Alasan Koch mengembangkan tes dengan gambar Pohon, adalah Jucker mengatakan
bahwa Pohon itu memiliki karakteristik yang hampir sama seperti manusia. Pohon
selalu tumbuh & berkembang dan untuk hidup pohon memerlukan makanan dan
minuman. Dari hasil penelitian budaya dikatakan pohon memiliki arti dan makna yang
penting bagi manusia, oleh karena itu pohon dianggap mewakili manusia.
Sesuatu yang dibuat orang merupakan gejala yang ditampilkan. Gejala tersebut
memiliki makna bagi orang tersebut. Gejala yang terlihat dalam gambar pohon
merupakan intepretasi pengalaman individu yang dituangkan dalam bentuk gambar.
3. Perkembangan
Usia individu memberikan pengaruh pada sifat dan bentuk gambar. Beberapa
percobaan pada anak-anak menunjukkan bahwa, di usia-usia tertentu, anak-anak
menggambar dengan pola yang sama.
Tes gambar orang adalah salah satu teknik yang mengukur fungsi kognitif dan
kepribadian individu. Meskipun tes ini popular dikalangan psikolog dan praktisi
pendidikan pada awalnya, tes ini kemudian popular di bidang lainnya. Dalam bidang
industry dan organisasi, tes ini masih digunakan sebagai alat bantu untuk mengetahui
gambaran kepribadian seseorang yang dikaitkan dengan jabatan/pekerjaan.
Usia 5 tahun : 5%
Usia 6-7 tahun : 15%
Usia 8 tahun : 31%
Para psikolog di Indonesia masih menggunakan metode ini sebagai salah satu alat
bantu untuk membangun profil individu. Psikolog klinis dapat menggunakan metode ini
untuk mencari gambaran kepribadian individu yang lebih mendalam hingga mencari
indikasi patologisnya. Baik itu patologis bersifat kepribadian atau gangguan yang
bersifat medis.
Sekian artikel tentang Teori dan Konsep Tes Menggambar Pohon (BAUM) dalam
Psikologi.
Daftar Pustaka