Anda di halaman 1dari 1

NOTULEN SOSIALISASI

I. PENDAHULUAN

Sebagai negara berkembang Indonesia masih menghadapi pelbagai masalah kesehatan.


Salah satunya adalah masalah kurang gizi.
Timbulnya masalah kurang gizi pada anak dipengaruhi status gizi ibunya, dan hal ini sangat
mempengaruhi status gizinya pada usia dewasa. Kurangnya konsumsi makanan dan penyakit
infeksi merupakan penyebab langsung, kemiskinan dan pendidikanyang rendah sebagai masalah
utama yang harus ditanggulangi.
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi
yang terdiri dari penimbangan balita setiap bulan, pencatatan dan dan pengisian Kartu Menuju
Sehat, penilaian naik atau tidak naik yang bertujuan melakukan tindak lanjut hasil pemantauan
pertumbuhan.

II. PERMASALAHAN

1. Masih ditemukannya anak balita umur 6-24 bulan yang gizi kurang, BGM, (Bawah
Garis Merah) dan 2 kali penimbangan berat badan tidak naik.
2. Masih ditemukan anak balita yang tidak mengkonsumsi makanan sesuai dengan gizi
seimbang.
3. Masih ditemukan anak balita gizi kurang dari keluarga miskin yang mempunyai anak
balita lagi padahal si anak masih harus disusui.
4. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pertumbuhan dan perkembangan anak
5. Kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi dan personal higiene pada saat
pengolahan makanan.
6. Masih ditemukan masyarakat yang berobat kedukun.

III. SARAN

1. Meningkatkan pelayanan di Posyandu


2. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan bergizi
3. Meningkatkan pengetahuan tentang personal higiene
4. Meningkatkan penyuluhan tentang KB
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat supaya
berobat ke pelayanan kesehatan.

IV. KESIMPULAN

Dengan ketepatan melakukan identifikasi dini gangguan pertumbuhan dan kecepatan


tindak lanjut setiap gangguan pertumbuhan dengan memberikan makanan yang bergizi sesuai
dengan kebutuhan balita dan adanya pemberian MP-ASI Biskuit selama 90 hari berturut-turut
diharapkan balita umur 6-24 bulan yang mengalami gizi kurang, BGM, dan 2T dapat diturunkan
diwilayah Puskesmas Barus.

,
Mengetahui :
Pimpinan Puskesmas TPG Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai