BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. General Anestesi
a. Pengertian
penyesuaian dosis obat. Tiga pilar general anestesi atau yang disebut
lain:
et al., 2014).
obat anestesi inhalasi yang berupa gas dan atau cairan yang
dari tabung gas (N2O) atau dari obat anestesi cair yang
2013).
berimbang, yaitu:
analgesia regional.
1) Stadium I (Analgesia)
2) Stadium II (Eksitasi)
hilang. Ciri umum dari tahap III ini antara lain napas menjadi
teratur, reflek bulu mata negatif, dan otot-otot jadi lemas. Pada
a) Plana I
menurun.
b) Plana II
c) Plana III
d) Plana IV
4) Stadium IV
1) ASA I
2) ASA II
kehamilan.
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
18
3) ASA III
tubuh atau satu sistem utama yang terkendali; tidak ada bahaya
4) ASA IV
hepatorenal.
5) ASA V
tidak terkontrol.
6) ASA VI
2. Tekanan Darah
a. Pengertian
1) Usia
2) Jenis Kelamin
3) Stress
4) Medikasi
5) Olah raga
(Muttaqin, 2012).
6) Zat vasoaktif
a. Pengertian
2011).
Teboul, 2016).
2016).
c. Pemberian Posisi
1) Indikasi
2) Kontraindikasi
tekanan intracranial.
B. Kerangka Teori
Tindakan Pembedahan
General Anestesi
Vasodilatasi sirkulasi
arteri dan vena
Faktor yang memengaruhi
Penurunan preload, afterload tekanan darah:
dan kontraksi dari miokardial 1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Kecemasan
Perubahan nilai Tekanan Darah 4. Medikasi
5. Olahraga
6. Zat vasoaktif
Pemberian Passive
Leg Raising (PLR)
C. Kerangka Konsep
Pemberian Passive
Leg Raising (PLR)
D. Hipotesis
1. Hipotesis Mayor
2. Hipotesis Minor
pemberian PLR