Selektifitas, Konversi, Yield
Selektifitas, Konversi, Yield
c. Iklim
Dapatkan data tentang suhu minimum dan
maksimum, kelembapan, angin dan
variaabilitas meteorology.
Data ini perlu dalam merancang isolasi
peralatan dan dalam menguji keumungkinan
penggunaan pendingin udara.
e. Peraturan Lingkungan.
Daftar kebutuhan khusus dimana proses harus
memenuhinya yang berkaitan dengan
peraturan lingkungan , seperti gas rumah
kaca, atanah dan polusi air.
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 18
a.Explosions risks.
Daftar campuran yang potensial terbakar yang
terlibat dengan komponen dalam reaktor dan
fasilitas penyimpanan. Tentukan kisaran suhu
dan konsentrasi, terutama untuk campuran gas-
udara.
b. Fire risks.
Temukan informasi tentang flash point, suhu
auto-ignition dan flammability limits.
c.Toxicity.
Tentukan karakter toksik dan non-toksik zat
kimia utama yang terlibat dalam proses. Indikasi
volatilitas kompoenen cairan beracun adalah
keharusan.
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 19
FIRE
Oxidizers:
• Solids : Ammonium nitrite, metal peroxide
• Liquids : H2O2, HNO3, HClO3 (perchloric acid)
• Vapor : O2.
Forms of fire:
• Flash fire (Fire on pool).
• BLEVEs
• Jet or Torch Fire
BLEVE
A burning (fireball):
pool of Boiling Liquid
liquid Fire Expanding
Types
Vapor Explosion
Jika
tidak ada produk samping yang
terbentuk, maka selektivitas adalah 100%. Jika
reaksi terjadi dan produk samping
terbentuk, maka selektivitas menurun.
Reaksi :
Aliran produk :
Konversi
Reaksi samping :
C6H6 C12H10 + H2
Kondisi reaksi :
Suhu masuk reaksi > 1150oF
Tekanan reaktor : 500 psia
Selektivitas:
mol benzen keluar reaktor
selektivitas S
mol toluen yang terkonversi
Konversi :
mol toluen yang terkonversi
konversi x
mol toluen yang mask reaktor
0,0036
S 1
(1 x )1,544
Selektivitas proses HDA
0.1 1
0.1
1-S
y = 0.003x-1.59
R² = 0.999
0.01
1-x
Fasa Reaksi : fasa gas
Katalis : tanpa katalis
b) Laju produksi benzen : 265 mol/jam
c) Kemurnian produk benzen, xD = 0,9997
d) Bahan baku : toluen murni; aliran H2 mengandung 95%
H2, 5% CH4 pada 550 psia, 100oF
e) Constraint :
H2/aromatic > 5 pada inlet reaktor (untuk
mencegah coking);
suhu outlet reaktor 1300oF (untuk mencegah reaksi
hydrocracking);
Pendinginan cepat keluar reaktor sampai 1150oF
(untuk mencegah cocking)
x < 0,97 untuk korelasi distribusi produk
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 51