Makalah KESEHATAN - DAN - KESELAMATAN - KERJA
Makalah KESEHATAN - DAN - KESELAMATAN - KERJA
13410100107-FLOURA INGRITE
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan
pekerjaan dengan aman dan nyaman.Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah
satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13
kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat
kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan
untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Jadi, unsur
yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi
sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu banyak
faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja seperti faktor
manusia, lingkungan dan psikologis. Masih banyak perusahaan yang tidak memenuhi
standar keselamatan dan kesehatan kerja. Sehingga tak heran jika saat ini masih banyak
1
BAB II
PEMBAHASAN
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di
bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang
pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas
adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja
tersebut.
Jackson, menjelaskan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja menunjukkan kepada
Keselamatan Kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan
keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional
2
Menurut H. W. Heinrich, penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah
perilaku yang tidak aman sebesar 88%, kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar
10%, atau kedua hal tersebut di atas terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu,
pelaksanaan diklat keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dapat mencegah perilaku
yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan yang tidak aman.
Pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja juga berguna agar tenaga kerja
konsep dan kebiasaan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, memahami ancaman
bahaya yang ada di tempat kerja dan menggunakan langkah pencegahan kecelakaan
kerja.
Arti penting dari kesehatan dan keselamatan kerja bagi perusahaan adalah tujuan
dan efisiensi perusahaan sendiri juga akan tercapai apabila semua pihak melakukan
pekerjaannya masing-masing dengan tenang dan tentram, tidak khawatir akan ancaman
yang mungkin menimpa mereka. Selain itu akan dapat meningkatkan produksi dan
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara
seefektif mungkin.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
kondisi kerja.
3
Ada empat faktor penyebab kecelakaan kerja menurut Lalu Husni:
2. Faktor material atau peralatannya, misalnya bahan yang seharusnya dibuat dari besi
dibuat dengan bahan lain yang lebih murah sehingga menyebabkan kecelakaan
kerja.
Perbuatan bahaya, misalnya metode kerja yang salah, sikap kerja yang teledor
4. Faktor lingkungan kerja yang tidak sehat, misalnya kurangnya cahaya, ventilasi,
Dari beberapa faktor kecelakaan kerja di atas, fakto rmanusia adalah kecelakaan
kerja di Indonesia yang paling dominan. Karena banyak dari karyawan yang sering
melakukan tindakan yang tidak aman seperti membuat peralatan keselamatan dan
peralatan yang tidak aman atau menggunakannya secara tidak aman, tidak
tentunya akan membawa suatu akibat yang berupa kerugian. Kerugian yang bersifat
ekonomis misalnya kerusakan mesin, biaya perawatan dan pengobatan korban, tunjangan
4
kerugian yang bersifat non ekonomis adalah penderitaan korban yang dapat berupa
Suma’mur (1981: 5) secara lebih rinci menyebut akibat dari kecelakan kerja
dengan 5K yaitu:
1. Kerusakan
2. Kekacauan organisasi
5. Kematian
itu diperlukan berbagai macam fasilitas pendukung kesehatan karyawan. Dalam upaya
tatanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan individu guna
2. Adanya pengorganisasina pembiayaan kesehatan yang juga harus jelas dan jumlah,
5
3. Mutu pelayanan dan manfaat pembiayaan, apakah sesuai dengan tuntutan dan
antara dukungan manajemen puncak & berkurangnya pekerja yang cidera. Bentuk
yang berbahaya harus ditempatkan sejauh mungkin. Tempat kerja harus bersih,
diterangi dengan baik, diberi ventilasi. Prosedur kerja & peraturan kerja untuk cegah
human error.
operasi mesin). Arahan harian oleh supervisor. Bagan, poster, majalah perusahaan,
peragaan / simulasi.
antara lain:
a. Ruang lingkup keselamatan kerja, adalah segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang berada dalam wilayah
(Pasal 5).
d. Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia Pembinaan Kesehatan dan
partisipasi yang efektif dari pengusaha atau pengurus tenaga kerja untuk
melaksanakan tugas bersama dalam rangka keselamatan dan kesehatan kerja untuk
melancarkan produksi.
