asdasdasd
1.Latar Belakang
Kedudukan Aceh dalam politik internasional (1824) diakui oleh Belanda dan
Inggris. Dengan perjanjian ini, putra-putra Aceh dapat mengadakan perdagangan
secara leluasa dengan bangsa manapun juga. Kebebasan aceh yang besar ini tidak
menguntungkan Belanda. Oleh karena itu Belanda menggeledah dan menangkap
para pelaut Aceh. Sebagai balasannya, rakyat Aceh mengadakan sergapan-
sergapan terhadap kapal-kapal Belanda.
Peperangan di antara kedua belah pihak tidak dapat dielakkan. Pada tahun
1850, Belanda melakukan perundingan dengan Aceh untuk menghentikan
permusuhan dan Aceh bersedia untuk menepati janji.
Pada tahun 1873, pasukan Belanda yang pertama dengan kekuatan 3800
orang dapat dibinasakan oleh pasukan rakyat Aceh. Jendral Kohler yang memimpin
pasukan tersebut dapat di bunuh, sehingga serangan Belanda itu mengalami
kegagalan.
Dalam waktu singkat Belanda merasa berhasil menguasai Aceh. Kemudian Belanda
membuat Perjanjian Pendek, dimana kerajaan-kerajaan kecil terikat oleh perjanjian
ini. Kerajaan-kerajaan kecil itu tunduk pada Belanda dan seluruh kedudukan politik
diatur oleh Belanda, sehingga masing-masing kerajan daharuskan untuk:
A.Peninggalan sejarah
1. Masjid Raya Baiturrahman
Peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu Masjid Raya
Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi
ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. Ketika agresi militer Belanda II, masjid ini pernah
dibakar. Tetapi pada selang 4 tahun setelahnya, Belanda membangunnya kembali untuk
meredam amarah rakyat Aceh yang akan berperang merebut syahid. Ketika bencana Tsunami
menimpa Aceh pada 2004 lalu, masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia satu ini jadi
pelindung untuk sebagian masyarakat Aceh. gambar via: Fimadani
Peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu
Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada
sekitar tahun 1612 Masehi ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. Ketika
agresi militer Belanda II, masjid ini pernah dibakar. Tetapi pada selang 4
tahun setelahnya, Belanda membangunnya kembali untuk meredam amarah
rakyat Aceh yang akan berperang merebut syahid. Ketika bencana Tsunami
menimpa Aceh pada 2004 lalu, masjid peninggalan sejarah Islam di
Indonesia satu ini jadi pelindung untuk sebagian masyarakat Aceh.
Kekokohan bangunannya tidak dapat digentarkan oleh sapuan ombak laut
yang saat itu meluluhlantahkan kota Banda Aceh.
Taman Sari Gunongan yaitu salah satu peninggalan Kerajaan Aceh, setelah keraton (dalam)
tak dapat terselamatkan karena pasukan Belanda yang menyerbu Aceh. Taman ini dibangun
pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Sultan
Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang serta Kerajaan Johor di Semenanjung
Malaka. gambar via: Pujiono
Taman Sari Gunongan yaitu salah satu peninggalan Kerajaan Aceh, setelah
keraton (dalam) tak dapat terselamatkan karena pasukan Belanda yang
menyerbu Aceh. Taman ini dibangun pada saat pemerintahan Sultan
Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Sultan Iskandar Muda
berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang serta Kerajaan Johor di
Semenanjung Malaka.
Sultan Iskandar Muda jatuh cinta pada Putri Boyongan dari Pahang karena
akhlakhnya yang sangat mempesona serta cantik parasnya, sampai pada
akhirnya menjadikannya sebagai permaisuri. Karena cintanya yang sangat
besar, Sultan Iskandar Muda bersedia untuk memenuhi keinginan Putri
Boyongan untuk membangun sebuah taman sari yang indah yang dilengkapi
dengan Gunongan.
Masjid Indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Mempunyai bentuk
yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan ini bekas benteng sekaligus candi
Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai Aceh. Pada tahun 1300 Masehi, diperkirakan
pengaruh Islam di Aceh mulai menyebar dan perlahan-lahan penduduknya telah mengenal
Islam. Pada akhirnya bangunan yang awalnya candi ini berubah fungsi menjadi masjid.
Bangunan bekas candi ini dirubah jadi masjid pada masa Sultan Iskandar Muda yang
berkuasa dari tahun 1607-1637 Masehi. gambar via: TripTrus
Masjid Indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi.
Mempunyai bentuk yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan
ini bekas benteng sekaligus candi Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai
Aceh.
Setelah Kerajaan Hindu, muncul Kerajaan Islam yang pada masa jayanya dipimpin oleh
Sultan Iskandar Muda. Pada masa ini, benteng masih dipakai sebagai tempat pertahanan
melawan penjajah Portugis. Sultan Iskandar Muda memberi tugas pada Laksamana
Malahayati, ia merupakan seorang laksamana perempuan pertama di dunia yang memimpin
pasukan di wilayah pertahanan ini. gambar via: KSMTour.com
Setelah Kerajaan Hindu, muncul Kerajaan Islam yang pada masa jayanya
dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Pada masa ini, benteng masih dipakai
sebagai tempat pertahanan melawan penjajah Portugis. Sultan Iskandar
Muda memberi tugas pada Laksamana Malahayati, ia merupakan seorang
laksamana perempuan pertama di dunia yang memimpin pasukan di wilayah
pertahanan ini.
Benteng ini merupakan benteng yang dibangun oleh Kerajaan Lamuri, yaitu
sebuah Kerajaan Hindu pertama di Aceh. Walau pada akhirnya Islam
mendominasi di Aceh, tetapi sultan serta ratu yang memimpin Aceh tak
pernah berniat sekalipun menghancurkan jejak peninggalan nenek
moyangnya.
5. Pinto Khop
Pinto Khop berada di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh.
Tempat ini adalah sejarah Aceh jaman dulu yang dibangun pada saat pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Selain itu, tempat ini juga adalah pintu penghubung antara istana serta taman
putroe phang. Pinto khop ini merupakan pintu gerbang yang berbentuk kubah. Pinto khop ini
juga adalah tempat beristirahat putri pahang jika telah selesai berenang, posisinya tak jauh
dari gunongan. gambar via: Kekunaan
Pinto Khop berada di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturahman, Kota
Banda Aceh. Tempat ini adalah sejarah Aceh jaman dulu yang dibangun pada
saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Selain itu, tempat ini juga adalah
pintu penghubung antara istana serta taman putroe phang.
Pinto khop ini merupakan pintu gerbang yang berbentuk kubah. Pinto khop
ini juga adalah tempat beristirahat putri pahang jika telah selesai berenang,
posisinya tak jauh dari gunongan. Nah, disanalah dayang-dayang
membersihkan rambut permaisuri. Selain itu, di sana juga ada sebuah kolam
yang dipakai permaisuri untuk mandi bunga.
6. Meriam Kesultanan Aceh
Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani, dikirimkan beberapa pembuat senjata serta
teknisi dari Turki ke Aceh. Lalu Aceh menyerap kemampuan ini serta dapat memproduksi
meriam sendiri dari kuningan. Perlu anda ketahui, meriam ini digunakan untuk
mempertahankan Aceh dari serangan penjajah. gambar via: kisahasalusul.blogspot.com
Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani, dikirimkan beberapa pembuat
senjata serta teknisi dari Turki ke Aceh. Lalu Aceh menyerap kemampuan ini
serta dapat memproduksi meriam sendiri dari kuningan. Perlu anda ketahui,
meriam ini digunakan untuk mempertahankan Aceh dari serangan penjajah.