Anda di halaman 1dari 8

Modul ke:

BAUM TES (1)


Sejarah BAUM, Konsep Pohon dalam Tes
Proyeksi, Peran Tes BAUM dalam kehidupan
sehari-hari
Fakultas
Psikologi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi

Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Sejarah Tes BAUM

Tokoh :
• Emil Jucker (1928), konsultan vocational
Setelah mempelajari kebudayaan2 dan
dongeng2 ia berpendapat bahwa Pohon
sebagai pernyataan dari “the being of the
person”
• Charles Koch (1952)
Memperkenal tes pohon dengan sebutan
Baum Test
Filosofi Pohon

Manusia Pohon
- Sistem Tertutup - Sistem terbuka
- Gerak hidup di dalam - Gerak hidup keluar
- Tua berhenti berkembang - Tua dan terus berkembang
CARA MELIHAT POHON
SIMBOLIK RUANG STRUKTUR
MAX PULVER KEPRIBADIAN FREUD
MAHKOTA
Atas (Super Ego)

BATANG

Bawah (Ego)

AKAR

(Id)

Kiri Kanan
Peran tes baum
• Peranannya dalam kehidupan sehari-hari, tes
BAUM masih dipercaya sebagai salah satu
metode untuk melihat karakter/kepribadian
manusia. Pohon yang dianalogikan sebagai
manusia yang tumbuh berkembang
memberikan symbol-simbol yang dapat
diintepretasikan dan menjadi gambaran
individu itu sendiri.
• Para psikolog di Indonesia masih
menggunakan metode ini sebagai salah satu
alat bantu untuk membangun profil individu.
Psikolog klinis dapat menggunakan metode ini
untuk mencari gambaran kepribadian individu
yang lebih mendalam hingga mencari indikasi
patologisnya. Baik itu patologis bersifat
kepribadian atau gangguan yang bersifat
medis.
• Untuk kebutuhan dunia industry/perusahaan,
tim rekrutmen masih menggunakan metode
ini sebagai salah satu alat untuk melihat
potensi individu/calon karyawan. Metode ini
masih dirasa cukup dapat dipercaya namun
penggunaannya tidak mendalam seperti pada
praktisi psikologi klinis.
Daftar Pustaka
• Aiken, L,R & Groth-Marnat, G (2009). Pengetesan dan
pemeriksaan Psikologi, Jilid 2, Edisi Kedua Belas. Jakarta: PT
Indeks.
• Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press
• Anastasi, A &Urbina, S. 2007. Tes Psikologi, Edisi Ketujuh
(terjemahan) . Jakarta: PT Indeks
• Markam, SS. Pengantar Psikodiagnostik. Jakarta: Lembaga
Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai