Abstrak
Pemeriksaan fisik gardu dan pengukuran parameter trafo distribusi dilakukan secara berkala sebagai salah
satu langkah pemantauan gardu (monitoring) maupun keperluan lainnya. Hasil ukur parameter trafo dapat di analisis,
sehingga trafo dan komponen lain pada suatu Gardu Trafo Tiang (GTT) dapat terhindar dari kerusakan. Namun
kenyataan di lapangan, ditemukan kesalahan pengukuran karena dilakukan secara konvensional, sehingga anilisis hasil
ukurpun menjadi kurang tepat. Tulisan ini membahas tentang usaha mengurangi kesalahan pengukuran parameter
trafo dengan menggunakan alat ukur dan aplikasi web bernama Electrical Measurement and Data Transmit (EMT),
serta menganalisis data hasil ukurnya. Dari analisis data diperoleh, tingkat kesalahan alat ukur EMT tertinggi adalah
6,15%. Dengan menghitung efisiensi maksimum sebesar 98,9%, ditunjukkanlah bahwa pembebanan yang lebih besar
akan mengurangi efisiensi trafo, akan tetapi pembebanan yang terlalu kecil juga menyebabkan efisiensi trafo yang
rendah. Ketidakseimbangan beban MK328 saat pengukuran LWBP adalah 27,33% melebihi ketentuan sebesar 25%.
Pembebanan yang lebih seimbang dapat menurunkan rugi-rugi akibat adanya arus yang mengalir pada penghantar
netral. Nilai THD arus MK328 melebihi ketentuan IEEE 519-1992 tentang standar harmonisa arus. Kapasitas trafo
MK328 dan JH184 adalah sebesar 160 kVA, namun akibat THD, terjadi penurunan kemampuan pada trafo (derating).
Penurunan paling signifikan terjadi pada MK328 menjadi 136,89 kVA, sementara pada JH184 daya trafo hanya turun
menjadi 152,16 kVA.
1. Pendahuluan
2. Pengukuran Parameter Trafo Pada
Pengukuran parameter trafo pada sebuah Gardu Trafo Tiang
GTT merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan
oleh PLN, sebagai salah satu langkah Data hasil pengukuran parameter trafo
pemantauan gardu (monitoring) maupun digunakan sebagai dasar untuk melakukan
keperluan lainnya. Pengukuran gardu trafo tiang tindakan pemeliharaan preventif, berdasarkan
dengan metode konvensional biasanya dilakukan regulasi PLN yang tertuang dalam Keputusan
dengan pengukuran manual, yaitu mengukur Direksi No.074.K.DIR/2008 tentang Pedoman
kemudian mencatat hasil pengukuran untuk Manajemen Aset dan Surat Edaran Direksi No.
kemudian di masukkan data hasil ukurnya (data 040.E/152/DIR/1999, tentang program
entry) menggunakan aplikasi SIGD (Sistem manajemen transformator distribusi yang jelas
Informasi Gardu Distribusi). dan pengendalian yang konsisten oleh pengelola
Metode lain dalam pengukuran gardu trafo aset sistem distribusi.
tiang adalah Electrical Measurement and Data Efisiensi transformator adalah
Transmit (EMT) yang dapat diakses disetiap perbandingan antara daya output dengan daya
komputer yang memiliki fasilitas internet. Sistem input. Secara matematis dapat dituliskan :
ini dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan 𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂=𝑃 × 100%................................. (1)
pengukuran beban dan meningkatkan keakuratan 𝑜𝑢𝑡 +Σ𝑟𝑢𝑔𝑖
data hasil ukur.
Efisiensi maksimum dari sebuah trafo Pada trafo distribusi, yang dimaksud
didapatkan ketika rugi inti sama dengan rugi pembebanan keadaan tidak seimbang adalah
tembaga. keadaan di mana salah satu atau kedua syarat
keadaan seimbang tidak terpenuhi. Jika arus (I)
𝑃𝑐𝑢 = 𝐼 2 . 𝑅…............................……............. (2)
adalah besaran arus fasa dalam penyaluran daya
dan rugi inti adalah: sebesar (P) pada keadaan seimbang, maka pada
penyaluran daya yang sama tetapi dengan
𝑃𝑖 = 𝑃ℎ𝑦𝑠𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑠 + 𝑃𝑒𝑑𝑑𝑦 …..............…......... (3)
keadaan tak seimbang besarnya arus-arus fasa
dengan memperhatikan sisi primer, dimana: dapat dinyatakan dengan koefisien a, b dan c
𝑃𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 = 𝑉1 𝐼1 𝑐𝑜𝑠𝜑1 .............………............. (4) sebagai berikut :
maka : 𝐼𝑅 = 𝑎. 𝐼; 𝐼𝑆 = 𝑏. 𝐼; 𝐼𝑇 = 𝑐. 𝐼
𝐼.𝑅 𝑃𝑖
𝜂 = 1 − 𝑉 𝑐𝑜𝑠𝜑 − 𝑉 𝑐𝑜𝑠𝜑 …................…...... (5) Bila faktor daya di ketiga fasa dianggap
1 1 1 1
sama walaupun besarnya arus berbeda, maka
dengan men-diferensialkan kedua bagian, besarnya daya yang disalurkan dapat dinyatakan
didapatkan: dalam persamaan sebagai berikut:
𝑑𝜂 𝑅 𝑃𝑖
=0− + …........................ (6)
𝑑𝐼 𝑉1 𝑐𝑜𝑠𝜑1 𝑉1 𝑐𝑜𝑠𝜑1 𝑃 = (𝑎 + 𝑏 + 𝑐). 𝑉. 𝐼. 𝑐𝑜𝑠𝜑…….................(10)
Dengan demikian, untuk efisiensi Dari syarat koefisien a,b, dan c, dapat
maksimum berlaku persamaan (6), atau dengan diperoleh rata-rata ketidakseimbangan beban
kata lain 𝑃𝑐𝑢 = 𝑃𝑖 . Untuk mencari daya dengan dalam persen (%) adalah[2]:
efisiensi maksimum dari sebuah trafo, dapat |𝑎−1|+|𝑏−1|+|𝑐−1|
ditentukan dengan menggunakan rumus: 𝑢𝑛𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 = 3
× 100%.... (11)
Karakteristik efisiensi sebuah trafo Standar harmonisa arus pada IEEE 519-1992
terhadap pembebanan dapat diperlihatkan pada diperlihatkan pada Tabel 2:
Gambar 1:
Tabel 2. Standar Harmonisa Arus[3].
diunduh data hasil ukur gardunya via internet[5]. Menentukan tempat penelitian
TIDAK
TERKIRIM
YA
OUTPUT:
Hasil ukur pada web
SELESAI