Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

WIDYA WISATA KE JAKARTA


Karya tulis ini disusun untuk melengkapi tugas
mata pelajaran Bahasa indonesia
MI AL-HIDAYAH

DISUSUN OLEH :
YUSUF WIDODO PUSPITO

MI AL-HIDAYAH
TAHUN AJARAN 2017/2018
PENGESAHAN

Laporan karya tulis ini di terima dan di syahkan untuk melengkapi tugas pelajaran Bahasa Indonesia
MI AL-HIDAYAH

Hari : Kamis
Tanggal :4
Bulan : Januari
Tahun : 2018
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Widya wisata merupakan sarana refreshing social education terhadap aktifitas rutin Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di sekolah. Oleh sebab itu, pemilihan objek wisata yang dikunjungi bukan untuk
refreshing semata, namun harus ada nilai-nilai social dan pendidikan supaya dapat menambah
hubungan baik antar sesama manusia maupun lingkungan dan dapat menambah pengetahuan tentang
lingkungan sekitar yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air karena keindahan alam ataupun nilai
sejarah objek wisata yang dikunjungi.
MI AL-HIDAYAH, sebagai lembaga pendidikan memiliki visi misi yaitu “Unggul Dalam Mutu
Santun Dalam Perilaku”.Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah memprogramkan kurikulum widya
wisata diantara kurikulum lain yang wajib ditempuh. Wujud nyata dalam pelaksanaan widya wisata
yaitu menyusun karya tulis sebagai laporan pertanggungjawaban atau bukti bahwa penyusun karya
tulis telah mengikuti widya wisata dan adanya kerja sama dari masing-masing siswa untuk menyusun
karya tulis secara berkelompok. Selain itu, karya tulis wajib disusun karena untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia.

B. Tujuan Kegiatan
Widya wisata ini memiliki tujuan antara lain :
1) Menambah pengetahuan dan wawasan.
2) Melatih diri untuk bekerja sama khususnya saling menukar informasi antar siswa dalam
kelompok maupun diluar kelompok.
3) Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjalankan semua tugas yang diberikan

C. Metode
Ada beberapa metode yang kelompok kami lakukanseperti :
1. Metode Pengamatan, yaitu metode pengamatan secara langsung ke lokasi obyek wisata.
2. Metode Internet, membantu mempermudah dalam pencarian informasi situs obyek wisata
3. Metodee.kelompok, kami dengan berdiskusi berkelompok, kita bisa menghasilkan sebuah karya
yang memuaskan.
BAB II

PEMBAHASAN

Kegiatan widyawisata MI AL-HIDAYAH dilaksanakan ke Jakarta pada tanggal 17 Desember 2017


sampai dengan tanggal 18 Desember 2017. Kegiatan tersebut berdasarkan jadwal sebagai berikut
A. Persiapan
Pada tanggal 17 Desember 2017 kami mulai melakukan persiapan untuk mengikuti Studytour yang
diadakan oleh sekolah kami dengan tujuan wisata ke Jakarta. Karena kami berangkat malam, jadi
kami di siang hari melakukan persiapan dan menyiapkan perlengkapan dan perbekalan yang di
perlukan untuk Studytour. Setelah selesai kami berangkat ke Sekolah dan berkumpul dahulu di MI
AL-HIDAYAH pada pukul 05.30 WIB untuk diberi pengarahan seputar perjalanan menuju ke lokasi
yang dituju.
B. Pemberangkatan.
Pada saat diperjalanan kami tidak bisa melihat dengan jelas karena sudah larut malam. dan sekitar
pukul 07.00 WIB Bus kami berhenti di sebuah SPBU karena akan mengisi bahan Bakar Minyak dan
beristirahat sejenak. Selesai pengisian BBM, bus kami segera di berangkatkan kembali untuk
melanjutkan perjalanannya ke Jakarta.
Sekitar pukul 14.00 WIB Bus kami berhenti lagi di sebuah tempat khusus pemberhentian Bus
sekaligus tempat makan para penumpang bus. Sekitar kurang lebih 15 menit bagi kami dan juga
teman selesai acara makan-makan, Bus segera di berangkatkan kembali melanjutkan perjalanannya.
Berhubung waktu masih larut malam dan kami merasa mengantuk jadi kami pun tertidur, tanpa kami
sadari perjalanan hampir tiba ditempat tujuan, namun bus berhenti sejenak di Tol 97 KM, pada pukul
04.00 WIB untuk melakukan ibadah sholat subuh dan sambil menunggu waktu pagi agar kami tepat
waktu di tempat Obyek wisata pertama yang dituju.

C. Lokasi Obyek Wisata


1. Ziarah di sunan Kalijaga Demak

Pernahkah Anda mendengar Makam Kadilangu? Di mana letak makam ini? Sebelum membahas
mengenai makan ini lebih dalam, ada baiknya apabila Anda mendengar sejarah dari makam ini.
Konon, pada saat itu, Raden Patah bersama adiknya Aryo Bangah mengadakan perjalanan. Di tengah
jalan, mereka berguru agama Islam pada Sunan Ampel di Gresik. Di daerah Terung, Aryo Bangah
diangkat menjadi Adipati, sedangkan raden Patah meneruskan perjalanan ke Barat untuk membangun
masjid dan menyebarkan agama Islam. Itu merupakan saran dari gurunya, yaitu Sunan Ampel.
Sewaktu Raden Patah tiba di sebuah hutan belukar yang baunya wangi, ia membuka hutan menjadi
sebuah permukiman dan tanah-tanahnya ditanami dengan berbagai tanaman pertanian. Daerah hutan
tersebut diberi nama Bintoro dan raden Patah menjadi Adipati Bintoro yang pertama. Lalu, apa yang
terjadi? Bintoro berkembang pesat sehingga saat ini kita kenal dengan daerah Demak. Setelah itu,
Raden Patah bertemu dengan Sunan Kalijaga yang pada saat itu dipanggil Raden Said.
Raden Patah berniat mendirikan masjid atas bantuan Sunan Kalijaga, karena dahulu guru dari Raden
Patah yaitu Sunan Ampel menyarankan agar Raden Patah mendirikan masjid namun belum
terlaksana. Raden Patah memberikan mandat kepada Sunan Kalijaga untuk memimpin para wali
dalam rangka membuat masjid. Apakah Anda tahu nama masjid tersebut? Nama masjid itu adalah
Masjid Demak yang saat ini kita kenal. Setelah masjid yang megah dibangun, Raden Patah
memberikan hadiah kepada Sunan Kalijaga berupa tanah di manapun Sunan Kalijaga inginkan. Sunan
Kalijaga memilih hutan yang berbau “langu”, lalu jadilah nama daerah Kadilangu. Daerah Kadilangu
berkembang pesat. Sunan Kalijaga meninggal di daerah tersebut dan dimakamkan di makam yang
dikenal dengan nama Makam Kadilangu

2. Ziarah di syekh jumadil kubra


Mengenai makam Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro) yang berada di Semarang belum saya
dapatkan foto peziarah berkunjung kesana. Informasi mengenai Makam Syekh Jumadil Kubro di
Semarang hanya seputar letak yaitu di jalan Yos Sudarso No. 1 Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan
Genuk dan acara doa bersama.
Di makam Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro) secara regular diadakan acara manakib setiap
malam Jumat Paing jam 19.00 dan pada acara peringatan Maulid Nabi sedangkan setiap Jumat Legi
diadakan acara Mujahadah Kubro dan pengajian. Untuk Khaul Akbar diadakan setiap tahun sekali pada
bulan Dzulhijjah Jumat terakhir dengan membawa maulidurrosul dan tahlil.
3. Ziarah di syekh maulana syamsudin
Hingga kini, makam Syaikh Maulana Syamsuddin banyak dikunjungi para peziarah, baik dari warga
sekitar maupun warga dari seluruh Indonesia. Bangunan untuk bernaungnya makam sudah beberapa
kali dipugar. Biaya pemugaran masih berasal dari donasi peziarah, belum dari pemerintah daerah.
Padahal makam ini sudah menjadi bagian dari wisata religi.
4. Ziarah di sunan gunung jati
Setelah wafat, Sunan Gunung Jati dimakamkan di bukit kecil bernama Gunung Sembung. Kompleks
makam ini berada di lintasan Jalan Cirebon - Indramayu, kurang lebih berjarak 4 km dari pusat Kota
Cirebon ke arah utara, tepatnya di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon,
Provinsi Jawa Barat. Di kompleks itu juga dimakamkan keturunan keraton Kanoman dan kasepuhan
Cirebon.
5. Ziarah di mbah priok
Nama Habib Hasan Al Haddad alias Mbah Priok mungkin sukar dilepaskan kaitannya dengan nama
Tanjung Priok. Beberapa sumber bahkan menyatakan nama pelabuhan di Jakarta Utara itu berasal nama
Mbah Priok. Salah satunya Ketua Yayasan Mbah Priok, Wahyu. Ia bercerita Mbah Priok merupakan
seorang penyiar agama Islam dari Palembang yang sering melakukan perjalanan untuk berziarah.
6. Kubah mas
Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas [1] adalah sebuah masjid yang
dibangun di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain
sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi
kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat
dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat
ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekadar dijadikan tempat beristirahat.
7. Taman Mini Indonesia indah ( TMII )
Setelah cukup pagi, kami melanjutkan perjalanan hingga akhirnya Bus kami tiba di Obyek wisata
yang pertama yaitu di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ). Di tempat obyek wisata TMII tersebut
terdapat berbagai rumah adat sambil melihat suasana seputaran daerah TMII, kami lupa
mendengarkan arahan dan penjelasan pemandu wisata dari bus kami tentang latar belakang atau
sejarah TMII. Tanpa kami sadari kami telah sampai di tempat parkiran bus dan kami pun mandi
disana, setelah selesai mandi kami semua peserta Studytour berkumpul di Tugu Pancasila untuk
sarapan pagi. Selesai itu kami berjalan-jalan mengelilingi TMII.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII).yang merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya
Indonesia di Jakarta Timur. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang
mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975)
yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana,
tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang
menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan
Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII
sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
Sejarah TMII
Menurut sumber, gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan
segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu
Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal
13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta
tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur
Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek
kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal
seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan
perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan
bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.
Logo dan maskot
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia
Indah". Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani
Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto,
bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.
Pengunjung
Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selalu meningkat setiap tahunnya. Namun untuk
tahun 2017 kemarin pengunjung mencapai lima juta lebih. Tapi itu dihitung yang bayar tiket.
Sedangkan, bila dijumlahkan dengan pengunjung yang tidak membayar tiket bisa tembus enam juta
lebih. Hal itu dikarenakan terutama pada saat momen hari besar agama misalnya, pengunjung
memang dipersilakan masuk gratis. Misalnya untuk menjalankan aktivitas keagamaan-atau-beberapa-
momen-lainnya-yang-digratiskan-TMII.
Menjelang pergantian tahun baru juga, pengunjung TMII telah melebihi target yaitu sekitar 80
ribu pengunjung. Dan untuk menyambut itu, TMII juga tidak tinggal diam. Pihak Manajemen TMII
mempersiapkan berbagai inovasi mulai dari teknologi maupun peningkatan kualitas fasilitas wahana
dan pagelaran program. Ia menambahkan, untuk strategi promosi memang selain TMII telah gencar
tetapi juga disebabkan menurutnya dengan usia dan jam terbang TMII, sudah tidak diragukan publik.
Terlebih wisatawan mancanegara (Wisman) yang mengunjungi Indonesia pada umumnya merasa
belum lengkap jika tidak mengunjungi TMII. Apalagi wisman yang memang ingin mengetahui
setidaknya miniatur Indonesia, akan memastikan dirinya wajib mengunjungi.TMII. Untuk pengunjung
lokal dari semua provinsi terutama didominasi pulau Jawa. Untuk wisman terbanyak dari Asia,
sementara untuk Eropa kurang mungkin karena sedang krisis juga.

D. Selesai pelaksanaan Studytour


Tidak terasa kami sadari bahwa waktu sudah terlalu sore, kamipun bergegas menuju pintu keluar
untuk melakukan berbagai aktifitas seperti : mandi, sholat maghrib dan makan malam. setelah malam
kami pun bersantai menikmati udara yang segar, sesambil kami bersantai kami mengikuti undian yang
diadakan oleh panitia studytour. Setelah selesai kami bergegas untuk pulang ke rumah. Karena terlalu
lelah kamipun tertidur di bus, dan tanpa kami sadari kami telah sampai di pusat perbelanjaan oleh-
oleh. Disana kami membeli berbagai jenis oleh-oleh. setelah itu kamipun melanjutkan perjalanan
pulang sebelum sampai ditujuan kami berhenti sejenak untuk beristirahat dan melekukan ibadah
sholat subuh. Setelah selesai karena kami masih terlalu lelah, jadi kami beristirahat sejenak untuk
melepaskan lelah. Kami disana cukup lama dan setelah kami merasa sudah tidak lelah lagi akhirnya
kamipun melanjutkan perjalanan pulang. tanpa kami sadari kami telah sampai di sekolah dan kami
pulang semua kerumah masing-masing.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Setelah kami mengikuti Stadytour ke Jakarta, kami dapat membuat kesimpulan tersebut sebagai
berikut :
1. Di obyek wisata kami dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di kota Jakarta.
2. Dengan berwisata ke obyek yang kami kunjungi dapat mengetahui sejarah berdirinya TMII
3. Dapat menambah pengalaman tentang wisata ke kota Jakarta dan menambah Pengetahuan, serta
memberi kegembiraan bagi kami peserta wisata ke kota Jakarta.

B. Saran
Setelah kami mengikuti wisata ke kota Jakarta kami berhasil menarik kesimpulan dan dapat memberi
saran bagi kalian semua sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Studytour hendaknya direncanakan secara matang agar menjadi lebih baik.
2. Aktifitas pembimbing sangat dibutuhkan,agar peserta Studytour tidak hilang ditengah
keramaian.
3. Sebaiknya dilokasi yang mengandung sejarah lebih dipahami dibanding hiburan karena dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.

Anda mungkin juga menyukai