Modul Pemeriksaan Kesehatan
Modul Pemeriksaan Kesehatan
TENTANG
PEMERIKSAAN KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
ANGGI ANGGRIANI
2015024
Jl. Datuk Nazir Nomor : 02 Telp & Fax (0739) 21218 Kode Pos 38511
Email: Akbidmanna@yahoo.com
Website: www.akbidmanna.com
MODUL
PEMERIKSAAN KESEHATAN (MEDICAL CHECK UP)
C. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian pemeriksaan kesehatan (medical check up)
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk
mengetahui status kesehatan Anda, bukan untuk mendiagnosis gejala atau
mengobati penyakit.
Medical check up mencakup serangkaian wawancara dan pemeriksaan
kesehatan. Jenis-jenis dan lingkup pemeriksaan kesehatan dalam medical
check up bervariasi, tergantung keperluan dan permintaannya. Pada
umumnya medical check up bertujuan untuk mendeteksi secara dini bila ada
masalah kesehatan tersembunyi yang belum menunjukkan gejala,
terutama penyakit-penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, penyakit liver dan
diabetes mellitus. Selain mendeteksi dini penyakit, medical check up juga
menentukan tingkat kebugaran dan kesehatan umum.
D. URAIAN MATERI
1. SEPUTAR MEDICAL CHECK UP
Kata medical check up sudah sering kita dengar baik dari kerabat atau
teman kita. Sehingga kata ini bukan kata yang asing buat kita. Bahkan ada yang
rela sampai ke luar negri atau membayar mahal untuk melakukannya.
2) PEMERIKSAAN FISIK
3) PEMERIKSAAN PENUNJANG
Setelah pemeriksaan fisik, dilakukan pemeriksaan darah lengkap,
urine lengkap, rontgen thorax, rekam jantung (EKG)/Treatmill test. Kadang
juga dilakukan pemeriksaan USG. Untuk pemeriksaan USG terbagi menjadi
USG abdomen untuk melihat keadaan organ di dalam perut dan USG
payudara atau mamografi untuk melihat jaringan payudara wanita.
Pemeriksaan darah dan urine lengkap memiliki banyak kegunaan,
mulai mengetahui adanya infeksi (bakteri, virus, jamur), adanya dugaan
kencing manis, gagal ginjal sampai pada kelainan darah.
Rontgen thorax dapat digunakan untuk mengetahui gangguan pada
paru secara spesifik dan pembengkakan jantung.
EKG dapat digunakan untuk mengetahui adanya kemungkinan ke
arah gagal jantung, pembesaran jantung sampai penyakit jantung coroner.
MCU yang diselenggarakan di rumah sakit atau laboratorium
terkadang menawarkan paket yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Dari
paket standar sampai paket yang paling lengkap. Untuk anamnesa dan
pemeriksaan fisik pada dasarnya sama, yang berbeda pada pemeriksaan
laboratorium. Untuk dugaan kencing manis, selain pemeriksaan dasar
(darah lengkap, urine lengkap, rontgen thorax dan EKG), tentunya
diperlukan pemeriksaan gula darah sewaktu, puasa, 2 jam setelah puasa,
bahkan HBA1C. Pemeriksaan HBA1C menggambarkan keadaan gula darah
untuk rentang waktu yang lebih panjang yaitu 1-3 bulan, juga untuk
memberikan gambaran keberhasilan terapi glukosa yang sedang dilakukan
dengan memperhitungkan dosis obat yang lebih tepat. Pemeriksaan ini
tidak dipengaruhi oleh asupan makanan sehingga pasien tidak perlu
melakukan puasa sebelumnya. Kadar normal yang harus dicapai adalah
<6,5%. Terkadang gula darah puasa pasien kencing manis bisa normal,
tetapi gejala kencing di malam hari, kesemutan, dll tidak berkurang malah
semakin parah. Nah, karena itu kita perlu mengetahui apakah pasien
meminum obat secara teratur. HBA1C lah jawabannya. Sedangkan untuk
pasien yang hasil pemeriksaan gula darah puasa 100-125 mg/dl atau gula
darah sewaktu 140-199 mg/dl maka dilanjutkan dengan pemeriksaan
glukosa toleransi tes yang akan diambil darah puasa dan 2 jam setelah
pemberian glukosa 75 mg. Hasil yang didapatkan pasien tersebut bisa
normal, prediabetes (toleransi glukosa terganggu) dan sudah menderita
diabetes mellitus.
Untuk pemeriksaan keadaan hati dilakukan pemeriksaan fungsi hati
seperti SGOT, SGPT, HBsAg, anti HBs dan USG abdomen. Untuk
pemeriksaan asam urat, maka diperiksa kadar asam urat dalam darah. Dan
untuk pemeriksaan fungsi ginjal diperiksa kadar ureum dan kreatinin dalam
darah. Sedangkan pemeriksaan profil lemak meliputi pemeriksaan
cholesterol total, LDL cholesterol, HDL cholesterol dan trigliserida.
Setelah selesai, semua hasil pemeriksaan dirangkum dalam
kesimpulan dan dibuat buku laporan hasil medical check up yang akan
diserahkan kepada pasien dan salinan hasil MCU disimpan di bagian rekam
medis.
E. RANGKUMAN
Melakukan pemeriksaan kesehatan sangat disarankan untuk mencegah
perkembangan beberapa penyakit. Bahkan dalam beberapa kasus, pemeriksaan
kesehatan berguna untuk mencegah beberapa penyakit semakin memburuk dan
memberikan kesempatan bagi dokter untuk mendiagnosa penyakit lebih awal.
Beberapa penyakit, seperti kanker dan penyakit yang menular melalui
hubungan seksual, akan lebih mudah ditangani jika sudah diperiksa lebih cepat dan
juga perawatan diberikan lebih cepat.
F. EVALUASI
1. Suatu proses yang dilakukan oleh seorang dokter dalam melakukan
pemeriksaan pada tubuh pasien untuk mencari adanya kejanggalan atau gejala
dari suatu penyakit merupakan pengertian dari ….
a. Medical Check up
b. Pemeriksaan kesehatan
c. a dan b benar
d. a dan b salah
5. Persyaratan yang harus dilakukan oleh seseorang yang akan melakukan medical
check up adalah :
a. Berpuasa
b. Tidur yang cukup
c. Tidak sedang haid (bagi wanita)
d. Benar semua
13. Yang termasuk dalam pemeriksaan penunjang adalah seperti yang disebutkan
berikut ini, kecuali ….
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. Pemeriksaan urine lengkap
c. Pemeriksaan syaraf lengkap
d. Rontgen thorax
14. Pemeriksaan darah dan urine lengkap memiliki kegunaan sebagai …..
a. untuk mengetahui adanya infeksi
b. untuk mengetahui adanya perlukaan
c. untuk mengetahui golongan darah
d. untuk mengetahui kebutuhan darah
G. RANGKUMAN
Melakukan pemeriksaan kesehatan sangat disarankan untuk mencegah
perkembangan beberapa penyakit. Bahkan dalam beberapa kasus, pemeriksaan
kesehatan berguna untuk mencegah beberapa penyakit semakin memburuk dan
memberikan kesempatan bagi dokter untuk mendiagnosa penyakit lebih awal.
Beberapa penyakit, seperti kanker dan penyakit yang menular melalui
hubungan seksual, akan lebih mudah ditangani jika sudah diperiksa lebih cepat dan
juga perawatan diberikan lebih cepat.
H. REFERENSI
1. Centers for Disease Control and Prevention. Recommended Immunization
Schedule for Adults, United States, 2014. Available at
http://www.cdc.gov/vaccines/schedules/downloads/adult/adult-schedule.pdf.
Accessed July 24, 2014.
2. Gaziano M, Ridker PM, Libby P. Primary and secondary prevention of coronary
heart disease. In: Bonow RO, Mann DL, Zipes DP, Libby P, eds. Braunwald’s
Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine. 9th ed. Philadelphia, PA:
Saunders; 2012:1010.
3. http://www.klinikadika.wordpress.com