Anda di halaman 1dari 23

Manajemen Efektifitas dan

Efisiensi Laboratorium
Biaya yang dikeluarkan utk selesainya
suatu produk/jasa sehingga siap diterima
oleh pelanggan (terdiri atas variable cost &
fixed cost)
Manfaat perhitungan harga pokok
• Menentukan tarif
• Menentukan regenerasi alat
• Menentukan efektifitas dan efisiensi
management
HARGA POKOK
• Harga Pokok : Biaya operasional perusahaan
yang dikeluarkan untuk selesainya suatu
produk/jasa sehingga siap diterima oleh
pelanggan baik yang langsung maupun tidak
langsung.
• HP Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk
proses yang secara langsung menjalankan
proses operasional.
• HP Tak Langsung : Biaya yang dikeluarkan
untuk proses operasional yang secara tidak
langsung terlibat dalam proses operasional
Harga Pokok Langsung
• Bahan Baku (Reagen, QC, Kalibrator,
substrat, media, larutan pengecatan)
• Bahan Pembantu (tabung, jarum, spoit,
kapas alkohol, dll)
• Rujukan Intern & Ekstern
• Personalia (Analis)
Harga Pokok Tak Langsung
• Personalia (SDM pendukung selain analis)
• Biaya operasi perusahaan, meliputi listrik,
air, pemeliharaan peralatan, perlengkapan,
penyusutan alat, sewa alat, persediaan
rusak dan selisih nilai persediaan)
Asumsi kontrol include dalam 1 kit

Bila 1 running tes jalan 2 control


Control : N
2 control
Ab

2.500.000 / 100 tes


 HP/tes : 25.000 ( teoritis
PERHITUNGAN HARGA POKOK
 ps Perhitungan HP/tes Selisih HP
1 ps {(2 + 1) x 25.000} / 1 75.000
2 ps {4 x 25.000}/2 50.000 25.000
3 ps {5 x 25.000}/3 41.667 8.300
4 ps {6 x 25.000}/4 37.500 4.167
5 ps {7 x 25.000}/5 35.000 2.500
6 ps {8 x 25.000}/6 33.333 1.700
7 ps {9 x 25.000}/7 32.143 1.190
8 ps {10 x 25.000}/8 31.250 893
9 ps {11 x 25.000}/9 30.555 694
10 ps {12 x 25.000}/10 30.000 555

15 ps {17 x 25.000}/15 28.333


16 ps {18 x 25.000}/16 28.125 208

30 ps {32 x 25.000}/30 26.667


31 ps {33 x 25.000}/31 26.613 54
Misal tes & harga 100.000

 tes omset HP K% laba %K

1 100.000 75.000 75% 25.000 25 Peningkatan laba %K


2 200.000 100.00 50% 100.000 50 Sangat berarti
30 3.000.000 800.000 26.7% 2.199.990 73.3 Turunnya tdk
31 3.100.000 825.003 26.6% 2.274.997 73.4 bermakna (%k) tetapi
dari segi rupiah tetap
ada penambahan laba
Pembuktian bila kita meningkatkan
omset dgn tes yg Harga Pokoknya
tinggi akan mengakibatkan
peningkatan Harga Pokok
secara total.
(dengan contoh 2)
Ada 2 macam tes; dimana akan dilakukan peningkatan
Omset sebesar Rp 4.000.000.
Bila akan ditingkatkan Ag maka harus menambah 89 psn (1)
Gula maka harus menambah 267 psn (2)

Test Tarif HP/tes  Psn Omset HP % HP


Jan
Ag 45.000 16.000 20 900.000 320.000 35.5 %
Gula 15.000 1.500 100 1.500.000 150.000 10 %
2.400.000 470.000 19.6 %
Tes  Psn Omset HP % HP
Ag 109 4.905.000 1.635.000 35.5 %
Gula 100 1.500.000 150.000 10 %
6.405.000 1.785.000 27.86 %

Tes  Psn Omset HP % HP


Ag 20 900.000 320.000 35.5 %
Gula 367 5.505.000 550.500 10%
6.405.000 870.500 13.6 %
Untuk meningkatkan laba sebaiknya
menaikkan tes – tes dengan kontribusi
Harga Pokok rendah
Komponen harga pokok

1. Harga pokok Langsung (HPL)


a. Harga Pokok Langsung Laboratorium (HPLL)
b. Harga Pokok Langsung Non Laboratorium (HPLNL)
* Bahan Baku
* Bahan Pembantu
* Rujukan Intern
* Rujukan Ekstern
* Personalia
Komponen harga pokok
2. Harga Pokok Tak Langsung (HPTL)
a. HPTL Laboratorium
b. HPTL Non Laboratorium
* Personalia
* Operasi Perusahaan
* Listrik
* Perlengkapan
* Pemeliharaan Alat
* Penyusutan Alat
* Sewa Alat
= Harga Pokok Langsung +
Harga Pokok Tak Langsung
A. Utk menurunkan HPL, bisa dilakukan dengan :
1. Efisiensi penggunaan BB  lihat matriks %HP
2. Menurunkan Rujukan Ekstern
3. Mengefisienkan personalia (HPL)

B. Utk menurunkan HPTL, bisa dilakukan dengan :


1. Efisiensi Personalia
2. Efisiensi penggunaan listrik
Total % Tes
Pemasaran
A B C
> 100 M7 M8 M9 Z
% HP Total % HP
45 – 100 M4 M5 M6 Y Pemasaran
Pemasaran
0 - 45 M1 M2 M3 X
0 - 50 50 - 80 80 - 100
% Tes Pemasaran

Dari matriks ini kita bisa melihat tes – tes mana yg perlu ditingkatkan
krn mempunyai %HPP yg cukup rendah (< 45%) sehingga akan
mengakibatkan % laba akan meningkat.
Juga utk %HPP yg > 100% perlu juga diefektifkan penggunaannya
dgn menaikkan jumlah tes pasarnya.
LAPORAN EFEKT IFIT AS PEMAKAIAN REAGEN
Bulan :
Parameter : ( tes /kit)
Alat :
Analis :
2 x SMR = tes
Sisa Reagen bulan lalu = tes ( kit)
TOTAL TOTAL SISA TES
TGL PAS BLANK STD CTRL ULANG RUJUK GRATIS P.ENCER LAIN
RUN TES REALITA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
JML

Jum lah reagen yang dipakai = kit Sis a reagen bulan berjalan = tes ( kit)
Keterangan

Mengetahui,

Kepala Bagian Wakacab Teknis QC/Koord. TQC


Alur Analisa HPP
START

HPP tinggi Kolom “Lain-


lain” tinggi
T
Tingkatkan
pemasaran atau Jml pasien
Y
sesuaikan JKA sedikit ?
Gagal Kerja Reagen ED

T
Tingkatkan
Human Error
Lihat LER Jml Tes

Workstation
Forecast
Error
Banyak
Pengulangan ?

Bahan STD/ Stabilitas


Workstation Kondisi
CTRL/Reagen Sampel atau
Error Ruangan
tidak stabil/rusak Spesimen

Sarana Pemeliharaan
Rujukan Temperatur
Penyimpanan Alat

Packing atau Pelayanan/ Workstation


Debu
Pengiriman DS Baru
(BCG = BOSTON CONSULTING GROUP)

Tujuan : Mengelompokkan jenis tes berdasarkan % tumbuh


& % kontribusi jumlah tes

+%
high
Question mark Star

50

Dog Cash cow

Low High
0,5 % kontribusi tes
(BCG = BOSTON CONSULTING GROUP)

• Kelompok cash cow merupakan tes – tes tulang


punggung kita & biasanya merupakan tes – tes
rutin
• Kelompok star merupakan tes – tes yg sedang
“naik daun”& merupakan andalan utk tahun –
tahun yg akan datang
• Kelompok dog
• Kelompok question mark
Acknowledgment :
Prodia Clinical Laboratory

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai