Anda di halaman 1dari 1

Jawaban

1. Kekurangan dan kelebihan Sterilisasi


a) Sterilisasi basah
 Keunggulan : paling efektif,waktu sterilisasi lebih pendek daripada panas kering atau siklus kimia.
 Kekurangan : membutuhkan sumber panas yang terus-menerus, membutuhkan peralatan yang
butuh perawatan serius, bahan plastik tidak tahan suhu tinggi.
b) Sterilisasi kering
 Keunggulan : murah, tidak terlalu bayak mengontrol
 Kekurangan : membutuhkan listrik terus-menerus, kurang efektif di daerah terpencil,digunakan
pada benda-benda gelas atau logam,karena akan melelehkan bahan lainnya.
c) Sterilisasi radiasi
 Keunggulan : Dengan panjang gelombang yang pendek, mempunyai daya antimikrobal yang
kuat.
 Kekurangan : Sinar UV dapat menyebab-kan kerusakan hati, kanker, dan lain-lain
d) Sterilisasi gas
 Keunggulan : Penggunaan alkohol dapat menyingkirkan minyak, partikel debu, dan bakteri.
 Kekurangan : Sangat mudah terbakar bila bercampur dengan udara

2. Elektroda indikator dan Elektroda pembanding


a) Elektroda indikator adalah suatu elektroda yang potensial elektrodanya bergantung terhadap
konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur (vogel). Elektroda indikator dibagi menjadi dua kategori,
yaitu : elektroda logam dan elektroda membran.
b) Elektrode pembanding adalah elektroda yang memiliki syarat harga potensial setengah sel yang
diketahui, konstan, dan sama sekali tidak peka terhadap komposisi larutan yang sedang selidiki.
Elektroda indikator dibagi menjadi dua kategori, yaitu : elektroda pembanding primer dan
elektroda pembanding sekunder

3. Senyawa yang dapat dianalsis dengan spektrofotometer UV-Vis


a) Ikatan rangkap terkonjugasi: Dua ikatan rangkap terkonjugasi memberikan suatu kromofor,
seperti dalam butadien akan mengabsorbsi pada 217nm. Panjang gelombang serapan
maksimum(lmax) dan koefisien ekstingsi molar (e) akan bertambah dengan bertambahnya
jumlah ikatan rangkap terkonjugasi.
b) Senyawa aromatik: cincin aromatik mengabsorbsi dalam daerah radiasi UV. Misal : benzen
menunjukkan serapan pada panjang gelombang sekitar 255nm, begitu juga asam asetil salisilat.
c) Gugus karbonil: pada gugus karbonil aldehida dan keton dapat dieksitasi baik dengan peralihan
n→p* atau p→p*.
d) Auksokrom: gugus auksokrom mempunyai pasangan elektron bebas, yang disebabkan oleh
terjadinya mesomeri kromofor. Yang termasuk dalam gugus auksokrom ini adalah substituen
seperti –OH, -NH2, -NHR, dan –NR2. Gugus ini akan memperlebar sistem kromofor dan
menggeser absorbsi maksimum (lmax) ke arah l yang lebih panjang.
e) Gugus aromatik: adalah yang mempunyai transisi elektron n→p, seperti nitrat (313 nm),
karbonat (217 nm), nitrit (360 dan 280 nm), azida (230 nm) dan tritiokarbonat (500 nm).

Anda mungkin juga menyukai