Pengertian Hukum Mendel
Pengertian Hukum Mendel
Istilah Hukum Mendel diadaptasi langsung dari penemunya yaitu Gregor Johan
genes). Kedua hukum inilah yang hingga sekarang kita kenal sebagai hukum
Mendell. Jadi, secara umum hukum Mendell membahas tentang bagaimana proses
Seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya, hukum Mendel terdiri atas dua
bagian, meliputi:
pasangan gen yang homolog (sama) akan dipisahkan dalam dua sel anak dari diploid
menjadi haploid sehingga setiap sel gamet menerima satu gen dari tiap alelnya.
persilangan satu karakter dengan dua sifat beda. Contoh persilangan monohibrid ini
seperti persilangan antara mawar putih sifat dominan dengan mawar merah sifat
resesif. Jika dinyatakan dalam huruf, maka mawar putih bersifat dominan ditulis
dalam huruf besar yakni MM. Sedangkan mawar merah sifat resesif ditulis dalam
P1 : MM x mm
G1: Mxm
F1: Mm
Keterangan:
penggabungan bebas antara M dengan m sehingga dihasilkan dua macam alel yaitu
Mm dengan satu jenis sifat beda. Fenomena inilah yang disebut dengan hukum
Mendell I.
Hukum pemasangan secara bebas ini/asortasi dikenal juga sebagai hukum Mendel II.
Dalam hukum ini, Mendel menyatakan “bila dua individu memiliki dua pasang atau
lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada
pasangan sifat yang lain.” Fenomena hukum ini dapat diamati pada persilangan
dihibrid. Contohnya persilangan antara mangga bulat berwarna hijau bersifat dominan
dengan mangga lonjong berwarna kuning bersifat resesif. Jika dinyatakan dalam
huruf, maka mangga bulat berwarna hijau bersifat dominan ditulis dalam huruf besar
yakni BBHH. Sedangkan mangga lonjong berwarna kuning bersifat resesif ditulis
G1: BH x bh
F1: BbHh