Strategi memakai dynamic formation pada intinya memaksimalkan gerak tanpaLbola
dan dynamic change side (perpindahanBtempat secara dinamis dan terorganisasi
dengan baik) untuk mengacaukan sistem 3 pertahanan lawan untuk membuka celah
D3
1penyerangan guna meraih XC
hasil yang maksimal3 (gol sebanyak-banyaknya). Efektif
X
tidaknya tergantung pada2pengertian 4
sesama pemain untuk bisa saling menunjang dalam
B
C11
penyerangan dan pengorginisasian pertahanan. Sangat perluadiperhatikan bahwa strategi
B 1 4
ini efektif sekali buat1 penyerangan tetapi juga rentan terkena counter attack, jadi dalam
1

penerapannya harus dilatih dulu denganMove baik pemahamannya bdan kerjasama antar
B
pemain (soliditas team) guna meminimalisir kerentananan2 tersebut diserta pemahaman
pengorganiosasian pertahanan pasca penyerangan. Tambahan fungsi kepper sebagai
swepper (libero kalo dalam sepak bola).

PERTAHANAN MENERAPKAN “MAN TO MAN


PERGERAKAN PERGERAKAN MARKING UNTUK 2 PEMAIN BERTAHAN YANG
PERGERAKAN BERADA DIDEPAN, DAN ZONE MARKING
BOLA TANPA BOLA
PENGORGANISIRAN UNTUK 2 PEMAIN BERTAHAN YANG BERADA
PERTAHANAN DIBELAKANG

13
Dalam penerapan formasi ini sangat dibutuhkan kebersamaan dalam menyerang dan
bertahan dimana 4 orang pemain, bila menyerang membebaskan diri dari kawalan (marking)
lawan dengan gerak tanpa bola ataupun dengan bola. Dan bila kehilangan bola melakukan
pengawalan (marking) lawan bersamaan dengan kembali ke daerah bertahan secara bersama.
Dalam penerapan Dynamic Formation diharapakan 4 pemain yang bermain memiliki
kemampuan bertahan dan menyerang yang balance (seimbang) dan untuk menghindari
terjadinya counter attack yang berbahaya sebaiknya lengkah yang diambil ketika terkena
counter attack adalah mengamankan bola dengan membuang bola atau menahan/
menghadang laju penyerangan dengan membayangi lawan yang membawa bola dan
diarahkan kesamping , hal ini dilakukan juga untuk memberi waktu pemain lainnya untuk
membantu pertahanan. Atu hal lagi formasi ini membutuhkan stabilitas kemampuan pemain
dalam hal stamina mentalPola 1 sehingga
dan skill Penyerangan 2-1-1 dengan baik hal tersebut atau
perlu dipersiapkan
dengan rotasi total dalam pergatian pemain atau pengendalian tempo permainan atau
delay.

Move 2
A1 A2

4a

14
4b
C menjaga pertahanan
sebagai libero
C1 Move 1 C D1
K PGL
B2
1 Pola 2 Penyerangan 2-1-13 Move 1 D3
2
B1
Move 1 Move 3
Move 2 B2
D2
A1
5b
A2
5a
Pola 1 Pertahanan 2-1-1
C menjaga pertahanan
sebagai libero
Dari posisi menyerang kemudian mengorganisir posisi pertahanan
C1 C D1
K Move 1 B3 PGL
5c
1 Move 1
A2 melakukan Move 3
2 4a
B1
C2 Menghadang laju marking ke X2 A2
W2 D3 4b
gerang dengan bola Move 1
W2 dan melakukan 3
B2 W1
marking ke W2
D2
X1
C1 X2
K PGL
B2 Y1 Z1
1 3
B2 melakukan D3
2 D3 melakukan
marking ke Y2
Y2 marking ke Z3
Formasi 2-1-1 bisa dikembangkan sebagai basic untuk formasi yang lain, dimana formasi ini
lebih cenderung mengandalkan pertahanan zone di tiga titik utama, yaitu dua zone tepi dan 1
zone tengan atau dengan kata lain bertahan dengan 3 orang pemain dan 1 kepper merangkap
sweeper (fungsi libero di sepak bola), 1 pemain depan melakukan pengawalan pergerakan 1
pemain belakang lawan serta dalam penyerangan dengan teknik counter attack sebagai
eksekutor atau bisa sebagai tembok dalam menerapkan teknik one two dengan 1 pemain yang
membantu penyerangan . Dan memiliki keuntungan menjebak lawan masuk dalam daerah
pertahanan serta membutuhkan kecepatan dalam counterk attack. Dan bisa dikombinasi
dengan sistem foramsi 1-2-1 ketika menyerang atau bahkan 2-2 dynamic

15
Pola 1 Penyerangan 3-1 kombimasi 1-2-1/2-2
kemudian kembali ke 2-1-1/2-2 roof saat bertahan

A1 C2
2 B3
A2
3 4
A4

K C1 C3 D2 D1 5 KL
2 1 B4

B2
A3 D3
1
B1

16
A1 B3
A2 D3

B4
K C1 D2 D1 KL
1
Untuk perubahan formasi dari 3-1 ke 1-2-1 (diamond) ke 2-2, kemudian bertahan dengan
formasi ke 2-1-1, 1 bagian pengunci zone tengah dan 1 bagian pengunci zone depan (libero)
lawan tergantung B dan D, manaB2 yang melakukan shooting, dialah yang mengunci pergeakan
bagian libero (sebagai ujung tombak pertahanan yaitu mengunci pergerakan pemain lawan yang
A
berada dibelakang), atau bertahan dengan 2-2 roof atau 32-1-1. C2
“ teman menguasai bola kita cari tempat
B1 kosong yang strategi dan mudah diberi umpan,
b. Eksekusi Bola Mati (EBM)
teman atau kita kehilangan bola kita menjaga lawan satu - satu yang tedekat”.
Pada EBM dituntut kejelian bagi pemain yang menghadapi bola dalam
mengambil keputusan shooting langsung atau mengumpan kepada teman yang
beba (dalam posisi yang menguntungkan untuk mencetak goal) (kreatifitas!!)

17
 Kick in / Tendangan kedalam
Tendangan ke dalam dimana bola dalam keadaan diam dan diletakan
menempel pada garis tepi kaki yang dipakai buat tumpuan harus berada diluar
lapangan tidak boleh menyentuh garis tepi, tangan boleh digunakan untuk
menjaga bola dalam keadan diam dan waktu < 4 detik. Serta pemain bertahan
harus berada diluar radius 5 meter dari bola

K K
1 1

 Tendangan penjuru

K K
K K
1 1
1 1

 Tendangan bebas dengan blokade

K K
K K
1 K 1
1 1 1

2. Tahap pendinginan

18
a) Berdiri saling membelakangi dan kemudian tangan saling merangkul
dan salah satu pemain menyangga punggung pemain yang lain dengan
punggung dan gerakan pelan2 kebawah dan keatas. hitung sampai
hitungan ke- 10
b) Duduk dengan kaki lurus dan sejajar kemudian cium lutut hitung
sampai hitungan ke- 10
c) Duduk dengan kaki kanan lurus dan kaki kiri dilipat dibawah lutut
kaki kanan kemudian cium lutut hitung sampai hitungan ke- 10, posisi
kaki kanan dan kiri bergantian.
d) Duduk dengan kaki kanan lurus dan kaki kiri dilipat kesamping
belakang kemudian cium lutut hitung sampai hitungan ke- 10, posisi
kaki kanan dan kiri bergantian.
e) Kedua kaki ditekuk kesamping belakang dan rebahkan tubuh
kebelakang. Hitung sampai hitungan ke- 10
f) Badan direbahkan dan pinggul disangga (ditopang / ditahan) dengan
kedua kaki diatas, kemudian digerakan seperti mengayuh sepeda.
g) Tidur terlentang sambil memejamkan mata sejenak. hitung sampai
hitungan ke- 10

3. Diskusi

Gunakan sesi ini untuk menanyakan seberapa mereka paham terhadap


apa yang dilakukan dalam latihan hari itu dan berbagi pengalaman serta
untuk memompa semangat (memotivasi) para pemain yang berlatih hari
itu. Ataupun diskusi tentang kebutuhan team antar semua elemen yang
terkait (pemain, pelatih, team manajemen)

TIPS N TRIK DALAM MEMIMPIN TEAM DALAM PERTANDINGAN


FUTSAL (AS COACH) :

19
1) PASTIKAN SELURUH PERLENGKAPAN PEMAIN MULAI KOSTUM,
ID CARD, P3K, MINUM, DAN TUGASKAN OFFICIAL DGN BAIK.
2) KONFIRMASI MENGENAI JADWAL PERTANDINGAN DAN
PERLENGKAPAN PRIBADI PEMAIN 1 HARI SEBELUMNYA.
3) MANAGE DENGAN BAIK MENTAL PEMAIN YANG BISA DIAWALI
DENGAN MEMBERIKAN PENEKANAN TERHADAP SIKAP
PROFESIONAL SEBAGAI PEMAIN. SEPERTI :
a) SIKAP SALING MENGHORAMTI (MOTIVASI SECARA
KONSTRUKTIF) ANTAR SELURUH ORANG DALAM TEAM
(MANAGER, PELATIH, PEMAIN SENIOR DAN YUNIOR) AGAR
TERCAPAI SITUASI DAN KONDISI YANG SOLID DAN
HARMONISDALAM TEAM DEMI TERCAPAINYA TUJUAN BERSAMA
YAITU KEMENANGAN DAN KEKELURGAAN.
b) TIDAK SALING MENYALAHKAN BILA TERJADI KESALAHAN ATAU
BAHKAN KEKALAHAN DALAM PERTANDINGAN DEMI KEMAJUAN
BERSAMA.
c) ON TIME (1 JAM SEBELUM PERTANDINGAN) AGAR TIDAK
MEMPENGARUHI MENTAL BERMAIN.
d) KOMUNIKASI YANG BAIK SETIAP AKAN DAN SESUDAH
PERTANDINGAN GUNA MENCEGAH PESELISIHAN ANTAR PEMAIN.
e) MENGHORMATI SELURUH ELEMEN PERTANDINGAN MULAI
WASIT, PANITIA, LAWAN, SUPORTER. TENTANG TEKANAN,
KELALAIAN, KECURANGAN, DSB. SIAP DENGANSITUASI DAN
KONDISI YANG TERBURUK DENGAN TETAP MENJUNJUNG TINGGI
SPORTIFITAS DALAM BERMAIN.
4) MENEGASKAN PENTINGNYA PEMANASAN YANG CUKUP DAN
PENGENDALIKAN DIRI DEMI MAKSIMALNYA PERFORMA PEMAIN
BILA DIBERI KESEMPATAN BERMAIN.
5) MENGAMATI PERMAINAN LAWAN JIKA MEMUNGKINKAN GUNA
KEAKURATAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI DALAM
PERMAINAN.
6) JELI DALAM MENGANALISA SITUASI DAN TEGAS DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM KONDISI APAPUN DENGAN
TENANG (GUNAKAN KREATIFITAS DAN KEBERANIAN DALAM
MENENTUKAN ROTASI PEMAIN BERDASARKAN BERBAGAI
ASPEK, MISAL KEBUGARAN PEMAIN, SITUASI DAN KONDISI
PEMAIN, KECOCOKAN REKAN BERMAIN, DSB (KALAU BISA
SEDETAIL MUNGKIN).
7) JANGAN LUPA BERDOA.

FUTSAL (INDOR SOCCER)

20
(5 ON 5)

“PERSEMBAHANKU UNTUK
OLAH RAGA FUTSAL
SEMOGA BERMANFAAT
DEMI KEJAYAAN FUTSAL
D3MITS DAN ITS PADA
KHUSUSNYA, SURABAYA
DAN INDONESIA SERTA
DUNIA PADA UMUMNYA”

LUCKYTO FILA CANDRA

(2100030066)
(2105109508)

SELAYANG PANDANG FUTSAL

21
FUTSAL (FUT = SEPAK BOLA, SAL = DALAM RUANGAN)
ADALAH OLAHRAGA YANG DIMAINKAN 5 ORANG DAN PADA
PINSIPNYA MERUPAKAN OLAHRAGA YANG MEMADUKAN
TEKNIK BERMAIN BOLA DENGAN KREATIFITAS DALAM
MEMBANGUN BERBAGAI VARIASI KOLEKTIFITAS BERMAIN
DALAM UPAYA MERAIH KEMENANGAN.
BERMULA DARI ARGENTINA BERKEMBANG PESAT DI
BRASIL DAN SEKARANG MENYEBAR KESELURUH DUNIA.
OLARAGA YANG DULUNYA MERUPAKAN STREET SOCCER KINI
BANYAK MENGALAMI PENYEMPURNAAN DALAM PERATURAN
PERTANDINGAN YANG SANGAT KETAT UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA PELANGGARAN KERAS GUNA MENINGKATKAN
TEKNIK PENGUASAAN BOLA DAN KOLEKTIFITAS DALAM
BERMAIN SERTA KEINDAHAN DAN TENTU SAJA GOAL YANG
BANYAK.
TINGKAT TERTINGGI DALAM BERMAIN FUTSAL ADALAH
MENIKMATI SECARA BERSAMA-SAMA JALANYA
PERTANDINGAN.
DAN TERAKHIR SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA MENJADI
SALAH SATU ALAT MENJAGA KESEHATAN SYUKUR KALAU
BISA MENCAPAI PRESTASI YANG SETINGGI-TINGGINYA.

PENULIS

22

Anda mungkin juga menyukai