PESISISR PANTAI(NELAYAN) SOLUSI TERHADAP KETERSEDIAAN LISTRIK YANG TERBATAS Disusun oleh: Arioska Yusri Kurniawan, Miftahul Choiriyah, Tri Sutrisno Rosyadi STT-PLN arioskayusri@gmail.com
Abstrak
Kurangnya pasokan listrik pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan
jauhnya daerah tersebut dari pusat pembangkit dan pemerataan beban, sehingga kebutuhan akan pasokan listrik secara kontinu belum terpenuhi maka berdampaknya pada kegiatan masyarakat yang membuthkan akan listrik tersebut menjadi terbatasi. Salah satunya yaitu lampu yang berguna sebagai penerangan. Pada pesisir pantai mayoritas masyarakat memanfaatkan hasil laut untuk menunjang kehidupan. Dalam pemanfaatan kekayaan laut terrsebut pada umumnya masyarakat pesisisr pantai memaksimalkan pendapatan dari hasil hewan laut terutama ikan, namun tidak menutup kemungkinan dalam hal pemanfaatan sektor daratannya pasa pesisir pantai untuk kegiatan produktif lainnya. Dalam berkegiatan berlaut dan lainnya timbulah permasalahan dalam penerangan. Karena umumnya bagi masyarakat pesisir baru akan mencari ikan pada saat malam hari dan kembai kedaratan pada pagi hari yang diakrenkan ikan umumnya memulai aktifitas serta didukung angin laut yang bertiup pada malam hari kearah lautan dan bertiup kembali kedaratan pada pagi harinya, sedangkan bagi masyarakat yang tidak melaksanakan kegiatan melaut atau memeiliki rutinias lainnya maka waktu malam adalah waktu yag digunakan untuk beristrahat serta kegiatan rutinitas lainnya, maka di butuhkanlah lampu untuk penerangan dalam melaksanakan kegiatan tersebut mengingat kegiatan tersebut dilakukan pada malam hari sehingga tidak dapat dilangsungkan bila tanpa pencahayaan. Namun di karena hal kebutuhan energi yang tidak kontinu iu maka kegiatan sehati-hari yang seharusnya dapat dilakukan kontinu menjadi ikut tidak kontinu, sehigga upaya-upaya yang telah dilakukan sampai saat ini adalah dengan mencari energi alternatife seperti minyak tanah maupun bensin. BBM ini masih menjadi keluh kesah bagi masyarakat pesisir karena ketersediaannya yang masih sedikit serta harganya menjadi tidak terjangkau. Metode deskriptif digunakan dengan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada pada objek penelitian. Sehingga dengan adanya inovasi CAPT ini yang merupakan lampu yang memanfaatkan energi yang terbarukan yaitu air laut yang dapat menjadi alterrnatif sebagai penerangan oleh masyarakat pesisir pantai. Sehingga permalsahan biaya dan kebuthan listrik yang belum kontinu menjadi solusi bagi nelayan untuk melaksanakan kegiatan yang diharapkannya. Kata kunci: Air Laut, Energi, Nelayan
Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH Di Sungai Mirat Desa Taja Urap Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah Anggi Setyo Wibowo 0610640009