YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dipicu oleh beberapa hal, seperti
fenomena LGBT di Indonesia dalam berbagai media juga menjadi isu yang kian
pandang yang sering digunakan dalam melihat dan merumuskan hak dari
kelompok LGBT.
LGBT. Seperti yang dilansir dalam sebuah artikel berjudul “Menristek Nasir
Larang LGBT Masuk Kampus, Media Sosial Ramai Kritik”, mengatakan bahwa
1|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Alasannya: tidak sesuai dengan nilai-nilai dan kesusilaan bangsa”1. Menteri Nasir
awalnya membuat pernyataan soal LGBT di kampus pada tanggal 23 Januari 2016
sebuah petisi yang menuntut agar Nasir mencabut kembali pernyataannya. Setelah
pernyataannya.
cenderung memandang LGBT merupakan fenomena yang tidak lazim terjadi, dan
1
Deutsche Welle News. (2016). Menristek Nasir Larang LGBT Masuk Kampus, Media Sosial
Ramai Kritik.Dikutip dari situs resmi DW News : http://www.dw.com/id/menristek-nasir-larang-
lgbt-masuk-kampus-media-sosial-ramai-kritik/a-19002222.
2
Ibid.
2|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
kelompok LGBT yang juga merupakan warga negara Indonesia yang memiliki
hak yang sama dengan sesama warga negara Indonesia. Hak tersebut diutarakan
mendapatkan rasa aman serta berkumpul sebagai sarana aktualisasi diri sebagai
yang disebutkan tersebut, ditanggapi oleh Gibson dkk dengan lahirnya motivasi
pada atau dalam diri individu masing-masing. Proses mendapatkan kembali hak-
kesamaan latar belakang, kesamaan motivasi dan tujuan yang lantas membangun
yang luas mengenai LGBT, sehingga mereka kerap mencampur adukkan istilah
melahirkan stigma atau pandangan negatif terhadap kelompok LGBT, yang mana
LGBT yang juga merupakan warga negara Indonesia tidak berhak menerima
3
Donnelly, Gibson. (1996). Organisasi, Perilaku, Struktur, Prsoses. Jakarta: Erlangga.
4
Friedman, M. (1994). Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek. Alih Bahasa. Jakarta: EGC.
3|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
asasi dari para anggota LGBT, muncullah berbagai komunitas ataupun organisasi
yang berbasis LGBT yang mengangkat isu-isu mengenai LGBT dan perlindungan
dilansir oleh situs berita online resmi Deutsche Welle (DW) News dalam sebuah
pernyataan para pejabat yang terkesan anti LGBT dapat memicu terjadinya aksi
Hasil riset yang dirilis Arus Pelangi (2013) menyebutkan 89.3% LGBT di
psikis, 46.3% dalam bentuk kekerasan fisik, 26.3% dalam bentuk kekerasan
ekonomi, 45.1% dalam bentuk kekerasan seksual, dan 63.3% dalam bentuk
kekerasan budaya. Dari sekian banyak kasus kekerasan yang terjadi 65,2%
kekerasan itu pernah melakukan percobaan bunuh diri. Dalam situasi seperti ini,
Working Group (HRWG) dalam website resminya juga menilai bahwa selama ini
4|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
baik anggota maupun komunitas LGBT di Indonesia masih menjadi pihak yang
Yogyakarta, julukan itu memang pantas disematkan pada kota tersebut karena
Yogyakarta dikenal sebagai kota yang tumbuh dengan beragam agama dan latar
cukup beragam, mulai dari pelarangan diskusi hingga penyerangan fisik maupun
2014 lalu. Seperti yang dilansir oleh situs berita resmi online viva.co.id dalam
sebuah artikel yang berjudul “Diserang Kelompok Tak Dikenal, LGBT Yogya
5
Deutsche Welle News. (2016, 1 Maret). Melongok Nasib LGBT di Indonesia. Dikutip dari situs
resmi DW News : http://www.dw.com/id/melongok-nasib-lgbt-di-indonesia/a-19070880.
6
Tarsono, Warsa. (2016, 4 Maret). Peneliti CRCS UGM: Pemerintah Yogyakarta Tidak Peduli
pada Penindasan Toleransi. Dikutip dari situs resmi Madina Online News :
http://www.madinaonline.id/sosok/wawancara/pemerintah-yogyakarta-tidak-peduli-pada-
penindasan-toleransi/.
5|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Dalam kasus lain seperti teror dan ancaman terhadap aksi masa yang pro
akan LGBT di Tugu Jogja pada Februari 2016 lalu. Seperti yang dilansir dalam
mendapat ancaman dari kelompok intoleransi ketika mereka berunjuk rasa secara
damai pada Selasa, 23 Februari 2016. Ancaman sudah ada sebelum aksi dimulai
Yogyakarta yang semakin memanas beberapa tahun terakhir ini juga telah
LGBT tidak hanya mendapatkan kekerasan fisik namun juga psikis seperti kerap
kian ramai menjadi perbincangan kembali sejak awal tahun 2016 terlebih ketika
Februari lalu terjadi aksi masa yang pro dan kontra terhadap fenomena LGBT di
Yogyakarta. Padahal, pada Februari 2016 lalu pemerintah Yogyakarta juga telah
dan Identitas Gender. Prinsip Yogyakarta ini merupakan panduan universal untuk
7
Kresna. (2014, 21 November). Diserang Kelompok Tak Dikenal, LGBT Yogya Lapor ke Polda.
Dikutip dari situs resmi Merdeka News :https://www.merdeka.com/peristiwa/diserang-kelompok-
tak-dikenal-lgbt-yogya-lapor-ke-polda.html.
8
Erlangga, Pius. (2016, 31 Oktober). Peserta Aksi LGBT di Yogyakarta Diteror Ancaman.Dikutip
dari situs resmi Tempo News :
https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/24/058747700/peserta-aksi-lgbt-di-yogyakarta-
diteror-ancaman.
6|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Realita yang terjadi di Yogyakarta ini tentu saja tidak membuat para aktivis dan
simpatisan LGBT berdiam diri dan membiarkan ketidakadilan yang diterima oleh
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta yang berbasis LGBT dan concern akan
bernama Pelangi Jogja yang mana komunitas tersebut telah melakukan kerja-kerja
pada isu-isu Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), yang resmi
kerja LGBT yang sudah dilakukan oleh Pelangi Jogja terdahulu untuk tetap
9
Kabar LGBT News. (2016, 21 Februari). Apa itu HAM dan Prinsip-Prinsip Yogyakarta yang
Berkaitan dengan Orientasi Seksual dan Identitas Gender. Dikutip dari situs resmi Kabar LGBT
News : https://kabarlgbt.org/2016/02/21/apa-itu-ham-dan-prinsip-prinsip-yogyakarta-yang-
berkaitan-dengan-orientasi-seksual-dan-identitas-gender/.
10
People Like Us-Satu Hati. 2014. Profil Komunitas PLUSH. Dikutip dari Website Resmi
Komunitas People Like Us Satu Hati : http://www.plush.or.id/p/profil.html
7|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Jogja dengan nama baru yakni Komunitas People Like Us - Satu Hati (PLUSH).
People Like Us - Satu Hati ini resmi berdiri di Yogyakarta pada tanggal 10
Desember 2006. Komunitas PLUSH ini juga resmi mendapatkan akta notaris
melakukan kerja-kerja di bidang advokasi dan hak asasi manusia (HAM). Alasan
negatif terhadap keberadaan dan aktivitas dari komunitas LGBT dan negara yang
menyuarakan hak-hak yang sudah seharusnya dimiliki oleh para anggota LGBT
sebagai manusia dan warga negara Indonesia. Divisi advokasi yang ada di
mana program ini bertujuan untuk mengurangi kekerasan yang dialami oleh
8|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
penerimaan terhadap LBGT di wilayah publik. Program ini dilakukan dengan cara
mediasi dengan pemilik tempat atau pihak yang berpengaruh di wilayah tersebut.
Adapula Program Penanganan Kasus yang mana program ini bertujuan untuk
memberikan pendampingan pada korban dan pengawalan kasus bila terjadi kasus
yang melibatkan komunitas LGBT. Program ini juga bisa melibatkan lembaga-
lembaga lain dalam jaringan. Dan program yang bekerja untuk mengadvokasi
oleh pemerintah telah memenuhi hak-hak komunitas LGBT atau malah merugikan
lain, misalnya melalui JPY (Jaringan Perempuan Yogyakarta) atau SIAR (Simpul
Yogyakarta November 2014 lalu seperti yang dilansir dalam sebuah artikel yang
berjudul “Diserang kelompok tak dikenal, LGBT Yogya lapor ke Polda” pada 21
November 2014, Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta turut berperan
aktif dalam melakukan advokasi akan kasus penyerangan tersebut yang mana
pada awalnya pihak yang berwenang seakan tutup mata akan kasus tersebut.
orang tak dikenal, Kamis (20/11) malam. Penyerangan terjadi saat mereka
9|Page
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Peran Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta dalam kasus ini adalah
terdapat beberapa tantangan yang selaku mereka hadapi seperti adanya beberapa
pihak yang enggan menjadi penengah dalam kasus kekerasan yang berhubungan
dengan kelompok LGBT termasuk aparat hukum sendiri yang terkesan “takut”
untuk memasuki zona LGBT. Selain itu juga terdapat berbagai penolakan untuk
berdamai dari beberapa ormas yang menentang adanya komunitas pro LGBT di
kelompok LGBT dan berusaha menangani masalah yang berkaitan dengan LGBT
advokasi dibantu oleh beberapa komunitas lain yang pro akan hak-hak LGBT
kasus tersebut terselesaikan dengan penyelesaian secara hukum pada sang pelaku.
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta bersama komunitas lain juga turut
Pasalnya, UU Ormas yang rencana akan diluncurkan oleh pemerintah yang dirasa
11
Kresna. (2014). Diserang Kelompok Tak Dikenal, LGBT Yogya Lapor ke Polda. Dikutip dari
situs resmi Merdeka News :https://www.merdeka.com/peristiwa/diserang-kelompok-tak-dikenal-
lgbt-yogya-lapor-ke-polda.html.
