Anda di halaman 1dari 27

www.LaporanTeknikSipil.wordpress.

com

Prosedur Analisa Struktur


Pengumpulan Data:
Gambar Arsitektur, data X
penyelidikan tanah, data M/E

Penentuan Gaya Geser:


V dinamis / 0.8 V Statis
Penentuan Sistem Struktur: V minimum (SNI)
- Sistem lantai Ambil yg paling besar!
- sistem struktur keseluruhan
- sistem lantai basement (bila ada)
- sistem galian (bila ada)

Perhatikan:
Pembebanan - Drift Ratio
- Tulangan balok
- % tulangan kolom (<4%)
Penentuan percepatan wilayah gempa - Tulangan wall (<4%)
dan faktor reduksi (R) TIDAK - Av O/S ?

OK?
Penentuan dimensi elemen struktur
(pelat, kolom, balok, dan wall)

Perhitungan lantai paling bawah:


Pemodelan struktur (ETABS) - Tie Beam (ETABS)
- Raft (SAFE)

Vibration Analisys TIDAK

Perhitungan Pondasi:
- Pengecekan pondasi tiang
- pengecekan pile cap
- perhitungan pengaman galian
BEHAVIOR:
- Mode 1 & 2 harus translasi
- Time periode Penulangan:
Balok, Kolom, Wall, Pelat
OK?

YA

Penggambaran Struktur
X Spesifikasi Teknis

~1~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

A. Nama File: nama proyek – str atas – dinamis.edb


1. Start
√ Edit → Edit Story Data
√ Membuat permodelan
2. Menentukan material yg digunakan
√ Define → Material Properties → Add New Material
3. Membuat Frame/Floor Section
√ Define → Frame Section
√ Define → Wall/Slab/Deck Section
4. Semua Properties diubah kekakuannya sesuai syarat SNI
√ Select element → Select by Line Object Type (Beam/Column) → Assign →
Frame/Line > Frame Property Modifier → Set Modifier sesuai cara SNI
√ Column

Gambar 1 Analysis Property Modification Factor for Column

~2~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

√ Beam

Gambar 2 Analysis Property Modification Factor for beam

√ Select element → Select by Area Object Type (Wall/Floor) → Shell S1ffness


Modifier → Set Modifier sesuai cara SNI
√ Plate/Floor

Gambar 3 Analysis Property Modification Factor for plate/floor

~3~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

√ Shear Wall

Gambar 4 Analysis Property Modification Factor for Shear Wall

5. INPUT LOAD
√ Dead Load:
• Beban terbagi rata di pelat
• Beban garis di beam untuk beban tembok (Bata/Batako/Hebel, dll)
 Dinding pas bata merah
 Satu batu = 450 kg/m2
 Setengah batu = 250 kg/m2
 Batako berlubang
 Tebal dinding 20 cm (HB 20) = 200 kg/m2
 Tebal dinding 10 cm (HB 10) = 120 kg/m2
 Batako tanpa lubang
 Tebal dinding 15 cm = 300 kg/m2
 Tebal dinding 10 cm = 200 kg/m2
 Kaca dengan tebal 3 – 4 mm = 40 kg/m2

~4~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

√ Live Load:

Tabel 1 Beban terbagi rata di pelat sesuai fungsi lantai

a. Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali 200 Kg/m2


yg disebut dalam b
b. Lantai dan tangga rumah sederhana dan 125 Kg/m2
gudang-gudang tidak penting yg bukan
untuk toko, pabrik atau bengkel
c. Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, 250 Kg/m2
toko, toserba, restoran, hotel, asrama,
dan rumah sakit
d. Lantai ruang olah raga 400 Kg/m2
e. Lantai ruang dansa 500 Kg/m2
f. Lantai dan balkon dalam dari ruang- 400 Kg/m2
ruang untuk pertemuan yg lain dari pada
yg disebut dalam a s/d e, seperti masjid,
gereja, ruang pagelaran, ruang rapat,
bioskop dan panggung penonton
g. Panggung penonton dengan tempat 500 Kg/m2
duduk tidak tetap atau untuk penonton
yg berdiri
h. Tangga, bordes tangga dan gang dari 300 Kg/m2
yang disebut dalam c
i. Tangga, bordes tangga dan gang dari 250 Kg/m2
yang disebut dalam d, e, f dan g
j. Lantai ruang pelengkap dari yg disebut 250 Kg/m2
dalam c, d, e, f dan g
k. Lantai untuk: pabrik, bengkel, gudang, 400 Kg/m2
perpustakaan, ruang arsip, toko buku,
toko besi, ruang alat-alat dan ruang
mesin, harus direncanakan terhadap
beban hidup yg ditentukan tersendiri,
dengan minimum

~5~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

l. Lantai gedung parkir bertingkat


- Untuk lantai bawah 800 Kg/m2
- Untuk lantai tingkat lainnya 400 Kg/m2
m. Balkon-balkon yg menjorok bebas keluar 300 Kg/m2
harus direncanakan terhadap beban
hidup dari lantai ruang yg berbatasan,
dengan minimum

Beban Hidup pada atap gedung, yg dapat dicapai dan dibebani orang, harus diambil
minimum sebesar 100 kg/m2 bidang datar.
6. Setiap lantai dibuat rigid diafragm:
√ Select semua plate → Assign → Shell/Area →Diaphragms → Add New
Diaphragm = D1
√ Rigidity = Rigid
7. Pada lantai base, kaki-kaki kolom/wall dibuat jepit
8. Buat respon spektrum:
√ Define → Respon Spectrum Functions → Add: User Spectrum (input data
respon spektrum)
9. Input gaya gempa dinamik
√ Define → Respon Spektrum Case → Spectrum Name Case: CQC/SRSS,
Example:
Direction Function Scale Factor
SPECX U1 WIL2LUNAK 9.81*I/R
SPEXY U2 WIL2LUNAK 9.81*I/R

~6~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Gambar 5 Input Response Spectrum untuk gempa arah X = U1, Y = U2

10. Ganti rigid zone factor untuk semua section


√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 0,5
11. Menentukan Mass Source
√ Define → Mass Source
• Mass Definition = From Load
• Multiplier : Dead = 1, Live = 0,3 (Lihat fungsi lantainya)
√ Include Lateral mass only

~7~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

√ Lump lateral mass at only levels

Gambar 6 Define Mass Source

12. Tahap analisis


√ Analyze → Set Analize Options
• Pilih Full 3d: Ux, Uy, Uz, Rx, Ry, Rz
• Dynamic Analysis
 Set Dinamic Parameters
 Number of Modes: Lebih besar dari jumlah lantai, agar hasil >
90%
 Frequency shift = 0
• Include P-Delta
 Set P-Delta parameters
 Iterative – Based on Load Combination
 Iteration control

~8~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Maximum iteration = 4 (lihat last analysis log – baca P-Delta


harus converged)
P-Delta Load Combination = Dead = 1, Live = 0,3 (sesuai fungsi
lantai)

13. Check model = tidak boleh ada warning!

Gambar 7 Cek Model

14. Run ETABS = baca last Analysis Run Log (tidak boleh ada ill condition)
√ Lihat tabel Time Period
 Display → Show Tables
 Modal Information
 Modal Participating Mass Ratio
Lihat Periode pada Mode 1
Pergeseran yg terbesar diharapkan terjadi sbb:
Mode 1 = Ux/Uy (geser ke arah x atau arah y)
Mode 2 = Ux/Uy (geser ke arah x atau arah y)
Mode 3 = Rz (puntir)
 Pindahkan tabel ke FILE EXCEL : Mode
15. Check Time Period: SNI Gempa

~9~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Tabel 2 Koefisien ζ yang membatasi waktu getar alami Fundamental Struktur gedung

Wilayah Gempa ζ
1 0,20
2 0,19
3 0,18
4 0,17
5 0,16
6 0,15

16. Lakukan perhitungan ABSE, file Excel: ABSE

Tabel 3 Koefisien Reduksi Beban Hidup

KOEFISIEN REDUKSI BEBAN HIDUP (PPIUG-1983)


Penggunaan Gedung Koefisien Reduksi beban Hidup
Peninjauan Peninjauan Beban
Beban Gravitasi Gempa
PERUMAHAN/HUNIAN
Rumah tinggal, asrama, hotel rumah sakit 0,75 0,3
PENDIDIKAN
Sekolah, Ruang kuliah 0,9 0,5
PERTEMUAN UMUM
Masjid, gereja, bioskop, restoran, ruang 0,9 0,5
dansa, ruang pagelaran
PERKANTORAN
Kantor, bank 0,6 0,3
PERDAGANGAN
Toko, toserba, pasar 0,8 0,8
PENYIMPANAN
Gudang, perpustakaan, ruang arsip 0,8 0,8
INDUSTRI
Pabrik, bengkel 1,0 0,9
TEMPAT KENDARAAN
Garasi, gedung parkir 0,9 0,5

~ 10 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

GANG DAN TANGGA


- Perumahan 0,75 0,3
- Pendidikan, kantor 0,75 0,5
- Pertemuan umum, perdagangan, 0,9 0,5
penyimpanan, industri dan tempat
kendaraan

Gambar 8 Input mass data

Gambar 9 Input Mass Data

~ 11 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

√ Masukkan Mass X/Mass Y ke tabel massa lantai (kg)


√ Display → Show Tables
√ Building Output
√ Select Load Cases = Select Clear All
√ Select Case/Combo (SPECX Spectra)
√ Story Shear
√ Copy tabel ke excel
√ Ulangi untuk (SPECY Spectra)

Gambar 10 Story Shear SpecX

~ 12 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Gambar 11 Story Shear SpecY

17. Lakukan perhitungan Koreksi Koordinat, File excel = KOR


√ Display → Show Tables
√ Building Output
√ Select Load Cases = Select Clear All
√ Select Case/Combo = Select Clear All
√ Center Mass Rigidity
√ Copy tabel ke excel
XCM, YCM = Pusat Massa
XCR, YCR = Pusat Kekakuan

~ 13 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Gambar 12 Center Mass Rigidity

B. Nama File: nama proyek – str atas – desain.edb


(Copy dari file Dinamis Struktur atas/Save As)

1. Ganti rigid zone factor untuk semua section


√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 0,5
2. Input beban gempa statik
√ Define → Static Load Cases → Add New Load

Gambar 13 Input Static Load Case

~ 14 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

√ Modify Lateral Load


 Isi beban yg dihitung dari ABSE
Beban untuk EQX = Masukkan yg FX saja
Beban untuk EQY = Masukkan yg FY saja
 Isi kordinat koreksi yg sudah dihitung dari file KOR
3. Buat Load Combination
 Define → Load Combination

Tabel 4 Load Combiation

COMB1 1,2DL + 1,6 LL


COMB2 1,4 DL
COMB3 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB4 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 EQX - 0,3 EQY
COMB5 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB6 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 EQX - 0,3 EQY
COMB7 1,2 DL + 1,0 LL + 0,3 EQX + 1,0 EQY
COMB8 1,2 DL + 1,0 LL + 0,3 EQX – 1,0 EQY
COMB9 1,2 DL + 1,0 LL - 0,3 EQX + 1,0 EQY
COMB10 1,2 DL + 1,0 LL - 0,3 EQX - 1,0 EQY
COMB11 0,9 DL + 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB12 0,9 DL + 1,0 EQX – 0,3 EQY
COMB13 0,9 DL - 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB14 0,9 DL - 1,0 EQX - 0,3 EQY
COMB15 0,9 DL + 0,3 EQX + 1,0EQY
COMB16 0,9 DL + 0,3 EQX - 1,0EQY
COMB17 0,9 DL - 0,3 EQX + 1,0EQY
COMB18 0,9 DL - 0,3 EQX - 1,0EQY
ASLI 1,0 DL + 1,0 LL

~ 15 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

4. Ubah Options Untuk Desain Frame


√ Options → Preferences → Concrete Frame Design

Gambar 14 Design Preferences

5. Input faktor reduksi beban hidup (Live Load Reduction)


√ Options → Preferences → Live Load Reduction
 User Designed by Stories Supported
 Apply to Axial Load Only

Tabel 5 Koefisien Reduksi Beban Hidup

Jumlah lantai yg dipikul Koefisien reduksi yg


(n) dikalikan kepada beban
hidup kumulatif
1 1,0
2 1,0
3 0,9
4 0,8
5 0,7
6 0,6
7 0,5
8 0,4

~ 16 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

>8 0,4

6. Menentukan Element Type


√ Select → By Line Object Type → Beam →
√ Design → Concrete Frame Design → View/Revise Overwrites
 Element Type = Sway Special/Intermediete (tergantung nilai R)
 Live Load Reduction Factor (lihat tabel)
7. Memililih Kombinasi beban untuk desain
√ Design → Concrete Frame Design → Select Design Combination
√ Design Load Combination Section

Tabel 6 Design Combos

List of Combos Design Combos


Dcon1 1. Remove ← COMB1
Dcon2 2. Add → COMB2, dst…

8. Analyze → Run Analyze


9. Design → Concrete Frame Design → Start Design / Check of Structure
10. Design → Concrete Frame Design → Display Design Info → Design Input → Live
Load Reduction Factor (Cek sudah benar/belum)
11. Options → Preferences → Output Decimal → Rebar Area = 2
12. Design → Concrete Frame Design → Display Design Info → Design Output →
Shear Reinforcing
13. Design → Concrete Frame Design → Display Design Info → Design Output →
Rebar Percentage : Berkisar antara 1% s/d 4% (SNI untuk peninjauan gempa),
aturan standar PCE mensyaratkan Rebar Percentage < 3%.
14. Jika menggunakan shear wall, maka ubah Options untuk desain Shear Wall:

~ 17 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Gambar 15 Wall Design Preferences

15. Cek penulangan Shear Wall (SW)


√ Beri nama (label pada tiap kelompok SW), misal: P1, P2, P3, …dst
√ Select SW → Design → Shear Wall Design → Uniform Reinforcing Pier
Section
√ Select material, Bar size (25d – 19d) and Spacing (0,10 – 0,20 m),
Reinforcement to be Checked, OK

~ 18 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Gambar 16 SW Design

√ Start Design/Check Structure


√ Display → Cek rasio D/C ( < 1,00)

C. Nama File: nama proyek – str atas – total.edb


(Copy dari file struktur atas desain + lantai bawah (ground + basement)
1. Setiap lantai dibuat rigid diafragm:
√ Select semua plate → Assign → Shell/Area →Diaphragms → Add New
Diaphragm = D1
√ Rigidity = Rigid
2. Ganti rigid zone factor untuk semua section
√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 0,5
3. Hitung ABSE bawah (fb)
√ Display → Show Tables
√ Building Output
√ Select Load Cases = Select Clear All

~ 19 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

√ Select Case/Combo = Select Clear All


√ Center Mass Rigidity
√ Copy tabel ke excel
4. Percepatan Puncak Batuan Dasar

Tabel 7 Percepatan Puncak Batuan Dasar

√ Diperoleh gaya statik


5. Perhitungan Koreksi Koordinat = KOR2 (save as dari file KOR)
6. Hitung f2 berdasarkan R

Tabel 8 Faktor kuat lebih f2

√ Fi dari struktur atas dikalikan f2


√ Masukkan semua beban ABSE dari masing-masing file struktur Atas &
Bawah
√ Masukkan Koreksi Torsi dari masing-masing file struktur Atas & Bawah

~ 20 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

7. Input beban gempa statik


√ Define → Sta1c Load Cases → Add New Load

Gambar 17 Input Static Load Case Gempa

√ Modify Lateral Load


 Isi Beban yg dihitung dengan ABSE Gabungan
 Isi Koordinat Koreksi yg sudah dihitung gabungan
8. Analyze → Run Analyze
9. Display → Show Tables → Reaction → Support Reaction (beban yg masuk
menjadi beban pile cap)
√ Select Load Case = DL, LL, EQX, EQY
√ Select Cases/Combo = EQX static load & EQY static load
D. Nama File: nama proyek – str atas – tie beam.edb
(Copy file total/Save As)
1. Ganti rigid zone factor untuk semua section
√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 1
2. Buat kembali semua balok dengan ukuran tie beam yg benar
3. Semua perletakan dibuat sendi

