Anda di halaman 1dari 2

FRAKTUR COSTAE

Trauma toraks terjadi hampir 50% dari seluruh kasus kecelakaan dan
merupakan penyebab kematian terbesar (25%). Umumnya pada trauma toraks,
trauma tumpul lebih sering terjadi dibandingkan trauma tajam. Angka kesakitan
dan kematian akibat dari fraktur costa disebabkan oleh 3 masalah utama:

1. Hipoventilasi karena rasa nyeri. Rasa nyeri karena pergerakan costae dapat
menurunkan volume tidal dan cenderung menjadi atelektasis. Lebih jauh
lagi, akan dapat menyebabkan retensi dari sekresi paru-paru dan
pneumonia
2. Terganggunya pertukaran udara di dalam paru-paru yang rusak akibat
fraktur costae. Cedera yang cukup berat pada fraktur costae, utamanya
yang menyebabkan flail segment, akan menyebabkan kontusio paru pada
bagian yang tertekan fraktur. Paru-paru akan menjadi edema dengan
derajat hemoragik dan nekrosis yang berbeda. Bagian paru yang
mengalami kerusakan tidak akan bisa melakukan pertukaran gas dan akan
berujung pada penurunan PaO2.
3. Mekanisme bernapas akan berubah. Adanya flail segment dan tekanan
negatif intrapleura akan menghasilkan gerakan paradoksal. Ketika
inspirasi paru akan mengempis, dan ketika ekspirasi paru akan
mengembang. Hal ini menunjukkan bahwa bagian paru yang tertekan oleh
flail segment tidak mengembang dan akan berdampak pada penurunan
tidak volume.

Tatalaksana

Hanya 15% dari seluruh trauma toraks yang memerlukan tindakan bedah karena
sebagian besar kasus (80–85%) dapat ditatalaksana dengan tindakan yang
sederhana. Penatalaksanaan kasus fraktur costae menitikberatkan pada pemberian
obat analgesia ataupan narkotik yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri pada
pasien, sehingga pasien dapat memperbaiki pergerakan dari dada dan ventilasi.
Terdapat sistem skoring untuk menangani pasien fraktur costae untuk menentukan
step apa yang selanjutnya akan dilakukan

Score = (Breaks x Sides) + Age factor

Breaks: Jumlah costae yang mengalami fraktur


Sides : Unilateral = 1 ; Bilateral = 2
Age factor :
0 = < 50 tahun
1 = 51-60 tahun
2 = 61-70 tahun
3 = 71-80 tahun
4 = > 80 tahun
ALGORITMA MANAGEMEN DARI FRAKTUR COSTAE

STEP 1 (Score = 3-6)


Pain Controlled
1. Regular Paracetamol Lanjutkan dengan pemberian
2. Regular Codein regimen analgesia
3. NSAID
4. Oral morfin

Uncontrolled pain

STEP 2 (Score = 7-10) 1. Regular Paracetamol


Pain Controlled
2. NSAID
1. IV Morfin 3. Morfin Sulfat
2. Antiemetics
4. Oral Morfin

Uncontrolled pain

STEP 3 (Score =11-15)


Pain Controlled 1. Lanjutkan Step 3
1. IV Morfin
2. Gabapentin 2. NSAID
3. Antiemetics 3. Regular Paracetamol

Uncontrolled pain

STEP 4 (Score = > 15)

1. Pertimbangkan
pemberian anestesi
regional
2. Pertimbangkan fiksasi
costae

2. Gabapentin
3. Antiemetics

Anda mungkin juga menyukai