Anda di halaman 1dari 5

Lampiran :

USULAN PERBAIKAN PELAYANAN FISIOTERAPI DI RS BALA KESELAMATAN PALU

A. Latar Belakang Masalah


Sejalan dengan perkembangan dan peningkatan pola hidup manusia dewasa
ini, yang diikuti pula dengan pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang
Kesehatan, oleh karenanya dituntut pula perubahan Pelayanan Kesehatan yang lebih
baik dan bermutu, khususnya di RS Bala Keselamatan Palu.
Pelayanan Fisioterapi di RS BK Palu sudah berjalanan cukup lama, tetapi
hingga kini masyarakat yang membutuhkan Pelayanan masih kurang puas dengan
Pelayanan yang diberikan oleh RS. Salah satu permasalahan yang terjadi
berhubungan dengan hal tersebut adalah Waktu Tunggu pasien yang cukup begitu
lama, sehingga hal ini berdampak pada promosi kualitas Pelayanan yang tidak baik
ditengah masyarakat. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam Pelayanan
Fisioterapi di RS BK Palu adalah sbb :
1. Ruangan yang terlalu sempit,
Ruangan tersebut digunakan untuk ruangan periksa pasien, sekaligus sebagai
ruangan tindakan dan peralatan yang lain, sehingga ruang gerak petugas dalam
melakukan pelayanan kurang nyaman.
Idealnya ukuran ruang gerak petugas Fisioterapi untuk 1 bed adalah 2X3 meter
2. Tempat tidur tindakan masih sangat kurang, yang tersedia hanya 1 bed,
sementara diruangan sebelah tempat praktik akupuntur terdapat 2 bed dan
cukup luas tetapi jarang digunakan, dan sampai saat ini masih sekali-sekali
digunakan oleh dokter neurologi untuk pemeriksaan pasien jika dibutuhkan.

Hal tersebut diatas (pada point 1 dan 2) menyebabkan waktu tunggu pasien dan
Pelayanan pasien menjadi lebih lama karena pasien masuk ruangan antri satu
orang demi satu, sehingga berdampak pada promosi kualitas Pelayanan yang
kurang baik ditengah masyarakat.

3. Tempat tidur tindakan sebaiknya berbahan kayu. Tidak baik terbuat dari besi
karena alat-alat Fisioterapi pada umumnya menggunakan arus listrik dan
magnet, yang dapat menyebabkan terganggunya konsentrasi arus listrik pada
mesin (alat), sehingga alat mudah menjadi rusak dan terhadap pasien berisiko
terjadinya kontak arus yang tidak diinginkan.
4. Suhu ruangan kurang sejuk.
Diruangan fisioterapi terdapat AC kapasitas 1/2 PK, tetapi suhu udara tidak sejuk.
Petugas instalatir AC sudah pernah informasikan untuk dibersihkan tetapi sampai
saat ini tidak ditindaklanjuti.
5. Terdapat alat Fisioterapi yaitu Short Wave Diathermy (SWD) tetapi tidak dapat
difungsikan karena menggunakan kode nomor. Sebagai Fisioterapis yang baru di
RS BK, kode nomor alat tersebut tidak diketahui. Sudah pernah dikonfirmasi
kepada petugas Fisioterapi yang pernah menggunakan alat tersebut tetapi
mantan petugasnya juga tidak mengetahui dan mungkin karena ala ttersebut
jarangdigunakansehingga SOP pengoperasiannya sudah lupa.
Solusiuntukmengaktifkanperalatan SWD tersebut adalah mendatangkan teknisi
uji fungsi dari perusahaan yang menjual alat tersebut. Kami membutuhkan buku
petunjuk alat SWD dan TENS, agar memudahkan dalam pengoperasian,
pemeliharaan dan perbaikan alat tersebut jika dibutuhkan.

6. Tidak adanya alat pengaman arus/ STAVOL untuk dihubungkan ke alat SWD dan
TENS. STAVOL sangat dibutuhkan dalam pengoperasian alat – alat Fisioterapi
yang mana alat tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan alat
akibat lonjakan arus listrik yang terjadi secara tiba-tiba
7. Tidak adanya alat colokan ganda yang dihubungkan ke alat. Hal ini
mengakibatkan kepala colokan cepat menjadi rusak karena selalu dicabut, ditarik
dan terpasang kembali sehingga kabelnya bias cepat putus.
8. Antrean waktu tunggu pasien sangat lama, dimana 1 (satu) pasien membutuhkan
waktu tunggu antara½ jam s/d 3 jam. Hal ini dikarenakan ruang periksa sekaligus
ruang tindakan sangat sempit dan hanya dapat menampung 1 bed, sehingga
pasienhanya dapat ditindaki satu persatu.
9. Dampak dari point 8 tersebut, beberapa pasien pulang tidak mendapatkan
Pelayanan pada hari kunjungannya. Hal ini mengakibatkan kerugian pada Rumah
Sakit karena surat jaminan Pelayanan BPJS tidak di input pada hariitu juga (klaim
menjadi berkurang).
10. Tidak tersedianya bahan kesehatan dan kebersihan seperti salep, babby oil,
tissue basah, tissue kering
11. Belum terpenuhinya secara rutin format assessment dan tindakan fisioterapi,
bersama map plastic sebagai kulit/ sampulnya. Contoh format sudah ada pada
bagian SDM RS.

B. Usulan Perbaikan dalam Pelayanan


Berdasarkan permasalahan seperti tersebut diatas, maka dengan ini kami
mengusulkan beberapa perbaikan khususnya dalam Pelayanan Fisioterapi :
1. Memperluas ruangan dengan menyatukan ruangan yang ada sekarang dengan
ruangan disebelahnya (ruang akupuntur), sehingga dapat memuat 4 (empat)
tempat tidur tindakan dan 1 (satu) tempat tidur pemeriksaan.
2. Mengganti tempat tidur (bed) besi dengan bed yang berbahan kayu sebanyak 5
unit (masing-masing dengan kasur, seprei bantal kepala dan bantal gulingnya),
dengan tinggi bed dari lantai 62 cm.
3. Memperbaiki alat pendingin ruangan (AC)
4. Konfirmasi kepada mantan petugas Fisioterapi untuk mengetahui kode nomor
alat SWD, sehingga alat tersebut dapat di operasikan kembali dan buku
petunjuknya.
5. Pengadaan alat Stavol kapasitas 5000 watt
6. Membuat instalasi colokan di masing-masing bed yang dihubungkan langsung ke
stavol.
7. Menambah alat Fisioterapi, yaitu TENS atau interferensi sebanyak 3 unit, dan
SWD 1 unit
8. Menyediakan beberapa bahan kesehatan yaitu salep Pain Killa atau Lafalos,
babby oil, tissue basah, tissue kering, dan pengharum ruangan elektrik
9. Memperbanyak format assessment dan tindakan Fisioterapi bersama
pembungkus map plastic

C. Alat dan Fasilitas yang dibutuhkan :

No. NamaAlat/Bahan Satuan Jml. Keterangan


Dibutuhkan
1. Bed Kayu Unit 5
2. Kasur busa 5
3. Bantal kepala Buah 5
4. Bantal guling Buah 5
5. Seprei Helai 5
6. Sarung bantal kepala Helai 5
7. Sarung bantal guling Helai 5
8. Sampiran sekat ruangan Ruang 5
9. Stavol 5000 watt Unit 1
10. Colokan dan kabel instalasi Unit 5
11. Interferensi / TENS Unit 3 Tambahan
12. Trolly alat (Interferensi / TENS) Unit 3
13. Short Wave Diathermy (SWD) Unit 1 Tambahan
14. Salep Pain Killa Tube 15 tube/bln
15 Babby oil Botol 1 btl/ bln
16. Tissue basah wetties 2 / bln
17. Tissue kering Pack 1 / bln
18. Format assessment Fisioterapi Berkas 30/ bln
dan map
19. Tensimeter dan steteskop Unit 1
Demikian usulan ini kami buat, kiranya dapat dipenuhi untuk mendukung Pelayanan
fisioterapi di RS Bala Keselamatan Palu yang lebih baik dan lebih berkualitas dan
berdaya saing dengan Pelayanan fisioterapi di kota – kota yang lain.

Palu, 30 Oktober 2017.


Yang membuat usulan,

JUSTINUS DUMA, SFt.Physio


Nomor : -
Lampiran : 4 lbr
Perihal : Perbaikan Mutu Pelayanan Fisioterapi

KepadaYth,
Bapak Direktur RS BalaKeselamatan Palu
di-
T e m p a t.

Dengan hormat,
Sehubungan dengan peningkatan dan perbaikan Mutu Pelayanan
Fisioterapi di RS Bala Keselamatan Palu, maka bersama ini kami beritahukan
beberapa masalah dan usulan perbaikan seperti tercantum dalam lampiran surat
ini.
Demikian surat ini kami sampaikan kepada Bapak Direktur, kiranya
menjadi pertimbangan dan tindaklanjutnya.

Palu, 30 Oktober 2017


Physio RS Bala Keselamatan Palu,

JUSTINUS DUMA

Anda mungkin juga menyukai