~ 21 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Gambar 18 Restrain/perletakan

Kalau menggunakan spring, titik kolom dilepas, pasang spring di posisi titik-titik
pile pilecap diasumsikan pelat dengan type shell (jangan lupa di mesh)
4. Asumsi tebal pelat, t = 0,15 m
√ Define → Wall/Slab/Deck Section → Add New Slab
√ Material : Pelat
√ Thickness: Membrane = 0,15 ; Bending = 0,15
√ Type = Membrane
5. Beban pelat yg ada
√ Dead Load = area parkir saja = 30 kg/m2
√ Live Load = 400 kg/m2 dan 800 kg/m2
√ Uplift
√ Settlement
6. Beban balok yg ada
√ Deal Load & Live Load = Beban garis akibat tangga
√ Dead Load = Beban garis akibat dinding penutup lift
7. Analyze → Run Analyze
√ Display → Show Tables → ReacƟon → Support
√ Dead Load → FZ
√ Live Load → FZ

~ 22 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

E. Data untuk perhitungan pondasi


1. Copy excel tabel FZ, MX, dan MY untuk masing-masing beban; DL, LL, EQX, EQY
2. Lakukan perhitungan file excel ; Pondasi
3. Masukkan gaya FZ tie beam untuk tiap arah akibat Dead Load & Live Load
4. Dari file Total, masukkan gaya FZ, MX dan MY untuk tiap arah akibat Dead Load,
Live Load, EQX & EQY
5. FR = faktor reduksi tingkat: tentukan sesuai tinggi kolom, cek titik kolom dengan
teliti!

F. Overwrites Struktur Baja


1. Select All Frame → Design → Overwrites

Kg,cm

Gambar 19 Overwriter for Permanent Load

~ 23 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Kg,cm

Gambar 20 Overwriter for Temporary Load

NB: Jika terdapat kesalahan dalam pemahaman buku ini bukan meupakan
tanggungjawab penulis (Nobel 2013).

~ 24 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Catatan:

No Pembebanan Besarnya
1 Genset LL = 1000 kg/m2
DL = 125 kg/m2 + Berat Pelat
2 Panel LL = 1000 kg/m2
DL = 125 kg/m2
3 GWT LL = 3000 kg/m2
DL = 125 kg/m2
4 Uplift -3020 kg/m2
6 Auditorium Bioskop LL = 500 kg/m2
DL = 235 kg/m2
7 Atap rangka baja LL = 20 kg/m2
DL = 50 kg/m2
8 Beban balok tangga LL = 900 kg x ½ l
DL = 300 kg x ½ l

~ 25 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

DAFTAR PUSTAKA

Perkasa Carista Estetika, PT, Diktat


SNI 03-1726-2002, “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan
Gedung”
SNI 03-2847-2002, “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung”

PPIUG 1983, “Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung”

~ 26 ~
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

TENTANG PENULIS

Afret Nobel adalah alumni Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah


Mada Angkatan 2005 dan Alumni Ekstensi Teknik Sipil Universitas
Indonesia Angkatan 2009. Papanya seorang petani dan Mamanya
pedagang. (Atas nama bangsa Indonesia, Jakarta, 20 Oktober 2013)

www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

Anda diperbolehkan untuk mengirimkan lewat pos dan email

dan memberikan buku elektronik ini kepada siapa saja yang

Anda inginkan, selama Anda tidak mengubah, atau mengedit

isinya dan format digitalnya.

Sebenarnya, kami akan sangat senang bila Anda membuat

duplikat buku elektronik ini sebanyak-banyaknya. Tetapi

bagaimanapun, hak untuk membuat buku dalam bentuk

cetak atas naskah ini untuk dijual adalah tindakan yang tidak

dibenarkan.

Kiranya buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan.

~ 27 ~

Anda mungkin juga menyukai