Anda di halaman 1dari 1

NOTULEN SOSIALISASI PEMBERIAN TABURIA

I. PENDAHULUAN

Masa Balita merupakan masa yang paling penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak. Kekurangan vitamin dan mineral pada balita akan mengakibatkan mudah
sakit, terhambat tumbuh, serta terganggu perkembanagan otak dan kecerdasannya.
Untuk mencegah terjadinya kekurangan vitamin dan mineral pada balita, pemerintah
mengembangkan bubuk multi mikronutrient yang disebut TABURIA.
Taburia terdiri dari 16 Vitamin dan mineral yang dapat memenuhi kebutuhan anak dan diberikan
kepada anak balita dengan cara menambahkannya pada makanan untuk sarapan pagi yang
disajikan dirumah.
Sasaran pemberian Taburia adalah anak balita usia 6-24 bulan terutama yang menderita
Gizi Kurang, BGM dan 2T. Dengan terpenuhinya kebutuhan vitamin dan mineral bagi anak
balita dengan jumlah yang cukup maka diharapkan tidak terdapat lagi anak balita yang gizi
kurang, BGM dan 2T.

II. PERMASALAHAN

1. Kurangnya pengetahuan kader Posyandu tentang apa itu Taburia.


2. Kader Posyandu tidak mengetahui siapa sasaran Taburia
3. Kurangnya peran serta kader Posyandu dan petugas kesehatan dalam menggerakkan
orang tua dan keluarga untuk menggunakan Taburia
4. Kurangnya kerjasama lintas sektor dalam mensosialisasikan Taburia
5. Kurangnya pengetahuan orang tua dan keluarga akan manfaat Taburia
6. Anak balita kurang tertarik mengkonsumsi Taburia

III. SARAN

1. Meningkatkan pengetahuan kader Posyandu melalui penyuluhan dan tentang apa itu
Taburia
2. Lebih menjelaskan lagi secara terperinci kepada kader posyandu siapa-siapa saja sasaran
Taburia
3. Lebih meningkatkan peran serta petugas kesehatan dan kader posyandu dalam
menggerakkan orang tua dan keluarga untuk menggunakan Taburia.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam mensosialisasikan Taburia
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Taburia melalui penyuluhan di Posyandu.
6. Meningkatkan citarasa Taburia dan daya tarik kemasan agar lebih disukai oleh anak balita

IV. KESIMPULAN

Kader posyandu dan petugas kesehatan di Desa sangat berperan penting dalam
memperkenalkan dan mendistribusikan Taburia kepada masyarakat sesuai dengan
sasarannya.dan dalam pelaksanaannya kader posyandu dan bidan desa memerlukan dukungan
dan pembinaan dari Kepala Puskesmas, Kepala Desa, Kelompok Gizi Masyarakat, Tokoh
masyarakat, Tokoh Agama serta PKK. Dengan adanya dukungan dari semua sektor diharapkan
Taburia dapat diterima masyarakat sehingga kekurangan Vitamin dan mineral yang cenderung
terjadi pada anak balita dapat teratasi.

Mengetahui :
Pimpinan Puskesmas TPG Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai