Anda di halaman 1dari 3

Traktat (Treaty), yaitu persetujuan paling formal (tidak dapat menarik diri dari kewajibannya

tanpa persetujuan pihak lainnya) yang dilakukan oleh dua negara atau lebih, yang bersifat
khusus (bidang politik dan ekonomi) dan menyeluruh.

Pakta (Pact), adalah perjanjian yang digunakan untuk menunjukkan suatu persetujuan khusus
yang hams diratifikasi (traktat dalam arti sempit). Contoh : Pakta Pertahanan Atlantik Utara
(NATO)

Konvensi (Convention), yaitu persetujuan formal multilateral yang berurusan dengan


kebijakan tingkat tinggi (hig policy), memerlukan ratifikasi, dan tidak menghendaki pemecahan
menyelumh dari suatu bidang. Konvensi harus dilegalisir (disahkan) oleh Wakil Berkuasa Penuh
(Plenipotentiaries), yaitu:

Pariemen (DPR)

Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan

Menteri Luar Negeri

Duta Besar

2. Perjanjian Internasional yang tidak bersifat formal dan tidak perlu mendapatkan ratifikasi,
antara lain:

Piagam (Statute), adalah perjanjian intemasional yang menciptakan hukum intemasional dan
bersifat konstitutif, tentang fungsi lembaga, pekerjaan, kesatuan- kesatuan tertentu dan
lapangan bekerja lembaga-lembaga intemasional.

Contoh : Statute Minyak Alexandria 1937

Charter, adalah perjanjian yang digunakan untuk mendirikan suatu lembaga intemasional
yang melakukan fungsi administrate.

Contoh : The Charter of United Nations (Piagam PBB) 24 Oktober 1945

Deklarasi, adalah perjanjian yang menyatakan berlakunya suatu hukum atau membentuk
hukum bam atau menguatkan prinsip-prinsip kebijakan umum. Deklarasi dapat berbentuk:

Traktat, jika sebagai judul dari traktat.


Dokumen tidak resmi, jika sebagai lampiran pada traktat atau konvensi.

Persetujuan tidak resmi, jika mengatur hal-hal yang kurang penting.

Contoh : Deklarasi tentang pelarangan penggunaan senjata nukiir dan senjata beracun.

Menurut Ali Sastroamijoyo, deklarasi mempunyai 3 pengertian, yaitu :

Pemyataan suatu negara terhadap negara lain dengan maksud sebagai penjelasan tentang
tindakan-tindakan tertentu.

Judul Perjanjian Intemasional yang mengikat para penandatangannya,

Pemyataan sepihak

Contoh:

Deklarasi Juanda 13 Desember 1957

Declaration of Independent of USA

Protokol (Protocol), yaitu :

persetujuan yang tidak resmi dan tidak dibuat oleh kepala negara, yang mengatur masalah-
masalah tambahan, seperti klausula-klausula tertentu dalam perjanjian dan pada umumnya
tidak dibuat oleh Kepala Negara.

berita acara tentang hasil suatu kongres (konferensi) yang ditandatangani oleh wakil
negara peserta.

Persetujuan (Agreement), yaitu perjanjian yang bersifat teknis (administratif) dan tidak
memerlukan ratifikasi serta isinya bukan masalah yang berhubungan secara langsung dengan
kedauiatan politik suatu negara. Contoh: Manila Agreement

Kovenan (Covenant), yaitu Perjanjian Intemasional yang berfungsi administratif suatu


organisasi intemasional. Contoh : The Covenant of League of Nations (Piagam LBB)

Modus Vivendi, adalah :

Perjanjian Intemasional yang dibuat untuk memecahkan masalah sementara.

Dokumen untuk mencatat Perjarrjian Internasional yang bersifat sementara yang akan
diganti dengan perikatan-perikatan yang lebih permanen dan terperinci.
Perikatan (Arragement), yaitu istilah yang dipakai dalam transaksi-transaksi yang bersifat
sementara.

Proses Verbal, yaitu :

Ringkasan dan kesimpuian konferensi diplomatik.

Catatan suatu permufakatan, pertukaran, atau persetujuan administrasi yang kecil.

Contoh : Proses Verbal (Permufakatan) Perdagangan Italia dan Swiss di Zurich Tahun 1928.

Memorandum of Understanding (MOU), adalah kumpulan-kumpulan pandangan, pemikiran,


atau kesepakatan tentang suatu masalah antara dua negara atau lebih.

Pertukaran Note (Exchange of Notes), yaitu pertukaran catatan (dokumen) perjanjian


multilateral.

Akta (Act), adalah traktat yang menetapkan aturan umum Hukum Internasional atau yang
membentuk lembaga internasional.

Ketentuan Umum (General Act), yaitu Perjanjian Internasional yang berisi ketentuan umum
untuk melakukan sesuatu, yang bersifat resmi atau tidak resmi.Contoh : Ketentuan Umum L6B
tentang arbitrasi untuk menyelesaikan secara damai pertikaian internasional tahun 1928.

Ketentuan Penutup (Final Act), yaitu judul dokumen yang mencatat kesimpuian cara
konferensi akan membuat konvensi.

Anda mungkin juga menyukai