Anda di halaman 1dari 2

Tugas Proyek Teks Cerita Fantasi

Petualanganku

Oleh:
Felicia Orlin Citrakara
Pembimbing:
Sukarti M.Pd

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA KEDIRI
Alamat : Jl. Sunan Ampel No. 12 Ngronggo
Kediri 0354-687895
E-mail : matsandakdr@yahoo.com
Petualanganku

“Kukuruyuk…” ayam telah berkokok tanda pagi telah tiba. Orang orang telah pergi
ke luar rumahnya untuk beraktivitas, dan ada pula yang pergi dari gedung studio selepas
semalam membuat mimpi. Kami adalah para pembuat mimpi. Kami semua tinggal di sebuah
negeri bernama Dreamy Land. Namaku adalah Whillyam Kention Ozora, panggil saja aku
Kent. Rumahku berada di Jalan Vampire Nomor 11 Dreamy Land. Aku adalah seorang
vampir yang bertugas membuat sebuah mimpi buruk. Namun, aku selalu gagal dalam
membuat mimpi tersebut. Aku terlalu bodoh dan tidak menyeramkan sama sekali. Banyak
orang yang membuli ku karena kekuranganku ini. Orang orang selalu menertawaiku karena
tampang vampir ku ini yang tidak seram melainkan lucu. Aku tidak memiliki gigi taring
seperti vampire vampire pada umumnya, aku juga tidak mempunyai kelemahan vampire lain
yaitu takut akan sinar matahari. Aku juga sering diejek karena aku tak tahu siapa jati diriku
sebenarnya. Sebenarnya ingin sekali ku pergi walaupun itu harus ke ujung dunia untuk
mencari tahu siapa jati diriku sebenarnya. Namun Presiden Dreamy Land tak pernah member
izin rakyat nya untuk pergi ke negeri lain, dan hingga saat ini pun masyarakat dan ada
satupun yang pernah pergi ke negeri lain dan hanya Presiden lah yang tau ada negeri apa saja
di dunia ini.semua sekolah

Hari ini adalah hari minggu. Hari di mana semua sekolah mimpi libur, dan sekaligus
ini adalah hari favoritku. Hari ini, aku pergi ke taman mimpi di Jalan Peri Dreamy Land.
Saat aku sedang memarkir kendaraanku, aku bertemu dengan sutradara mimpi. Sutradara
mimpi adalah ketua dalam pembuatan mimpi di negeri ini. “Hei hei!!!’ teriak sutradara
mimpi dari arah belakangku sambil melambaikan tanganya ke arahku. “Oh…pak sutradara
mimpi, ada apa pak? Apa yang bias saya bantu?” jawabku dengan gugup. “Kent, nanti malam
giliran tugasmu mengisi mimpi” “Ha? Saya pak?” sahutku kaget dan memotong pembicaran
sutradara mimpi.

“Kamu nanti saya tugaskan untuk menjadi tokoh vampire di gedung tua yang
memangsa manusia-manusia terlebih wanita”

“Ta…ta…ta…tapi…pak! sa…”

“Eits…sudah jangan banyak alasan, nanti malam kamu harus pergi kr studio!”

“Ba..baiklah pak”

Anda mungkin juga menyukai