Anda di halaman 1dari 4

Nama : Astri Wulansari

NIM : 1750 2000 90


Mata Kuliah : Pengantar Rekayasa dan Design
Dosen : Ainur K.
Semester : Transfer

Blue Ocean Strategy : SEPHORA

Blue ocean strategy adalah suatu konsep untuk membuat kompetisi tidak relevan
dengan membuat market baru. Contoh blue ocean strategy yang saya angkat dalam topik
ini adalah toko kosmetik “SEPHORA”.

Toko kosmetik “SEPHORA” adalah toko kosmetik asal Perancis yang didirikan oleh
Dominique Mandonnaud pada tahun 1969. Lantas apa yang membuat “SEPHORA”
berbeda dengan toko kosmetik sejenis? Berikut adalah beberapa hal yang menjadi daya
tarik SEPHORA dibandingkan toko kosmetik konvensional:

a. SEPHORA menjual banyak sekali jenis kosmetik yang terdiri dari ratusan jenis merek di
gerainya. Untuk beauty enthusiast / make up artist ataupun orang yang tidak
berkecimpung di dunia make up sekalipun akan dimudahkan dengan hal ini. Customer
bisa mendapatkan banyak sekali pilihan produk yang cukup lengkap hanya dalam satu
toko saja.
b. Tidak hanyak make-up, produk yang dijual di SEPHORA juga meliputi: produk
perawatan kulit (skincare), tubuh (bodycare), rambut (haircare), parfum, perawatan
kuku, produk styling rambut dan juga alat-alat make-up seperti kuas, sponge dan lain
sebagainya (beauty tools).
c. Produk-produk yang dijual di SEPHORA ditata sedemikian rupa hingga menyerupai
penataan produk-produk di toko-toko retail/grosir.

Setiap jenis produk memiliki satu produk sampel yang disediakan khusus, untuk dicoba
oleh customer. Customer bebas mencoba sendiri produk, tanpa harus meminta izin
kepada BA (Beauty Advisor atau sering kita sebut juga sebagai SPG produk). Customer
bisa meminta saran / rekomendasi kepada Beauty Advisor / SPG namun hal ini tidak
mutlak seperti jika kita membeli kosmetik di toko konvensional. Di toko kosmetik
konvensional, kita begitu terkekang untuk dapat mencoba-coba produk, dikarenakan
semua produk ada di etalase yang tertutup. Namun tidak di SEPHORA. Di SEPHORA
customer dapat merasakan kebebasan dalam memilih-milih serta mencoba segala jenis
produk yang diinginkan.

d. Masih berkaitan dengan point c., umumnya di gerai-gerai SEPHORA, kemampuan /


pengetahuan Beauty Advisor / SPG terhadap brand / merek yang mereka wakili, jauh
lebih baik dibandingkan toko-toko kosmetik konvensional. Selain itu pelayanan terhadap
customer juga lebih ramah dan menyenangkan.
e. Selain offline store SEPHORA juga memiliki online store dengan penawaran jenis produk
yang sama lengkapnya dengan toko offlinenya. Hal ini memudahkan customer untuk
bisa menikmati produk-produk yang dijual SEPHORA tanpa harus datang langsung ke
tokonya.
Kesimpulan:
Jadi mengapa “SEPHORA” dikategorikan sebagai Blue Ocean Strategy? Karena
Sephora memiliki nilai-nilai yang tidak ditemukan di toko-toko kosmetik konvensional lain.
Meskipun Sephora menjual brand-brand high-end (merek papan atas) dengan harga
normal (tidak menjadikan harga / “price tag” sebagai kekuatan utamanya) namun
customer tetap memilih Sephora sebagai tempat berbelanja. Sephora terintegrasi dari
berbagai brand / merek yang sangat lengkap, pilihan produk yang beragam, self-service,
bagaikan kita berbelanja produk retail, akses mencoba produk, pelayanan yang mumpuni
serta online store yang menjadi satu kesatuan. Sephora hingga sekarang masih menjadi
offline store cosmetic dengan produk yang paling lengkap serta menjadi tujuan utama
pembelian kosmetik di seluruh dunia, gerai-gerainya tersebar di berbagai negara termasuk
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai