Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL

KEBUTUHAN MANUSIA DAN CARA MANUSIA


MEMENUHI KEBUTUHANNYA
Macam-macam Kebutuhan Manusia
a. Kebutuhan Menurut Intensitas Penggunaan
Kebutuhan menurut intensitas (tingkat) kegunaan diukur dengan prioritas atau ukuran
tingkat penting suatu kebutuhan. Macam-macam kebutuhan menurut intensitasnya
yaitu:

1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer (pokok) adalah kebutuhan minimal yang mutlak harus dipenuhi
untuk hidup sebagai layaknya manusia. Kebutuhan primer meliputi makanan dan
minuman, pakaian, serta tempat tinggal. Dalam hal kebutuhan makanan, untuk hidup
sehari-hari dibutuhkan rata-rata 2.100–2.500 kalori per hari. Sedangkan untuk
kebutuhan rumah, masalahnya bukan hanya ada tidaknya tempat berteduh, tetapi juga
tersedianya penerangan listrik, sumber air bersih, tempat mandi, buang air, sanitasi,
keamanan, dan sebagainya.

Makanan Merupakan Kebutuhan Primer

Demikian pula untuk pakaian, setidaknya baju harus layak digunakan. Pada
perkembangannya kebutuhan primer ini juga menyangkut kebutuhan akan pendidikan.
Sebab dengan pendidikan, orang dewasa memiliki keterampilan di bidang tertentu
untuk bekal mencari nafkah sendiri.
2) Kebutuhan Sekunder
Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat, sehingga keberadaannya
menuntut kebutuhan selain kebutuhan primer. Kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer disebut kebutuhan sekunder (tambahan). Kebutuhan sekunder
terkait erat dengan faktor lingkungan hidup dan tradisi masyarakat serta faktor
psikologis. Orang yang mempunyai kedudukan di masyarakat sering merasa harus
mempunyai kebutuhan supaya dipandang layak, misalnya pakaian pesta, sepatu
bermerek, komputer, sumbangan atau sedekah dan lain sebagainya.

3) Kebutuhan Tersier
Setelah kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan terpenuhi akan muncul kebutuhan
tersier (barang mewah) untuk dipenuhi. Kebutuhan tersier lebih terarah pada tujuan
untuk mempertinggi status sosial (prestise) seseorang atau terkait dengan hobi dan
kegemaran tertentu. Contoh kebutuhan tersier adalah mobil mewah, perhiasan, vila,
dan lain-lain.

Perlu kita ketahui bahwa penggolongan kebutuhan menurut intensitasnya bersifat


relatif dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Semua itu tergantung dari
pendapatan, tingkat pendidikan, kepentingan, lingkungan, dan keadaan sosial budaya
daerah setempat. Ada barang yang tergolong sebagai kebutuhan tersier bagi seseorang,
namun bisa menjadi kebutuhan sekunder bagi orang lain. Misalnya, satu perangkat
komputer yang canggih merupakan kebutuhan mewah bagi seorang ibu rumah tangga.
Namun, bagi seorang programer (pembuat program) komputer, keberadaan komputer
tersebut merupakan kebutuhan pokok.

b. Kebutuhan Menurut Bentuk dan Sifatnya.

Menurut bentuk dan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi:

1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani (materiil) diperlukan untuk memenuhi keperluan jasmani (raga)
seseorang. Kebutuhan ini misalnya makanan sehat, pakaian bersih, tempat berlindung,
olahraga, dan lain-lain.

2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani (spiritual) diperlukan untuk memenuhi keperluan rohani (jiwa atau
pikiran) seseorang. Jika kebutuhan rohani dipenuhi maka seseorang akan mendapat
kepuasan batin. Contoh kebutuhan rohani antara lain pendidikan, ibadah, dan rekreasi.

Kita telah mengetahui kebutuhan jasmani dan rohani, keduanya memang harus
dipenuhi secara seimbang. Artinya, kita tidak hanya mengutamakan kebutuhan jasmani
saja tetapi juga kebutuhan rohani. Dengan bersekolah, kita telah memenuhi kebutuhan
rohani yang utama. Kelak, keahlian dan keterampilan yang kita peroleh dari sekolah
akan menjadi bekal berharga dalam usaha memenuhi berbagai kebutuhan lain.
c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhan

Pembagian kebutuhan atas dasar waktu dibagi menjadi:

1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini dan harus
didahulukan. Yang termasuk kebutuhan ini misalnya makan, minum, dan kesehatan.
Kebutuhan sekarang bersifat rutin dan barang yang diperlukan sebagian besar
merupakan barang-barang kebutuhan pokok yang berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup manusia. Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda
atau bersifat mendesak. Misalnya manusia membutuhkan obat di saat sakit, payung di
saat hujan, dan makanan ketika merasa lapar.

2) Kebutuhan Masa Depan


Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya sudah dipersiapkan
jauh hari sebelumnya. Misalnya kebutuhan untuk memiliki rumah sendiri dan
pendidikan anak. Pemenuhan kebutuhan masa depan biasanya dilakukan dengan
menabung.
3) Kebutuhan yang Tidak Tentu Waktunya atau Tidak Terduga
Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan bersifat insidentil (kadang-kadang terjadi).
Misalnya, kebutuhan berupa bantuan untuk saudara yang tertimpa musibah dan biaya
pengurusan kecelakaan.

4) Kebutuhan Sepanjang Waktu


Kebutuhan ini memerlukan waktu yang lama dan boleh dikatakan sepanjang waktu.
Kebutuhan ini misalnya kebutuhan menuntut ilmu atau belajar. Saat ini, belajar atau
mencari ilmu merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan diperlukan sepanjang
hidupnya. Untuk itu, manusia membutuhkan pendidikan.

Apa yang dapat kita pahami dari uraian berbagai kebutuhan menurut waktu ? Tentunya
kita tidak ingin terjebak pada cara berpikir keliru, yaitu asal senang dan puas sekarang,
sedangkan kebutuhan masa depan tidak dipikirkan. Sebagai calon ekonom yang
bijaksana, kita perlu melihat ke masa depan dan membuat perencanaan mulai dari
sekarang. Percayalah, dengan ”berakit-rakit ke hulu” atau ”sehari selembar benang” kita
akan mencapai kesuksesan di masa datang.
d. Kebutuhan Menurut Subjek

Penggolongan kebutuhan ini berdasarkan siapa pada yang membutuhkan.

1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu (perorangan) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh masing-
masing orang. Kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya kebutuhan seorang anak berbeda dengan orang dewasa, kebutuhan nelayan
berbeda dengan petani, dan kebutuhan pelajar berbeda dengan karyawan.

2) Kebutuhan Kelompok
Kebutuhan kelompok (kolektif) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok
orang secara bersama-sama, misalnya masyarakat dalam satu desa atau kota.
Kebutuhan kelompok yang berwujud misalnya jalan, jembatan, listrik, dan angkutan
umum. Kebutuhan kelompok yang tidak berwujud misalnya keamanan, ketertiban,
kebersihan umum, dan menang dalam pertandingan. Berbagai kebutuhan kelompok
tersebut diselenggarakan oleh umum, dengan jalan usaha bersama dan atau dibiayai
oleh pemerintah dari uang hasil pajak.
Sarana jalan atau infrastruktur jalan merupakan kebutuhan kolektif
masyarakat, karena jalan sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan
ekonomi. Kondisi jalan yang baik akan mempermudah penditribusian barang
dan jasa serta memperlancar arus transportasi.
Tabel Kebutuhan Manusia
No. Golongan Kebutuhan Jenis kebutuhan Contoh
a) Kebutuhan primer/pokok/utama, yaitu
kebutuhan manusia yang mutlak harus
dipenuhi untuk menjaga kelangsungan Makan, minum, dan
hidup. rumah
b)Kebutuhan sekunder/cultural/pelengkap, Alat-alat rumah tangga,
yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah alat-alat sekolah,
kebutuhan primer terpenuhi. kendaraan.
b. Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan Perhiasan (emas dan
Menurut tingkat tambahan yang berupa barang-barang berlian), mobil mewah,
1. kepentingan/intensitas mewah. villa
Seorang yang lapar
a. Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus
kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhinya adalah
dipenuhi saat itu juga. makan dan minum.
b. Kebutuhan kelak (yang akan datang),
yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk Kita menabung untuk
2. Menurut waktunya keperluan masa yang akan dating. kebutuhan kelak
a. Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan Pelajar
yang digunakanuntuk memenuhi keperluan membutuhkan buku atau
individu. alat tulis
Kegiatan siskamling,
b. Kebutuhan kolektif/bersama, yaitu kegiatan pramuka,
kebutuhan untuk memenuhi keperluan kegiatan olah raga bulu
bersama/kelompok. tangkis, volley. dll
a) Barang ekonomis
: makanan, pakaian dll
b) Barang bebas : sinar
matahari dan udara
c) Barang
subtitusi/pengganti : gula
aren X gula pasir
c. Alat pemuas kebutuhan d) Barng komplementer :
Jika kalian memiliki banyak kebutuhan, buku tulis dg pulpen
maka harus ada alat pemuas kebutuhan e) Barang konsumsi :
tersebut. nasi, pakaian
Menurut subyek yang Alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan
f) Barang modal : kayu
3. menggunakan menjadi dua aitu barang dan jasa. untuk meja.
a. Sumber Daya
ALam (SDA)
- Dapat diperbaruhi
Untuk menghasilkan barang-barang dan dan yang tidak dapat
jasa diperlukan sumber daya diperbaruhi
(resources). Dengan menggunakan b. Sumber DAya
sumber daya ekonomi yang ada melalui Manusia. Tenaga kerja
proses produksi dapat dihasilkan barang- 15-65 th
4. Sumber daya barang dan jasa. c. Modal.
Usaha Memenuhi Kebutuhan Manusia

Aristoteles (filsuf Yunani) menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yaitu
makhluk bermasyarakat Artinya, manusia tidak dapat hidup tanpa ada manusia
lain. Karena itulah, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial. Contoh-contoh kegiatan
manusia berikut ini yang meunjukan bahwa manusia sebagai makhluk sosial.
 Bayi yang lapar atau haus akan langsung menangis. Bayi tersebut membutuhkan
pertolongan ibunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Seorang anak usia Taman Kanakkanak membutuhkan bantuan ibunya ketika akan
mengenakan pakaian.
 Apabila sudah tumbuh besar, seorang anak akan memerlukan teman untuk bermain,
dan lain-lain.
Semakin dewasa, seorang manusia akan membutuhkan manusia lainnya berkelompok,
manusia akan semakin mudah untuk mengatasi dan menghadapi berbagai tantangan
hidup. Dengan bekerja sama antara sesama manusia, maka manusia tersebut akan lebih
mudah untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai
makhluk yang bermoral ketika melakukan berbagai kegiatan hidup selayaknya harus
mengindahkan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bermasyarakat.

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral


Sejak awal manusia merupakan individu atau kelompok yang tidak lepas dari
kebutuhan, walaupun kebutuhan ini hanya sebatas makan dan minum serta pakaian
yang sederhana. Kebutuhan sederhana itu hanya memanfaatkan segala sesuatu yang
tersedia dari alam, seperti kegiatan berkebun, berburu, menangkap ikan di laut atau di
sungai, dan sebagainya.

Setelah peradaban manusia berkembang dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup,


maka mulailah manusia mempelajari bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sehingga lahirlah ilmu ekonomi yang pertama kali diperkenalkan oleh
Xendphon seorang bangsa Yunani. Kata ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos
atau oikosnomos atau oikonomia yang artinya aturan rumah tangga. Contohnya rumah
tangga keluarga, rumah tangga organisasi, rumah tangga perusahaan, dan rumah
tangga negara.
Banyak para ekonom yang menyampaikan definisi ilmu ekonomi.
 Prof. Dr. JL. Mey, Jr., mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
usaha manusia ke arah kemakmuran.
 Albert Meyers mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang
mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.
 Friedrich List menyatakan perekonomian suatu bangsa akan mempengaruhi
terhadap kebudayaan, kemakmuran, politik dan kekuasaan yang bersangkutan,
serta dengan makin meningkatnya perkembangan perekonomian bangsa, maka
semakin cerdas dan kuat bangsa itu.
Timbulnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan manusia berkaitan erat dengan
kenyataan adanya ketidakseimbangan antara jumlah barang dan jasa (sumber daya)
dengan kebutuhan manusia. Untuk mengatasi permasalahan dalam ekonomi itu
diperlukan pemikiran-pemikiran dan upaya-upaya penyediaan atau pengadaan sumber
daya untuk memenuhi kebutuhan. Adapun upaya-upaya manusia tersebut antara lain
berikut ini.
 Manusia bekerja sebagai petani yang mengolah tanah pada sawah untuk
menghasilkan padi

 Manusia sebagai pembuat barang, seperti membuat makanan, mainan, dan pakaian.
Kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan
mencari keuntungan.
 Seseorang bekerja sebagai karyawan atau buruh untuk memperoleh imbalan jasa
yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan akan barng dan jasa merupakan perilaku
manusia yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Berkenaan dengan hal itu,
manusia dikatakan sebagai makhluk ekonomi atau homo economicus. Apabila manusia
memenuhi kebutuhan hidupnya tidak saja memikirkan kepentingan pribadi,
melainkan memikirkan pula kepentingan orang lain, maka ia merupakan
makhluk ekonomi yang bermoral.
Kelangkaan dan Perilaku Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
Kelangkaan (scarcity) sumber daya ekonomi berkaitan erat dengan keterbatasan jumlah
sumber daya ekonomi. Seorang pakar ekonomi yang bernama Thomas Robert Malthus
menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat daripada pertumbuhan
kebutuhan manusia seperti yang ditunjukkan berikut ini.
Pertumbuhan penduduk:
1 - 2 - 4 - 8 - 16 - 32 - 64 - 128 - 256 - dan seterusnya.
Pertumbuhan kebutuhan:
1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - dan seterusnya.

Dari teori Malthus dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kelangkaan, maka
timbulnya kelangkaan sumber daya ekonomi dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai
berikut:
 pertumbuhan penduduk sangat cepat,
 terbatasnya sumber daya alam,
 perbedaan letak geografis dan astronomis sehingga mempengaruhi kegiatan
ekonomi. Hal ini dikarenakan perbedaan iklim, suhu udara, curah hujan, dan
kesuburan tanah,
 perbedaan teknologi,
 terbatasnya sumber daya manusia yang berhubungan dengan kualitas tenaga kerja
dan tenaga ahli,
 keterbatasan menghasilkan benda dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan karena
terbatasnya faktor-faktor produksi,
 kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat

Adanya perbandingan pertumbuhan penduduk dengan jumlah kebutuhan manusia


yang tidak seimbang, maka diperlukan cara-cara memanfaatkan sumber daya ekonomi
bagi kelangsungan hidup untuk mencapai kemakmuran bersama. Adapun tindakan-
tindakan ekonomi tersebut antara lain:
 memilih/memprioritaskan kebutuhan yang paling utama,
 penggunaan sumber daya yang sifatnya alternatif,
 meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
 berusaha untuk melakukan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan,
 harus dapat menjaga ketahanan atau pencegahan kerusakan lingkungan alam yang
mengakibatkan musnahnya sumber daya sebagai kebutuhan manusia,
 memiliki rasa tanggung jawab,
 berorientasi ke masa depan,
 mudah menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
Kebutuhan Manusia

Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri manusia terhadap benda dan jasa
yang dapat memberi kepuasan jasmani dan rohani untuk mencapai
kemakmuran. Sedangkan kebutuhan ekonomi adalah keinginan yang timbul terhadap
barang dan jasa untuk keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Kebutuhan

Kebutuhan manusia tentu saja akan berbeda, baik secara individu, kelompok,
maupun masyarakat seperti rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, rumah
tangga negara. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kebutuhan antara lain
adalah berikut ini.

a. Masalah pribadi, misalnya:


 Perbedaan fisik. Pertumbuhan fisik seseorang tidak sama, ada yang pendek,
tinggi, kurus, gemuk. Untuk bahan pakaian, tentu saja ukurannya tidak sama.
 Perbedaan usia. Bayi minum susu menggunakan botol dan dot, sedangkan orang
dewasa menggunakan gelas.
 Perbedaan jenis kelamin. Pakaian laki-laki berbeda dengan pakaian
anak perempuan.
b. Perbedaan jumlah anggota keluarga.
c. Perbedaan status ekonomi.
d. Perbedaan status pendidikan.
e. Perbedaan lingkungan masyarakat.

2. Macam-macam Kebutuhan
Macam-macam kebutuhan hidup dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Kebutuhan berdasarkan intensitasnya atau tingkat kepentingan.


 Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus diutamakan
dan segera dipenuhi.
 Kebutuhan sekunder atau kebutuhan tambahan.
 Kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah.
b. Kebutuhan berdasarkan waktu.
 Kebutuhan sekarang (masa kini).
 Kebutuhan masa yang akan datang.

c. Kebutuhan berdasarkan sifat.


 Kebutuhan jasmani.
 Kebutuhan rohani

d. Kebutuhan berdasarkan subjek.


 Kebutuhan individu, misalnya: a) pakaian pramuka bagi peserta pramuka, b)
buku pelajaran bagi pelajar, c) kacamata bagi orang yang memiliki mata
min/plus.
 Kebutuhan kolektif

e. Kebutuhan berdasarkan kemampuan daya beli


 Kebutuhan marginal, artinya kemampuan dalam memenuhi kebutuhan
menghabiskan semua pendapatan.
 Kebutuhan intramarginal, artinya dapat memenuhi kebutuhan karena ditunjang
dengan kemampuan daya beli.
 Kebutuhan ekstramarginal artinya keinginan memenuhi kebutuhan tetapi tidak
ditunjang oleh kemampuan daya beli.
3. Alat pemuas/pemenuh kebutuhan
Macam-macam benda sebagai alat pemenuh kebutuhan.
 Barang menurut wujudnya. 1) Barang konkret/nyata. 2) Barang abstrak/tidak
nyata.
 Barang menurut kelangkaannya atau intensitasnya. 1) Barang ekonomis. 2)
Barang bebas (barang nonekonomis). 3) Barang illith, yaitu barang
yang jumlahnya berlebihan sehingga mengakibatkan bencana.
 Barang menurut hubungannya dengan benda lain. 1) Barang substitusi (barang
pengganti). 2) Barang komplementer (barang pelengkap).
 Barang menurut tujuan penggunaan/kegunaan. 1) Barang produksi; 2) Barang
konsumsi.
 Barang menurut sifatnya. 1) Barang tetap atau barang tidak bergerak.; 2) Barang
bergerak.
 Barang menurut proses pembuatannya. 1) Barang mentah.; 2) Barang setengah
jadi.; 3) Barang jadi
4. Macam-macam kegunaan barang
 Kegunaan bentuk (form utility), contohnya: papan (kayu) akan bertambah nilai
gunanya apabila sudah diubah bentuknya menjadi kursi, lemari, atau meja, kulit
kerbau akan lebih berguna apabila sudah berubah menjadi hiasan dinding atau
bentuk lainnya.
 Kegunaan tempat (place utility), contohnya pasir dan batu yang berada di sungai
akan bertambah nilai gunanya apabila pindah ke wilayah permukiman sebagai
bahan bangunan.
 Kegunaan waktu (time utility), contohnya: 1) kembang api lebih banyak terjual
menjelang hari raya atau tahun baru dibandingkan hari-hari biasa, 2) payung
akan lebih berguna pada waktu musim hujan.
 Kegunaan pelayanan (servicce utility) artinya suatu kegiatan jasa akan lebih
berguna apabila diberikan/disampaikan kepada orang yang membutuhkan,
contohnya: 1) jasa dokter sangat berguna bagi orang sakit, 2) jasa guru sangat
berguna bagi siswa/pelajar atau semua orang yang memerlukan informasi
pengetahuan.
 Kegunaan kepemilikan (ownership utility) artinya nilai guna barang akan
bertambah apabila pindah status pemiliknya, contohnya: 1) gergaji lebih berguna
apabila dimiliki oleh tukang kayu daripada berada di toko, 2) cangkul lebih
berguna apabila dimiliki oleh petani daripada berada di gudang rumah/toko.

Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi


1. Tindakan Ekonomi
Tindakan manusia untuk memperoleh kebutuhan dengan jalan menetapkan pilihan
setepat-tepatnya disebut tindakan ekonomis. Tujuan tindakan ekonomi adalah
sebagai berikut:
 untuk dapat menentukan/pemilihan terhadap benda dan jasa sebagai alat
pemenuh kebutuhan,
 dapat membedakan kualitas barang,
 dapat menentukan kebutuhan yang harus diutamakan,
 dapat memprediksi untung dan rugi.

Contoh-contoh tindakan ekonomi antara lain:


 dengan uang yang ada, mendahulukan terpenuhinya kebutuhan pangan daripada
dipergunakan untuk rekreasi;
 membeli sepatu yang harganya Rp 200.000,00 karena dapat dipakai dua tahun,
daripada sepatu yang harganya Rp 50.000,00 tetapi hanya terpakai dua bulan
saja;
 menggunakan kereta eksekutif dengan alasan lebih nyaman dan aman walaupun
harga tiket lebih tinggi;
 membeli barang-barang antik walaupun harga tinggi karena memiliki nilai seni
yang tinggi sehingga memberi kepuasan bagi pembelinya.
2. Motif Ekonomi
Adanya dorongan terhadap keinginan atau alasan pada diri manusia untuk
melakukan tindakan atau perbuatan yang berkaitan dengan benda maupun jasa
untuk memperoleh kepuasan. dorongan yang menyebabkan manusia melakukan
tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Adapun motif ekonomi
dapat dikelompokkan ke dalam lima macam, yaitu berikut ini.
a. Motif untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
b. Motif untuk memperoleh keuntungan.
c. Motif untuk memperoleh penghargaan.
d. Motif untuk mendapatkan kekuasaan.
e. Motif sosial atau menolong sesama manusia.

3. Prinsip Ekonomi
Pengertian prinsip ekonomi di dalam ilmu ekonomi adalah usaha dengan
pengorbanan yang sekecil-kecilnya (minimal) untuk mendapatkan hasil yang
sebesar-besarnya (maksimal). Prinsip ekonomi merupakan tindakan manusia
untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ekonomi yang dilakukan tiga pelaku
ekonomi yang saling berkaitan, yaitu konsumen, produsen, dan
pedagang/distributor yang menyalurkan barang
 Prinsip ekonomi bagi konsumen artinya dengan barang yang ada dapat
memenuhi kebutuhan sebesar-besarnya. Contoh perilaku konsumen berdasarkan
prinsip ekonomi: 1) menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan, 2) memilih
kualitas barang, 3) menawar barang serendah mungkin, 4) memilih barang/jasa
secara tepat guna.
 Prinsip ekonomi bagi produsen artinya dengan modal tertentu dapat
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Contoh perilaku produsen
berdasarkan prinsip ekonomi: 1) mengikuti selera masyarakat, 2) menentukan
biaya produksi sekecil mungkin, 3) menghasilkan barang dengan kualitas
tinggi, 4) dengan modal yang ada dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya.
 Perilaku pedagang/distributor berdasarkan prinsip ekonomi: 1) menghindari
menjual barang berisiko tinggi, 2) mengikuti selera konsumen (usia, tempat,
waktu), 3) barang dikemas dengan bentuk menarik, 4) dengan modal yang ada
dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Tindakan ekonomi, prinsip ekonomi, dan motif ekonomi merupakan peristiwa yang
terjadi dalam ilmu ekonomi. Peristiwa-peristiwa tersebut selalu saling berkaitan
dan mengakibatkan terjadinya peristiwa lain sehingga dalam ilmu ekonomi terdapat
hukum ekonomi. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi adalah keterangan hasil dari
hubungan dua peristiwa atau lebih di bidang yang saling berkaitan yang
terjadi berulang-ulang. Contoh terjadinya hukum ekonomi adalah seperti berikut ini.

 Pada waktu menjelang hari raya semua orang memerlukan sembako lebih banyak
dari hari-hari biasa sehingga harga barang-barang tersebut naik.
 Pada musim buah-buahan harga akan turun. Dalam ilmu ekonomi dikatakan jumlah
penawaran barang bertambah sedangkan permintaan tetap sehingga
mengakibatkan harga barang turun,
 Jumlah produksi barang banyak, penghasilan masyarakat tetap sehingga
menyebabkan harga rendah.
Dari beberapa penjelasan tersebut, maka terdapat hubungan dua peristiwa atau lebih
yang dapat bersifat kausal dan fungsional.
 Hubungan kausal (hubungan sebab-akibat), artinya munculnya suatu peristiwa
(kejadian) akibat dari hubungan antara dua peristiwa.
 Hubungan fungsional, artinya hubungan antara peristiwa satu dengan yang lain di
bidang ekonomi yang saling memengaruhi.
Penjelasan-penjelasan tersebut membuktikan bahwa hukum ekonomi tidak bersifat
mutlak dan tidak selalu benar karena banyak peristiwa atau masalah-masalah yang
saling memengaruhi yang disebut tendens (kecenderungan). Tendens ekonomi artinya
suatu kemungkinan yang tidak dijamin kebenarannya. Masalah-masalah yang
memengaruhi hukum ekonomi berlaku tidak mutlak diantaranya adalah:
a. selera manusia/masyarakat selalu berubah,
b. turun naiknya harga barang,
c. turun naiknya pendapatan masyarakat,
d. d. laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.

Sumber:
 damaruta,blogspot.com dari materisma.com.
 damaruta.blogspot.com mastugino.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai