Dimensi Kapal Perikanan
Dimensi Kapal Perikanan
Jenis kapal penangkap ikan terbagi atas 11 (sebelas) tipe kapal dan kapal perikanan lainya
terbagi atas 7 (tujuh) tipe kapal. Klasifikasi kapal dengan menggunakan ”singkatan standar”
sesuai dengan Standar International Klasifikasi Statistik Kapal Perikanan, seperti terlihat pada
tabel 2.
Untuk mengukur dimensi utama kapal, sebaiknya bangunan konstruksi kapal dalam
keadaan lunas rata (even keel) dan diupayakan bangunan konstruksi kapal berada di atas
galangan kapal. Hal ini disebabkan untuk memudahkan pengukuran panjang garis air dan
panjang garis tegak kapal serta kedalaman kapal yang berada di bawah permukaan air laut.
Adapun pengertian teknis mengenai dimensi/ ukuran utama dan koefisien bentuk kapal adalah
sebagai berikut :
a. Panjang kapal
1) Panjang seluruh kapal (Length over all, Loa) adalah jarak mendatar antara ujung depan linggi
haluan sampai dengan ujung belakang linggi buritan kapal.
2) Panjang garis geladak kapal (Length deck line, Ldl) adalah jarak mendatar antara sisi depan
linggi haluan sampai dengan sisi belakang linggi buritan yang diukur pada garis geladak utama
atau geladak kekuatan.
3) Panjang garis air kapal (Length water line, Lwl) adalah jarak mendatar antara sisi belakang linggi
haluan sampai dengan sisi depan linggi buritan, yang diukur pada garis air muatan penuh.
4) Panjang garis tegak kapal (Length between perpendicular, Lbp) adalah jarak mendatar antara
garis tegak haluan sampai dengan garis tegak buritan/sumbu poros kemudi kapal, yang diukur
pada garis air muatan penuh.
b. Lebar kapal
1) Lebar maksimum kapal (Breadth maximum, Bmax) adalah jarak mendatar antara sisi-sisi luar
dari pisang-pisang atau fender kapal, yang diukur pada lebar kapal terbesar.
2) Lebar garis geladak kapal (Breadth deck line, Bdl atau Breadth moulded, Bmld) adalah jarak
mendatar antara sisi-sisi luar kulit kapal, yang diukur pada garis tepi geladak dan dipertengahan
panjang garis tegak kapal.
c. Tinggi kapal
1) Tinggi maksimum kapal (Height atau Depth maximun, Hmax atau Dmax) adalah jarak vertikal
atau tegak antara garis dasar/ garis sponeng bawah sampai dengan garis atau sisi atas pagar
kapal, yang diukur pada pertengahan panjang garis tegak kapal.
2) Tinggi kapal atau tinggi geladak kapal (Height, H atau Depth, D) adalah jarak vertikal atau tegak
antara garis dasar/ garis sponeng bawah sampai dengan garis atau sisi atas geladak pada garis
tepi geladak utama, yang diukur pada pertengahan panjang garis tegak kapal.
Besaran Kapal
Terdapat beberapa cara dalam menentukan besaran kapal perikanan, diantaranya sebagai
berikut :
2. Displacement kapal
Displacement kapal merupakan volume kapal apabila kapal berlayar di perairan dalam hal ini
perairan laut, yang dihasilkan dari perkalian antara Volume displacement dengan berat jenis air
laut