Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

BAB I
PENGUJIAN BORING

1.1 DASAR TEORI


Dalam pekerjaan Teknik Sipil untuk merencanakan bangunan sipil terdapat dua
klasifikasi yaitu bangunan atas yang dapat dilakukan dengan struktur sedangkan bangunan
bawah yang dapat dilakukan dengan penyelidikan mekanika tanah, salah satunya adalah
test mengenai tanah.
Sebelum merencanakan pondasi diperlukan suatu penyelidikan laboratorium maupun
dilapangan untuk mendapatkan data mengenai kondisi tanah setempat. Untuk mendapatkan
data-data, kita memerlukan contoh tanah yang digunakan sebagai bahan uji salah satunya
adalah boring. Agar diketahui sifat-sifatnya baik secara fisik maupun mekanik perlu
diadakan penelitian atau test daya dukung tanah tersebut.
Boring adalah pengeboran yang dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia
dengan peralatan bor (Iwan besar) di lokasi/titik yang akan didirikan suatu bangunan. Di
dalam pengambilan contoh tanah ini dilaksanakan pada kedalaman ≤ m, maka akan
diketahui jenis dan sifat dari tanah untuk menahan beban suatu konstruksi. Jenis tanahnya
misalnya pasir, lempung atau campuran lempung dan pasir. Percobaan boring ini bertujuan
untuk mengetahui jenis-jenis warna tanah secara visual pada setiap kedalaman tertentu.
Boring yang dilakukan dibagi menjadi 2 bagian yaitu Undisturbed dan Disturbed.
Undisturbed (contoh asli) yaitu pengambilan contoh tanah didalam tabung dimana kondisi
tanah tersebut harus diusahakan atau mendekati sama dengan didalam tanah dilapangan.
Meskipun sudah terpengaruh dengan suhu cuaca disekitarnya, tanah tersebut akan dibawah
ke Laboratorium untuk diteliti kekuatan dan kerapatan partikel tanah kemudian akan
menghasilkan data-data yang sangat diperlukan dalam merencanakan suatu struktur gedung
atau untuk keperluan lainnya. Disturbed (contoh tidak asli) yaitu pengeboran yang hanya
untuk mengetahui kondisi dan jenis tanah secara visual kemudian dijadikan data.

1
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

1.2 PROSEDUR PRAKTIKUM


Pengambilan contoh tanah dilakukan di area kampus ITATS, tepatnya di sebelah barat
gedug G.

Gambar 1.2 Denah lokasi percobaan boring

Langkah-langkah pelaksanaan praktikum boring adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pengeboran seperti mata bor iwan
kecil, stang bor yang massif, pemukul, kunci inggris dan sebagainya yang dibutuhkan.

2. Menentukan letak titik dimana boring akan dilakukan atau ditempatkan.

3. Membersihkan lokasi dari kotoran atau rumput yang ada pada permukaan.

4. Mengebor dengan mata bor iwan mencapai 0,20 m, maka stang bor ditarik dan tanah yang
ikut terangkat mata bor iwan diambil kemudian menganalisis profil tanah, seperti (jenis,
warna, tekstur). Pengambilan contoh tanah dilakukan setiap 0,20 m sehingga proses
pengambilan sample ini disebut sebagai sample disturbed.

2
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

1.3 DOKUMENTASI PRAKTIKUM

Gambar 1.3 Pembersihan lokasi percobaan boring

Gambar 1.4 Penentuan titik boring

3
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

Gambar 1.5 Proses pengeboran titik boring

Gambar 1.6 Pemutaran stang boring hingga mata bor terisi penuh

4
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

Gambar 1.7 Mata bor yang sudah terisi penuh

Gambar 1.8 Tanah diletakkan di wadah yang sudah disediakan untuk pemeriksaan secara
visual (Disturbed Sample)

5
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

1.4 HASIL DAN ANALISIS


Tabel 1.1 Data Percobaan Boring Pertama

TITIK 1
KEDALAMAN KLASIFIKASI USCS
DESKRIPSI WARNA JENIS TANAH
(m) PATTERN/CODE

GP ( poorly graded gravels


Pasir, kerikil, ada kandungan or gravel - sand mixtures,
0.20 pecahan bata (bekas dinding) dan Cokla tua, kehitaman little or no fines) / campuran
pecahan keramik kerikil dan pasir dengan
gradasi buruk

GP ( poorly graded gravels


Pasir, kerikil, ada kandungan or gravel - sand mixtures,
0.40 pecahan bata (bekas dinding) dan Cokla tua, kehitaman little or no fines) / campuran
pecahan keramik kerikil dan pasir dengan
gradasi buruk

Pasir, sedikit kerikil, ada kandungan


GW (Well-graded gravels or
pecahan bata dan pecahan keramik,
0.60 Abu Abu Hitam gravel - sand mixtures, little
ada sedikit kandungan organik (akar
or no fines)
tumbuhan, ranting,daun dll.)

SC (Clayed sands, sand -


Tanah lempung, sedikit kerikil dan clay mixtures) / Pasir
0.80 Coklat pekat
pasir dengan pecahan bata berlempung-pasir campur
lempung

SC (Clayed sands, sand -


Tanah dengan kandungan pasir & clay mixtures) / Pasir
1.00 Coklat
lempung basah. Gradasi baik berlempung-pasir campur
lempung

6
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

Dokumentasi Tanah Titik 1

Gambar 1.9 Visual sampel tanah titik 1 kedalaman 0,20m (20cm)

Gambar 1.10 Visual sampel tanah titik 1 kedalaman 0,40m (40cm)

Gambar 1.11 Visual sampel tanah titik 1 kedalaman 0,60m (60cm)

7
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

Gambar 1.12 Visual sampel tanah titik 1 kedalaman 0,80m (80cm)

Gambar 1.13 Visual sampel tanah titik 1 kedalaman 1,00m (100cm)

8
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

Tabel 1.2 Data Percobaan Boring Kedua


TITIK 2
KEDALAMAN KLASIFIKASI USCS
DESKRIPSI WARNA JENIS TANAH
(m) PATTERN/CODE

GP ( poorly graded gravels


or gravel - sand mixtures,
Pasir, kerikil, ada kandungan pecahan bata
0.20 Cokla tua, kehitaman little or no fines) / campuran
(bekas dinding) dan pecahan keramik
kerikil dan pasir dengan
gradasi buruk

GP ( poorly graded gravels


or gravel - sand mixtures,
Pasir, kerikil, ada kandungan pecahan bata
0.40 Cokla tua, kehitaman little or no fines) / campuran
(bekas dinding) dan pecahan keramik
kerikil dan pasir dengan
gradasi buruk

Pasir, sedikit kerikil, ada kandungan pecahan


GW (Well-graded gravels or
bata dan pecahan keramik, ada sedikit
0.60 Abu Abu Hitam gravel - sand mixtures, little
kandungan organik (akar tumbuhan,
or no fines)
ranting,daun dll.)

SC (Clayed sands, sand -


Tanah lempung, sedikit kerikil dan pasir clay mixtures) / Pasir
0.80 Coklat pekat
dengan pecahan bata berlempung-pasir campur
lempung

SC (Clayed sands, sand -


Tanah dengan kandungan pasir & lempung clay mixtures) / Pasir
1.00 Coklat
basah. Gradasi baik berlempung-pasir campur
lempung

9
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

Dokumentasi tanah titik 2

Gambar 1.14 Visual sampel tanah titik 2 kedalaman 0,20m (20cm)

Gambar 1.15 Visual sampel tanah titik 2 kedalaman 0,40m (40cm)

Gambar 1.16 Visual sampel tanah titik 2 kedalaman 0,60m (60cm)

10
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2 – V 2017

Gambar 1.17 Visual sampel tanah titik 2 kedalaman 0,80m (80cm)

Gambar 1.18 Visual sampel tanah titik 2 kedalaman 0,1m (100cm)

1.5 KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang kami lakukan dengan menggunakan bor tangan (manual)
dapat kami simpulkan bahwa lokasi pengambilan sample secara Disturbed (contoh tidak
asli), secara visual pada kedalaman 0 – 40 cm tanah termasuk dalam kategori gradasi
kerikil yang buruk dengan pasir, kedalaman 60 cm tanah termasuk dalam kategori gradasi
kerikil yang baik dengan pasir dan sedikit lempung, serta kedalaman 80 – 100 cm tanah
termasuk dalam kategori pasir dengan lempung .

11

Anda mungkin juga menyukai