Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH AGAMA KRISTEN

LGBT

(Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender)

DI INDONESIA

Disusun oleh:
Viona .CH 1801140
Belinda Angela 1801140
Tresye 180114033
Karina Natalie 170117047
Jessica viona setiawan 170117052
Novia Aanggraini 1701170453
Alfina Gracia Feronytha 170117070

UNIVERSITAS SURABAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia bukan polemik baru
yang muncul di Indonesia. Keberadaan LGBT di Indonesia mulai terasa sejak 1973.
Kala itu kemunculan mereka dipublik berbarengan dengan film berjudul Akulah
Vivian yang bercerita tentang kehidupan seorang transgender.
"Lalu diulangi oleh artis bernama Dedi Yuliardi Ashadi alias Dorce yang melakukan
penggantian alat kelamin," ujar Alumni Kriminologi Universitas Indonesia (UI),
Maman Suherman dalam acara Polemik Sindo Trijaya bertajuk LGBT, Beda Tapi
Nyata, Jakarta, Sabtu (20/2/2016).
Menurutnya, keberadaan kaum LGBT memang tidak sepenuhnya membuka diri.
Mereka yang berprofesi sebagai publik figur. Contohnya, kata pria yang akrab disapa
Kang Maman ini justru kerap menutup penyimpaangan seksualnya dengan
berperilaku seperti orang kebanyakan.
"Mereka menikah, agar dianggap normal. Padahal orientasi seksual mereka bukan
kepada lawan jenis," jelasnya.
Pada kesempatan itu dia menegaskan sikap pribadinya tidak setuju dengan perilaku
seksual menyimpang yang dilakukan kaum LGBT. Namun, dia mengakui keberadaan
kaum LGBT adalah fakta sosial.

Di Indonesia banyak organisasi yang berkecimpung dalam isu LGBT (Lesbian, Gay,
Biseksual, dan Transgender) seperti Gaya Nusantara di Surabaya, Ardhanary Institute
di Jakarta yang berfokus pada isu-isu LBT perempuan, Institut Pelangi Perempuan di
Jakarta yang berfokus pada isu-isu lesbian muda, Us Comunity di Surabaya yang
berfokus pada pemberdayaan Lesbian dan Gay di Surabaya, Arus Pelangi Banyumas
di Purwokerto, Komunitas Sehati di Makasar (Triawan, 2008 : 26). Di Yogyakarta
ada PLU-Satu Hati (People Like Us artinya orang- orang seperti kita Satu Hati)
disingkat PLUSH, organisasi yang bergerak pada ranah advokasi pada isu-isu LGBT.
PLUSH merupakan organisasi LGBT yang memfasilitasi kelompok LGBT untuk
mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat lainnya dan anti perlakukan
diskriminatif.
Munculnya banyak organisasi LGBT ini disebabkan kelompok LGBT sering tidak
mendapatkan perlindungan oleh negara dan tindakan diskriminatif sering terjadi pada
kelompok LGBT seperti tidak mendapatkan pelayanan publik, layanan kesehatan,
dikucilkan, dan lain- lain. Adanya organisasi ini bertujuan memperjuangkan hak-hak
LGBT sebagai manusia dan warga negara di Indonesia sehingga memperoleh hak dan
kewajiban yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Isu mengenai orientasi
seksual dan identitas seksual diperjuangkan agar suara minoritas mendapatkan tempat
pada berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, hukum, politik, pemerintahan,
budaya, dan lain-lain (Triawan, 2008: 17- 24).

Salah satu programnya memberikan sosialisasi pendidikan mengenai seksualitas


hingga identitas LGBT. Banyak individu homoseksual yang mengidentifikasikan diri
mereka sebagai homoseksual namun keilmuan mereka mengenai identitas
homoseksual masih minim. Hal tersebut mempengaruhi pola relasi individu
homoseksual dengan pasangannya.

I.2 Permasalahan

Permasalahan LGBT di Indonesia, bisa dibagi menjadi 2 pokok:

1.Keberadaan kaum LGBT

-Dalam agama dan diIndonesia negara ketuhanan, LGBT tidak sesuai dengan
ajaran agama dan sebuah kelainan/penyakit jiwa

-Tetapi mereka TIDAK boleh diolok-olok apalagi dihinakan, mereka perlu


diayomi dan disembuhkan,

2. Propaganda dan program kaum LGBT serta target mereka di Indonesia

Mengapa di Indonesia? karena ini negara kita dan negara kita berasas
ketuhanan, budaya ketimuran serta berbeda dengan negara lainnya semisal
negara di barat atau negara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai