KKN-PPM
JUDUL KEGIATAN
Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal
sebagai Pendorong Ketahanan Energi dan Pangan di Desa Bayan, Kecamatan Bayan,
Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Oleh :
Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T.,M.Sc. NIDN 0016036902
Ir. Paryanto, M.S. NIDN 0025045804
Dr. techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T. NIDN 0001106705
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KKN PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
c. Nama DPL II/bidang keahlian : Dr. tchn. Ir. Sholihin As'ad, M.T./-
20 orang
d. Mahasiswa yang terlibat :
5. Lembaga/Institusi Mitra
a. Nama Lembaga : Komunitas masyarakat berpedulian NTB
b. Penanggung Jawab : Lalu Anton Hariawan,SH.
c. Alamat/Telp/Faks/Surel : Jl. Raya Penas Gerung, Kab. Lombok
: Barat/085238108491
d. Bidang Kerja/Usaha : Lembaga Masyarakat
6. Biaya yang diusulkan : Rp99.850.000,-
a. Dana dari mitra : Rp40.000.000,-
b. Total biaya : Rp139.700.000,-
(Prof. Sulistyo Saputro, M.Si,. Ph.D.) (Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T.,M.Sc.)
NIP/NIK 196809041994031001 NIP/NIK 196903161998021001
i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Pengabdian kepada : Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal sebagai
Masyarakat Pendorong Ketahanan Energi dan Pangan di Desa Bayan, Kecamatan
Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Tim Pelaksanaan
Alokasi
Bidang
No Nama Jabatan Instansi Asal Waktu
Keahlian
(jam/minggu)
Dr. Sunu Herwi Pranolo, Ketua Energi Terbarukan Universitas
1. 10.00
S.T.,M.Sc. Pengusul Sebelas Maret
Ir. Paryanto, M.S. Anggota Zat Warna Alami Universitas
2. 8.00
Pengusul Sebelas Maret
Dr. techn. Ir. Sholihin As'ad, Anggota - Universitas
3. 8.00
M.T. Pengusul Sebelas Maret
3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat:
Sasaran kegiatan KKN-PPM ini yaitu masyarakat di Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
4. Masa Pelaksanaan
Mulai tahun: 2018
Berakhir tahun: 2018
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang
- Tahun ke-1 : Rp99.850.000,-
6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat:
Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara – NTB
7. Mitra yang terlibat (uraikan apa konstribusinya)
Komunitas masyarakat berpedulian NTB
Kontribusi: Penyediaan Fasilitas Kesehatan,Dokter,Perawat,sewa ambulance,penyediaan nara sumber,dan
kewirausahaan.
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Permasalahan: perkembangan pemanfaatan sumber daya alam terbatas dikarenakan kendala sumber daya
manusia dan permodalan, nilai tambah hasil tani masih belum dapat diperoleh masyarakat secara maksimal,
kurangnya kesadaran dalam keberlanjutan operasi pembangkit listrik tenaga microhidro( PLTMH)
Solusi : sosialisasi berwirausaha, pengelolaan dana dan permodalan, Peningkatan nilai jual hasil tani secara
maksimal dengan mengembangkan teknologi pemrosesan serta memperbaiki sistem pemasaran, meningkatkan
kesadaran masayarakat dalam pelestarian lingkungan hidup, perawatan dalam operasi PLTMH.
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran
Dengan kegiatan KKN-PPM masyarakat Desa Bayan lebih matang menghadapi teknologi pembangkit listrik
berbasis energi baru dan terbarukan yang telah didirikan di daerah setempat, dapat mengaplikasikan sistem
perkebunan terkini, meningkatkan perekonomian masyarakat, mengetahui pentingnya pendidikan dasar dan
pengaplikasiannya pada masa globalisasi ini, serta mempunyai kesadaran penuh untuk terus melestarikan pesona
dan kebudayaan lokal.
10. Rencana luaran berupa jasa, metode, model, sistem, produk/barang, paten atau luaran lainnya yang ditargetkan
- Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding, tahun ke-1 Target: published
- Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT, tahun ke-1 Target: sudah terbit
- Peningkatan daya saing (efisiensi biaya, peningkatan kualitas, kuantitas serta nilai tambah barang, jasa,
diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan), tahun ke-1
Target: ada
- Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan,
tingkat partisipasi, swadana dan swadaya), tahun ke-1 Target: ada
- Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang, tahun ke-1 Target: tidak ada
- Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk
Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu), tahun ke-1
Target: tidak ada
- Buku ber ISBN, tahun ke-1 Target: tidak ada
- Peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat (tingkat mekanisasi, IT, dan manajemen), tahun ke-1 Target:
- ada
Peningkatan kedisplinan dan partisipasi peserta dalam kegiatan KKN-PPM (dibuktikan dengan daftar hadir
- atau form presensi, dedikasi dan kekompakan tim pelaksana), tahun ke-1 Target: ada
- Publikasi di Jurnal Internasional, tahun ke-1 Target: tidak ada
Inovasi baru TTG, tahun ke-1 Target: tidak ada
ii
DAFTAR ISI
1
RINGKASAN
Usulan pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM) tahun 2018 di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
ini sebagai keberlanjutan program KKN-PPM dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 2017
di tempat tersebut. Pelaksanaannya diusulkan pada bulan Juli - Agustus 2018 yang akan diikuti oleh
20 (dua puluh) orang mahasiswa dari berbagai Program Studi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan: 1) keberlanjutan program KKN-PPM tahun 2017 melalui
pendampingan dan pengembangan lanjutan kegiatan-kegiatan yang telah diawali, dan 2) pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang belum diusulkan khususnya dalam bidang energi terbarukan, pendidikan,
kewirausahaan, pariwisata dan kesehatan.
Wilayah Desa Bayan berada pada wilayah dengan potensi sumber daya alam melimpah, seperti:
kesuburan tanah, ketersediaan air, dan pemandangan alam. Tetapi, perkembangan pemanfaatan
sumber daya alam tersebut terbatas karena kendala kapasitas sumber daya manusia dan
permodalan/perekonomian. Letak geografi dan topografi Desa Bayan mendukung tingkat kesuburan
tanah sehingga masyarakat mengembangkan tanaman perkebunan kopi, tetapi terkendala pada
teknologi pemroses dan pemasaran. Jadi, nilai tambah hasil kopi belum dapat diperoleh masyarakat
secara maksimal. Selama ini, ketersediaan sumber air di wilayah ini dimanfaatkan salah satunya
sebagai sumber pembangkit listrik berbasis mikrohidro (PLTMH) untuk keperluan konsumtif.
Keberlanjutan operasi PLTMH harus didukung oleh peningkatan kesadaran pelestarian lingkungan
hidup, kapasitas masyarakat untuk perawatannya, dan peningkatan daya beli listrik.
Desa Bayan yang berada di lereng Gunung Rinjani sebagai salah satu daerah tujuan wisata Pulau
Lombok perlu pendekatan sosial dan budaya secara khusus untuk pengembangannya. Selain potensi
wisata air terjun desa ini juga memiliki potensi besar untuk dijadikan desa wisata budaya. Di desa
Bayan terdapat peninggalan purbakala berupa Masjid Kuno yang dibangun pada abad ke-16, rumah
adat yang masih lestari, sumber mata air (Mendala), hutan adat (Bangket Bayan), dan diperkuat
keterampilan tenun warga sekitar, tetapi banyak yang belum diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Kesehatan di daerah Lombok Utara masih menjadi perhatian bagi pihak pemerintah Kabupaten.
Kepedulian warga terhadap higienes dan kesehatan masih rendah. Jadi, Pemerintah Kabupaten
memiliki sebuah program kerja yang dilaksanakan bersama Komunitas Masyarakat Berkepedulian
Nusa Tenggara Barat (KMB NTB) yaitu Satu Dokter Satu Desa. Program kerjanya antara lain pilot
project penanganan terpadu kesehatan ibu dan anak, pilot project penanganan terpadu penyehatan
lingkungan, Buang Air Besar Sembarangan Nol (BASNO), serta regulasi pemasyarakatan olahraga.
Dengan adanya program satu ini diharapkan warga menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan
lingkungan.
Permasalahan desa setempat diselesaikan melalui pemberdayaan dan peningkatan kapasitas
masyarakat dalam bentuk kerjasama antara kegiatan KKN-PPM ini dengan Komunitas Masyarakat
Berkepedulian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (KMB-NTB). Kegiatan utamanya berupa: 1)
pemanfaatan sumber energi terbarukan (mikrohidro dan biogas rumah tangga) untuk keperluan proses
produksi dan kewirausahaan, 2) pengembangan kewirausahaan melalui UKM/UMKM berbasis energi
terbarukan, perkebunan kopi dan pariwisata, dan 3) peningkatan kesadaran lingkungan hidup dan
kesehatan masyarakat.
Target pelaksanaan KKN secara umum adalah terlaksananya pelatihan kewirausahaan berbasis energi
terbarukan dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan biogas, tersedianya model
peralatan proses berbasis energi terbarukan, publikasi kegiatan KKN PPM 2018 pada media massa
dan seminar nasional, peningkatan kapasitas masyarakat dalam pemanfaatan potensi lokal, dan
perbaikan sistem produksi dan manajemen pemasaran.
Kelancaran dan keberhasilan kegiatan didukung oleh berbagai sumber dana. Usulan pendanaan
kegiatan KKN-PPM 2018 di Desa Bayan ini kepada DRPM Kemenristekdikti sebesar Rp
99.850.000,- untuk keperluan survei awal, transportasi udara dan darat dari Solo menuju lokasi,
2
sejumlah kegiatan, pelaporan dan publikasi. Kontribusi Pemerintah Desa setempat diwujudkan dalam
bentuk penyediaan tenaga pembantu pelaksana, pemanfaatan fasilitas pendidikan dan pemerintahan.
Kegiatan KKN-PPM juga akan melibatkan KMB-NTB khususnya dalam bidang lingkungan hidup
dan kesehatan masyarakat dengan penyiapan fasilitas kesehatan senilai Rp 40.000.000,-. Universitas
Sebelas Maret memberikan bantuan dana kegiatan KKN-PPM sebesar Rp 1.000.000,-/mahasiswa
untuk persiapan awal dan pembekalan. Peserta KKN-PPM menanggung administrasi dan biaya hidup
selama pelaksanaan KKN-PPM sebesar Rp 1.200.000,-/mahasiswa.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Pemenuhan kebutuhan Energi listrik di Lombok Utara hingga awal 2016
diestimasikan baru mencapai 60%. Sekitar 50%-nya terpenuhi oleh PLN, dan 10%-nya
terpenuhi melalui program lain seperti Solar Home System (SHS) dan Listrik Komunal yang
menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat. Wilayah Kabupaten
Lombok Utara yang pemenuhan kebutuhan energi listriknya paling rendah adalah
Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan. Lokasi yang direncanakan untuk kegiatan
KKN PPM ini yaitu Desa Bayan yang termasuk dalam Kecamatan Bayan, Kabupaten
Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa tersebut memiliki akses listrik terbatas,
terutama dari generator milik swasta dan PLTMH. Secara spesifik PLTMH di desa tersebut
hanya mengalirkan listrik untuk sebagian kecil dari seluruh penduduk desa. Pemanfaatan
listrik produksi PLTMH terbatas untuk keperluan penerangan dan konsumtif lainnya.
Perkebunan kopi di wilayah Kabupaten Lombok Utara merupakan sektor
kewirausahaan potensial, karena terletak di daerah subur yaitu kaki Gunung Rinjani. Lokasi
ini berada di Kecamatan Bayan. Kebun kopi juga termasuk dalam Kawasan Taman Nasional
Gunung Rinjani (TNGR) yang berada tepat di kaki Gunung Rinjani. Biji kopi daerah tersebut
mempunyai kualitas baik, namun pengolahan biji kopi dan pemasaran hasil produk
belum optimal karena keteratasan peralatan pengolahan dan kemampuan manajemen
pemasaran.
Desa Bayan memiliki potensi pariwisata besar, selain potensi wisata air terjun desa ini
juga memiliki potensi besar sebagi desa wisata budaya. Jika melirik potensi Desa Bayan,
sebenarnya desa ini mampu menjadi objek wisata budaya baru di Kabupaten Lombok Utara.
Dengan kondisi alam yang cantik, adat yang masih terjaga serta kesederhanaan kehidupan
pedesaan, Desa Bayan sangat sempurna sebagai alternatif objek wisata baru. Di Desa Bayan
terdapat peninggalan purbakala berupa Masjid Kuno yang dibangun pada abad ke-16 yang
melukiskan jejak penyebaran Islam di Lombok, rumah adat yang masih lestari, sumber mata
air (Mendala), hutan adat (Bangket Bayan), dan diperkuat keterampilan tenun warga sekitar.
Karena minimnya promosi potensi yang ada di Desa Bayan dan aliran listrik di desa
tersebut belum maksimal, sehingga banyak yang belum diketahui oleh masyarakat.
5
luas, perawatan dan perbaikan peralatan mikro-hidro, optimalisasi kinerja mikro-hidro,
integrasi mikro-hidro dengan PLN untuk peningkatan pendapatan daerah (BUMDES), dan
pengolahan dan distribusi air bersih sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat setempat.
Di wilayah ini juga terdapat wilayah hutan lindung dan perkebunan yang cukup luas yang
bisa dikembangkan sebagai lahan perkebunan kopi yang lebih maju guna menambah
kreativitas petani lokal dalam pemanfaatan lahan, pengelolaan produk perkebunan, serta
peningkatan pemasaran produk. Pemanfaatan dan pengoptimalan dalam pemrosesan
produk dan manajemen pemasaran kopi merupakan salah satu Program KKN-PPM
sehingga diharapkan dapat memberi manfaat bagi petani lokal.
Selain mikro-hidro dan perkebunan kopi, pesona daerah merupakan ciri khas dan
keunggulan dari daerah Bayan yang dapat dipromosikan menjadi daerah pariwisata berbasis
kebudayaan lokal. Jadi, pelestarian kebudayaan lokal dan pesona daerah melalui pariwisata
diharapkan dapat mengurangi pengaruh negatif kebudayaan luar yang mulai mengikis
kebudayaan lokal. Upaya yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya lokal,
KKN-PPM mempunyai program pariwisata dan budaya yang diharapkan dapat mengangkat
daerah Bayan. Lebih dari itu dengan adanya pariwisata, pesona daerah dan kebudayaan lokal
dapat dikenal masyarakat luar dan menarik wisatawan yang dapat menyumbang pendapatan
daerah.
Gambaran tersebut merupakan sasaran program kerja utama KKN-PPM yaitu
program pengembangan UKM/UMKM (Usaha Kecil Menengah / Usaha Mikro Kecil dan
Menengah), program revitalisasi pembangkit listrik tenaga mikro-hidro dan program
pariwisata dan budaya. Selain itu, program pendidikan dan kesehatan untuk perwujudan Desa
Bayan sebagai destinasi desa wisata budaya yang berkembang maka harus diselaraskan
dengan adanya masyarakat yang sehat dan tidak buta teknologi.
6
a. penyuluhan potensi pemanfaatan sumber daya alam sebagai pembangkit listrik mikro-
hidro dan optimalisasinya sehingga dapat meningkatkan kapasitas pembangkitan,
b. transfer teknologi pengoperasian, perawatan serta perbaikan teknologi mikro-hidro
kepada masyarakat setempat sehingga masyarakat dapat mengoperasikan dan melakukan
perbaikan permasalahan kecil tanpa harus menyewa tenaga luar sehingga
keberlangsungan pasokan listrik ke desa dapat terjaga,
c. penyuluhan integrasi pembangkit listrik mikro-hidro dengan PLN dan UMKM untuk
peningkatan pendapatan daerah (BUMDES),
d. penyuluhan mengenai pengolahan dan distribusi air bersih untuk keperluan pembangkit
listrik dan kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat setempat.
2. Pengembangan UKM/UMKM
Perkebunan merupakan salah satu sektor agribisnis utama di Indonesia. Perkebunan
menjadi salah satu sektor yang perlu peningkatan terutama dalam hal teknologi
budidayanya. Rincian usulan program-program KKN PPM ini antara lain:
a. penyuluhan sistem perkebunan terpadu dan berkelanjutan, sehingga masyarakat mampu
mengoptimalkan hasil perkebunan dan menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem
sekitar,
b. penyuluhan dan pengaplikasian pengolahan produk perkebunan berupa biji kopi yang
belum dimanfaatkan secara maksimal,
c. pengaplikasian pengolahan produk pangan menjadi produk makanan khas daerah
setempat yang dikemas lebih menarik, seperti diolah menjadi manisan, sirup, abon, dan
produk olahan lainnya.
7
b. penyuluhan pembuatan dan perawatan alat produksi biogas dan pupuk cair,s ehingga
dapat mengatasi permasalahn kecil yang berkaitan dengan biogas dan pupuk cair demi
keberlangsungan pasokan produksi biogas dan pupuk cair.
8
5. Peningkatan Kesehatan
Bidang kesehatan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting.
Perwujudan kualitas Sumber Daya Manusia membutuhkan manusia sehat jasmani dan rohani.
Kesehatan diperoleh dengan penjaggan kondisi fisik dan lingkungan sekitar. Rincian usulan
program-program KKN PPM dalam upaya peningkatan kesehatan antara lain :
a. penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan lingkungan, yang meliputi
penyuluhan gosok gigi yang benar, cuci tangan, dan sebagainya, sehingga
meningkatkan pengetahuan masyarakat pada pentingnya hidup sehat,
b. penyuluhan penyakit endemik seperti malaria, gizi buruk untuk antisipasi dan
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat serta penurunan mortalitas dan morbiditas
penyakit-penyakit endemik dan penyakit lainnya,
c. pos pelayanan kesehatan gratis (tensi, GCU, skrining ksehatan) sebagai upaya preventif
terhadap penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,
d. pengobatan gratis untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat serta penurunan
mortalitas dan morbiditas penyakit-penyakit endemik dan penyakit lainnya.
9
BAB II
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
11
Peningkatan
kesadaran
masyarakat
Pendokumentasi- Publikasi ke akan
Video Profile
an dan media potensi
Pariwisata
advertising informasi daerah dan
Pariwisatan dan budaya
3
Budaya sebagai
identitas
Peningkatan
Pendampi-
Penyuluhan kemanfaat-
Penyuluhan ngan selama
pariwisata an sumber
pelaksanaan
daya alam
Kebersihan
Penyuluhan
Lingkungan Peningkatan
Gosok Gigi Sosialisasi Praktik kesadaran
Cuci Tangan Sosialisasi Praktik Pendampi- masyarakat
4 Kesehatan Posko ngan dan akan
Pengobatan Pendirian pelayanan pentingnya
KKN menjaga
Pengobatan kesehatan
Pelayanan
Gratis
Peningkatan
efektivitas
Pendampi-
Pengembangan Penyuluhan dan dan
5 Kewirausahaan ngan selama
UMKM pengaplikasian produktivita
pelaksaaan
s hasil
perkebunan
12
13
III.3. Volume Pekerjaan
No. Nama Pekerjaan Program Volume Keterangan
(JKEM)
1 Pendidikan a. Baca, tulis, hitung 252 6 mhsx3x2j/pekan
(6 pekan)
b. Pengajaran 72 6mhsx2x1j/pekan
ketatanegaraan dan (6 pekan)
nasionalisme
Pengelolaan Air
b. Penyuluhan dan 384 8mhsx2x4j/pekan
Pengaplikasian Teknologi (6 pekan)
Biogas dan Pupuk Cair
(6 pekan)
5 Kewirausahaan a. Pelatihan Pengembangan 384 8mhsx2x4j/pekan
UMKM (6 pekan)
Total Volume Kegiatan 3096 Jml mahasiswa x
JKEM
14
III.4. Rencana Keberlanjutan Program
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu jiwa Tridharma Perguruan Tinggi
sekaligus esensi seluruh mahasiswa di seluruh tanah air sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat, termasuk mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Universitas Sebelas
Maret mengambil langkah nyata untuk kemajuan bangsa dengan aksi nyata yaitu melalui
program KKN-PPM yang akan dilakukan di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten
Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Program ini dirancang dengan maksud untuk
pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat setempat dalam rangka peningkatan
kesejahteraan dan perekonomian melalui pengembangan UKM/UMKM berbasis
potensi lokal, serta penanganan hambatan-hambatan dan penyelesaiannya melalui
perancangan kegiatan-kegiatan berkelanjutan. Jadi, program-program yang dirancang
diharapkan dapat memberikan kontribusi berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat
Kabupaten Lombok Utara setelah pelaksanaan program KKN PPM di wilayah setempat
berakhir.
15
BAB IV
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini wajib dilakukan di Universitas Sebelas Maret
Surakarta, dengan landasan hukum sebagai berikut:
1. SK Rektor No. 599/J27/PP/2004 tentang KKN menjadi mata Kuliah Kerja Pengabdian
Masyarakat (KKPM) , dengan status mata kuliah intrakurikuler pilihan 2 SKS.
2. SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/2011, KKN tentang mata kuliah wajib bagi
mahasiswa S1, dengan bobot 2 SKS.
3. SK Rektor No: 38/UN27/HK/2012 tentang penyelenggaraan KKN Wajib dikelola oleh
Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM.
16
BAB V
Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian ATK, fotocopy, surat menyurat,
2. 23.750.000
penyusunan laporan, cetak, penjilidan, publikasi, pulsa, internet, bahan
laboratorium, langganan jurnal, bahan pembuatan alat/mesin bagi mitra
Perjalanan untuk survei/sampling data,
3. sosialisasi/pelatihan/pendampingan/evaluasi, Seminar/Workshop DN- LN, 63.900.000
akomodasi-konsumsi,perdiem/lumpsum, transport
Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan, kebun
4. 5.000.000
percobaan,peralatan penunjang pengabdian lainnya
Jumlah 99.850.000
Kontribusi (Rp)
Jumlah Mahasiswa PT
Uraian Kegiatan Satuan Vol DRPM Mitra
(Rp) Peserta pengusul
I. PERSIAPAN
Rekrutmen
1 orang.kali 20 100,000 2,000,000
Mahasiswa
Persiapan
2
Perlengkapan
unit 20 300,000 6,000,000
Pembekalan
3 orang.kali 20 750,000 15,000,000
Mahasiswa
4 Survey Lokasi orang.kali 2 3,000,000 6,000,000
Administrasi
5 orang.kali 20 100,000 2,000,000
Mahasiswa
Kunjungan
6 orang.kali 2 3,500,000 7,000,000
Lapangan
Transportasi
7 Solo-Lombok orang.kali 20 2,100,000 42,000,000
PP
Transportasi
8 Mataram- kali 1 4,900,000 4,900,000
Bayan pp
Diskusi
9 Persiapan orang.kali 92 7,500 690,000
KKN
17
Diskusi
10 Penyusunan orang.kali 23 13,475 309,925
Laporan KKN
SUBTOTAL I 14,770,975 6,000,000 20,000,000 59,900,000
II. PELAKSANAAN PROGRAM
Transportasi
1 unit.bulan 3 500,000 1,500,000
lokal
2 Biaya hidup orang 20 900,000 18,000,000
Peningkatan
3 Teknologi paket 1 8,000,000 8,000,000
PLTMH
Pengembangan
4 paket 1 3,700,000 3,700,000
UMKM
Pengembangan
5 Biogas dan Unit 1 20,000,000 20,000,000
Pupuk Cair
Peningkatan
6 Pariwisata dan paket 1 1,250,000 1,250,000
Budaya
Peningkatan
7 Paket 1 26,300,000 26,300,000
Kesehatan
Peningkatan
8 Mutu Paket 1 13,700,000 13,700,000
Pendidikan
SUBTOTAL II 18,000,000 34,450,000 40,000,000
III. PELAPORAN
Publikasi
1 seminar kali 1 3,500,000 3,500,000
nasional
Publikasi
2 kali 1 1,500,000 1,500,000
jurnal nasional
3 Laporan Akhir kali 1 500,000 500,000
18
V.2. Jadwal Kegiatan
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pendidikan
Baca, Tulis, Hitung
Pengajaran ketatanegaraan dan nasionalisme
- Sosialisasi
- Pemutaran film
1 Pendidikan anak melalui permainan edukatif
- Pengenalan diri
- Interaksi sosial
- Outbond
- Persiapan dan
pementasan seni
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
- Tadarus
Teknologi
Penyuluhan teknologi mikro-hidro dan pengolahan air bersih
- Penyuluhan
- Pelatihan
2 - Evaluasi kegiatan
Biogas
- Penyuluhan
- Pelatihan
- Evaluasi Kegiatan
Pariwisata dan Budaya
3
Video profile pariwisata dan budaya
20
- Observasi lapangan
- Pengumpulan
bahan, editing,
evaluasi
- Pendistribusian
Penyuluhan
Kesehatan
Penyuluhan mengenai kebersihan lingkungan, gosok gigi, dan cuci tangan di masyarakat
- Penyuluhan
- Pelatihan
4 - Evaluasi
Posko kesehatan masyarakat
- Pelayanan
kesehatan
- Evaluasi
Kewirausahaan
5 Pelatihan
Pengembangan
UMKM
21
V.3. Tempat Kegiatan
Sambik Jengkel
3 Selengen Kayangan Lombok Utara
Barat
LAMPIRAN
Honorarium
Honor/jam Waktu Honor per
Honor Satuan Minggu
(Rp) (jam/minggu) Tahun (Rp)
Narasumber
Program
600,000 Orang 2 2 2,400,000
Biogas dan
Pupuk Cair
Narasumber
Program
600,000 Orang 2 2 2,400,000
Teknologi
Mikro Hidro
Narasumber
600,000 Orang 2 2 2,400,000
UMKM
Subtotal I (Rp) 7,200,000
Pembelian habis pakai
Harga Satuan Harga peralatan
Material Satuan Volume
(Rp) Penunjang (Rp)
Kesektariatan dan administratif
Kertas HVS Rim 5 30,000 150,000
ATK Paket 1 50,000 50,000
Stempel +
Buah 2 45,000 90,000
Bantalan
Karton Lembar 10 3,000 30,000
Tinta Spidol Buah 2 10,000 20,000
Cetak dan
Jilid Paket 1 10,000 10,000
Proposal
Spanduk Buah 1 100,000 100,000
Penggandaan
Paket 1 150,000 150,000
Laporan
Program Pariwisata dan Budaya
Baliho Buah 1 1,000,000 1,000,000
Tourism
Lembar 100 2,500 250,000
Booklet
Program Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Perawatan
Set 1 4,600,000 4,600,000
PLTMH
Program Pengembangan Biogas dan Pupuk Cair
Peralatan
pembuatan
Set 1 16,600,000 16,600,000
Biogas dan
Pupuk Cair
Program pengembangan UMKM
Peralatan
penunjang Set 1 300,000 300,000
UMKM
lain-lain
Konsumsi Paket 4 250,000 1,000,000
Emergency
Unit 4 100,000 400,000
Lamp Besar
Subtotal II (Rp) 24,750,000
Perjalanan
Harga
Justifikasi Biaya per
Material Satuan Volume satuan
Perjalanan Tahun (Rp)
(Rp)
Pesawat
Pelaksanaan
Solo- Orang.kali 20 2,100,000 42,000,000
program
Lombok PP
Pesawat Survei
Jogja- Persiapan Orang.kali 4 3,250,000 13,000,000
Lombok PP program
Transportasi
Pelaksanaan
Lombok- kali 1 4,900,000 4,900,000
program
Bayam PP
Transportasi Pelaksanaan
Orang.kali 3 1,000,000 3,000,000
Narasumber program
Sepeda Pelaksanaan
unit 3 500,000 1,500,000
Motor program
Subtotal IV (Rp) 5,000,000
Total Anggaran yang diperlukan (Rp) 99,850,000
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditanda
tangani
1. Biodata Ketua Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T.,M.Sc.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
5 NIDN 0016036902
7 Email sunu_pranolo@staff.uns.ac.id
A. Riwayat Pendidikan
Program S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas University of Institut Teknologi
Gadjah Mada Magdeburg Bandung
Bidang Ilmu Teknik Kimia Quality, Safety Teknik Kimia
and
Environment
Tahun Masuk-Lulus 1989-1994 1999-2000 2004-2009
Millenium
Community-based Biomass Gasification
1. Challenge
2015 Power Plant at Kayangan District, Lombok
Account
Utara Regency, Nusa Tenggara Barat
(MCA-I)
Pengambilan Zat Warna Alami dari Buah
PUPT
2. 2015 Mangrove Spesies Rhizophora Mucronata
(tahun ke-1), 75
dalam Skala Pilot Plant
Pabrikasi Pembangkit Listrik Berbasis
3. 2014 Gasifikasi Tempurung Kelapa Portable 10 PNBP UNS
kW untuk Tujuan Komersial
Pengembangan Teknik Produksi Bioetanol
4. 2014 dengan Biokatalis Metode PNBP UNS
KoimobilisasiGlukoamilase dan Yeast
Produksi Gas Sintesis Bersih Pengganti
5. 2012 Bahan Bakar Minyak Melalui Gasifikasi STRANAS -
Sekam Padi di Reaktor Fixed-Bed Multi- DIKTI
Tahap
Prediksi Kinerja Operasi Gasifikasi Hibah Sarjana –
6. 2012 Biomassa Unggun Tetap melalui Pemilihan DIPA BLU UNS
Ukuran dan Bentuk Partikel Umpan 2012
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat.