Anda di halaman 1dari 7

BLUD RSUD

dr. H. YULIDDIN AWAY ASESMEN AWAL KEPERAWATAN


TAPAKTUAN
PASIEN RAWAT JALAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1
-

Ditetapkan:
Direktur
BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR Tapaktuan
12 Oktober 2016
OPERASIONAL

dr. Faisal, Sp.An


NIP. 197505112002121002
Prosedur yang dilakukan dalam asesmen awal keperawatan
PENGERTIAN
pada pasien rawat jalam
Untuk mendapatkan data yang cukup untuk memberikan
TUJUAN asuhan keperawatan yang dibutuhkan pasien rawat jalan
Keputusan Direktur BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
KEBIJAKAN Tapaktuan no. 445/1298/2016 tentang kebijakan asesmen
pasien pada BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan
1. Perawat mempersilahkan pasien duduk atau berbaring sesuai
kodisi pasien
2. Perawat melakukan anamnesa yang meliputi keluhan pasien
saat ini dan riwayat kesehatannya
3. Perawat melakukan asesmen nyeri dan pemeriksaan tanda
vital yang meliputi tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi
pernafasan, dan suhu serta melakukan pemeriksaan fisik
PROSEDUR
4. Perawat menyimpulkan masalah keperawatan dan diagnosis
keperawatan
5. Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan
6. Perawat mendokumentasikan hasil asesmen dan tindakan
keperawatan di rekam medis pasien

1. IGD
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
BLUD RSUD
dr. H. YULIDDIN AWAY
ASESMEN AWAL KEPERAWATAN PASIEN RAWAT
TAPAKTUAN
INAP

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1
12 Oktber 2016 -

Ditetapkan:
Direktur
BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR Tapaktuan
OPERASIONAL

dr. Faisal, Sp.An


NIP. 197505112002121002
Prosedur yang dilakukan dalam asesmen awal keperawatan
PENGERTIAN
pada pasien rawat inap
Untuk mendapatkan data yang cukup untuk memberikan
TUJUAN asuhan keperawatan yang dibutuhkan pasien rawat inap
Keputusan Direktur BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
KEBIJAKAN Tapaktuan no. 445/1298/2016 tentang kebijakan asesmen
pasien pada BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan
1. Perawat mempelajari rekam medis pasien baru secara
lengkap
2. Perawat mendatangi pasien diruang perawatannya, pasien
dapat didampingi oleh keluarga jika pasien mengizinkan
3. Perawat melakukan anamnesis yang mencakup riwayat
penyakit saat ini, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit
keluarga dan kemampuan pasien dalam memnuhi ADL
(Activity Daily Living) dengan memperhatikan catatan
asesmen di IGD/Poliklinik
4. Perawat melakukan asesmen psikologis jika diindikasikan
oleh hasil temuan dari anamnesis dengan memperhatikan
catatan asesmen di IGD/Poliklinik
PROSEDUR 5. Perawat melakukan asesmen sosial ekonomi jika
diindikasikan oleh hasil temuan dari anamnesis dengan
memperhatikan catatan asesmen di IGD/Poliklinik
6. Perawat melakukan pemeriksaan tanda vital yang meliputi
tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernafasan, dan
suhu serta melakukan pemeriksaan fisik
7. Perawat menyimpulkan masalah keperawatan dan diagnosis
keperawatan
8. Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan
9. Perawat mendokumentasikan hasil asesmen dan tindakan
keperawatan di rekam medis pasien

1. Instalasi Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
BLUD RSUD
dr. H. YULIDDIN AWAY
PEMELIHARAAN ALAT BERBAHAN DASAR PLASTIK,
TAPAKTUAN
KAYU, STAINLESS, DAN KACA

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

Ditetapkan:
Direktur
BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
Tanggal Terbit Tapaktuan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Faisal, Sp.An


NIP. 197505112002121002
Kegiatan pemeliharaanalatdapur yang berbahandasarplastik,
PENGERTIAN
kayu, kacadan stainless.
Sebagaiacuanlangkah-langkahprosedurpemeliharaanalatdapur
TUJUAN yang berbahandasarplastik, kayu, kacadan stainless.

KEBIJAKAN
1. AlatDapur Yang Terbuat Dari Kayu
a. mencucinya dengan sabun pencuci piring yang
mengandung aroma jeruk atau lemon.
b. Bilas dengan air bersih dan dikeringkan.
c. Khusus untuk talenan yang sering berhubungan dengan
daging atau ikan cara merawatnya adalah dengan
melumurinya dengan minyak goreng pada permukaan
yang terdapat sisa-sisa daging atau ikan yang menempel.
d. Direndam dengan air panas.
e. Talenan dapat dicuci dengan menggunakan sabun pencuci
piring, lalu dibilas dan dijemur atau dilap sampai kering.
2. AlatDapur Yang Terbuat Dari Plastik
a. Merendam wadah plastik tersebut dengan air panas selama
15 sampai 30 menit agar semua lemak atau minyak yang
melekat dapat terlepas.
PROSEDUR b. Cuci dengan sabun pencuci piring yang mengandung
aroma jeruk atau lemon kemudian dibilas dan dikeringkan.
3. AlatDapur Yang Terbuat Dari Kaca
a. Rendamdalam air
dancucimenggunakansabunpencucipiring.
b. Bilasdenganmenggunakan air mengalir.
c. Simpanpadatempat yang aman,
sehinggatidakmudahjatuhdanpecah.
4. AlatDapur Yang Terbuat Dari Stainless
a. Rendamalatdapur yang terbuatdari stainless menggunakan
air hangat.
b. Cucidenganmenggunakansabunpencucipiring.
c. Bilasdengan air mengalir,
d. Letakkanalatdapurberbahan stainless di rak yang
telahdibersihkan, sampai air padaalattersebuthilang.
e. Jikaalatsudahberkarat, jangandipakailagi.
UNIT TERKAIT
BLUD RSUD
dr. H. YULIDDIN AWAY
PEMELIHARAAN BLENDER
TAPAKTUAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

Ditetapkan:
Direktur
BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
Tanggal Terbit
STANDARPROSEDUR Tapaktuan
OPERASIONAL

dr. Faisal, Sp.An


NIP. 197505112002121002
Pemeliharan blender dilakukan agar blender tahan lama
PENGERTIAN
dantidakmudahrusak.
Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahcarapemeliharaan
TUJUAN
blender.
1. Pedoman pemakaian blender.
KEBIJAKAN 2. Prinsip dasar : tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, tepat
jumlah dan tepat nilai.
1. Pilihlah blender dengantombolpengaturankecepatan,
wadah/tabung yang tembuspandangdantidakmudahpecah.
2. Sebelummenggunakan blender,
bacaterlebihdahulubukupanduan/petunjuknya.
3. Apabilainginmenghaluskanbiji-bijianataubumbukering,
gunakanlah blender yang adatabunggrindernya.
4. Sebaiknyajanganmengisitabung blender
PROSEDUR atauglendersetengahkapasitaswadah.
5. Janganmenyalakan blender terlalu lama. Blender bias
dinyalakanmulaidari 10 menitsampai 30 menit.
6. Segeracucibersih blender yang telahdigunakandengancaraisi
air hinggaseperempatisi blender, danhidupkan blender hingga
air menyapubersihbagiandasardanpisaunya.
7. Lalubilasdengan air mengalirdansabunhinggabersih.
8. Lap menggunakankainbersihmesin blender.
UNIT TERKAIT
1.
BLUD RSUD
dr. H. YULIDDIN AWAY
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
TAPAKTUAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

Ditetapkan:
Direktur
BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
Tanggal Terbit
STANDARPROSEDUR Tapaktuan
OPERASIONAL

dr. Faisal, Sp.An


NIP. 197505112002121002
Kegiatan penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiatan
PENGERTIAN verifikasibukti tindakan pengadaan makanan yang diterima
dengan pemesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
1. Untuk mengukur waktu kegiatan pengadaan bahan
makanan.
2. Untuk memastikan kualitas bahan makanan yang diterima
TUJUAN dengan baik.
3. Untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian jumlah, ukuran,
jenis maupun harga antara bahan makanan yang dipesan
dengan diterima.
1. Bukti pencatatan : daftar pemesanan bahan makanan,
spesifikasi bahan makanan, bon pembelanjaan bahan
makanan dan laporan belanja bahan makanan.
2. Bahan makanan yang tidak sesuai dikembalikan/ditukar
KEBIJAKAN dengan bahan makanan yang semestinya digunakan pada
hari tersebut.
3. Jumlah yang diterima harus sesuai dengan yang dipesan,
mutu yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi yang
disepakati dalam pemesanan bahan makanan.
1. Petugas penerima bahan makanan wajib melakukan kegiatan
penerimaan yakni memeriksa bahan makanan dengan segera
setelah bahan makanan datang.
2. Kegiatan penerimaan meliputi pemeriksaan jumlah, jenis,
harga bahan makanan sesuai dengan mutu dan kualitas
PROSEDUR dalam daftar spesifikasi bahan makanan yang telah
ditentukan dan diverifikasi dengan daftar pemesan dan
penerima bahan makanan.
3. Setelah verifikasi selesai, petugas belanja di hari tersebut
wajib menulis laporan pembelanjaan dan menyerahkan bon
pembelanjaan.
1. Petugas belanja
UNIT TERKAIT
2. Petugas penerimaan bahan makanan
BLUD RSUD
dr. H. YULIDDIN AWAY
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
TAPAKTUAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

Ditetapkan:
Direktur
BLUD RSUD dr. H. Yuliddin Away
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR Tapaktuan
OPERASIONAL

dr. Faisal, Sp.An


NIP. 197505112002121002
Suatu cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan
makanan kering/basah baik kualitas maupun kuantitas di
PENGERTIAN
gudang/tempat penyimpanan bahan makanan serta penataan
dan laporannya.
Agar setiap waktu diperlukan dapat diambil dengan tepat, cepat
TUJUAN
dan aman digunakan.
1. Pedoman penyimpanan bahan makanan kering/basah.
KEBIJAKAN 2. Prinsip dasar : tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, tepat
jumlah dan tepat nilai.
1. Setelah bahan makanan di cek di penerimaan bahan
makanan, segera masukkan bahan makanan ketempat
penyimpanan sesuai jenisnya, untuk bahan makanan kering
di lemari/rak, sayuran dan buah di chiller, daging di freezer.
2. Untuk daging dapat langsung dilakukan proses persiapan
tahap awal sebelum disimpan
3. Penyimpanan kering :
a. Cek stok bahan makanan yang tersedia di kartu
stock/buku catatan keluar masuknya bahan sebelum
bahan yang baru datang dimasukkan.
b. Susun bahan makanan beraturan, sesuai dengan jenisnya
PROSEDUR
dan beri pembatas.
c. Beri label tanggal diterima bahan untuk bahan yang
pemakainya leih dari sehari.
d. Bahan yang segera dipakai diletakkan di tempat yang
mudah dijangkau.
e. Bahan makanan yang berbau tajam dipisahkan dan tidak
dekat dengan bahan makanan yang menyerap bau.
f. Hitung bahan yang masuk dan total stock yang ada
kemudian catat di kartu stock/buku keluar masuknya
barang.
g. Gunakan lebih dahulu bahan makanan yang datang awal
(FIFO)
h. Catat bahan makanan yang diambil di buku keluar
masuknya bahan makanan.
7. Penyimpanan basah :
a.Bahan makanan dimasukkan ke dalam wadah tertutup
dan terpisah sesuai dengan jenisnya untuk mencegah
kontaminasi bahan makanan.
b. Beri label tanggal penerimaan bahan makanan.
c. Untuk daging yang penyimpanannya cukup lama dapat
disimpan di freezer (bagian bawah) dengan suhu
sekitar-10˚C.
d. Untuk daging yang akan digunakan tidak lebih dari 3
hari dapat disimpan di freezer atas dengan suhu (-5)-
0˚C.
e. Untuk buah dan sayuran dapat disimpan di chiller
bagian bawah yang bersuhu antara 10-15˚C.
f. Catat bahan makanan yang masuk dan yang digunakan
di kartu stock/buku keluar masuknya bahan makanan.
g. Gunakan lebih dahulu bahan makanan yang datang awal
(FIFO)
1. Bagian penerimaan bahan makanan
UNIT TERKAIT
2. Petugas penyimpanan bahan makanan.

Anda mungkin juga menyukai