10 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
bukanlah merupakan jawaban atas kekerasan yang banyak dilakukan oleh ormas
tertentu. Dalam kasus ini disinilah peran dari Komunitas People Like Us-Satu
Hati Yogyakarta yang juga telah aktif dalam melakukan advokasi kebijakan yang
terjadi kasus kekerasan terhadap kelompok LGBT oleh pihak atau ormas tertentu.
merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama dengan warga
negara lain.
mendapatkan penanganan yang lebih krusial dari Pemerintah Provinsi DIY. Hal
ini dikarenakan kelompok LGBT yang juga merupakan bagian dari warga negara
kekerasan fisik maupun psikis ataupun menerima penolakan yang begitu keras
11 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
terhadap berbagai pihak terlebih ormas yang radikal. Kelompok LGBT juga
merupakan warga negara yang juga membutuhkan keamanan, hak untuk hidup,
berkumpul, dsb. Dalam UUD 1945 pasal 27-34 disebutkan banyak hal mengenai
hak dari warga negara Indonesia seperti dalam Pasal 27 ayat (1) segala warga
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. (2) tiap-tap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (3) setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaa negara. Kemudian pada
(2) juga lebih ditekankan bahwa setiap orang berhak atas kelangsungan hidup,
diskriminasi. Dan seperti yang telah tertulis dalam pasal 28 D ayat (1) UUD 1945
bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Namun pada
dari berbagai kalangan. Hak-hak yang seharusnya juga dimiliki oleh kelompok
Dalam hal ini pemerintah dinilai kurang tanggap dalam kondisi dimana
penolakan dan kekerasan dan pemerintah tidak melihat keadaan sebenarnya dari
12 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
mereka. Hal ini cukup mengejutkan bila mengingat bahwa DIY yang dijuluki City
of Tolerant oleh warganya itu belum mampu mengatasi kondisi yang sudah
bertindak dengan menyusun peraturan tertentu yang lebih nyata untuk melindungi
Hubungannya dengan Orientasi Seksual dan Identitas Gender lalu tidak diimbangi
kekerasan dan diskriminasi lainnya pada kelompok LGBT, yang mana hal ini
diskriminasi.
Kondisi seperti ini seharusnya dapat ditangkap dengan mudah oleh para
dalam menangani kasus tersebut seakan tidak ingin menyelesaikan kasus secara
prosedural hukum yang seharusnya. Dalam melihat kasus ini birokrasi seakan
Birokrasi dalam posisi ini dinilai tidak responsif dan bahkan terkesan tidak ramah
terhadap isu-isu LGBT. Hal ini seakan menunjukkan bahwa birokrasi dengan
segala perangkatnya menutup mata akan kondisi yang sebenarnya sudah memanas
13 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
kelompok LGBT yang mengalami perampasan hak melalui tindak kekerasan fisik
atau psikis, maupun penolakan baik dari ormas tertentu maupun dari kebijakan
pemerintah sendiri dan jauh dari penanganan pemerintah ini pada akhirrnya
sedikit demi sedikit mendapatkan penanganan akan kasus-kasus mereka. Hal ini
mendapatkan perhatian dan penanganan yang lebih oleh Komunitas People Like
dalam Advokasi Hak LGBT di Yogyakarta ini dapat menjadi sebuah penelitian
terkait dengan strategi advokasi yang dilakukan oleh komunitas tersebut dalam
diharapkan akan mampu memberikan contoh bagi komunitas lain untuk berani
bergerak dan melakukan berbagai macam advokasi dengan strategi tertentu dalam
14 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Us-Satu Hati Dalam Advokasi Hak LGBT di Yogyakarta ini akan dipaparkan
hak-hak kelompok LGBT di Yogyakarta. Yang mana dalam hal ini, pemerintah
seharusnya lebih tanggap dan peka terhadap isu maupun kasus diskriminasi LGBT
LGBT seperti kekerasan fisik dan psikis, akan tetapi hal yang terjadi adalah
masyarakat khususnya dalam hal ini komunitaslah yang lebih peka dan terdorong
bahwa pemerintah seakan tidak berani untuk menangani isu-isu ekstrim yang ada
Yogyakarta?
15 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
LGBT yang berada di Yogyakarta melalui advokasi kasus diskriminasi yang kian
meningkat yang dialami oleh kaum LGBT di Yogyakarta serta advokasi kebijakan
keberhasilan yang dicapai oleh Komunitas People Like Us - Satu Hati (PLUSH)
digunakan.
ilmu sosial dan gender terkait dengan strategi advokasi dari suatu
hak-hak kaum LGBT serta sejauh mana keberhasilan dari strategi yang
digunakan tersebut.
16 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
itu peneliti juga ingin membuka hati masyarakat dan mengubah stigma
17 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB II
LANDASAN KONSEPTUAL
ketidakadilan tersebut juga dialami oleh kelompok LGBT yang berada di Daerah
pada kelompok LGBT juga memunculkan isu-isu kekerasan, baik kekerasan fisik
maupun psikis. Banyak terjadi kasus kekerasan fisik, serangan teror, pembubaran
kondisi seperti ini Komunitas People Like Us - Satu Hati Yogyakarta hadir untuk
pihak aparat sendiri. Pemerintah disini yang seharusnya lebih sensitif dalam
LGBT sebagai warga negara Indonesia seakan tutup mata dan tidak meluncurkan
Komunitas People Like Us - Satu Hati Yogyakarta Yogyakarta ini lebih tanggap
18 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
konsep advokasi kebijakan serta strategi advokasi itu senditi. Penggunaan kedua
dengan bantuan konsep ini dan kemudian disajikan dalam bentuk laporan
2.1 Advokasi
kebijakan diakomodasi tidak hanya dari pemegang otoritas tetapi juga suatu
dimaksud adalah yang berasal dari unsur masyarakat (Bottom) atau komunitas.
around problems or issues that are larger than group members own immdiate
12
Erasmus, Ermin dan Lucy Gilson. (2008). How To Start Thinking About Investigating Power in
the Organizational Settings of Policy Implementation.Journal of Health Policy and Planning, Vol
23, pp : 362
13
Loue, Sana. (2006). Community Health Advocacy.Journal of Epidemol Community Health.Vol
60. No 3, pp :458 – 460
19 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
atau perlibatan individu yang tergabung dalam suatu kelompok. Dalam melakukan
hal tersebut terjadi suatu tindakan yang dapat dimaknai sebagai tindakan
building support for act on both the problem and the solution”. Dalam definisi
kedua tersebut lebih jelas arah lokus advokasi yang mengarah pada memberikan
agenda tersebut.
tidak heran jika advokasi sering diartikan sebagai „kegiatan pembelaan kasus atau
pembelaan hak-hak LGBT yang dilakukan oleh komunitas PLU Satu Hati,
14
Loue, Sana. (2006). Community Health Advocacy.Journal of Epidemol Community Health.Vol
60. No 3, pp :462.
20 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
advokasi tidak hanya memfasilitasi dalam beberapa bidang tetapi juga bersama-
dan strategis. Advokasi menjadi suatu aksi untuk mempengaruhi dukungan atau
karena 2 hal yaitu tergantung pada isu atau konteks kebijakan itu sendiri. Adanya
advokasi kebijakan dikarenakan muncul berasal dari suatu isu yang dianggap
penting untuk diagendakan. Isu tersebut digerakan oleh satu atau lebih kelompok
untuk menekan policy maker sehingga tercipta interaksi antar aktor sebagai alat
sesuai dengan harapan dan diakomodasi16. Kekuasaan tersebut penting agar suatu
kebijakan tersebut dapat terlegitimasi dan sesuai dengan harapan dari berbagai
15
Erasmus, Ermin dan Lucy Gilson. (2008). How To Start Thinking About Investigating Power in
the Organizational Settings of Policy Implementation.Journal of Health Policy and Planning, Vol
23, pp : 364
16
Loue, Sana. (2006). Community Health Advocacy.Journal of Epidemol Community Health.Vol
60. No 3, pp :463
17
The Heritage Dictionary of Current English, Oxford. 1958 dalam Roem Topatimasang,
“Mengubah Kebijakan Publik”. 2005. Yogyakarta: INSIST. Hlm 7.
21 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
diperjuangkan secara kolektif dan poin lainnya adalah adalah sebuah perubahan
yang diharapkan.
program atau kegiatan yang dilaksanakan. sehingga, yang menjadi sasaran atau
target advocacy adalah para pemimpin suatu organisasi atau institusi kerja, baik di
atau advokasi mempunyai arti yang luas, banyak pakar mempunyai pandangan
oleh kelompok atau organisasi profesi untuk menyuarakan aspirasi anggota, serta
agar berjalan efektif. Kemudian advokasi menurut Mansour Faqih Satrio Aris
Munandar merupakan Media atau cara yang digunakan dalam rangka mencapai
suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu usaha sistematis dan
diartikan sebagai aksi strategis dan terpadu yang dilakukan perorangan dan
22 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Advokasi sebagai suatu mekanisme demokrasi dan keadilan sosial dalam suatu
18
Syafa‟at, Rachmat. (2008). Advokasi dan Pilihan Penyelesaian Sengketa.Malang : Agritek
Yayasan Pembangunan Nasional.
19
Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment: How to Make QFD Work For You. Addison
Wesley.
23 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
advokasi bisa bekerja secara lebih sistematis dan efektif. Unsur-unsur tersebut
Koalisi
Pengum
pulan Tujuan
Dana
Pelaksan Sasaran
aan Advokasi
Pesan
pertanyaan-pertanyaan terkait.
20
Sharma, Ritu R. 2004. Pengantar Advokasi: Panduan dan Latihan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
24 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Data dan penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk membuat
yang realistis.
Jika masalah dan tujuannya telah dipilih, usaha advokasi itu harus
Membentuk Koalisi
25 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dana atau sumber daya yang lain untuk mendukung tugas advokasi yang
dijalankan.
kepada orang lain atau dapat juga sebagai sarana menyampaikan suatu isu penting
pemahaman kepada kita bahwa yang pertama, advokasi bisa dilakukan oleh siapa
saja. Advokasi mempunyai sifat yang bebas nilai dan sarat akan kepentingan aktor
26 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
masalah apa yang diadvokasi, tetapi jauh kepada aktor-aktor siapa saja yang
bermain dan kepentingan apa yang dibawanya. Yang kedua, advokasi mempunyai
oorientasi terciptanya perubahan sosial yang lebih baik. Secara lebih detil tujuan
kesejahteraan sosial.
Terlepas dari perdebatan makna advokasi, menurut Valerie Miller dan Jane
21
Pamungkas, Sigit. 2011. Advokasi Berbasis Jejaring. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.Hlm 12.
27 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Maka dapat disimpulkan bahwa advokasi merupakan sebuah alat atau cara
untuk terus mengawal kepentingan masyarakat kecil atau kaum marginal dalam
setiap alur kebijakan. Advokasi yang dapat dilakukan individu maupun komunitas
tersebut memiliki tujuan akhir untuk mengubah kebijakan atau mempengaruhi dan
antara tiga aktor/pelaku governance, yakni negara, swasta, dan masyarakat. Ketika
hubungan itu berjalan tidak seimbang, biasanya terjadi karena ada persengkokolan
antara negara dan swasta, maka dapat dipastikan akan lahir kebijakan-kebijakan
korup yang sangat merugikan masyarakat. Ruang lingkup kebijakan publik itu
pernyataan, dan Instruksi yang memiliki fungsi sebagai norma umum, standa etika
maupun sanksi.
Berbicara mengenai advokasi, sebenarnya tidak ada definisi yang baku seperti
22
Valerie Miller dan Jane Covey. 2005. Pedoman Advokasi: Perencanaan, Tindakan dan Refleksi.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
28 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
pada penjelasan sebelumnya. Inti dari advokasi merupakan tindakan atau aksi
merupaka upaya untuk mengingatkan dan mendesak negara dan pemerintah untuk
warganya. Ini berarti sebuah tanggung jawab para pelaksana advokais untuk ikut
lebih spesifik, dalam praksisnya kerja advokasi banyak diarahkan pada sasaran
tembak yaitu kebijakan publik yang dibuat oleh penguasa (eksekutif, legislatif dan
dibuat. Setiap kebijakan yang akan disahkan untuk menjadi peraturan perlu dan
harus dikawal serta diawasi agar kebijakan tersebut tidak menimbulkan dampak
negatif bagi warganya. Hal ini dikarenakan pemerintah ataupun penguasa tidak
23
Yusuf Effendi SC, S.HI. Dasar-dasar Advokasi dan Manajemen Aksi. Disampaikan pada sesi
materi Advokasi Manajemen Aksi dalam PKD PMII Komisariat Gadjah Mada di PP Sunan
Pandan Aran, 18-20 April 2008. Diperoleh dari
http;//pmiigadjahmada.wordpress.com/2010/04/14/dasar-dasar-advokasi-dan-manajemen-aksi/
pada 25 April 2017.
29 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Menyusun strategi yang kuat dalam advokasi merupakan inti dari kegiatan
advokasi. Karena itulah strategi sangat penting disusun secara matang dan
disini dapat dirumuskan secara umum bahwa strategi sebagai rencana tindakan
khusus Hasrul Hanif & Rachmad Gustomy juga mengatakan, bahwa strategi
Dalam suatu proses advokasi agenda untuk menyusun strategi adalah hal yang
advokasi. Ada beberapa teori yang dipaparkan disini mengenai strategi advokasi
keberhasilan advokasi setidaknya ada tujuh hal yang harus dilakukan, antara
lain:26
24
ValerieMiller dan Jane Covey.Pedoman advokasi, perencanaan, tindakan, danRefleksi. Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia. Hlm 68
25
Hasrul Hanif dan Rachmad Gustomy. „Strategi dan Teknik Advokasi Berbasis Jejaring‟ dalam
Sigit Pamungkas (ed.). Advokasi Berbasis Jejaring Yogyakarta : Research Cenne for Politics and
Government (Polgov). Hal 60.
26
Coulby. 2014. Advokasi Pajak Berkeadilan: Alat Bantu untuk Masyarakat Sipil. Jakarta:
Perkumpulan Prakarsa. (Ed Terjemahan)
30 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
c. Pemetaan kekuatan
d. Analisis stakeholder
31 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
pertanggungjawaban
kekuatan sosial dan politik yang tersedia, baik yang memiliki hubungan secara
27
Hermawanto tentang advokasi dalam Panduan Bantuan Hukum di Indonesia.Jakarta : YLHBI
2009. Hal 476
32 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
menurut Jane Covey bahwa strategi advokasi yang sering digunakan dapat
dengan negara untuk menyebarkan inovasi setempat yaang berhasil atau untuk
28
Valerie Miller dan Jane Covey. 2005. Pedoman Advokasi: Perencanaan, Tindakan dan Refleksi.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal 67.
33 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
demi perubahan.
a) Strategi Legal
b) Strategi Riset
yang terjadi dan hal yang perlu dilakukan sebagai solusi yang perlu
ditindaklanjuti.
c) Strategi Politik
29
Flowers, Nancy dan Goyal, Rakhee. 2003. Mengembangkan Strategi Advokasi Yang Efektif.
Jakarta: Women‟s Learning Partnership.
34 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
citakan.
d) Strategi Negosiasi
advokasi.
e) Strategi Media
advokasi itu sendiri yaitu untuk memperjuangkan hak-hak kelompok yang kurang
didengarkan dalam proses penyusunan kebijakan publik. Dua hal inti dari strategi
sesuai harapan atau tidak.30Valarie Miller dan Jane Covey mengatakan, bahwa
30
Valerie Miller dan Jane Covey. 2005. Pedoman Advokasi: Perencanaan, Tindakan dan Refleksi.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal 67.
35 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
advokasi harus mendasarkan pada beberapa hal yaitu visi ideal tentang
masyarakat dam analisis permasalahan, isu, stakeholder, dan kekuasaan. Selain itu
strategi harus memiliki tiga unsur penitng, pertama tujuan, sasaran dan target
yang jelas; kedua, taktik yang matang; ketiga, dilaksanakan secara terorganisir
mengubah hubungan kekuasaan untuk mencapai tujuan itu.31 LSM dan organisasi
akar rumput biasanya menggunakan berbagai macam strategi untuk mengejar dan
sangat langsung dan terus terang oleh sasarannya, strategi legislatif atau
hukum.32
dengan Valerie Miller dan Jane Covey mengenai stratgei advokasi. Menurutnya,
ada lima unsur utama yang harus dipertimbangkan dalam advokasi yaitu : 1)
(yang dapat memberikan apa yang diinginkan) 5) Taktik. Uraian strategi utama
31
Valerie Miller dan Jane Covey. 2005. Pedoman Advokasi: Perencanaan, Tindakan dan Refleksi.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.Hal 68.
32
Ibid. Hal 66.
33
Democrito T. Mendoza. 2004. Kampanye dan Cara Melobi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Hal 29.
36 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
untuk memperjelas apa yang akan dicapai. Prasyarat ini sangat dibutuhan untuk
menerapkan berbagai taktik advokasi. Pemilih, sekutu dan lawan menjadi bagian
penting yang tidak bisa dilewatkan karena mereka adalah aktor-aktor yang akan
bahwa sebuah tujuan mustahil tercapai apabila tidak ada upaya untuk
yang kita tidak tahu kapan itu akan datang. Jadi dapat dikatakan bahwa
34
Pamungkas, Sigit. 2011. Advokasi Berbasis Jejaring. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
37 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terlebih dari para penentu kebijakan
atau pembuat keputusan di segala tingkat. Dapat dikatakan, berhasil atau tidaknya
kegiatan advokasi dipengaruhi oleh kuat atau tidaknya perencanaan strategi yang
dilakukan. Setidaknya ada hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan
aktivitas yang bertujuan untuk mempengaruhi cara pikir masyarakat dan proses
argumen rasional dengan harapan bahwa masyarakat dapat ikut meyakini tujuan
Strategi ini merupakan langkah untuk mengemas isu secara menarik dan
meyakinkan. Strategi ini berupa kegiatan advokasi yang dapat dilihat secara
langsung dengan tujuan untuk menarik perhatian para pembuat kebijakan dan
yang lebih jelas dan dapat menilai sendiri tentang isu yag diangkat dalam kegiatan
advokasi.
media masa, social media, daa aksi turun ke jalan. Media massa dan social media
memiliki peran penting dalam proses advokasi. Melalui media cetak maupun
media elektronik, permasalahan disajikan baik dalam bentuk lisan, artikel, berita,
38 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
bahwa media massa mempunyai kemampuan yang kuat untuk membentuk suatu
keputusan. Strategi ini juga dapat dilakukan dnegan menggelar aksi di jalanan
lebih secara aksi damai dalam menyuarakan pendapat dengan tidak melakukan
yang tidak sopan, dll), hal ini dilakukan guna menarik simpati masyarakat bahwa
aksi yang dilakukan adalah murni untk meyuarakan pendapat dan guna megurangi
resiko mendapatkan cap buruk dari pemerinah maupun masyrakat. Aksi ini sangat
suatu kegiatan advokasi yang isunya layak untun disoroti. Strategi ini diperlukan
untuk mengangkat dan menyebarluskan isu kepada masyarakat agar isu yang
akibat isu yang diangkat akan sangat membantu proses advokasi karena hasil
perdebatan baik dari pihak pendukung maupun dari pihak yang penentang
depannya.
Strategi advokasi yang dikonsepkan oleh Valerie Miller dan Jane Covey
yaitu suatu rangkaian usaha untuk merubah dan mempengaruhi suatu kebijakan
agar lebih berpihak pada masyarakat. Menyusun strategi yang kuat merupakan
39 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
mengenai strategi advokasi dapat dipahami bahwa advokasi tidak dapat terlepas
banyak strategi yang dapat dilakukan seperti yang telah dikemukakan oleh
Coulby.35
dan strategi advokasi di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan secara umum. Inti
dari advokasi sendiri merupakan tindakan atau aksi untuk mempengaruhi atau
mengingatkan dan mendesak negara dan pemerintah untuk selalu konsisten dan
warganya. Ini juga berarti merupakan sebuah tanggung jawab para pelaksana
advokasi untuk ikut berperan serta dalam menjalankan fungsi governance. Dalam
Maka dari itu untuk melakukan suatu advokasi diperlukan adanya strategi yang
namun dapat dirumuskan bahwa strategi adalah mobilisasi segala sumber untuk
35
Coulby, H. 2008. Advocacy and Campaigning Course Toolkit. INTRAC.
40 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dalam masyarakat. Selain itu strategi memiliki tiga unsur penting, pertama tujuan,
sasaran dan target yang jelas; kedua, taktik yang matang; ketiga, dilaksanakan
Day of Remambrance dan advokasi kebijakan Perda No. 1 Tahun 2014. Dalam
dan litigasi. Adapun output dari advokasi kasus kekerasan maupun advokasi
36
Valerie Miller dan Jane Covey. 2005. Pedoman Advokasi, Perencanaan, Tindakan, dan Refleksi.
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Hlm 68.
41 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
kebijakan yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
yakni tujuan utama itu sendiri dari masing-masing advokasi. Tujuan utama
dalam mengadvokasi kebijakan Perda No.1 Tahun 2014 tujuan utama dari
Unsur-unsur
dasaar advokasi; Strategi
Advokasi: Hak-
Tujuan hak
Persuasi LGB
Data Advokasi
Negosiasi T
Sasaran
Advoka
si Litigasi
Pesan
Pengum
pulan
Dana
Evaluas
i
42 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB III
METODE PENELITIAN
studi kasus (case study). Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala
kualitatif yaitu untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat, sifat-sifat serta hubungan diantara fenomena yang diselidiki.
Studi kasus (case study) adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang
dan lingkungannya.39 Selain itu, studi kasus bermaksud untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang, keadaan, dan posisi saat ini, serta interaksi
lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). 40 Hal senada juga
37
Suharsi, Arikunto. 1999. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Renika
Cipta. Hal 234.
38
Burhan, Bungin. 2003. Metode Penelitian Kualitatif.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Hal 52.
39
Consuelo G. Sevilla, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : UI-Press. Hal 71.
40
Sudarman, Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV Pustaka Setia. Hal 55.
43 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
sebagainya.41
dalam hal ini strategi advokasi Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
Kedua, kerja advokasi yang dilakuakan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati
mengevaluasi hasilnya. Studi kasus yang akan digunakan dalam penelitian ini
salah satunya adalah kasus penyerangan pada saat Perayaan Transgender Day of
tersebut agar ditangani secara adil oleh pihak kepolisian. Serta advokasi kebijakan
Perda No. 1 Tahun 2014 yang mana Komunitas People Like Us-Satu Hati
44 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Berdasarkan alasan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuat sebuah deskripsi atau gambaran yang sistematis, aktual dan akurat
tentang srategi advokasi yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu
Sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai
lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti,
sehingga peneliti terlibat langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber
data lainnya.
3.3Lokasi Penelitian
markas Komunitas LGBT People Like Us - Satu Hati Yogyakarta di Jalan Nagan
45 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Sumber data penelitian ini diperoleh dari data primer yang diperoleh langsung
a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
person yang terlibat langsung dalam kerja advokasi yang dilakukan oleh
komunitas yang terdiri dari Ketua Komunitas People Like Us-Satu Hati
Yogyakarta.
serta strategi advokasi yang mereka gunakan untuk kinerja advokasi itu
wawancara yang telah disusun oleh penulis terdapat dua bagian, yang
46 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Us-Satu Hati Yogyakarta secara umum berdasarkan tugas dan fungsi dari
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak dengan cara langsung
dari informan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan cara
47 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dilakukan agar dapat memperkuat dan mendukung data primer itu sendiri.
suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap
muka dengan key informan agar mendapatkan data yang lengkap dan mendalam.
Wawancara mendalam dilakukan dengan cara tanya jawab melalui tatap muka
mengenai benar atau salahnya pendapat atau opini dari key informan. Maka dari
guide) secara semi berstruktur dan terbuka. Penggunaan merode ini didasarkan
pada dua alasan: pertama, dengan wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja
apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, tetapi juga makna potensial
apa yang melandasi respon terhadap strategi advokasi yang diterapkan oleh
Komunitas People Like Us-Satu Hati dan sejauh mana keberhasilan dari strategi
yang telah digunakan komunitas tersebut. Kedua, apa yang ditanyakan kepada
48 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
informan bisa mencakup hal-hal yang bersfat lintas waktu, yang berkaitan dengan
49 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Lanjutan Tabel 2.
50 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Proses analisis data dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis
2. Pemilihan data
didalamnya
51 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
4. Penarikan kesimpulan
52 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB IV
Pengantar
sebagai sebuah gaya hidup yang menyimpang dari segala sisi, baik dari sisi agama
cara pandang masyarakat umum Indonesia terhadap kelompok LGBT itu sendiri.
tidak lazim terjadi berimbas pada munculnya isu-isu diskriminasi pada kelompok
LGBT.
dan kekerasan yang dialami oleh kalangan LGBT. Seksualitas yang dimaksud
disini memiliki makna yang luas yaitu sebuah aspek kehidupan menyeluruh
meliputi konsep tentang seks (jenis kelamin), gender, orientasi seksual dan
demikian, tidak semua aspek dalam seksualitas selalu dialami atau diekspresikan.
53 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
ekonomi, politik, sejarah, agama dan spiritual (Definisi WHO dalam Ardhanary
Institute dan HIVOS). Pada dasarnya, terdapat dua pandangan tentang seksualitas
seksualitas pada aliran esensialism, dan kelompok yang lain pada social
constructionism.
dan identitas seksual sebagai hal yang bersifat terberi dan natural sehingga tidak
hanya terdiri dari 2 jenis yaitu laki-laki dan perempuan; orientasi seksual hanya
namun juga seks/jenis kelamin, orientasi seksual maupun identitas gender adalah
hasil konstruksi sosial. Sebagai sebuah konstruksi sosial, seksualitas bersifat cair,
dan merupakan suatu kontinum sehingga jenis kelamin tidak hanya terdiri dari
biseksual. Perbedaan dua sudut pandang tentang seksualitas tersebut dapat dirinci
sebagai berikut:
54 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
biseksual
yang meyakini bahwa seksualitas bersifat terberi sehingga tidak dapat diubah.
buruk baik dalam bentuk diskriminasi maupun kekerasan fisik dan psikis.
Hal ini yang turut menggerakkan terbentuknya Komunitas People Like Us-
Satu Hati Yogyakarta selain dengan nilai dasar mereka untuk menjunjung tinggi
nilai kesetaraan serta lebih melindungi hak-hak kaum LGBT khususnya yang
mereka, serta mengadvokasi isu tersebut. Adapun advokasi yang dilakukan dalam
upaya untuk menggerakkan hati dan mata masyarakat luas agar lebih menghargai
55 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
hak-hak dari kelompok LGBT serta mempengaruhi sasaran advokasi yang terkait
Pada bab ini akan menjelaskan berbagai hal terkait dengan fenomena
LGBT serta isu diskriminasi terhadap kelompok LGBT dan Komunitas People
kelompok LGBT yang berada di Yogyakarta dan berbagai isu diskriminasi yang
membingkainya. Yang kedua, Komunitas People Like Us-Satu Hati yang muncul
dengan nilai-nilai baru mereka yang mana lebih berfokus pada perlndungani hak-
dilakukan.
Indonesia, hukum nasional dalam arti luas tidak memberi dukungan bagi
tindak pidana. Baik perkawinan maupun adopsi oleh orang LGBT tidak
berkaitan dengan orientasi seksual atau identitas gender. Hukum Indonesia hanya
dapat mengalami masalah dalam pengurusan dokumen identitas dan hal lain yang
56 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dipandang sebagai perbuatan yang tidak bermoral, meskipun empat dari lima
adanya sejumlah komisi nasional yang mengakui dan memberikan dukungan bagi
karena wabah HIV. Namun secara umum pihak kepolisian gagal melindungi
kelompok LGBT dari berbagai serangan oleh para aktivis Islamis garis keras dan
bentuk diskriminasi maupun kekerasan. Hal ini yang dialami oleh kelompok
LGBT khususnya yang berada di Yogykarta. Seperti yang dilansir dalam sebuah
situs berita online, “Arus Pelangi, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang
42
Oetomo, Dede & Khanis Suvianita. 2000. Hidup sebagai LGBT di Asia: Laporan Nasional
Indonesia. Jakarta: UNDP.
57 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Ketua Arus Pelangi, Yuli Rustinawati, dalam diskusi laporan Badan Perserikatan
Tugu Yogyakarta, November 2014 lalu seperti yang dilansir oleh situs berita
resmi online dalam sebuah artikel yang berjudul “Diserang Kelompok Tak
LGBT diserang kelompok orang tak dikenal, Kamis (20/11) malam. Penyerangan
di Tugu Yogyakarta.”44
Dalam kasus lain seperti teror dan ancaman terhadap aksi masa yang pro
akan LGBT yang hendak menggelar aksi toleran LGBT di Tugu Jogja pada
Februari 2016 lalu. Seperti yang dilansir dalam sebuah artikel yang berjudul
58 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
intoleransi ketika mereka berunjuk rasa secara damai pada Selasa, 23 Februari
berlangsung45.
memanas beberapa tahun terakhir ini juga telah memberikan rasa tidak aman
LGBT di Yogyakarta kian ramai menjadi perbincangan kembali sejak awal tahun
2016 terlebih ketika Februari lalu terjadi aksi massa yang pro dan kontra terhadap
45
Erlangga, Pius. (2016, 31 Oktober). Peserta Aksi LGBT di Yogyakarta Diteror Ancaman.Dikutip
dari situs resmi Tempo News :
https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/24/058747700/peserta-aksi-lgbt-di-yogyakarta-
diteror-ancaman.
46
Kabar LGBT News. (2016, 21 Februari). Apa itu HAM dan Prinsip-Prinsip Yogyakarta yang
Berkaitan dengan Orientasi Seksual dan Identitas Gender. Dikutip dari situs resmi Kabar LGBT
News : https://kabarlgbt.org/2016/02/21/apa-itu-ham-dan-prinsip-prinsip-yogyakarta-yang-
berkaitan-dengan-orientasi-seksual-dan-identitas-gender/.
59 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Yogyakarta. Realita yang terjadi di Yogyakarta ini tentu saja tidak membuat para
aktivis dan simpatisan LGBT berdiam diri dan membiarkan ketidakadilan yang
Yogyakarta inilah yang kemudian ditangkap oleh Komunitas People Like Us-Satu
SOGIE yang kerap diadakan oleh komunitas dan melalui kampanye publik
memiliki hak yang sama dengan warga negara Indonsia lainnya dan juga mampu
4.2 Komunitas People Like Us-Satu Hati sebagai Pelaku dan Penyedia Ruang
LGBT di Yogyakarta yang menjadikan mereka kaum minoritas yang merasa tidak
berhak untuk dilindungi dan mendapatkan hak-hak dasar sebagai warga negara
Indonesia telah menjadi perhatian khusus dari Komunitas People Like Us-Satu
kerja di bidang advokasi dan hak asasi manusia khususnya LGBT ini tidak hanya
60 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
sudah seharusnya dimiliki oleh kelompok LGBT yang juga merupakan warga
negara Indonesia. Advokasi yang dilakukan oleh komnunitas ini cukup beragam
terbuka terhadap kaum LGBT sehingga pada akhirnya menghargai hak-hak dari
Pada awalnya Komunitas People Like Us-Satu Hati ini bernama Pelangi
Jogja yang juga berpusat pula di Jakarta. Komunitas Pelangi Jogja telah
melakukan kerja-kerja pada isu-isu LGBT yang resmi terbentuk pada 15 Juli 2002
beberapa komunitas gay di Yogyakarta yang juga diikuti oleh beberapa anggota
Pelangi Jogja tetap secara rutin mengadakan diskusi-diskusi kecil non formal
para anggota untuk melanjutkan kerja-kerja LGBT yang sudah dilakukan oleh
Pelangi Jogja terdahulu untuk tetap melindungi kaum LGBT dan membantu kaum
merupakan kelanjutan dari Pelangi Jogja dengan nama baru yakni Komunitas
People Like Us - Satu Hati (PLUSH). Komunitas People Like Us - Satu Hati
61 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Komunitas PLUSH ini juga resmi mendapatkan akta notaris sebagai organisasi
“.... Jadi pada awalnya komunitas ini memang bernama Pelangi Jogja, yang
mana tujuan dari komunitas ini adalah mengadvokasi kebijakan dan kasus-
kasus yang mendiskriminasi LGBT di Yogyakarta. Kalau komunitas Pelangi
Jogja sendiri sudah lama sekali terbentuk untuk yang pertama yakni di tahun
2002, tapi setelah jalan beberapa tahun Pelangi Jogja sempat vakum karena
kesibukan anggotanya. Pada waktu itu pengurus dan anggotanya belum
sebanyak dan seaktif sekarang, masih bekerja di bawah arahan komunitas
pusat. Tapi setelah beberapa tahun seperti yanga da di website lama, banyak
kawan-kawan gay yang kemudian masih kumpul-kumpul dan memutuskan
untuk „melahir kembali‟ Pelangi Jogja dengan nama baru yakni People Like
Us-Satu Hati yang mana terdapat berbagai perombakan di dalamnya,
termasuk anggota, struktur kepengurusan, visi misi, hingga persyaratan
khusus bagi anggota komunitas.” 48
lebih melakukan kerja-kerja di bidang advokasi dan perjuangan hak asasi manusia
(HAM) bagi kelompok LGBT. Alasan utamanya adalah karena masyarakat masih
mempunyai pandangan yang sangat negatif terhadap keberadaan dan aktivitas dari
komunitas LGBT dan negara yang belum mengakui keberadaan dari komunitas
LGBT sendiri. Adapun struktur organisasi dari Komunitas People Like Us-Satu
47
People Like Us-Satu Hati. 2014. Sejarag PLUSH. Dikutip dari website resmi Komunitas People
Like Us-Satu Hati Yogyakarta.
