PENGENALAN
Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat
dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama "Tin" diambil dari bahasa
Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa
Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon
beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.
5.2 Menurut ilmu kedoktoran khasiat buah tin sangat banyak sekali, terutama untuk kesehatan,
karena buah tin diyakini mampu mengobati berbagai jenis penyakit ;
Menurut Imam Ibnu Al Jauziyyah, Buah Tin memiliki banyak khasiat, diantaranya dapat
mengurangi penyakit sesak nafas, membersihkan hati dan limpa, serta memberi khasiat yang baik
pada tubuh, sebagai langkah pencegahan untuk melawan racun di tubuh kita.
5.2.6 Mempunyai bahan yang dapat melawan kanser. Buah Tin mengandung “polyphenols”
yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting bagi tubuh kita, karena
dapat berfungsi sebagai free radical dalam tubuh yang menyebabkan kanser. Disamping
itu, Buah Tin juga mengandung unsur lain yang menjadi bahan anti kanker, yaitu
“benzaldehyde” dan “coumarins”. Benzaldehyde telah terbukti mampu bertindak
sebagai bahan anti tumor dan “coumarins” adalah untuk merawat kulit dan kanser
prostat.
5.2.7 Di samping itu, serat, kalium dan magnesium di dalam Buah Tin dapat mengurangi
serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi.
5.2.8 Untuk penyakit kencing manis, serat yang terdapat di dalam Buah Tin ini dapat
memperlahan proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang terkandung
dalam Buah Tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, iaitu
glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang.
Sehubungan dengan itu, Dr. Oliver Alabaster, yaitu Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di
George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil Buah
Tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesehatannya dalam jangka
panjang. Maka tidak heranlah jika Buah Tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini
sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena Buah Tin bukan sekadar mengandung zat-
zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu dan bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu
mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.
Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah
mengatakan Buah Tin sebagai “Nature’s most nearly perfect fruit”, iaitu buah yang hampir
mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.