Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKARYA
”Kerajinan Kotak Kemasan”

KELOMPOK 7 :
Anifatul Khasanah (3)
Rayna Intan (23)
Rahmadita Rizky (21)

Nabil Mahreza (16)

SMP NEGERI 14 MALANG


2018
KERAJINAN
Pengertian Kerajian adalah sebuah hasil seni karya manusia berupa benda dengan
berbagai bentuk dan warna yang mereka sukai.
Istilah Kerajinan berasal dari kata “rajin”yang berarti benda atau barang yang
dihasilkan oleh keterampilan tangan seseorang.

LIMBAH
merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak
bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam,
ada yang limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari
suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan
akan jumlah limbah semakin meningkat. Logika yang mudah seperti ini; dahulunya manusia
hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah
menggunakan sabun untuk mencuci piring sehingga peningkatan akan limbah tak bisa
dielakkan lagi.
Penggolongan Limbah :
A. Berdasarkan polimer penyusun mudah dan tidak terdegradasinya menurut Nusa Idaman
Said, 2011, limbah dibagi menjadi dua golongan besar:
- Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah
terurai), yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur,
seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
- Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami
(nondegradable waste = tidak mudah terurai), misanya plastic, kaca, kaleng, dan
sampah sejenisnya.

B. Berdasarkan Wujudnya menurut Ign Suharto, 2011, limbah dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
- Limbah padat, limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat
bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah
padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah,
plastik, dan logam
- Limbah cair, limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut
dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air
bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
- Limbah gas, limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas.
Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga
penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan
bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang
berbahaya bagi lingkungan.
C. Berdasarkan Sumbernya menurut A. K. Haghi, 2011, jenis limbah dapat dibedakan
menjadi:
- Limbah rumah tangga, limbah rumah tangga disebut juga limbah domestik.
- Limbah industri, limbah industri adalah limbah yang berasal dari industry pabrik.
- Limbah pertanian, limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pertanian,
contohnya sisa daun-daunan, ranting, jerami, dan kayu.
- Limbah konstruksi. Adapun limbah konstruksi didefinisikan sebagai material yang
sudah tidak digunakan yang dihasilkan dari proses konstruksi, perbaikan atau
perubahan.Material limbah konstruksi dihasilkan dalam setiap proyek konstruksi,
baik itu proyek pembangunan maupun proyek pembongkaran (contruction and
domolition). Limbah yang berasal dari perobohan atau penghancuran bangunan
digolongkan dalam domolition waste, sedangkan limbah yang berasal dari
pembangunan perubahan bentuk (remodeling), perbaikan (baik itu rumah atau
bangunan komersial), digolongkan ke dalam construction waste.
- Limbah radioaktif, limbah radioaktif berasal dari setiap pemanfaatan tenaga
nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor
nuklir, maupun pemanfaatan tenaga nuklir untuk keperluan industri dan rumah
sakit. Bahan atau peralatan terkena atau menjadi radioaktif dapat disebabkan
karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi
pengion.

D. Berdasarkan sifatnya menurut A. K. Haghi, 2011, limbah terdiri atas enam jenis, yaitu:
- Limbah mudah meledak, limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui
proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu tekanan tinggi serta dapat
merusak lingkungan.
- Limbah mudah terbakar, bahan limbah yang mudah terbakar adalah limbah yang
mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan
dengan api.
- Limbah reaktif, limbah reaktif adalah limbah yang memiliki sifat mudah bereaksi
dengan oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi
dan dapat menyebabkan kebakaran.
- Limbah beracun, limbah beracun atau limbah B3 adalah limbah yang mengandung
racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah ini mengakibatkan
kematian jika masuk ke dalam laut.
- Limbah korosif adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat
membuat logam berkarat.

Mengurangi Limbah dalam Kehidupan Sehari-hari


A. Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa
pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
Contohnya, penggunaan bahan-bahan plastik / kertas bekas untuk benda-benda
souvenir, bekas ban untuk tempat pot atau kursi taman, botol-botol minuman yang
telah kosong diisi kembali dan sebagainya.

B. Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas
dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
Contohnya, kertas atau sampah bekas, pecahan-pecahan gelas atau kaca, besi atau
logam bekas dan sampah organik yang berasal dari dapur atau pasar dapat didaur
ulang menjadi kompos (pupuk).

Proses daur ulang ini juga dapat mengubah sampah menjadi energi panas yang
dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang melakukan
oleh beberapa industri misal di Jakarta, yaitu menggunakan limbah padat dalam
bentuk lumpur hasil akhir pengolahan air limbahnya tidak dibuang ke tanah tetapi
digunakan sebagai bahan bakar setelah mengalami pengeringan.

C. Reduce
Mengurangi (reduce), adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat
mengurangi produksi sampah.

Misalnya, ibu-ibu rumah tangga kembali kepola lama yaitu membawa keranjang
belanja ke pasar. Dengan demikian jumlah kantong plastik yang di bawa ke rumah
akan berkurang (terreduksi). Selain itu bila setiap orang menggunakan saputangan
daripada tissue, di samping akan mengurangi sampahnya, dengan tidak
menggunakan tissue dapat terjadi penghematan terhadap bahan baku untuk tissue,
yang tidak lain adalah kayu dari hutan. Kalau setiap orang melakukan hal tersebut
beberapa ton sampah yang akan terreduksi per bulan dan beberapa hasil hutan dapat
terselamatkan.

D. Replace
Menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya
mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah
yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.

E. Refill
Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.

F. Repair
Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agat tidak menambah
produksi limbah.
KEMASAN
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan
memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas
merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama
dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang
cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong
penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik
atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen
untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha
memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru
yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar
yang sama.

LIMBAH ANORGANIK

Pengolahan limbah anorganik maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu
dengan sistem 3R; reduce, reuse, dan recycle.
Upaya melakukan recycle; mendaur ulang limbah anorganik menjadi karya kerajinan
tangan, berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan.
Reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan,
sehingga dapat meminimalisir sampah yang terjadi setelah hasil produk kerajinan diperoleh.

Limbah anorganik yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu;
1. Limbah anorganik lunak

Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang lentur dan mudah dibentuk atau diolah
secara sederhana. Contohnya;tambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga,
contohnya; kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai
jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-
lain
2. Limbah anorganik keras

Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan
dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan,
pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-
pecahan keramik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya
CONTOH PEMANFAATAN LIMBAH :
Membuat Kotak Pensil dari Barang Bekas

Alat dan Bahan:


Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan tempat pensil seperti gambar di atas
sangat sederhana dan tentunya tersedia di rumah, yaitu:

1. 3 buah kotak bekas kemasan teh celup


2. kertas sampul warna-warni (pakai yang bekas seperti saya tentu lebih bagus)
3. lem kertas
4. selotip
5. spidol/pulpen
6. gunting

Langkah-Langkah Pembuatan Tempat Pensil dari Kotak Kemasan Teh Celup


Adapun langkah-langkah cara pembuatan tempat pensil seperti gambar di atas adalah sebagai
berikut:
1. Siapkan kotak bekas kemasan teh celup. Kita membutuhkan 3 buah untuk desain seperti
foto di atas. Gambar 1.
2. Rapikan kotak, dan tutup kotak dengan selotip dengan rapi (Gambar 2).

3. Pada sisinya yang lebar, ukur dari salah satu ujung kotak dengan mistar sepanjang 3 cm, lalu
buat garis seperti Gambar 3. Kita akan membuat bentuk miring.
4. Gunting kotak berdasarkan garis yang telah di buat (Gambar 4).
5. Rapikan kotak, dan beri selotip jika diperlukan (Gambar 5).
6. Lakukan hal yang sama untuk kotak kedua.
7. Tempelkan keduanya dengan lem seperti Gambar 6.

8. Siapkan kotak kemasan teh celup yang ketiga. Bersihkan bagian dalamnya jika masih tersisa
serbuk teh. (Gambar 7).
9. Tempelkan kotak ketiga persis di tengah-tengah (antara) 2 kotak yang tadi disatukan, seperti
Gambar 8. Gunakan lem untuk menyatukan ketiganya.
10. Gunakan mistar untuk mengukur 3 cm dari kotak ketiga, dan buat garis pemandu dengan
spidol untuk memudahkan pengguntingan. (Gambar 9)
11. Gunting seperti Gambar 10 berdasarkan garis yang telah dibuat dengan spidol. Ini adalah
bentuk dasar kotak pensil kita nantinya.
12. Siapkan kertas sampul warna-warni.

13. Tutupi seluruh permukaan ketiga kotak bekas kemasan teh celup yang telah
disatukan.Gunakan lem atau selotip untuk kebutuhan ini. Gambar 11.
14. Siapkan bekas kartu undangan yang sudah tidak terpakai seperti misalnya pada Gambar 12.
Diperlihatkan adanya ornamen tertentu yang dapat dipakai untuk menghias kotak pensil
kita. Tidak semua kartu undangan atau kartu ucapan memiliki ornamen penghias yang dapat
dipakai. Bentuknya pun jika ada dapat sangat bervariasi. Jadi tinggal kreativitas kita dalam
memilih dan memilahnya untuk kerajinan kita kali ini.
15. Lihatlah saya mempunyai sebuah kartu undangan dengan ornamen bentuk belah ketupat
dengan ukiran cantik di dalamnya. Saya menemukan beberapa ornamen seperti ini dalam
selembar undangan tersebut.
16. Gunting ornamen-ornamen pada kartu undangan yang anda sukai dan cocok ditempelkan
pada kotak pensil. (Gambar 13).
17. Tempelkan dengan lem semua ornamen yang telah digunting. Tempatkan seperlunya
sehingga tidak terlalu berlebihan. Lihat Gambar 14.
18. Nah selesai sudah pembuatan kotak pensil dari bekas kemasan teh celup kali ini. Bagaimana,
tentunya sangat mudah sekali bukan?

Anda mungkin juga menyukai