Setiap atlet dan perusahaan besar memiliki tujuan dan tujuan itu disampaikan secara jelas untuk
mencapai tujuan tertentu. Namun, dalam dunia usaha kecil, banyak usaha tidak memiliki tujuan yang
menjadi fokus. "Dapatkan lebih banyak usaha" adalah jawaban umum pemilik usaha kecil ketika
ditanya rencana masa depan. Setiap CEO yang menghargai dirinya akan keluar dari pertemuan
pemegang saham karena tanggapan yang samar-samar itu.
Apakah Anda memiliki perusahaan dengan 50 pekerja atau penguasa tunggal, keberhasilan usaha
Anda tergantung pada kemampuan Anda menetapkan dan mencapai tujuan. Letakkan usaha Anda di
jalur cepat dengan menerapkan prinsip-prinsip penetapan tujuan SMART.
S.M.A.R.T adalah singkatan dari 5 langkah tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan
berdasarkan waktu. Alat sederhana ini digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi perkiraan tujuan
yang ditetapkan ke dalam rencana tindak lanjut demi hasil.
Specific (khusus): Tujuan yang jelas dan fokus. “Dapatkan klien perusahaan bernilai 2 milyar dolar
di pasar asuransi properti Boston" adalah lebih berarti untuk menggerakkan bersama-sama tim Anda
dari pada “Usahakan lebih banyak”. Ryan Blair, Pemandu Tujuan yang fasih itu menyatakan, "Fokus
menciptakan kekuatan penuh daya: kekuatan tujuan. Saat Anda fokus pada tujuan, tujuan Anda
menjadi sebuah magnet, menarik Anda dan sumber daya Anda ke arah tujuan itu. Semakin fokus
energi Anda, semakin besar kekuatan yang Anda turunkan."
Measurable (terukur): Tujuan tanpa hasil yang terukur seperti bertanding olahraga tanpa papan skor
atau pencatat angka. Bilangan merupakan bagian penting dari usaha. Cantumkan angka yang nyata
dalam tujuan-tujuan Anda untuk mengetahui apakah Anda berada di jalur. Papan putih yang dipasang
di kantor Anda dapat membantu sebagai ingatan harian yang menjaga diri Anda dan karyawan Anda
tetap fokus pada hasil target yang ingin Anda capai.
Attainable (dapat dicapai): Kerap kali usaha kecil menetapkan tujuan di luar jangkauan. Tidak
seorang pun pernah membangun usaha bernilai miliar dolar dalam semalam. Modal ventura dan
investor malaikat membuang rencana usaha dari perusahaan yang tak terhitung jumlahnya dengan
tujuan aneh. Mimpi besar dan bertujuan meraih bintang-bintang tetapi tetap satu kaki yang kuat
berbasis dalam kenyataan. Periksa dengan asosiasi industri Anda untuk mendapatkan pegangan pada
pertumbuhan nyata dalam industri Anda untuk menetapkan tujuan yang smart.
Relevant (relevan): tujuan usaha yang dapat dicapai didasarkan pada kondisi saat ini dan kenyataan
iklim usaha. Anda mungkin ingin memiliki tahun terbaik Anda dalam usaha atau peningkatan
pendapatan sebesar 50%, tetapi jika resesi yang menukik dan 3 pesaing baru dibuka di pasar Anda,
maka tujuan Anda tidak relevan dengan realitas pasar.
Time-Based (berbasis waktu): Tujuan dan sasaran usaha tidak akan jalan ketika tidak ada kerangka
waktu terkait dengan proses penetapan-tujuan. Apakah tujuan usaha Anda adalah untuk meningkatkan
pendapatan sebesar 20% atau menemukan 5 klien baru, pilih kerangka waktu untuk mencapai tujuan
Anda.
Jadi, seperti apa tujuan yang smart? Berdasarkan akronim, contoh kita menyatakan, "Dapatkan klien
baru bernilai 2 miliar dolar korporasi di pasar asuransi properti Boston pada akhir tahun fiskal ini
melalui kegiatan jaringan dan pemasaran."
Setelah tujuan usaha SMART Anda, uraikan setiap tujuan menjadi satu ketetapan khusus tugas dan
kegiatan untuk mencapai tujuan Anda. Penting secara periodik meninjau tujuan Anda dan melakukan
penyesuaian jika perlu. Penentuan tujuan untuk usaha kecil Anda adalah alat penting untuk
keberhasilan. Ingat, pada akhirnya menjadi SMART.
Analisis yang dilakukan dalam tahap ini adalah analisis SWOT ( Streghts, Weaknesses, Opportunities
dan Threats ). Analisis ini mencakup peluang dan masalah yang ditimbulkan oleh trend an situasi
pembeli, pesaing, biaya dan regulasi. Selain itu, termasuk pula di dalammnya adalah kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Tujuan dirumuskan secara spesifilk dan mengidentifikasi tingkat kinerja yang diharapkan untuk
dicapai organisasi pada waktu tertentu di masa datang, dengan mempertimbangkan realitas masalah
dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Menyusun strategi dan program kerja
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, pengambil keputusan kemudian merancang strategi (
tindakan jangka panjang untuk mencapai tujuan ) dan program ( tindakan jangka pendek spesifik
untuk mengimplementasikan strategi ).
Hasil dari perencanaan pemasaran yang berfokus pada konsumen dapat menghasilkan sebuah
keunggulan bersaing melalui :
Harga yang lebih rendah di bandingkan dengan para pesaing untuk manfaat yang sama.
Keunikan manfaat yang dapat menutupi harga tinggi. Analisis keunggulan bersaing
menunjukkan perbedaan dan keunikannya di antara para pesaing. Bagi perusahaan yang ingin
menikmati keunggulan bersaing di pasar, antara produknya, dan produk pesaing harus dapat
di rasakan di pasaran. Keunggulan bersaing diperoleh dengan mencari aspek-aspek
diferensiasi yang akan di nilai superior oleh konsumen sasaran dan yang tidak mudah
diduplikasikan oleh pesaingnya.
5.
produk distribusi
Penetapan harga
Perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalah penetapan harga spesifik saat menjualbarang
ke luar negeri. Mereka harus berhubungan dengan pemingkatan harga, harga transfer, tuduhan
dumping, dan pasar gelap.
Saat perusahaan menjual barang ke luar negeri, mereka menghadapi masalah peningkatan
harga. Contohnya tas tangan Gucci mungkin dijual 120 dolar di Italia sedangkan di amerika 240 dolar.
Ini terjadi karena Gucci menambah biaya transportasi, tarif, marjin importir, marjin pedangan grosir,
dan manrin pengecer pada harga pabriknya. Dengan biaya-biaya tambahan ini juga resiko fluktuasi
mata uang, suatu produk mungkin harus dijual sebanyak dua taau lima kali di negara lain untuk
menghasilkan laba yang sama sebagai produsen.
Perusahaan memiliki tiga pilihan untuk menetapkan harga di negara-negara yang berbeda:
Masalah lain tibul pada saat perusahaan menetapkan harga transfer untuk barang yang dikirim ke
cabang luar negeri. Jika perusahaan membebankan harga yang terlalu tinggi pada cabang, ia akan
berakhir dengan membayar bea tarif yang lebih tinggi walaupun ia memungkinkan membayar pajak
penghasilan yang lebih rendah di negara asing. Jika perusahaan membebankan harga terlalu rendah
pada cabang, ia akan dituntut melakukan damping. Indikasi damping adalah pada saat perusahaan
membebankan kurang dari biayanya atau kurang dari yang dibebankan di pasar domestik.
Komunikasi pemasaran
PENETAPAN HARGA
Sedangkan penetapan harga adalaha suatu proses untuk menentukan seberapa besar pendapatan
yang akan diperoleh atau diterima dari produk atau jasa yang di hasilkan.
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program pemasaran.
Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita dengan aspirasi sasaran pasar, yang
berarti pula harus mempelajari kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Dengan kata lain harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu
segala macam biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga.
SALURAN DISTRIBUSI
2.1. PENGERTIAN SALURAN DISTRIBUSI
Beberapa pengertian mengenai saluran distribusi dan yang berkaitan dengan saluran distribusi
oleh pakar dibidangnta sebagai berikut :
1. Menurut Michael J. Etzel
Saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan
untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
bisnis (A distribution channel consist of the set of people and firms involved in the flow on titlento a
product as it moves from producer to ultimate costumer or business user).
2. Menurut Suhardi Sigit
Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli penjual yang dilalui oleh perpindahan
barang fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen.
KOMUNIKASI
3.1. KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan
merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta
merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan
konsumen. Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada
konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di
mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan
merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan bahkan
mempengaruhi nilai pemegang saham.