Anda di halaman 1dari 2

RESUME PEMBELAJARAN

PESERTA PELATIHAN PENATALAKSANAAN PASIEN KANKER DENGAN


KEMOTERAPI BAGI PERAWAT DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
GELOMBANG 3
TANGGAL 14-22 MARET 2022

RESUME PEMBELAJARAN

Pelatihan Penatalaksanaan Pasien Kanker Dengan


Kegiatan Kemoterapi Bagi Perawat Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Gelombang / Tanggal 3 (14-22 Maret 2022)
Nama Mata Pelatihan (Materi) MPD3 (Persiapan dan teknik pemberian kemoterapi)
Nama Peserta Revy Citra Carlina, S.Kep
Nomor Urut Peserta 12
Asal Institusi Peserta RS Hermina Pasteur

Persiapan dan teknik pemberian kemoterapi

Kemoterapi saat ini telah mengalami berbagai kemajuan pesat dan menghasikan
kesembuhan beberapa jenis kanker . Kemoterapi tidak hanya di berikan pada pasien
kanker stadium lanjut, namun juga pada stadium dini (bersama pembedahan dan
radiasi) dengan hasil yang cukup menakjubkan. Prinsip pengobatan kanker yaitu
menghilangkan kanker tergantung stadium.
Mekanisme kerja, Tiga fase sel tumor proliferatif istirahat dan permanen tidak
membelah. Fase proloferasi mitosis (M) pasca mitosis (G1), sintesis DNA.

Sifat sel kanker / tumor. Laju pertumbuhan bergantung pada:


1. Fraksu pertumbuhan. Keganasan pada manusia bervariasi mulai dari 20 s/d 70 %,
sumsum tulang 30 %
2. Waktu siklus sel. Waktu yang dibutuhkan tumor berlipat ganda
3. Laju kematian sel.

Pengobatan kanker
Kemoterapi pengobatan kanker dengan zat atau obat yang berkasiat membunuh sel
kanker
Obat di sebut sitostatika penghambat kerja sel yang sedang tumbuh (proliferasi,
replikasi, dan diferensiasi). Sistemik keseluruh tubu dan regional.

Prinsip dasar penatalaksanaan


1. Mencegah sel kanker untuk bermultiplikasi, menginvasi, metastasis, dan
membunuh pasien
2. Mempengaruhi multiplikasi sel dan pertumbuhan tumor terutama sel yang
pertumbuhannya cepat
3. Pemberian yang efektif. Efikasi maksimal dengan efek samping seminimal
mungkin.

Prinsip kerja kemoterapi


Bekerja mempengaruhi siklus sel, pembelahan sel menurun, pertumbuhan tumor
menurun.
Agen sitostotika
1. Obat obat kemoterapi
2. Bekerja terhadap sel yang berproliferasi
3. Sel kanker proliferasi tinggi. Sel normal ada, proliferatif (rambut mukosa mulut
sumsum tulang spermatogenensis). Tidak proliferatif (otak, tulang, syaraf otot)

Regimen kemoterapi
Kumpulan obat – obatan sitostatika di sebut regien kemoterapi
- Regimen tunggal . digunakan zaman dulu smapi dengan sekarang. Khasiat
kurang di bandingkan kombinasi, efek samping ringan.
- Regimen kombinasi. Untuk meningkatkan khasiat, mengurangi efek samping.

Kemoterapi obat tunggal, tujuannya pertimbangan keadaan umum pasien, paliatif


stadium lanjut, perbaikan KU.

Kombinasi kemoterapi
Seleksi obat pada regimen kombinasi :
1. Masing – masing obat mempunyai aktivitas sebagai anti tumor pada single agent
2. Masing masing obat mempunyai mekanisme yang berbeda untuk mendapatkan
efek additive atau sinergistik pada tumor
3. Mempunyai dosis toksitas yang berbeda untuk mendapatkan efek terapeutik
yang maksimal
4. Masing masing obat harus digunakan pada dosis maksimal dan jadual yang
tepat
5. Harus diberikan pada intervak yang konsisten untuk memberi waktu sel recovery
6. Masing – masing obat mempunyai pola resistensi yang berbeda untuk
meminimalkan cross resistance.

Kemoterapi + terapi lain


Kombinasi dengan terapi lain, karena keterbatasan kemoterapi
1. Kemoterapi adjuvant diberikan sesudh operasi
2. Kemoterapi neo adjuvant diberikan sebelum operasi
3. Kemoterapi paliatif mengurangi besar tumor yang menyebabkan nyeri atau sulit
bernafas.

Dosis
1. Dosis sebaiknya tepat
2. Cara : luas permukaan badan (LPB) dengan miastar khusus normogram. AUC
(are under curve) khusus untuk carboplatin
3. Dosis bisa di sesuaikan dengan kemampuan tubuh pasien
4. Penyesuaian +/- 25%, sesuai DPL,kreatinin atau bilirubin.

Persiapan obat yang di nyatakan layak kemoterapi


1. Petugas mengetahui cara menyimpan obat, pencampuran obat, pemberian obat
pada pasien dan membersihkan sisa alat habis pakai.
2. Petugas menggunakan APD
3. Tempat pengoplosan obat memenuhi syarat

Anda mungkin juga menyukai