7
Selain diwujudkan dalam bentuk undang-undang, kesehatan dan keselamatan
kerja juga diatur dalam berbagai Peraturan Menteri. Diantaranya Peraturan Menteri
pekerjaanya.
b. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari
menderita sakit.
Selanjutnya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-02/MEN/1979 tentang
kesehatan khusus. Aturan yang lain diantaranya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981
tentang Wajib Lapor Ketenagaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
kewajiban dan hak dari tenaga kerja berkaitan dengan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Menurut pasal 12 UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan
1. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau
diwajibkan
8
5. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan
olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu tempat kerja atau bagiannya yang
berdiri sendiri. Berdasar pada Undang - Undang No. 1 tahun 1970 tentang
2. Memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga
kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat - sifat
pada Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur
4. Menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang :
Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat
kerjanya
Semua pengamanan dan alat - alat perlindungan yang diharuskan dalam semua
tempat kerjanya
Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya
5. Bertanggung jawab dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran
keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan semua peraturan
9
pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan, pada tempat-
tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan menurut petunjuk pegawai pengawas
mempekerjakan 100 karyawan atau lebih atau yang sifat proses atau bahan produksinya
mengukur praktik sistem manajemen K3. Perusahaan yang mendapat sertifikat sistem
kantor dinas tenaga kerja setempat. Namun, pada kenyataannya masih ada banyak
perusahaan dengan lebih dari 50 karyawan yang belum membentuk komite K3, dan
kalau pun sudah, komite tersebut sering kali tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
Berdasarkan Undang-Undang No 3/ 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
mempekerjakan 10 karyawan atau lebih, atau membayar upah bulanan sebesar1 juta
rupiah atau lebih. Pekerja yang mengalami kecelakaan kerja berhak atas manfaat/
jaminan yang meliputi (i) biaya transportasi, (ii) biaya pemeriksaan dan perawatan
medis, dan/ atau perawatan di rumah sakit, (iii) biaya rehabilitasi, dan (iv) pembayaran
sendiri merupakan komponen yang menjadi bagian dari JAMSOSTEK yang mana
perusahaan menyediakan alat keselamatan bagi para karyawanya berupa helm, sepatu
pembersihan tangki gula Kristal yang tersiram uap air panas di perusahaan argo industri.
Dalam kasus ini korban tercatat sebanyak 5 orang laki - laki cleaning service. Musibah
bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula Kristal di pabrik
tersebut. Tiba-tiba kran yang berada di atas dan mengarah ke dalam tangki mengeluarkan
air panas yang diperkirakan mencapaI suhu 400 derajat Celcius. Akibatnya, keempat
pekerja yang ada didalamnya tewas seketika dengan kondisi mengenaskan karena
mengalami luka parah di sekujur tubuh. Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas
tersebut mengucur kedalam tangki setelah tombol kran dibuka oleh seorang karyawan
11
pabrik. Diduga operator kran tidak mengetahui jika pekerja didalam tangki tersebut
selesai. Menurut analisa yang dilakukan, penyebab umum menurutl ingkungan adalah
kran air panas, operator tidak memeriksa didalam tangki apakah masih ada pegawai yang
memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai mengenal keselamatan kerja agar
tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko tinggi, kurangnya komunikasi
yang baik antar pegawai, kurangnya kepekaan pegawai terhadap lingkungan tempat
yang sama. Kedua, selama melakukan proses pekerjaan yang berbahaya, seperti
harus berhenti beroperasi. Untuk mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka
mesin harus di kunci atau diberi tanda peringatan, perusahaan harus memasang tutup
sebaiknya diberi peringatan setiap sesudah dan sebelumnya mengoperasikan apakah ada
petugas yang masih disana ataupun tidak. Sebaiknya operator mesindilatih agar tetap
siaga dan tanggap dengan tanggung jawabnya. Keempat, seluruh petugas keselamatan
12