Ditetapkan di : Klaten
Pada tanggal :
Direktur
RSU Mitra Keluarga Husada
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan kematian.
Dewasa ini tehnologi telah berkembang pesat dalam mendiagnosis dan menangani
penyakit kanker sehingga beberapa pasien dengan kanker dapat sembuh dari penyakitnya.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa angka kematian akibat kanker masih tergolongtinggi.
Data The American Cancer Society (ACS) menyebutkan bahwa satu dari dua orang laki-
laki dan dua dari tiga wanita di Amerika menderita kanker (dalamMattioli, 2008 ).
B. Tujuan Pedoman
1. Untuk merusak sel kanker yang tersisa sesudah dilakukan operasi.
2. Untuk memperkecil ukuran sel kanker sebelum dilakukan operasi.
3. Mengobati beberapa macam kanker darah.
BAB II
DEFINISI
A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat keras (beracun/kimia) untuk
merusak atau membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat. Kemoterapi digunakan untuk
mengobati penyakit kanker. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah sel-sel kanker
atau mengurangi ukuran tumor. Berbagai jenis obat kemoterapi dapat digunakan secara
tunggal atau dikombinasikan bersama obat lain seperti antibiotik untuk mengatasi infeksi
yang mungkin terjadi. Sisi buruknya, terdapat banyak efek samping di dalam kemoterapi,
mulai dari yang ringan hingga berat.
B. Tindakan Kemoterapi.
a. Persiapan alat
1. Baju pelindung lengan panjang, celana panjang
2. Sepatu boot dari plastic
3. kaca mata
4. Penutup kepala
5. Swab alkohol
6. Masker
7. Sarung tangan
8. Turniquit
9. Infus set
10. Tiang infus
b. Persiapan pasien
1. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga
2. Pengisian informed consent oleh pasien atau keluarga
3. Periksa EKG
4. Periksa laboratorium : HB, HT, Leukosit, hitung jenis ,trombosit, SGOT, SGPT, ureum,
kreatinin, gula darah, albumin/globulin, asam urat.
c. Pelaksanaan
1. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga bahwa akan mulai pemasangan infus
2. Pasang infus biasa sesuai prosedur
3. Pakai alat pelindung lengkap
4. Periksa nama pasien, obat, dosis, jenis cairan yang digunakan, cara pemberian, waktu
pemberian sesuai dengan protokol yang tertulis (komplit atau belum)
5. Injeksi obat premedikasi intra vena (bolus)
6. Mulai pemberian kemoterapi sesuai protokol s/d selesai
7. Spull dengan cairan Nacl 0,9 % atau Dextrosa 5 %
8. Infus off
B. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan keselamatan pasien (Patient Safety) :
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di unit kemoterapi.
2. Meningkatnya akuntabilitas perawat dan dokter terhadap pasien dan keluarga.
3. Menurunnya angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di unit kemoterapi seperti
kram otot, hipotensi, hipertensi, sesak nafas dan nyeri dada.
- Penerapan APD
- Penanganan tumpahan obat kemoterapi
- Penanganan tertusuk jarum
C. Prosedur Penanganan Kecelakaan Di unit kemoterapi
D. Penerapan APD
a. Selalu menggunakan sarung tangan nitrile rangkap (double), atau sarung tangan
yang khusus di disain untuk kemoterapi, ketika menangani (menyiapkan atau
memberikan) obat kemoterapi. Sarung tangan tebal, panjang yang menutup bagian
lengan gaun,direkomendasikan. Pastikan sarung tangan tidak tertusuk, terobek atau
terpotong. Sarung tangan harus dibuang setiap kali penggunaan, ketika penyiapan
obat kemoterapi atau kontaminasi dengan produk (obat kemoterapi).
b. Alat pelindung lain seperti kaca mata pelindung (protective eye goggles),
penggunaan gaun panjang (long sleeved smock) sekali pakai, harus digunakan
untuk memaksimalkan keamanan (maximum safety).
c. Selalu menggunakan sepatu boot dari plastik
D. Penanganan tumpahan obat kemoterapi
B. Tujuan