Jtptunimus GDL Fitrihanda 5619 4 Babii PDF
Jtptunimus GDL Fitrihanda 5619 4 Babii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANTENATAL CARE
Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter
baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan
normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental (Wiknjosastro, 2005). Pelayanan
beberapa program lain yang sasarannya pada ibu hamil, sesuai prioritas
pelayanan antenatal.
7
8
terintegrasi meliputi :
secara teratur dan tertentu. Dengan usaha itu ternata angka mortalitas serta
fisik dan mental, serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka postpartum sehat dan
normal, tidak hanya fisik akan tetapi juga mental. Ini berarti dalam antenatal
9
b. Adanya kelainan fisik atau psikologik harus ditemukan dini dan diobati,
c. Wanita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula
Dapat mengetahui berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil
pendidikan
10
a. Kunjungan Pertama
6) Pemeriksaan obstetric
9) Penyuluhan/konseling.
11
2003:45).
penting.
merugikan
komplikasi
ganda
12
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal,
arti bahwa selalu ibu hamil yang ke fasilitas tetapi dapat juga sebaliknya,
yaitu ibu hamil yang dikunjungi oleh petugas kesehatan (Depkes RI,
1997:57).
13
a. Kebijakan Program
Essensial.
adekuat.
komplikasi keguguran.
3) Minimal dua kali pada trimester ketiga (K3 dan K4). (Depkes, 2009)
14
b. Kebijakan teknis
tenaga kesehatan profesional dan tidak dapat di berikan oleh dukun bayi.
Untuk itu perlu kebijakan teknis untuk ibu hamil seara keseluruhan yang
berikut:
meliputi :
1) Deteksi dini ibu hamil melalui kegiatan P4K dengan stiker dan buku
15
(Depkes, 2009)
a. Intervensi Dasar
pada kehamilan yang lalu atau pada masa calon pengantin, maka
yang tepat.
16
c) Jadwal pemberian TT
Interval Lama
Antigen % perlindungan
(selang waktu minimal) perlindungan
TT1 Pada kunjungan - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/seumur 99
hidup
keterangan : artinya apabila dalam waktu 3 tahun Wanita Usia Subur (WUS) tersebut
melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari Tetanus Neonatorum
(TN). (Saifudin, 2002)
pada ibu hamil dan nifas karena pada masa kehamilan dan nifas
kebutuhan meningkat.
rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 Mg (zat besi
Tablet besi sebaiknya tidak di minum bersama teh atau kopi, karena
b. Intervensi Khusus
hamil sesuai dengan faktor resiko dan kelainan yang ditemukan, meliputi:
a) Umur
b) Paritas
c) Interval
kurangnya 2 tahun.
2) Komplikasi Kehamilan
(1) Perdarahan
(2) Hepatitis
(4) Anemia
(5) Malaria
18
1998:75).
dokter umum dan dokter spesialis dan tenaga paramedic yaitu bidan, perawat
rumah sakit bersalin dan rumah sakit umum. (Depkes RI, 1995)
Peran serta ibu dalam hal ini ibu-ibu hamil di dalam memanfaatkan
Selanjutnya sikap positif akan mempengaruhi niat untuk ikut serta dalam
19
1) Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan itu terjadi setelah
berikut :
pengetahuan adalah dari tradisi atau dari yang berwenang di masa lalu
atau kombinasi dari mereka, dan dapat atau tidak dapat dibuktikan
2) Sikap
Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih
penting dalam tingkah laku. Sikap yang ada pada seseorang yang
antara lain fasilitas. Misalnya sikap ibu yang sudah positif terhadap
1) Keterjangkauan Fasilitas
22
2) Jarak ANC
adalah ruang sela (panjang atau jauh) antara dua benda atau tempat
adanya sikap dan perilaku yang lain seperti sikap suami, orang tua, tokoh
1) Perilaku Masyarakat
23
24
dengan yang lain. Makanan apa yang dipilih tergantung pada skala
2) Partisipasi Masyarakat
1987:2).
paksaan.
insensitif.
meniru.
25
CARE
1. Umur
kehamilan.
tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan di atas 35 tahun. Usia
26
wanita sebagai insan biologis sudah memasuki usia produksi beberapa tahun
aman, yaitu 20-35 tahun, setelah itu resiko ibu akan meningkat setiap tahun.
dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30
tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia
dibawah 20 tahunternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian maternal
yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Kematian maternal meningkat kembali
2. Pendidikan
27
(khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau
optimal.
tingkah laku yang berpendidikan tinggi akan berbeda tinggi akan berbeda
2002). Wanita yang berpendidikan akan lebih terbuka terhadap ide-ide baru
28
3. Paritas
Paritas adalah keadaan seorang ibu yang melahirkan janin lebih dari
satu orang. Sueheilif Paritas adalah status seorang wanita sehubungan dengan
jumlah anak yang pernah dilahirkannya. Ibu yang baru pertama kali hamil
(Wiknjosastro, 2005).
Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari 500 gram
atau lebih, yang pernah dilahirkan, hidup atau mati. Bila berat badan tidak
1 dan paritas tinggi (lebih dari 3) mempunyai angka kematian maternal lebih
tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal. Resiko pada
paritas 1 dapat ditangani dengan asuhan obstetri lebih baik, sedangkan resiko
pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan keluarga berencana.
29
(Wiknjosastro, 2005).
4. Pendapatan Perkapita
dan Hans Diater Evers (1982:20), pendapatan yaitu seluruh penerimaan baik
berupa uang maupun barang baik dari pihak lain maupun dari hasil sendiri.
Jadi yang dimaksud pendapatan dalam penelitian ini adalah suatu tingkat
dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Pendapatan keluarga yang
memadai akan menunjang antenatal care yang baik dan kesadaran untuk
perilakunya.
30
saran tenaga kesehatan, namun kemapuan seseorang untuk membeli obat dari
tenaga kesehatan. Biaya pembelian obat yang dirasa terlalu mahal untuk
disarankan oleh tenaga kesehatan. Walaupun obat yang gratis tidak terlalu
5. Jarak
ruang sela (panjang atau jauh) antara dua benda atau tempat yaitu jarak
31
geografis masih banyak masyarakat yang tinggal jauh dari sarana kesehatan
jarak.
1. Pengertian pengetahuan
sebagai kumpulan informasi yang diperbarui yang didapat dari proses belajar
32
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (Know)
sebelumnya.
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis
baru dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun suatu formula
33
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Faktor internal
1) Jasmani
2) Rohani
b. Faktor eksternal
1) Pendidikan
tersebut.
34
lebih sering terpapar media massa (TV, radio, majalah, pamflet, dan
dengan orang yang tidak pernah terpapar informasi media. Hal ini
3) Ekonomi
4) Hubungan sosial
komunikasi media.
5) Pengalaman
35
dua, yaitu cara tradisional (non ilmiah) dan cara modern (ilmiah).
dan logis.
yang lain.
Prinsip dalam cara ini adalah orang lain menerima pendapat yang
36
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini
(Notoatmodjo, 2005).
5. Sumber pengetahuan
37
6. Pengukuran pengetahuan
cukup bila 56 - 75% pertanyaan dijawab benar, dan kurang bila pertanyaan
38
D. KERANGKA TEORI
Faktor predisposisi :
1. Usia
2. Pendidikan
3. Paritas
4. Pendapatan Perkapita
5. Pengetahuan ANC
Frekuensi ANC
= Yang diteliti
= Yang tidak diteliti
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Teori Penelitian
Sumber : modifikasi Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2005)
39
E. KERANGKA KONSEP
Sesuai dengan tujuan penelitian, kerangka konsep dalam penelitian ini
tingkat pendapatan, jarak lokasi rumah, serta pengetahuan ibu hamil ke BPS.
Pendapatan perkapita
40
F. HIPOTESIS PENELITIAN
2. Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan frekuensi ANC.
ANC.
5. Ada hubungan antara jarak rumah ibu hamil dengan frekuensi ANC.
6. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan frekuensi ANC