48
Hasil wawancara dengan Renat, pada 4 April 2017.
62 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Musyawarah
Anggota
Badan Badan
Pengurus Pengawas
Ketua
Pengurus yakni ketuanya saja dan memilih seluruh anggota dari Badan
63 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
organisasi atau Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta sendiri. Badan
Pengurus sendiri berisikan tiga orang, yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
dijalankan oleh 3 orang pengurus, maka dari itu Ketua disini memiliki wewenang
komunitas pada saat itu. Jumlah staf dari masing-masing divisi tersebut tidak
dari setiap divisi, koordinator divisi memiliki hak untuk merekrut volunteer yang
tentunya sudah memiliki visi dan misi yang sama denganKomunitas People Like
Us-Satu Hati Yogyakarta. Untuk saat ini Komunitas People Like Us-Satu Hati
Walaupun divisi tersebut sudah dihapus, namun kinerja dari kedua divisi tersebut
64 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
49
Hasil wawancara dengan Renat, pada 4 April 2017.
65 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta atau LGBT itu sendiri. Selain itu kegiatan
(Sex Orientation, Gender Identity and Expression) baik itu dalam skala besar
maupun kecil.
50
Hasil wawancara dengan Ifri, pada tanggal 4 April 2017.
51
Hasil wawancara dengan Renat, pada tanggal 4 April 2017.
66 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
selama tiga tahun. Program kerja kepengurusan Komunitas People Like Us-Satu
PLUSH sendiri.
LGBT. Namun PLUSH juga terlibat dalam advokasi kebijakan lain yang
diskriminatif.
52
People Like Us-Satu Hati. 2014. Program Kerja PLUSH. Dikutip dari website resmi Komunitas
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta.
67 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dll.
akademik yang tidak bias dan menjadi amunisi advokasi bagi gerakan
LGBT di Indonesia.
sebagai komunitas secara resmi tersebut memiliki komitmen antara anggota satu
di luar kegiatan komunitas. Untuk saat ini Komunitas People Like Us Satu Hati
Yogyakarta tidak memiliki divisi khusus advokasi, namun Komunitas People Like
Us Satu Hati Yogyakarta bersama dengan anggota menjadi lebih fokus untuk
melakukan advokasi akan hak-hak LGBT sendiri, sedangkan divisi lain juga turut
Advokasi yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
advokasi yang dihadirkan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
68 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dibangun oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta ini tentunya
Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta juga melakukan kerja advokasi
mencapai visi dan misi keberhasilan dari advokasi yang dilakukan oleh komunitas
tersebut. Strategi-strategi dalam hal ini mengenai strategi advokasi yang dibangun
kepada masyarakat luas yang umumnya tidak mengerti hak-hak yang seharusnya
69 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB V
Pengantar
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai advokasi yang dilakukan oleh
Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta yang mana diambil dari
Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta mengenai kesamaan hak dari
LGBT sebagai warga negaraini menjadi dasar mengapa advokasi perlu dilakukan.
dan dikawal oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta dengan tujuan
Dalam bab ini akan dibahas lebih khusus mengenai advokasi yang
dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta. Advokasi yang
70 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
tidak. Hal ini perlu dilakukan karena sebelum melakukan advokasi perlu diketahui
advokasi maka diharapkan proses advokasi bisa bekerja secara lebih sistematis
dan efektif. Unsur-unsur tersebut bisa dilihat dalam skema berikut ini53:
Koalisi
Pengum
pulan Tujuan
Dana
Sasaran
Pelaksa
Advoka
naan
si
Pesan
53
Sharma, Ritu R. 2004. Pengantar Advokasi: Panduan dan Latihan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
71 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Remembrance
ini merupakan salah satu kasus yang cukup menghebohkan dan terpublish yang
dikawal dan diadvokasi oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta.
Kasus ini merupakan salah satu kasus diskriminasi dan pelanggaran HAM
terhadap kelompok LGBT karena telah merenggut hak kelompok LGBT untuk
cukup singkat mulai pukul 19.00 WIB - 20.00 WIB dan berlangsung tepat seusai
acara. Penyerangan ini menyebabkan korban luka parah hingga 6 orang yang saat
pertama yang diadvokasi oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta,
namun kasus ini merupakan salah satu kasus yang cukup menjadi perhatian publik
di tahun 2014 silam. Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta sendiri
dalam mengadvokasi kasus penyerangan ini tidak tanpa persiapan yang matang.
54
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
72 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Yang dilakukan Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta pada saat itu
mana ketika Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta melaporkan sebuah
tidak ditangani dengan baik oleh Polda dan pihak Komunitas People Like Us-Satu
Hati Yogyakarta sendiri tidak diberikan kejelasan yang pasti akan kasus tersebut.
Hal yang dilakukan oleh Polda kemudian hanya menyusun berita acara untuk para
korban. Beberapa waktu berlalu hingga tiga bulan setelah pelaporan kasus
kasus tersebut kepada Komnas Perlindungan HAM (Hak Asasi Manusia) dan
73 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Poltabes tidak memberikan jawaban yang pasti akan penanganan kasus tersebut.
Setelah tepat satu tahun semenjak pelaporan kasus tersebut berlalu dengan
penanganan yang tidak jelas yakni di tahun 2015, Komunitas People Like Us-Satu
gedung Poltabes. Audiensi yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu
tidak begitu memadai untuk pihak aparat mencari dan menemukan pelaku dari
penyerangan tersebut, yang kedua adalah setalah Komunitas People Like Us-Satu
rekaman CCTV yang ada di Tugu yang mana dari rekaman CCTV tersebut
diyakini akan dapat membantu untuk menemukan para pelaku penyerangan, yang
kejadian telah dihapus dan pada intinya tidak ada kejelasan yang pasti akan hasil
dari kasus penyerangan tersebut. Hasil yang ditunggu selama kurun waktu satu
tahun tersebut menghasilkan hasil akhir yang sangat mengecewakan dan bisa
dikatakan pihak Poltabes sendiri telah gagal dalam menangani kasus penyerangan
yang sudah jelas terdapat korba serta bukti-bukti video pelaku pada saat kejadian
perkara.
74 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Yogyakarta telah memenuhi unsur-unsur dari advokasi itu sendiri, yakni sebagai
berikut:
55
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
75 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
advokasi itu sendiri dapat dikatakan berhasil. Adapun tujuan advokasi ini
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun tujuan dari
Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta dalam mengavokasi kasus
ini adalah:
kasus penyerangan ini agar kasus yang sudah „terpublish‟ di media dan
menjadi perhatian publik di tahun 2014 ini mampu diselesaikan dan ditangani
dengan baik oleh pihak kepolisian sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan
56
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
76 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
mengadvokasi kasus penyerangan ini tujuan Komunitas People Like Us- Satu
kasus tersebut dengan tidak pandang bulu seperti halnya pihak kepolisian
korban. Unsur advokasi ini merupakan unsur yang paling dasar dalam
tujuan yang jelas untuk mengadvokasi kasus ini, kinerja Komunitas People
Like Us- Satu Hati Yogyakarta menjadi lebih terarah dan memiliki tingkat
membuat keputusan yang tepat ketika memilih masalah yang akan ditangani,
realistis. Dalam mengadvokasi kasus ini Komunitas People Like Us- Satu
yang akurat di lapangan. Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta
sendiri memiliki data-data seperti rekaman video pada saat kejadian perkara
yang manatelah diserahkan kepada pihak Poltabes dan juga data-data dari
kesaksian para korban maupun saksi yang merupakan hasil survey mandiri.
kesaksian dari para saksi dari kejadian perkara yang memungkinkan untuk
77 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
saksi dan korban sendiri. Data-data yang dimiliki oleh Komunitas People
kasus.
“...untuk data sendiri kami memiliki video pada saat kejadian perkara
dan sudah kami serahkan kepada polisi, dan sebenarnya dari video
itupun sebenarnya bisa kelihatansiapa sih pelaku penyerangan tersebut.
Wong kami jelas-jelas juga sudah bisa melihat siapa para pelakunya.
Kami juga mengumpulkan kesaksian dari para korban dan saksi yang
ada di tempat kejadian dan kami data untuk kemudian kami serahkan
juga ke kepolisian, agar bisa menambah bukti-bukti lain dari kasus
ini.”57
Unsur advokasi ini merupakan unsur yang cukup krusial karena dengan
adanya data dan penelitian yang dimiliki oleh Komunitas People Like Us-
kasus tersebut bukanlah kasus yang sulit untuk diselesaikan menjadi materi
negaranya, dalam hal ini kepolisian yang memiliki tugas dan wewenang
untuk melindungi warga negara Indonesia dengan tidak pandang bulu. Data
tersebut yang juga membuat pihak kepolisian memakan waktu yang cukup
57
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
78 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
lama untuk „memdalam‟ kasus tersebut dan tidak langsung dihiraukan oleh
pihak kepolisian.
Jika masalah dan tujuannya telah dipilih, usaha advokasi itu harus
keputusan itu, seperti staf, penasihat, orang tua-tua yang berpengaruh, media,
pengambilan keputusan adalah pihak kepolisian itu sendiri, yang mana sudah
seperti ini secara hukum dan sesuai dengan prosedur yang ada. Komnas HAM
Oleh karena itu, dalam kasus ini sasaran advokasi yang dipilih oleh
yang menangani kasus ini, baik Polda maupun Poltabes setempat dan
Komnas HAM.
“..setelah diulur-ulur kasus ini oleh Polda, kami juga tidak lupa untuk
melaporkan hal ini kepada KOMNAS HAM bahwasannya terjadi kasus
penyerangan terhadap LGBT yang jelas-jelas sudah merenggut hak-hak
dari kelompok LGBT dan kami berusaha mengadvokasi KOMNAS
HAM agar KOMNAS HAM sendiri bisa mempengaruhi pihak Polda
maupun Poltabes untuk segera menangani kasus ini secara prosedur
yang ada. Karena kasus ini kan juga melanggar HAM yang sudah
79 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
menjadi lebih terarah dan fokus. Menentukan sasaran advokasi tentunya tidak
tujuan advokasi itu sendiri. Dalam kasus ini, Komunitas People Like Us- Satu
kepedulian terhadap problem tersebut. Komunitas People Like Us- Satu Hati
memiliki hak yang sama dengan warga sipil lainnya untuk mendapatkan
58
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
80 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Dalam hal ini Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta
kasus seperti ini. Para waria yang termasuk ke dalam jaringan diajak untuk
Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta juga menyampaikan pesan
bahwa LGBT juga merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak
yang sama dengan warga sipil lainnya untuk mendapatkan perlindungan dari
negara dan menuntut keadilan akan kasus penyerangan ini agar secepatnya
kepada Komnas HAM dan meminta bantuan terhadap Komnas HAM untuk
mempengaruhi pihak kepolisian agar menangani kasus ini secara adil, dan
81 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
sasaran advokasi agar sesuai dengan tujuan dari advokasi sendiri. Dalam hal
ini, Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta tidak hanya
dengan Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta. Komunitas People
Like Us- Satu Hati Yogyakarta memiliki maksud bahwasannya pesan akan
maksud dan tujuan advokasi dari komunitas tersebut tidak hanya sasaran
lainnya agar lebih bersolidaritas dan bersimpati akan kasus tersebut maupun
59
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
82 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
penyerangan tersebut.
yang sudah lama berjejaring dengan Komunitas People Like Us-Satu Hati
Yogyakarta. Dengan adanya massa koalisi yang cukup besar akan dapat
60
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
83 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
resmi terhadap pihak kepolisian yang berdampak cukup baik untuk proses
tokoh kunci seringkali terbatas. Persiapan yang cermat dan mendalam untuk
mengadvokasi kasus penyerangan ini Komunitas People Like Us- Satu Hati
People Like Us- Satu Hati Yogyakartasendiri kepada pihak kepolisian, baik
kesaksian yang dikumpulkan dari para korban dan saksi secara mandiri dan
84 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
pesan untuk pihak atau sasaran yang ingin diadvokasi. Dengan adanya
advokasi. Presentasi yang persuatif tentunya tidak tanpa persiapan dan materi
yang matang. Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta sendiri dalam
pada saat kejadian perkara, dan dengan data yang mereka miliki tersebut
dana atau sumber daya yang lain untuk mendukung tugas advokasi yang
dijalankan. Dalam hal ini, dana yang digunakan untuk advokasi kasus
penyerangan ini tidaklah seberapa bagiKomunitas People Like Us- Satu Hati
Like Us- Satu Hati Yogyakarta sendiri dan juga Jaringan jika memang
61
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
85 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Hati Yogyakarta mengaku tidak membutuhkan dana yang lebih selama proses
Hati Yogyakarta mengakui bahwa dana dalam advokasi penyerangan ini tidak
begitu dibutuhkan namun SDM yang cukup yang mereka butuhkan selama
62
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
86 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dari pihak Polda maupun Poltabes hingga ketika tidak ada perkembangan
sama sekali dari kasus ini, Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
untuk tidak memfollow-up kembali kasus ini karena situasi yang sedang
maupun sumber daya dari komunitas. Hasil akhir dari kasus ini adalah tidak
nasional.
“...hasil akhir dari kasus ini kalau dari kepolisian tidak ditemukannya
pelaku sampai sekarang. Tahun lalu biasanya kami follow-up terus tapi
karena tahun lalu situasinya panas dan kami sibuk dengan serangan-
87 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
proses advokasi agar ke depannya dapat menjadi bahan untuk perbaikan dalam
tahun 2014 lalu oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta, unsur
yang dinlai paling krusial dan memiliki andil yang cukup besar dalam
mempengaruhi pihak sasaran advokasi adalah unsur data dan presentasi yang
63
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
88 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
hasil akhir dari pihak kepolisian tetap mengatakan bahwasannya kasus ini
tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk ditemukan pelakunya, namun
advokasi sesuai dengan tujuan mereka. Komunitas tidak melihat hasil akhir ini
Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta adalah dari pihak kepolisian
Yogyakarta seakan memiliki mindset bahwa LGBT tidak memiliki hak untuk
juga merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama di
mata hukum dan hak untuk mendapatkan perlindungan dari negara, yang
89 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dan pengemis (gepeng) yang mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2015 lalu. Perda
tersebut dirancang karena DIY sendiri yang merupakan salah satu destinasi daerah
diberlakukannya Perda No. 1 Tahun 2014 tersebut pemerintah provinsi DIY yang
akan merasa aman dan nyaman untuk menikmasti suasana yang tersaji di
Yogyakarta. Namun Perda No. 1 Tahun 2014 ini bukanlah Perda tanpa
Konten dari Perda No. 1 Tahun 2014 tersebut sangat subjektif dan
dan „pengemis‟ tidak begitu jelas dan tidak memiliki tolak ukur serta sangat
yang berada di jalanan sebagai kondisi yang dapat dipidana karena dianggap
kriteria antara lain: a. mata pencariannya tergantung pada belas kasihan orang
90 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
orang yang tidak membawa dan memiliki KTP, dan orang yang dianggap aparat
tidak memiliki masa depan, yang berada di jalan/tempat umum termasuk waria.
Sosial dan untuk para waria sendiri mereka dipaksa untuk menjalankan terapi
konversi.
Perda No. 1 Tahun 2014 yang bertujuan untuk membersihkan DIY dari
didalamnya termasuk waria, namun pada kenyatannya Perda tentang gepeng ini
kaum waria atau transgender itu sendiri yang merupakan kelompok LGBT.
setelah diberlakukannya Perda No. 1 Tahun 2014 tersebut adalah mereka semakin
jalanan. Yang dulunya kriteria waria yang ditangkap oleh Satpol PP hanya waria
yang mengemis dan mengamen biasa, namun setelah adanya Perda ini waria yang
91 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
tidak mengemis dan mengamen seperti pedagang asongan ikut ditangkap. Para
yang seharusnya sudah tidak boleh diterapkan kembali. Petugas kerap berdalih
terapi konversi yang diterapkan terhadap kaum waria yang ditangkap. Tidak
kebijakan yang diskriminatif bagi LGBT khususnya waria dan layak untuk
Gelandangan dan Pengemis ini Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
telah memenuhi unsur-unsur dari advokasi itu sendiri, yakni sebagai berikut:
masalah yang mungkin sangat kompleks dan agar usaha advokasi itu sendiri
dapat dikatakan berhasil. Tujuan dari Komunitas People Like Us-Satu Hati
dihapuskannya perda tersebut, karena dalam hal ini Komunitas People Like
64
Hasil wawancara dengan Mario Pratama, pada 19 April 2017. (diolah)
92 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Us-Satu Hati Yogyakartamemandang bahwa isi dari Perda No. 1 Tahun 2014
ini belum „matang‟ sepenuhnya dan kebijakan dari perda ini tidak berdampak
baik bagi sasaran yang terkait yakni gepeng dan waria sendiri. Komunitas
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta menilai bahwa Perda ini berdampak
buruk bagi kaum waria khususnya yang ada di Yogyakarta karena semakin
pedagang asongan juga ikut dirazia oleh petugas, dan masih banyak pihak-
pihak lain yang terdampak dengan adanya Perda No. 1 Tahun 2014 ini.
terutama transgender atau waria sendiri, Komunitas People Like Us-Satu Hati
tersebut.
65
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
93 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Data dan penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk membuat
traumatis setelah ditangkap tanpa peradilan oleh Satpol PP. Data-data tersebut
66
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
94 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Unsur advokasi ini merupakan unsur yang cukup krusial karena dengan
adanya data dan penelitian yang dimiliki oleh Komunitas People Like Us-
lapangan. Pada kenyataannya dengan data seperti pernyataan para waria yang
ke dalam camp assesment Dinas Sosial, Komunitas People Like Us- Satu Hati
Dinas Sosial.
Jika masalah dan tujuannya telah dipilih, usaha advokasi itu harus
keputusan itu, seperti staf, penasihat, orang tua-tua yang berpengaruh, media,
perda tersebut. Tidak hanya itu, Komunitas People Like Us-Satu Hati
95 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Yogyakarta juga melukan advokasi ke DPRD, Satpol PP, Komnas HAM dan
maupun tidak langsung akan pemberlakuan Perda No. 1 Tahun 2014 tersebut.
menjadi lebih terarah dan fokus. Sasaran advokasi sendiri harus memiliki
advokasi itu sendiri. Dalam mengadvokasi Kebijakan Perda No.1 Tahun 2014
ini, Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta menentukan Komnas
67
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
96 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
mengenai keadaan sesungguhnya yang dialami oleh para waria agar dapat
menyampaikan pesan advokasi bahwa “Perda No. 1 Tahun 2014 ini pada
Yogyakarta dan kaum waria sendiri agar memiliki pemahaman yang lebih
97 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
sasaran advokasi agar sesuai dengan tujuan dari advokasi sendiri. Dalam hal
ini, Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta menyampaikan pesan
tidak sendiri karena pihak yang akan mereka advokasi sendiri sangat „tinggi‟
68
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
98 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
“...kemudian kami nggak kerja sendiri karena lawan kita ka gede banget
ya, lawan kita kan pemerintah DIY sendiri yang ingin membuat
Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang bersih akan gepeng dan
tentunya waria termasuk didalamnya. Kami juga membangun kekuatan
dengan berjejaring dengan kawan-kawan dari komunitas nasional juga.
Seperti Federasi Arus Pelangi, Iwayo, dan kawan-kawan jaringan
lainnya. Karena ini kan peraturan daerah yang menurut kami nggak
begitu matang dan merugikan kawan-kawan waria.” 69
Unsur advokasi koalisi merupakan unsur advokasi yang cukup berpengaruh
dalam keberhasilan dari advokasi itu sendiri. Komunitas People Like Us-Satu
Hati Yogyakarta tentunya dalam mengadvokasi kasus yang cukup besar ini
adanya massa koalisi yang cukup besar ini pada kenyataannya dapat
tokoh kunci seringkali terbatas. Persiapan yang cermat dan mendalam untuk
69
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
99 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
peradilan. Kita advokasi ke Komnas HAM itu dari 2014 udah mulai
tapi baru ditangani oleh Komnas Perempuan tahun 2015 awal. Kami
meyakinkan kepada Komnas Perempuan bahwa perda ini juga sangat
merugikan bagi perempuan termasuk transgender perempuan.” 70
Unsur advokasi ini merupakan unsur advokasi yang mendukung penyampaian
pesan untuk pihak atau sasaran yang ingin diadvokasi. Dengan adanya
mendata kesaksian maupun pernyataan dari para waria yang menjadi korban
atau sumber daya yang lain untuk mendukung tugas advokasi yang
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta kemudian lebih kepada sumber daya
manusia dan juga waktu. Jika memang ada beberapa dana yang harus
70
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
100 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Hati Yogyakarta mendapatkan dana advokasi dari dana kas komunitas sendiri
“..lagi-lagi kalau masalah biaya nggak terlalu sih ya, kami hanya butuh
energi dan sumber daya manusia yang lebih saja dan juga waktu
tentunya karena dalam mengadvokasi kebijakan ini tidak bisa dengan
waktu yang singkat. Untuk biaya kita tidak terlalu mengeluarkan
banyak, kaya advokasi kasus-kasus juga. Kalau kepepet ya kami ambil
dari kas komunitas atau dapat bantuan juga dari kas teman-teman
jaringan” 71
mengadvokasi kebijakan Perda No. 1 Tahun 2014 ini Komunitas People Like
agar hasil di setiap proses adokasi yang sudah dijalankan dapat diketahui oleh
71
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
101 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Tahun 2014 ini Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta tidak
Perda No. 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Gepeng oleh Komunitas People
Like Us-Satu Hati Yogyakarta, unsur yang dinilai paling krusial dan memiliki
andil yang cukup besar dalam mempengaruhi sasaran advokasi adalah unsur
data, pesan dan presentasi yang persuatif. Unsur-unsur advokasi tersebut pada
72
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua Komunitas PLUSH), pada 19 April 2017.
102 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
kebijakan yang diskriminatif yang patut untuk dikaji ulang, dan dapat
maupun Komnas HAM menilai data yang dimiliki oleh Komunitas People
103 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB VI
Pengantar
dilakukan oleh komunitas tersebut tentunya tidak dapat terlepas dari strategi-
Isu terkait strategi yang tepat merupakan satu-satunya yang paling penting
pelaksanaan dan merupakan hal yang penting dalam advokasi. Selain itu, Sosin &
sebuah dari tujuan advokasi. Adapun tujuan advokasi ini telah ditentukan dan
menjadi langkah awal dalam proses advokasi, sehingga tujuan ini akan
menentukan strategi advokasi apa yang akan digunakan. Menyusun strategi yang
kuat dalam advokasi merupakan inti dari kegiatan advokasi. Karena itulah strategi
73
Sosin, M. & Caulum, S., 1983. Advocacy : A Conceptualization for Social Work.
104 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dari advokasi yang telah ditentukan. Meski ada berbagai kemungkinan definisi
untuk istilah strategi, namun kita merumuskan strategi sebagai rencana tindakan
advokasi yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
cukup beragam dan tergantung dari isu yang diadvokasi. Adapun strategi advokasi
Remembrance
74
Sosin, M. & Caulum, S., 1983. Advocacy : A Conceptualization for Social Work.
75
Valerie Miler dan Jane Covey. 2005. Pedoman Advokasi: Perencanaan, Tindakan dan Refleksi.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal 67.
76
Nanda, I.R., 2015. Advokasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam Revisi UU ITE tentang
Pasal Pencemaran Nama Baik (Studi Kasus Advokasi oleh Lembaga Studi dan Advokasi
Masyarakat (ELSAM) Tahun 2009 - Februari 2014). Universitas Gadjah Mada.
105 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
membawa nilai dan tujuan dari advokasi itu sendiri. Informasi dan analisis ini
didapatkan dari data hasil survey lapangan yang dilakukan oleh komunitas
para korban dan saksi kepada pihak Polda, Poltabes dan Komnas HAM serta
advokasi yakni data dan penelitian yang memiliki peranan penting bagi
sasaran advokasi.
Poltabes dalam menangani kasus ini agar kasus penyerangan ini dapat
diselesaikan secara prosedural dan tidak berbelit-belit. Salah satu cara yang
kasus ini kepada Komnas HAM yang kemudian ditanggapi oleh Komnas
106 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
HAM perihal lambannya penanganan kasus yang ditangani oleh Polda juga
merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi tindakan dari Polda sendiri
jaringan untuk turut bersolidaritas akan kasus ini dengan membawa nilai dan
tujuan dari advokasi itu sendiri. Komunitas People Like Us-Satu Hati
sehingga Polda maupun Poltabes merasa „ditekan‟ dan diawasi oleh berbagai
isu untuk menarik lebih banyak respon dari masyarakat luas atau publik.
77
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua PLUSH), pada tanggal 19 April 2017.
107 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Diharapkan dengan adanya strategi persuasi ini, publik menjadi lebih aware
atas kasus penyerangan terhadap LGBT pada saat Perayaan Transgender Day
dengan LGBT.
adalah data dan penelitian, sasaran advokasi, pesan advokasi serta presentasi.
Unsur data dan penelitian sendiri merupakan unsur yang berpengaruh dalam
melakukan pesuasi terhadap pihak sasaran yang diadvokasi, dalam kasus ini
adalah pihak Polda, Poltabes dan Komnas HAM. Data dan penelitian yang
kasus ini Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta melakukan survey
People Like Us- Satu Hati Yogyakarta sendiri memiliki data-data seperti
rekaman video pada saat kejadian perkara yang mana telah diserahkan kepada
pihak Poltabes dan juga data-data dari kesaksian para korban maupun saksi
yang merupakan hasil survey mandiri. Komunitas People Like Us Satu Hati
langsung dan mendalam dari para saksi dan korban sendiri. Data yang dimiliki
108 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
menentukan sasaran atau pihak yang akan diadvokasi yakni Komnas HAM
merupakan unsur advokasi yang terlibat dalam penerapan strategi persuasi ini.
Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta dalam mengadvokasi kasus
ini pada dasarnya ingin menyampaikan pesan bahwa LGBT memiliki hak
yang sama dengan warga sipil lainnya untuk mendapatkan perlindungan dari
Satu Hati Yogyakarta kepada pihak Polda, Poltabes dan Komnas HAM selaku
sasarana advokasi dalam kasus ini. Pesan tersebut kemudian yang dapat
109 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
secara adil.
Dengan adanya data dan penelitian, serta pesan advokasi yang ingin
juga penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini unsur presentasi yang persuatif
dari Komnas HAM ini sangat berpengaruh kepada kinerja pihak kepolisian
melakukan presentasi akan data dan penelitian maupun pesan advokasi kepada
ini walaupun pada kenyataannya kasus ini hanya diulur selama satu tahun.
melalui data dan informasi yang telah dipaparkan oleh Komunitas People Like
110 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
persuasi ini tidak cukup berhasil diterapkan kepada pihak kepolisian karena
mindset yang sudah tertanam pada pihak kepolisian sendiri yang mana tidak
kendala kemudian adalah sharing yang telah dilakukan tersebut hanya akan
berlangsung sesaat, dan tidak ada hasil yang memuaskan dari upaya
jaringan lainnya melakukan sharing terkait dengan kasus ini namun di hari
78
Flowers, Nancy dan Goyal, Rakhee. 2003.Mengembangkan Strategi Advokasi yang Efektif. USA:
Women‟s Learning Partnership.
111 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
berikutnya pihak Polda tidak akan melakukan apa yang menjadi hasil sharing
awal bahwa kasus dengan korban waria tidak akan mereka selesaikan dengan
prosedur dan walaupun dengan bukti yang ada. Namun Komunitas People
dengan Komnas HAM karena dengan adanya sharing dan komunikasi secara
kepada Komnas HAM pula menjadi catatan tersendiri bagi Komnas HAM
Yogyakarta yang tidak ditangani secara adil oleh kepolisian Yogyakarta yang
mana LGBT juga merupakan warga negara yang memiliki hak mendapatkan
79
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua PLUSH), pada tanggal 19 April 2017.
112 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
adalah koalisi, data dan penelitian serta pesan advokasi yang hendak
melakukan negosiasi baik itu kepada Komnas HAM maupun pihak kepolisian
melihat pihak yang mengadvokasi memiliki jaringan yang cukup besar dalam
Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta selama satu tahun, seperti
113 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dan sesuai dengan prosedur yang ada. Dalam negosiasi yang dilakukan
diskriminasi terhadap LGBT, karea hal ini juga menyangkut perampasan hak-
potensi kekuatan sosial dan politik yang tersedia, baik yang memiliki
dilakukan.80 Dalam hal ini Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
80
Hermawanto tentang advokasi dalam Panduan Bantuan Hukum di Indonesia.Jakarta : YLHBI
2009. Hal 476
114 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta langsung melaporkan kasus ini ke Polda
tahun 2013 lalu yang mana ketika Komunitas People Like Us-Satu Hati
“kasus-kasus yang sudah masuk ke tahap kriminal seperti ini jelas kita
nggak bisa pakai mediasi aja, kami pastikan harus sampai ke kepolisian
dan ditangani sesuai dengan prosedur penanganan kasus kekerasan atau
penyerangan. Kami selalu berusaha agar kasus-kasus penyerangan
terhadap LGBT yang jelas-jelas ada banyak korban ini masuk ke
pengadilan, tapi ya kami berusaha mengadvokasi ke pihak kepolisian
dulu, itu saja masih dipersulit oleh pihak kepolisian.”81
81
Hasil wawancara dengan Renat, pada tanggal 4 April 2017.
82
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua PLUSH), pada tanggal 19 April 2017.
115 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
selama tiga bulan mereka tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak
kasus ini kepada Komnas HAM dan alhasil Komnas HAM memberikan surat
Poltabes. Tepat setelah satu tahun berlalu kasus ini tidak kunjung ditangani
LGBT lainnya melakukan aksi didepan Poltabes. Aksi tersebut dibagi menjadi
Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta pada saat itu sangat
yang ada dari para korban belum cukup untuk pihak Poltabes mencari pelaku
penyerangan. Dan kasus ini terasa janggal karena hampir semua kasus yang
berhubungan dengan LGBT tidak akan ditangani dengan baik oleh pihak
kepolisan. Dalam hal ini strategi litigasi ini dianggap tidak begitu berpengaruh
kendala terbesar yang dialami oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati
strategi litigasi tersebut. Pihak kepolisian disini dianggap kurang adil dalam
116 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Yogyakarta ini mengadvokasi kasus ini sudah dengan prosedur yang benar
yakni dengan meminta bantuan kepada pihak kepolisian agar menangani kasus
litigasi tersebut berdasar pada sasaran advokasi, yakni pihak kepolisian. Pihak
kepolisian sendiri menjadi hambatan terberat bagi Komunitas People Like Us-
sendiri sangat sensitif yakni diskrimiansi yang dialami oleh LGBT. Komunitas
LGBT atau diskriminasi terhadap LGBT secara adil dan tuntas. Hal ini yang
menjadi kendala dan hambatan paling berat bagi Komunitas People Like Us-
tersebut.
117 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
suatu bentuk komunikasi yang efektif. Sebuah prinsip penting adalah konsep
target yang dituju dalam advokasi berbeda-beda, hal ini membuat pesan yang
disampaikan pun berlainan pula. Selain itu, cara penyampaian serta bahasa
yang digunakan mungkin akan berbeda pada target yang berbeda. Pemilihan
target auden di dalam advokasi inilah yang kemudian membuat pesan harus
Mereka kemudia dijebloskan ke camp assesment yang dirasa tidak layak dan
manusiawi. Tidak hanya itu, petugas kerap melakukan terapi konversi bagi
para waria yang tertangkap dimana terapi konversi tersebut sudah dilarang
118 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Perlakuan petugas di camp assesment dirasa sudah melanggar HAM dari para
yang sewenang-wenang, yang mana pada awalnya yang ditangkap adalah para
waria yang mengemis dan mengamen biasa, namun sekarang para waria yang
berdagang asongan dan mengamen secara baik seperti jatilan pun ikut
pertama Komnas Perempuan, yang mana tujuannya agar Perda No. 1 Tahun
analisis kepada Komnas Perempuan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati
119 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
mana pembagian informasi dan analisis ini dirasa efektif karena Komnas
Yogyakarta Komnas HAM diajak untuk melihat langsung kondisi gepeng dan
waria yang dipenjara tanpa peradilan, yang mana kehidupan mereka di camp
assesment juga tidak layak dan kerap mendapatkan kekerasan verbal dan
terapi konversi. Dari sidak tersebut sudah merupakan capaian atas advokasi
yang terjadi setelah dilakukannya sidak oleh Komnas HAM adalah razia
sewenang-wenang yang jarang dilakukan oleh Satpol PP. Dari informasi yang
dari laporan para waria bahwa jalanan menjadi sangat bersih akan razia dan
83
Hasil wawancara dengan Mario Pratama (Ketua PLUSH), pada tanggal 19 April 2017.
120 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
adalah data dan penelitian, sasaran advokasi, pesan advokasi serta presentasi.
Unsur data dan penelitian sendiri merupakan unsur yang sangat berpengaruh
kasus ini adalah Komnas Perempuan, Komnas HAM dan Satpol PP. Data dan
penelitian yang dimiliki oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
People Like Us- Satu Hati Yogyakarta mendapatkan dat dan informasi melalui
kesaksian dari para waria yang menjadi korban penangkapan oleh Satpol PP.
fsik maupun verbal dijadikan Komunitas People Like Us- Satu Hati
memasukkan Perda No.1 Tahun 2014 ini menjadi salah satu daftar kebijakan
yang diskriminatif dan patut untuk dikaji ulang. Dengan data tersebut juga
untuk melihat langsung kondisi dari para korban. Setelah dilakukannya sidak
oleh Komnas HAM tersebut berpengaruh besar dalam kinerja Satpol PP yang
121 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
menentukan sasaran atau pihak yang akan diadvokasi yakni Komnas HAM
advokasi disini juga merupakan unsur advokasi yang terlibat dalam penerapan
strategi persuasi ini. Komunitas People Like Us- Satu Hati Yogyakarta dalam
keberadaan transgendr itu sendiri, dan tentu saja hal ini telah merenggut hak
Perda tersebut menjadi salah satu kebijakan yang diskriminatif yang patut
Dengan adanya data dan penelitian, serta pesan advokasi yang ingin
juga penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini unsur presentasi yang persuatif
122 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
positif hingga sekarang. Dengan sidak yang dilakukan oleh Komnas HAM,
yang sedang berdagang asongan di jalan, dan hal tersebut berjalan hingga
sekarang. Walaupun saat ini keadaan sudah mulai membaik dan para waria di
Yogyakarta merasa lebih aman dalam mencari nafkah, Perda No. 1 Tahun
2014 tersebut masih ada hingga sekarang dan Komunitas People Like Us- Satu
advokasi yang dilakukan sejak tahun 2016 yang berdampak positif bagi
informasi yang dimiliki perihal kesaksian dari para korban yang mengalami
camp assestment Dinas Sosial yang tidak manusiawi, oleh Komunitas People
123 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
yang diskiriminatif oleh Komnas Perempuan yang patut untuk dikaji kembali
dari Komnas HAM yang melakukan sidak langsung ke camp assestment Dinas
hingga saat ini bertindak lebih hati-hati dalam melakuka razia dan
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta hingga saat ini masih berjalan karena
secara mendalam terhadap sasaran advokasi seperti Komnas HAM (Hak Asasi
Manusia), Komnas Perempuan dan Satpol PP. Dalam melakukan sharing atau
sidak yang dilakukan oleh Komnas HAM ke camp assesment Dinas Sosial
84
Flowers, Nancy dan Goyal, Rakhee. 2003.Mengembangkan Strategi Advokasi yang Efektif. USA:
Women‟s Learning Partnership.
124 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
verbal maupun non verbal. Dengan sharing dan komunikasi yang dilakukan
Komnas HAM tidak membuat pemerintah merubah konten Perda No.1 Tahun
menjalankan tugas.
adalah koalisi, data dan penelitian serta pesan advokasi yang hendak
cukup besar dalam mengadokasi Perda No. 1 Tahun 2014 ini. Ditambah
dengan pemaparan data dan informasi serta pesan advokasi itu sendiri,
125 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Perempuan bahwasannya Perda No. 1 Tahun 2014 ini menjadi salah satu
camp assestment Dinas Sosial dan melihat langsung kondisi real dari para
korban yang berada disana. Dengan adanya sidak dari Komnas HAM tersebut
di jalan dan membuat waria menjadi lebih merasa aman dalam mencari nafkah
Satu Hati Yogyakarta masih terus mengadvokasi Perda No. 1 Tahun 2014
advokasi yang dilakukan sejak tahun 2016 yang berdampak positif bagi
126 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
kesepesakatan bahwa Perda No. 1 Tahun 2014 ini masuk ke dalam daftar
Advokasi yang dilakukan oleh oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati
Yogyakarta hingga saat ini masih berjalan karena tujuan utama advokasi
kebijakan ini adalah dihapuskannya kebijakan Perda No. 1 Tahun 2014 yang
keberhasilan advokasi yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati
Like Us-Satu Hati Yogyakarta berbeda sesuai dengan kasus yang diadvokasi.
strategi advokasi yang digunakan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati
Sementara itu strategi advokasi Kebijakan Perda DIY No. 1 Tahun 2014 yang
127 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Tahun 2914, Satpol PP menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan razia atau
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta akan advokasi yang dilakukan. Karena isu
dan nilai yang dibawa oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
yang dilakukan menjadi berkali-kali lipat lebih sulit dan tantangan yang dihadapi
menjadi lebih besar karena mindset dari berbagai pihak yang sudah terbentuk akan
Meskipun demikian, dalam hal ini Komunitas Komunitas People Like Us-
Satu Hati Yogyakarta berperan sebagai penyedia ruang advokasi bagi para LGBT
kebijakan pemerintah yang dirasa diskriminatif terhadap LGBT. Karena isu yang
diangkat sangat sensitif, strategi advokasi yang digunakan oleh Komunitas People
Like Us-Satu Hati Yogyakarta lebih kepada negosiasi dan persuasi yang
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta juga menggunakan strategi ligitasi jika
128 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
HAM dan seperti Satpol PP maupun Komnas Perempuan sebagai pihak yang
berpengaruh untuk menjadikan Perda No. 1 Tahun 2014 menjadi salah satu Perda
Day of Remambrance dan advokasi kebijakan Perda No. 1 Tahun 2014 tentang
Advokasi yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta
terkait dengan diskriminasi yang dialami oleh LGBT di Yogyakarta baik melalui
guna dijadikan bahan Komunitas People Like Us-Satu Hati Yogyakarta untuk
advokasi dengan kelebiha yang dimiliki. Kelebihan dan kekurangan tersebut dapat
dilihat dari segi unsur-unsur dasar advokasi dan strategi-strategi advokasi yang
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta dari segi unsur-unsur pokok advokasi dan
strategi-strategi advokasi;
129 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
oleh Sharma. Advokasi yang terdapat dalam advokasi Komunitas People Like
People Like Us-Satu Hati Yogyakarta baik itu dalam advokasi kasus
advokasi:
130 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Lanjutan Tabel 3.
dan Pengemis yang dilakukan oleh oleh Us-Satu Hati Yogyakarta dilihat
131 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
132 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Lanutan Tabel 4.
dengan advokasi yang dilakukan oleh Komunitas People Like Us-Satu Hati
dan litigasi. Terdapat dua strategi yang sama dari dua isu yang diadvokasi
yakni strategi persuasi dan negosiasi. Adapun kelebihan dan kekurangan dari
strategi yang digunakan sesuai dengan isu yang diangkat adalah sebagai
berikut;
133 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
134 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Lanjutan Tabel 5.
Yogyakarta:
Like Us-Satu Hati Yogyakarta dalam Advokasi Kebijakan Perda No. 1 Tahun
2014
135 | P a g e
STRATEGI ADVOKASI KOMUNITAS PEOPLE LIKE US-SATU HATI DALAM ADVOKASI HAK LGBT DI
YOGYAKARTA
MONICA ARLISA KUSUMA TIARA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Lanjutan Tabel 6.
136 | P a g e