Anda di halaman 1dari 1

ALGORITMA TATALAKSANA SEPSIS & SYOK SEPTIK

Identifikasi dini tanda syok septik :


0 menit
 Warm shock : curah jantung tinggi, kulit hangat & kering, bounding pulse
 Cold shock : curah jantung rendah, kulit lembab & dingin, nadi lemah

Pertahankan jalan nafas, terapi oksigen, pasang akses intra vena

 Resusitasi cairan inisial : bolus cairan isotonis Pantau tanda overload :


5 menit 20-60 cc/kgBB sampai ada perbaikan perfusi Bertambahnya suara
 Koreksi hipoglikemi, hipokalsemi nafas, onset baru
 Berikan antibiotik hepatomegali

Syok refrakter terhadap cairan, mulai pemberian inotropik & vasopressor


15 menit
 Cold shock : dopamine 2-10 mikrogram/kgBB/menit. Bila syok refrakter
terhadap terapi dopamine maka diberikan epinefrin 0,05 – 0,3
mikrogram/kgBB/menit
 Warm shock : titrasi norepinefrin 1-20 mikrogram/menit untuk meningkatkan
MAP, resistensi vaskuler sistemik, penghantaran oksigen ke jaringan.
Dobutamin 2,5 – 20 mikrogram/kgBB/menit sebagai agen inotropik untuk
curah jantung rendah

60 menit
Syok resisten terhadap katekolamin, berikan hidrokortison jika pasien beresiko
Insufisiensi adrenal

Monitor CVP, target MAP-CVP dan saturasi vena sentral (ScvO2) > 70%

N
Cold shock dengan tekanan Cold shock dengan tekanan Warm shock dengan tekanan
darah normal : darah rendah : darah rendah :
 Titrasi cairan & epinefrin  Titrasi cairan & epinefrin  Titrasi cairan & epinefrin
untuk mencapai saturasi untuk mencapai ScvO2 > untuk mencapai ScvO2 >
vena sentral (ScvO2) > 70 % pertahankan Hb >10 70 %
70% pertahankan Hb > 10 g/Dl  Jika masih hipotensi,
g/Dl pertimbangkan

I
Jika masih hipotensi,
 Jika ScvO2 tetap < 70% berikan norepinefrin vasopressin, terlipresin
berikan vasodilator atau angiotensin
 Jika ScvO2 tetap < 70%
nitrogliserin 10 – 60  Jika ScvO2 tetap < 70%
berikan dobutamin,
mikrogram/menit pertimbangkan
milrinone, enoximone
setelah sebelumnya pemberian epinefrin dosis
atau levosimendan
dilakukan loading cairan rendah
dulu

C Syok resisten katekolamoin yang persisten :

Pertimbangkan dan koreksi adanya efusi pericardial, pneumothorax, peningkatan


tekanan intraabdomen > 12 mmHg

Pemasangan akses arteri pulmonalis, PICCO (pulse contour cardiac output), FATD

U
(Femoral arterial thermodilution) cateter, USG dopler untuk memandu titrasi cairan,
inotropik, vasopressor, vasodilator dan terapi hormonal

Tujuan terapi mencapai & mempertahankan cardiac index (CI) 3,3 – 6 L/menit/m2)

Syok refrakter : EMCO (Extracorporeal membrane oxygenation)

Anda mungkin juga menyukai