Kimia medisinal adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
penemuan, pengembangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa biologis aktif (obat) pada tingkat molekul. 2. L 3. L 4. Sifat – sifat fisikokimia senyawa obat : a. Proses distribusi obat, dimana menembus membran yang pertama dipengaruhi oleh sifat liofil (molekul obat kelarutanny dalam lemak dan air) dan sifat elektronik obat (derajat ionisasi dan pH). b. Proses interaksi obat dengan reseptor yang dipengaruhi oleh tipe ikatan kimia, interaksi hidrofob, kerapatan elektron, ukuran molekul obat dan efek stereokimia. c. Koefisien partisi mempengaruhi ciri pengakuan obat dan cara obat mencapai sisi aktifnya (intravena, oral) d. Kimia medisinal adalah ilmu pengetahuan yang mempelalajari penemuan, pengembangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa biologis aktif (obat) pada tingkat molekul. e. Peran kimia dalam mengembangkan kimia medisinal yaitu melalui perpaduan kimia organik, biokimia, kimia komputasi, kimia fisik, farmakologi, biologi molekular, semua ilmu kimia tersebut saling berkaitan dan terlibat dalam kimia medisinal. Keterlibatan ilmu kimia ini yaitu dalam identifikasi senyawa aktif yang ditemukan melalui penelitian dan pengujian senyawa tersebut untuk aktivitas biologis yang diinginkan serta jalur sintesis suatu obat tertentu. f. Perkembangan ilmu kimia medisinal saat ini berkembang dengan baik yaitu dapat dilihat dari banyaknya produksi di bidang farmasi terutama produksi obat-obatan yang semakin beragam dan dengan aktivitas biologis yang semakin beragam pula. Selain itu hasil produksi dari kimia medisinal ini juga sudah banyak dipatenkan dan dipasarkan dalam skala besar. Peran perguruan tinggi dalam perkembangan ilmu kimia medisinal yaitu dalam perguruan tinggi terdapat mata kuliah kimia medisinal yang memfokuskan pada penelitian dan pengujian suatu bahan yang dianggap memiliki aktivitas biologis untuk selanjutnya dijadikan obat-obatan. Namun kebanyakan perguruan tinnggi belum sampai pada skala produksi obat-obatan tetapi hanya meneliti dan menemukan bahannya serta melakukan sintesis serta pengujian skala laboratorium. Untuk produksi ataupun sintesis dalam skala besar dan untuk dipatenkan lalu dipasarkan lebih banyak dilakukan oleh perusahaan industri. g.