1. Pemilihan Topik
A. Topik:
Koordinator:
Pemain Kunci:
Kriteria LAboratorium
1. Trombositopenia
2. Hemokonsentrasi > 20 %
dibandingkan data awal atau sesuai
usia
3. Demam disertai dengan dua atau
lebih manifestasi klinis, ditambah
bukti perembesan plasma dan
trombositopenia
Diagnosis kerja Dengeu Hemoraghic Fever dibedakan atas
:
1. DHF grade 1
2. DHF grade 2
3. Dhf grade 3
4. DHF grade 4
Diagnosa Banding 1. Dengeu Fever
2. Chikungunya Fever
3. Thypoid Fever
Pemeriksaan Penunjang 1. Darah Rutin : Hb, Ht, Leukosit,
Trombosit,
2. Serologi : Ig G dan IgM anti
Dengeu
3. NS1
4. WIdal atau IgM Salmonella Thypii
5. SGOT/SGPT
6. Albumin darah
7. Foto Thorax
Cara mengisi:
1. Sesuaikan kolom “time line” sesuai dengan lama hari yang ditetapkan untuk
rawat inap (nomer 8)
2. Isi item-item yang ada dalam SOP dan SAK yang telah direvisi (hasil kerja
nomer 7) ke dalam formulir
Nomor CP:
Clinical Pathways
Logo RS Tanggal berlaku:
(Demam Berdarah Dengue Anak)
Nomor revisi:
Nama pasien : _____________________________________________________
Tanggal lahir pasien :_____________________________________________________
Nomor rekam medik :_____________________________________________________
Catatan khusus : Vital sign TD mmHg HR. x/i RR x/i T
C____________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
• Darah Rutin :
Hb, Ht, WBC, Platelet
• NS1
• IgM, IgG, Dengue
• Radiologi
Thorax AP
4. Tindakan Medis
• Resusitasi Cairan
5. Tindakan Keperawatan
• Manajemen Demam :
Gunakan Pakaian Tipis, Lakukan kompres
Hangat pada lipatan tubuh,
• Monitor Cairan, urin output
• Manajemen Nyeri
• Manajemen resiko perdarahan
• Manajemen Cairan
Cairan peroral, infus
Petunjuk Penggunaan: (berisi cara-cara penggunaan formulir ini (misalnya dengan cara
mencontreng apabila sudha dilksanakan), masukkan juga criteria inklusi maupun eksklusi,
serta jenis variansi yang mungkin muncul dalam proses perawatan pasien dengan topik
tersebut)
1. Formulir ini digunakan dengan cara dicontreng apabila sudah dilaksanakan
2. Formulir ini hanya bisa digunakan untuk pasien dengan kriteria sebagai berikut:
a. …
b. …
3. Formulir ini hanya sebagai pedoman, pelaksanaan di lapangan disesuaikan dengan
kondisi pasien
4. Isilah kolom variansi apabila terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan di
lapangan dan clinical pathway, contohnya:
a. …
b. …
c. …
5. …