Anda di halaman 1dari 4

Otot Lurik

Jaringan otot lurik adalah jaringan otot bersifat volunter yang terletak melekat di bagian rangka.
Oleh karena itu, jenis jaringan otot ini juga kerap disebut jaringan otot rangka. Otot lurik
bekerja di bawah pengaruh kesadaran, oleh karena itu ia tidak mampu bekerja lama karena
akan menimbulkan rasa lelah. Selain untuk menggerakan tulang dan sistem rangka, fungsi otot
lurik juga terkait dengan sarana pelindung rangka dari benturan luar dan tempat melekarnya
jaringan lemak.
Perhatikan Gambar. Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya
berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk
silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi
sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter
dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi
tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat
pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir,
kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat
berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh.

Otot Lurik

Jaringan otot lurik memiliki beberapa ciri spesifik yang membedakannya dengan jaringan otot
lain. Ciri ciri jaringan otot lurik tersebut yaitu:
1. Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang dan kedua ujungnya tidak bercabang.
2. Memiliki banyak nukleus di bagian sisi tepi selnya.
3. Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat, tapi tidak jelas.
4. Bekerja secara sadar sehingga termasuk jenis otot volunter.
5. Bereaksi cepat, namun dapat menimbulkan rasa lelah.
Otot Jantung

Jaringan otot jantung adalah jaringan otot bersifat involunter yang hanya dapat ditemukan di
jantung. Jaringan otot jantung memiliki struktur yang mirip dengan otot lurik, tapi memiliki
mekanisme kerja seperti otot polos. Jaringan otot ini bekerja di luar kesadaran karena
gerakannya dipengaruhi oleh sel syaraf otonom, oleh karena itu jantung kita tidak pernah lelah,
meski berpuluh-puluh tahun terus bergerak memompa darah ke seluruh tubuh.
Perhatikan Gambar. Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun
atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap
sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot
jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya
dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis,
teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya
terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan
mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah
mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan
mikroskop.

Otot Jantung

Jaringan otot jantung memiliki beberapa ciri spesifik yang membedakannya dengan jaringan
otot lain. Ciri ciri jaringan otot jantung tersebut yaitu:
1. Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang dengan kedua ujungnya bercabang.
2. Memiliki satu nukleus di bagian tengah selnya.
3. Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat jelas.
4. Bekerja secara tidak sadar sehingga termasuk jenis otot involunter.
5. Bereaksi sedang, namun bekerja tanpa lelah dalam waktu yang lama.

Otot Saraf

Jaringan otot saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas
badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan
tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

Terdapat 3 macam sel saraf


1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum
tulang belakang.
2. Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.Iritabilitas artinya
kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya
kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
Otot lurik, otot jantung dan otot saraf

Nama : MARCY. PATTY


Kelas : VII – 4
Tugas : IPA

Anda mungkin juga menyukai