1. Masalah Mendasar Pendidikan Indonesia Manusia sengaja melepaskan pendidikan atau pendidikan dilepaskan oleh manusia dari sistem pemberdayaan teknologi. Ketika terlepas dari bingkai pendidikan, teknologi dan industry otomatis memberikan keleluasaan terhadap perkembangan moral keserakahan. a. Keluarga Zaman sekarang banyak orang tua lebih memprioritaskan anaknya menjadi seorang dokter, insinyur, jenderal, pejabat, dan lain sebagainya, karena profesi seperti itu adalah yang paling dekat dengan perolehan uang dan pangkat. Jarang orang tua zaman sekarang memprioritaskan anaknya menjadi orang yang bermoral, beriman, soleh, dan sebagainya, karena itu sudah tidak popular lagi dan dianggap sebagai posisi yang jauh dari uang. b. Lingkungan Masyarakat Lingkungan sekitar merupakan salah satu ruang lingkup pendidikan yang penting, karena seorang anak tidak hanya berada dirumah bersama keluarga dan orang tua tetapi anak juga dianjurkan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Pendidikan dalam lingkup masyarakat juga dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi anak, karena dalam lingkungan masyarakat tidak mungkin berdampak semuanya negatif ataupun sebaliknya. c. Sekolah Beberapa faktor yang membuat terpuruknya pendidikan sekolah antara lain: 1) Rendahnya Kualitas Sarana Fisik 2) Rendahnya Kualitas Guru 3) Rendahnya Kesejahteraan Guru 4) Rendahnya Prestasi Siswa 5) Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan 6) Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan 7) Mahalnya Biaya Pendidikan
2. Pemecahan Masalah Pendidikan
Disamping masalah mendasar pendidikan diatas, Moralitas merupakan musuh utama negeri ini, baik dalam berperilaku, berfikir, maupun bersosialisasi. Kalau bangsa ini bermoral, tentu tidak akan ada orang cerdik cendekia yang korupsi, tidak akan ada pendidik yang sewenang - wenang dalam mendidik apalagi harus berperilaku amoral terhadap anak didik, tentu tidak akan ada negarawan yang tidak perduli kepada nasib rakyatnya Oleh sebab itu, pendidikan tidak cukup hanya dipelajari secara ilmiah teoritis dengan sasarankecerdasan intelektual saja. Nilai-nilai hakiki pendidikan seharusnya dipelajari secara saksama dengan sasaran kecerdasan spiritual, untuk kemudian dikembangkan didalam keseharian kehidupan bermasyarakat dengan sasaran konkret berupa kecerdasan emosional. Untuk mengatasi masalah-masalah, seperti rendahnya kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas guru, dan lain-lain seperti yang telah dijelaskan diatas, secara garis besar ada dua solusi yaitu: a. Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan. b. Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa. c. Solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya- upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya. Maka dengan adanya solusi-solusi tersebut diharapkan pendidikan di Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi baru yang ber-SDM tinggi, berkepribadian pancasila dan bermartabat.
B. Analisis Struktur Organisai Ormawa, Himawa
1. Struktur Organisasi ORMAWA 2. Struktur Organisasi HIMA KRITIK DAN SARAN
Banyak sekali faktor yang menjadikan rendahnya kualitas pendidikan di
Indonesia. Faktor-faktor yang bersifat teknis diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan. Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di Indonesia. Organisasi mahasiswa merupakan sekumpulan mahasiswa yang membentuk sebuah kelompok untuk mencapai tujuan bersama,sebuah organisasi dibentuk sebagai wadah dari apirasi mahasiswa.setiap organisasi memiliki suatu visi dan misi untuk mencapai tujuan suatu organisasi tersebut.setiap organisasi memiliki manfaat yang sangat banyak sekali untuk mengembangkan pola pikir mahasiswa,dimana mahasiswa dituntut untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan,setiap mahasiswa di tuntut untuk disiplin,dan dengan kedisplinan mahasiswa tersebut dalam mengikuti sebuah organisasi dapat dipastikan bahwa ketika mereka telah keluar dari organisasi mereka pasti memiliki soft kill ,seperti bisa mengatur waktunya lebih baik,dapat memimpin sebuah rapat,dll.itu sebabnya mengapa sebuah organisasi sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa ,karena dengan mengikuti organisasi mahasiswa memiliki pengalaman yang sangat berguna di dunia kerja yang akan segera mereka jalani . DAFTAR PUSTAKA
Maliki, Zainudin. 2008. Sosiologi Pendidikan, Jogjakarta: Gadjah Mada
University Press. Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. https://www.amikomsolo.ac.id/unit-kegiatan-mahasiswa-2/ MANAJEMEN PENDIDIKAN "Analisis Permasalahan Pendidikan dan Analisis Struktur Organisasi Ormawa, Hima"
Disusun Oleh : Sani Apriliani 15210046
Dosen Pembimbing : Adi Saputra, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU 2018