PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan hal terpenting yang dimiliki suatu organisasi,
salah satu implikasinya adalah bahwa investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu
organisasi adalah di bidang sumber daya manusia. Oleh karena itu, agar sebuah
organisasi dapat mencapai kinerja yang maksimal diperlukan perlakuan yang adil dan
memuaskan pada sumber daya manusia yang bekerja pada organisasi tersebut.
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan
kepadanya. Kinerja karyawan meliputi kualitas dan kuantitas output serta keandalan
dalam bekerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi
sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Dengan adanya kinerja yang tinggi
yang dimiliki karyawan, diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai. Sebaliknya, tujuan
organisasi susah atau bahkan tidak dapat tercapai bila karyawannya bekerja tidak
memiliki kinerja yang baik sehingga tidak dapat menghasilkan kerja yang baik pula.
faktor penting. DuBrin (2005:3) mengemukakan bahwa kepemimpinan itu adalah upaya
mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang
lain bertindak atau merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis
tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara
timbulnya karena adanya dorongan dari dalam pribadi karyawan yang bersangkutan
sebagai hasil integrasi keseluruhan dari pada kebutuhan pribadi, pengaruh lingkungan
fisik dan pengaruh lingkungan sosial dimana kekuatannya tergantung dari pada proses
pengintegrasian tersebut
Objek penelitian ini adalah PT. Daya Anugerah Semesta Cargo Semarang yang
dikenal sebagai PT. DAS Cargo didirikan pada bulan juni 1990 di Surabaya,Indonesia.
Dengan adanya krisis ekonomi diawal tahun 1990. PT. Das Cargo memperluas
jaringannya di lima kota strategis di Pulau Jawa dan Bali. Berawal sebagai airfreight
forwader, PT. Das Cargo sekarang menyediakan layanan di setiap aspek bisnis
transportasi. PT. DAS Cargo melayani dalam bidang jasa perantara pengiriman barang
seperti barang elektronik, mebel, beras, tepung terigu, sparepart tv dan lain-lain ke
dalam maupun ke luar negeri. Menarik untuk diteliti karena perusahaan ini masih dapat
yang melayani jasa perantara pengiriman barang ke dalam maupun ke luar negeri yang
penuh dengan ketidakpastian mengenai resiko di masa datang dan resiko yang akan
terjadi nantinya.
Dari data absensi dapat dilihat bahwa jumlah absensi karyawan di PT. Daya
Anugerah Semesta Semarang masih dirasa terlalu banyak, terdapat beberapa karyawan
yang tidak masuk kerja tanpa keterangan dan ada juga yang cuti kerja. Adanya fluktuasi
kenaikan dan penurunan presentase absensi, dibulan tertentu persentase absensi diatas
10%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat absensi yang cukup tinggi dan belum lagi
masih ditambah dengan karyawan yang terlambat bekerja. Berikut adalah absensi
2 JUNI 27 3 30 10,00
3 JULI 28 2 30 6,67
4 AGUSTUS 26 4 30 13,33
5 SEPTEMBER 29 1 30 3,33
6 OKTOBER 28 2 30 6,67
7 NOVEMBER 27 3 30 10
8 DESEMBER 28 2 30 6,67
menyebabkan kinerja menurun. Hal ini dapat dijelaskan, bahwa jika karyawan tidak
hadir atau terlambat dalam bekerja maka tugas yang dibebankan kepadanya akan
terbengkalai atau tidak selesai sesuai yang diharapkan. Hal ini akan menimbulkan
ketidak efektifan dan ketidak efisienan seseorang dalam bekerja dan lebih jauh lagi
dapat menurunkan kinerja. Dalam jangka panjang hal ini dapat berdampak pada kinerja
perusahaan.
ini belum sepenuhnya meningkatkan kinerja karyawan, hal ini membuktikan bahwa
tingkat kedisiplinan karyawan yang masih rendah, tanggung jawab terhadap pekerjaan
yang kurang baik, dan sebagainya. Dan karyawan dituntut untuk memberikan kinerja
yang optimal bagi perusahaan. Karyawan merupakan sumber daya yang menentukan
merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya. Kinerja karyawan meliputi kualitas dan kuantitas output serta
karyawan pada PT. Daya Anugerah Semesta Semarang. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kepemimpinan, motivasi kerja dan kinerja karyawan. Diharapkan
kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Daya Anugerah
Semesta Semarang.
1. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Daya
2. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Daya
1. Bagi Pembaca
2. Bagi Perusahaan
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana yang positif bagi
kinerja karyawan.
b. Memberi dorongan untuk motivasi bagi para karyawan untuk lebih baik dan
Istilah kinerja berasal dari kata Job performance atau performance yang berarti
produktif dan sebaliknya orang yang tingkat kinerjanya tidak mencapai standar
ditafsirkan bahwa kinerja karyawan erat kaitannya dengan hasil pekerjaan seseorang
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hasil dari pekerjaan tersebut dapat menyangkut
adalah cara untuk memengaruhi orang lain agar menjadi efektif tentu setiap orang bisa
adalah cara mengajak karyawan agar bertindak benar, mencapai komitmen dan
dapat mempengaruhi orang lain agar bekerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
and ended by an adjustment. The adjustment is said to satisfy the motive”. (Motif
dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri. Penyesuaian diri dikatakan
suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai
kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.
yang dilakukan.. Di dalam suatu perusahaan, kinerja merupakan hal yang terpenting.
Setiap karyawan dituntut untuk dapat menampilkan kinerja yang baik dan memberikan
kontribusi yang maksimal. Kinerja dipengaruhi oleh kondisi input dan proses sumber
daya manusia sebagai faktor pendukung dalam menjalankan tugas. Kinerja merupakan
karyawan, karena keinginan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang lebih baik harus
dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab serta adanya minat dan daya pendorong
untuk bekerja dengan baik, dari dalam diri individu maupun dari organisasi. Motivasi
merupakan dorongan atau semangat yang membuat seseorang mempunyai tujuan dan
Namun hal tersebut perlu didukung dengan adanya sikap kepemimpinan yang
dapat mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama dengan baik guna mencapai tujuan
mendorong, dan mengajak orang lain untuk bekerja sama dan mau bekerja secara