tanpa persetujuan pihak lainnya) yang dilakukan oleh dua negara atau lebih, yang bersifat
khusus (bidang politik dan ekonomi) dan menyeluruh.
Pakta (Pact), adalah perjanjian yang digunakan untuk menunjukkan suatu persetujuan khusus
yang hams diratifikasi (traktat dalam arti sempit). Contoh : Pakta Pertahanan Atlantik Utara
(NATO)
Pariemen (DPR)
Duta Besar
2. Perjanjian Internasional yang tidak bersifat formal dan tidak perlu mendapatkan ratifikasi,
antara lain:
Piagam (Statute), adalah perjanjian intemasional yang menciptakan hukum intemasional dan
bersifat konstitutif, tentang fungsi lembaga, pekerjaan, kesatuan- kesatuan tertentu dan
lapangan bekerja lembaga-lembaga intemasional.
Charter, adalah perjanjian yang digunakan untuk mendirikan suatu lembaga intemasional
yang melakukan fungsi administrate.
Deklarasi, adalah perjanjian yang menyatakan berlakunya suatu hukum atau membentuk
hukum bam atau menguatkan prinsip-prinsip kebijakan umum. Deklarasi dapat berbentuk:
Contoh : Deklarasi tentang pelarangan penggunaan senjata nukiir dan senjata beracun.
Pemyataan suatu negara terhadap negara lain dengan maksud sebagai penjelasan tentang
tindakan-tindakan tertentu.
Pemyataan sepihak
Contoh:
persetujuan yang tidak resmi dan tidak dibuat oleh kepala negara, yang mengatur masalah-
masalah tambahan, seperti klausula-klausula tertentu dalam perjanjian dan pada umumnya
tidak dibuat oleh Kepala Negara.
berita acara tentang hasil suatu kongres (konferensi) yang ditandatangani oleh wakil
negara peserta.
Persetujuan (Agreement), yaitu perjanjian yang bersifat teknis (administratif) dan tidak
memerlukan ratifikasi serta isinya bukan masalah yang berhubungan secara langsung dengan
kedauiatan politik suatu negara. Contoh: Manila Agreement
Dokumen untuk mencatat Perjarrjian Internasional yang bersifat sementara yang akan
diganti dengan perikatan-perikatan yang lebih permanen dan terperinci.
Perikatan (Arragement), yaitu istilah yang dipakai dalam transaksi-transaksi yang bersifat
sementara.
Contoh : Proses Verbal (Permufakatan) Perdagangan Italia dan Swiss di Zurich Tahun 1928.
Akta (Act), adalah traktat yang menetapkan aturan umum Hukum Internasional atau yang
membentuk lembaga internasional.
Ketentuan Umum (General Act), yaitu Perjanjian Internasional yang berisi ketentuan umum
untuk melakukan sesuatu, yang bersifat resmi atau tidak resmi.Contoh : Ketentuan Umum L6B
tentang arbitrasi untuk menyelesaikan secara damai pertikaian internasional tahun 1928.
Ketentuan Penutup (Final Act), yaitu judul dokumen yang mencatat kesimpuian cara
konferensi akan membuat konvensi.