MANFAAT JAMINAN KEMATIAN (JKM)

Program ini memberikan manfaat kepada keluarga

Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
pekerja seperti:

Santunan Kematian Rp 16.200,000,-

Santunan Berkala Rp 200.000,-/ bulan (selama 24
bulan) atau dapat diambil sekaligus dimuka.
Program
Biaya Pemakaman Rp 3.000.000,-
Beasiswa pendidikan 1 (satu) anak diberikan
Jaminan Sosial
kepada setiap peserta yang meninggal dunia Ketenagakerjaan
bukan akibat kecelakaan kerja dan telah memiliki
masa iur paling singkat 5 (lima) tahun sebesar Rp. Bagi Pekerja Jasa Konstruksi
12.000.000,-

IURAN

Tarif Rate JKK Rate JKM Rate JKM

Tarif 1 0,20% 0,04% Nilai kontrak 0 - 100 juta

Tarif 2 0,16% 0,03% Nilai kontrak 100 juta - 500 juta

Tarif 3 0,13% 0,02% Nilai kontrak 500 juta - 1 milyar

Tarif 4 0,10% 0,02% Nilai kontrak 1 milyar - 5 milyar

Tarif 5 0,09% 0,01% Nilai kontrak diatas 5 milyar

JAMINAN JAMINAN
KECELAKAAN KEMATIAN
KERJA

www.bpjsketenagakerjaan.go.id

BPJS Ketenagakerjaan @BPJSTKinfo BPJS Ketenagakerjaan

TENTANG 1 BIAYA PENGANGKUTAN (MAKSIMUM) 76 BIAYA REHABILITASI
Rehabilitasi berupa alat bantu (orthese) dan/atau
JASA KONSTRUKSI Darat/sungai/danau Rp 1.000.000,-
alat ganti (prothese) bagi Peserta yang anggota
Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi Laut Rp 1.500.000,- badannya hilang atau tidak berfungsi akibat
perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan Udara Rp 2.500.000,- Kecelakaan Kerja untuk setiap kasus dengan
konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat
Jika menggunakan lebih dari 1 jasa angkutan,
maka berhak atas biaya maksimal dari masing- Rehabilitasi Rumah Sakit Umum Pemerintah
KEPESERTAAN masing jenis angkutan. ditambah 40% (empat puluh persen)dari harga
JASA KONSTRUKSI 2 BIAYA PENGOBATAN DAN PERAWATAN
tersebut serta biaya rehabilitasi medik.
Kepesertaan dari Jasa Konstruksi diantaranya adalah Biaya perawatan dan pengobatan sesuai kebutuh- 8 BANTUAN BEASISWA
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara pada skala an medisnya. Bantuan beasiswa kepada 1 (satu) anak Peserta
usaha besar, menengah, kecil dan mikro yang bergerak yang masih sekolah sebesar Rp 12.000.000,00
dibidang usaha jasa konstruksi yang mempekerjakan 3 SEMENTARA TIDAK MAMPU BEKERJA (STMB)
(dua belas juta rupiah) untuk setiap Peserta,
Pekerja harian lepas, borongan, dan perjanjian kerja
Enam (6) bulan 100% x upah sebulan apabila Peserta meninggal dunia atau Cacat total
waktu tertentu, wajib mendaftarkan Pekerjanya dalam
program JKK dan JKM. pertama tetap akibat Kecelakaan Kerja.
Adapun proyek- proyek tersebut meliputi : Enam(6) bulan kedua 75% x upah sebulan
Proyek - proyek APBN TENTANG DAN MANFAAT
Proyek - proyek APBD
Enam (6) bulan ketiga
50% x upah sebulan JAMINAN KEMATIAN (JKM)
dan seterusnya
Proyek - proyek atas dana Internasional Jaminan Kematian (JKM) diperuntukkan bagi ahli
Proyek - proyek swasta 4 PENGGANTIAN GIGI TIRUAN waris pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang
Proyek - proyek perseorangan, dll meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.
Rp 3.000.000,- (maksimum)
JKM diperlukan untuk membantu meringankan
CARA 5 SANTUNAN CACAT beban keluarga dalam bentuk biaya pemakaman
MENJADI PESERTA dan uang santunan.
Cacat Sebagian % tabel x 80 x upah sebulan
Pemborongan bangunan (kontraktor) mengisi
Anatomis
formulir pendaftaran kepesertaan Jasa Konstruksi
pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat. Cacat Total Tetap 70% x 80 x upah sebulan
Formulir - formulir tersebut harus dilampiri dengan
Cacat Sebagian %kurang fungsi x %tabel x
Surat Perintah Kerja ( SPK) atau Surat Perjanjian Fungsi 80 x upah sebulan
Pemborong (SPP)
6 SANTUNAN KEMATIAN
TENTANG DAN MANFAAT
JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) Santunan Kematian 60% x 80 upah sebulan
JKK merupakan jaminan yang memberikan (paling sedikit sebesar
kompensasi dan rehabilitasi bagi pekerja yang JKM)
mengalami kecelakaan pada saat mulai berangkat Berkala (24 bulan) Rp 200.000,-
bekerja sampai tiba kembali di rumah atau menderita per bulan*
penyakit yang berkaitan dengan pelaksanaan Biaya pemakaman Rp 3.000.000,-
pekerjaannya.
*) sesuai dengan PP Nomor 44 tahun 2015