248 498 5 PB PDF
248 498 5 PB PDF
Abstrak
Perilaku perawatan luka perineum pada ibu nifas sangat penting. Hal ini berkaitan dengan rentan terhadap
kejadian infeksi post partum. Ibu nifas perlu selalu menjaga kebersihan seluruh tubuhnya, pakaian yang
dikenakannya serta kebersihan lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara
usia dan paritas dengan perilaku perawatan luka perineum pada responden. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Januari 2016 di RSUD Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini korelasional dengan rancangan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu nifas di RSUD Sleman Yogyakarta dengan jumlah
sampel 67 responden. Teknik sampling yang digunakan yakni accidental sampling. Instrument penelitian ini
berbentuk kuesioner. Analisa data multivariat dengan uji regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mayoritas responden berperilaku cukup dalam hal perawatan luka perineum pada ibu nifas (mean
18,37). Sebagain responden berusia 20-23 tahun (73,14%). Mayoritas responden dengan paritas 1-2. Hasil
analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan perilaku perawatan luka perineum
(p=0,000, r=0,549), ada hubungan antara paritas dengan perawatan luka perineum (p=0,000, r=0,535). Hasil
analisis multivariat dengan regresi linier ganda menunjukkan bahwa antara usia dan paritas berhubungan
signifikan dengan perawatan luka perineum pada ibu nifas, akan tetapi pada hasil uji t menunjukkan hasil
bahwa usia lebih dominan berhubungan dengan perilaku perawatan luka perineum. Simpulan ada hubungan
antara usia dan paritas dengan perilaku perawatan luka perineum pada ibu nifas di RSUD Sleman Yogyakarta.
Usia lebih dominan berhubungan dengan perilaku perawatan luka perineum pada ibu nifas.
Kata Kunci: usia, paritas, perilaku perawatan luka perineum, ibu nifas
Usia Berpengaruh Dominan Terhadap Perilaku Perawatan Luka Perineum pada Ibu Nifas di RSUD Sleman 95
perineal wound care. Conclusion, there is relationship between age and parity with the behavior of perineal
wound care postpartum mother at Sleman hospitals Yogyakarta. The age more dominant associated with
behavior perineal wound care in postpartum mothers.
Info Artikel:
Artikel dikirim pada 23 Mei 2016
Artikel diterima pada 29 Juni 2016
DOI : http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2016.4(2).95-101
Karakteristik n %
Analisis Bivariat
Umur Hasil analisis menggunakan pearson product
<20 tahun 9 13,43 moment untuk variabel paritas dan usia disajikan
20 – 35 tahun 49 73,14 dalam Tabel 3.
>35 tahun 9 13,43
Pendidikan Tabel 3. Hasil Analisis Pearson Product Moment
SD 21 31,30
SMP 27 40,30 Variabel Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
SMA 19 28,40 Paritas 0,535 0,000
Pekerjaan Usia 0,549 0,000
IRT 54 80,60 Sumber: Data Primer Tahun 2016
Swasta 4 6,00
PNS 9 13,40 Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa
Paritas ada hubungan positif antara paritas dengan perilaku
1 27 40,30 perawatan luka perineum dengan kekuatan hubungan
2 27 40,30 sedang r = 0,535. Arah korelasinya searah, berarti
3 9 13,40 semakin besar nilai paritas semakin besar pula nilai
4 2 3,00 perilaku perawatan luka perineum pada ibu nifas.
5 2 3,00
Ada hubungan positif antara usia dengan perilaku
Jumlah 67 100
perawatan luka perineum denagn kekuatan hubungan
Sumber: Data Primer Tahun 2016 tingakt sedang (r=0,549). Arah korelasi searah,
berarti dapat diinterpretasikan semakin besar nilai
Berdasarkan Tabel 1 karakteristik reponden usia semakin besar pula nilai perilaku perawatan luka
menunjukkan bahwa sebagian besar responden di perineum pada ibu nifas.
Usia Berpengaruh Dominan Terhadap Perilaku Perawatan Luka Perineum pada Ibu Nifas di RSUD Sleman 97
Analisis Mulivariat variabel konstanta sig.=0,013<0,05 ini menunjukkan
bahwa konstanta mempengaruhi secara signifikan
Hasil uji regresi linier ganda untuk mengetahui
dalam regresi ganda. Signifikansi variabel paritas
pengaruh variabel paritas dan usia disajikan dalam
sig.= 0,076>0,05 menunjukkan bahwa paritas
Tabel 4.
tidak berpengaruh secara signifikan dalam regresi
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Ganda ganda. Signifikansi variabel usia sig.=0,034<0,05
menunjukkan bahwa usia berpengaruh secara
Parameter Nilai Sig.
signifikan dalam regresi ganda.
Uji F 16,114 0,000
Pada umumnya, masa nifas cenderung
R 0,579
R2 0,335 berkaitan dengan proses pengembalian tubuh
Adjusted R2 0,315 ibu ke kondisi sebelum hamil, dan banyak proses
diantaranya yang berkenaan dengan proses involusi
Berdasarkan Tabel 4 di atas nilai sig. pada uji uterus, disertai dengan penyembuhan pada tempat
F sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa plasenta dan luka pada perineum. Keberhasilan
dengan tingkat kepercayaan 95% secara bersama- involusi tersebut sangat penting untuk kesehatan ibu,
sama variabel paritas dan usia berpengaruh tetapi selain dari pedoman nutrisi dan saran yang
signifikan terhadap perilaku perawatan luka mendasar tentang higiene dan gaya hidup (5).
perineum pada ibu nifas. Nilai Sumbangan efektif Infeksi postpartum yang merupakan penyebab
variabel bebas terhadap variabel terikat dapat kematian maternal pada urutan kedua setelah
dilihat dari adjusted R square yakni sebesar perdarahan jika tidak segera ditangani (6). Infeksi
0,335. Dapat diinterpretasikan bahwa sumbangan postpartum terjadi di traktus genitalia setelah
efektifitas paritas dan usia terhadap perilaku kelahiran yang diakibatkan oleh bakteri, hal ini akan
perawatan luka perineum sebesar 33,5% sehingga meningkatkan resiko infeksi postpartum yang salah
66,5% diberikan oleh variabel lain. satunya disebabkan oleh luka episiotomi yang dapat
menyebabkan syok septic (7).
Tabel 5. Hasil Analisis Uji t Infeksi perineum dapat dihindari bahkan
Unstandardized penyembuhan dapat dipercepat bila dilakukan
Coefficients t Sig. perawatan secara cepat dan tepat, perawatan yang
Beta tidak tepat dapat merugikan pasien. Nyeri perineum
(Constant) 7,531 2.542 0,013 merupakan sumber masalah yang signifikan bagi
Paritas 1,376 1.804 0,076 banyak perempuan setelah melahirkan, tidak hanya
Usia 0,277 2.173 0,034
pada periode pascalahir langsung tetapi juga dalam
jangka panjang.Luka pasca episiotomi harus dirawat
Berdasarkan Tabel 5 di atas dapat diperoleh
dengan benar sehingga luka cepat sembuh dan tidak
hasil persamaan regresi linier ganda dengan rumus Y
terjadi infeksi (5).
= 7,531 + 1,376X1 + 0,277X2, konstanta (a) sebesar
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
58,867, berarti jika tidak ada variabel usia dan paritas
sebagian responden berperilaku cukup dalam hal
nilai perilaku perawatan luka perineum pada ibu nifas
perawatan luka perineum. Hal ini diinterpretasikan
sebesar 7,531.
dari nilai mean perilaku perawatan luka perineum
Nilai koefisien 1,376 menunjukkan bahwa
pada responden yakni 18,37. Perilaku perawatan
peningkatan paritas sebesar 1, maka akan
luka perineum pada responden dikategorikan
memberikan kenaikan perilaku perawatan perineum
cukup.
sebesar 1,376. Dapat diinterpretasikan bahwa paritas
Keseberhasilan perilaku tentunya dipengaruhi
memberikan perubahan besar dan positif pada
oleh beberapa faktor baik secara internal maupun
perilaku perawatan luka perineum pada ibu nifas.
eksternal. Pada penelitian ini, berdasarkan hasil
Nilai koefisien 0,277 menunjukkan bahwa setiap
analisis bivariat bahwa antara paritas dan usia
kenaikan 1 pada variabel usia akan memberikan
memiliki pengaruh terhadap perilaku perawatan
kenaikan nilai perilaku perawatan luka perineum
perineum pada ibu nifas dengan keeratan hubngan
sebesar 0,277.
tingkat sedang (>0,5). Hasil penelitian ini sesuai
Nilai uji t menunjukkan tingkat signifikansi
dengan penelitian yang dilakukan oleh Darling B
konstanta dan variabel independent. Signifikansi
Usia Berpengaruh Dominan Terhadap Perilaku Perawatan Luka Perineum pada Ibu Nifas di RSUD Sleman 99
Berdasarkan hasil analisis sumbangan efektif Bagi tenaga medis hendaknya perlu memberikan
usia dan paritas sebesar 33, 55 sehingga dapat pendidikan kesehatan yang lebih baik terhadap pasien
disimpulkan masih ada faktor lainyang berhubungan terutama dalam hal perawatan luka perineum dengan
dengan perilaku perawatan luka perineum pada ibu harapan pasien mampu berperilaku yang lebih baik
nifas. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dalam perawatan luka perineum untuk mencegah
diantaranya adalah emosi, persepsi, motivasi, belajar, terjadinya infeksi nifas. Bagi peneliti selanjutnya
dan intelgensia. Suatu usaha untuk mengembangkan diharapkan untuk meneliti lebih lanjut terkait faktor
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar lain yang berpengaruh terhadap perilaku perawatan
sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan luka perineum pada ibu nifas.
mempengaruhi proses belajar seseorang, makin tinggi
pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut RUJUKAN
untuk menerima informasi (17). Menurut Tarwaoto
dan Wartonah, personal hygiene diperngaruhi oleh 1. Depkes RI. Angka Kematian Ibu di Indonesia.
faktor body image, status sosial, pengetahuan, Jakarta; 2012.
budaya, kebiasaan dan kondisi fisik (18). Hasil ini 2. Manuaba. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan
sesuai dengan penelitiannya Dennis, pada fase Dan Keluarga berencana Untuk Pendidikan
early postpartum, ibu nifas memerlukan bantuan dan Bidan. Jakarta: EGC; 2010.
dukungan dari keluarga (19). 3. Rukiyah AY. Asuhan Kebidanan (Patologi
Menurut Harijati, akibat dari perawatan perineum Kebidanan). Jakarta: Trans Info Media; 2010.
yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi 4. Dewi VNL, Sunarsih T. Asuhan Kebidanan pada
perineum yang terkena lokea dan lembab akan Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
mengakibatkan perkembangan bakteri yang dapat 5. Boyle. Pemulihan Luka. Jakarta: EGC; 2008.
menyebabkan timbulnya infeksi perineum (12). 6. Hamilton. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas.
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat Jakarta: EGC; 2006.
pada saluran kandung kencing ataupun pada jalan 7. Cunningham FG. Obstetri Williams. Jakarta:
lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi EGC; 2005.
infeksi pada kandung kencing maupun pada jalan lahir. 8. Darling BJ, Benjamin BA. Knowledge And Attitude
Infeksi tidak hanya menghambat proses Of Postnatal Mothers Regrarding Self Care Aftar
penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan Childbirth Selected Maternity Centres In Madurai.
kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga J Sci. 2014;4(1):40–4.
akan menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik 9. Bobak, Duncan M. Perawatan Maternitas dan
panjang maupun kedalaman dari luka itu sendiri. Ginekologi Bandung. Yayasan Ikatan Alumni
Pendidikan Keperawatan Pajajaran Bandung;
2008.
SIMPULAN DAN SARAN
10. Stright. Panduan Belajar Perawatan Ibu dan
Berdasarkan hasil dan bahasan dapat Balita. Jakarta: EGC; 2005.
disimpulkan bahwa mayoritas responden ibu 11. Potter PA, Perry AG. Fundamental Keperawatan
dengan usia 20-35 tahun, mayoritas responden Buku 1. 7th ed. Jakarta: Salemba Medika; 2009.
berpendidikan SMP, mayoritas responden sebagai 12. Harijati. Gambaran Perilaku Ibu nifas Tentang
IRT, dan mayoritas responden memiliki anak 1-2. Vulva Hygiene Di RB/BKIA Ny. Harijati. Ponorogo;
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat 2012.
hubungan antara usia dengan perilaku perawatan 13. Chasanah. Gambaran Perilaku Ibu Nifas Dalam
luka perineum dan terdapat hubungan antara paritas Perawatan Luka Perineum Di Kelurahan Kabupaten
dengan perilaku perawatan lukaperineum dengan Brebes. J Poltek Tegal. 2015;4(1):65–7.
tingkat korelasi antar variabel bebas yakni dalam 14. Andriani Y. Perilaku Merawat Luka Perineum Ibu
tingkatan sedang. Berdasarkan analisis multivariat Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Darma Rini
regresi linier ganda, hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Temanggung. Semarang; 2015.
bahwa faktor usia memiliki pengaruh yang dominan 15. 15. Eisenberg. Handbook of Child Psychology
terhadap perilaku perawatan luka perineum pada ibu Sixth Edition. New Jersey: John Willey & Sons
nifas di RSUD Sleman. Inc; 2006.
100 Prasetya Lestari, 2016. JNKI, Vol. 4, No. 2, Tahun 2016, 95-101
16. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu 19. Dennis C-L, Fung K, Grigoriadis S, Robinson GE,
Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2003. Romans S, Ross L. Traditional postpartum practices
17. Handayani R. Gambaran Tingkat Pengetahuan and rituals: a qualitative systematic review.
Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum yang Women’s Heal [Internet]. 2007 Jul;3(4):487–502.
Benar di RSUD Surakarta Tahun 2012. 2012. Available from: http://www.futuremedicine.com/
18. Tarwoto, Wartonah. Kebutuhan Dasar Manusia doi/abs/10.2217/17455057.3.4.487
dan Proses Keperawatan. 4th ed. Jakarta:
Salemba Medika; 2010.
Usia Berpengaruh Dominan Terhadap Perilaku Perawatan Luka Perineum pada Ibu Nifas di RSUD Sleman 101